Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MEMBACA PERSEPSI, MENCERMATI KOMUNIKASI, MEMPREDIKSI HUBUNGAN ANTARUMAT ISLAM DAN HINDU DI KOTA MATARAM, PROVINSI NTB Kadri Kadri
Jurnal Riset Komunikasi Vol 3 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komuniasi (ASPIKOM) Wilayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38194/jurkom.v3i2.125

Abstract

This study aims to unveil three fundamental things, namely perception, communication pattern and the prospect of interreligious relation mainly between Islam and Hindu in the city of Mataram, the capital of NTB (West Nusa Tenggara Province). This qualitative phenomenological study involved 25 participants from both religions. The data, garnered from interview, observation and documentation, were analyzed using Van Kaam’s phenomenological data analysis. The empirical evidence showed that the adherents of Islam and Hindu in the capital city of Mataram positively perceived each other without any negative remarks or stereotyping between them. This affirmative perception accorded with their friendly interreligious communication that took place in public sphere. This was depicted by the presence of two patterns of communications, i.e. active communication pattern, a permanent and direct relation associated to strong emotional bound; and passive communication pattern, which was situational with pragmatism nuance. The positive perception and communicative encounters across the two religious adherents indicated the harmonious relation between them, which simultaneously and perpetually consolidated the harmonious relation in the future between the religious believers of the two major religions in the city of Mataram.
IMPLEMENTASI PENGONTROLAN TEGANGAN KELUARAN DC STEP UP QUADRATIC BOOST CONVERTER DENGAN VARIASI TEGANGAN INPUT DARI SINGLE PV MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY Irwan Mahmudi; Jumiyatun Jumiyatun; Kadri Kadri
Foristek Vol. 10 No. 2 (2020): Foristek
Publisher : Foristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.452 KB) | DOI: 10.54757/fs.v10i2.38

Abstract

Resulting output voltage is not constant due to light intensity and surface temperature of the solar panels. To overcome the output voltage of solar panels that tends to fluctuate, is to add a DC-DC converter to the output side of the DC-DC Converter used in this study is the Quadratic Boost Converter type which has a role to increase the output voltage of the monocrystalline type solar panel so that it remains constant at 24V DC. using Mamdani Fuzzy Logic Control as a method of controlling PWM switching. The results obtained from this study are that the quadratic boost converter can keep the output voltage of the solar panel constant at 24V, with low ripple voltage and overshoot. The Mamdani fuzzy logic method used can produce a constant output voltage value with a rise time of ± 5 seconds. The efficiency obtained from this converter hardware is quite good, ranging from 76% - 88%.
EVALUASI KEMAMPUAN FISIK PENARIK PUKAT NELAYAN KAMPUNG JAWA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2018 Kadri Kadri; Miskalena Miskalena; Masri Masri
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 5, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Evaluasi Kemampuan Fisik Penarik Pukat Nelayan Kampung Jawa Kota Banda Aceh Tahun 2018”. Penarik pukat adalah suatu pekerjaan yang menuntut kemampuan fisik. Kemampuan fisik merupakan suatu aktivitas atau pekerjaan yang menuntut stamina, keterampilan dan kekuatan. Menarik pukat bukanlah pekerjaan biasa, namun pekerjaan dengan resiko tinggi yang memerlukan kesiapan kondisi tubuh atau kemampuan fisik yang terdiri dari kekuatan otot tangan, kekuatan otot lengan, daya tahan otot tungkai dan daya tahan otot tungkai yang baik. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan fisik penarik pukat serta kesiapan fisik untuk menghadapi tantangan pekerjaan yang menuntut kekuatan serta daya tahan otot nelayan di Kampung Jawa Kota Banda Aceh tahun 2018.            Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif deskriptif yaitu suatu penelitian yang hasil ananlisisnya akan menggambarkan keseluruhan mengenai subjek penelitian. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 15 orang dari seluruh populasi penarik pukat yang ada di kampung Jawa Kota Banda Aceh, tahun 2018. Teknik pengambilan sampel yang digunkan yaitu teknik total sampling.Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan beberapa item tes diantaranya teshandgrip dynamometer untuk mengukur kekuatan otot tangan, tes push up untuk mengukur kekuatan otot lengan, tes leg dynamometer untuk mengukur daya tahan otot tungkai, tes squat jump untuk mengukur daya tahan otot tungkai. Selanjutnya data yang diperoleh akan diolah dan di analisis berdasarkan rumus yang telah ditentukan.Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah antara lain: pada tes handgrip dynamometer secara umum subjek penelitian berada pada kategori sedang dengan jumlah persentase 53,30% untuk lengan kanan dan 66,60% untuk lengan kiri. Selanjutnya tes push up secara umum subjek penelitian berada pada kategori sedang dengan persentase 40%.  Pada tes leg dynamometer secara umum subjek penelitian berada pada kategori  kurang baik dengan jumlah persentase 60% dan untuk tes squat jump sebagian besar subjek penelitian juga berada pada kategori sedang dengan tingkat persentase 60%. Berdasarkan data persentase tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Kemampuan Fisik Penarik Pukat, Nelayan Kampung Jawa Kota Banda Aceh 2018 dalam kategori sedang. Kata Kunci: Kemampuan Fisik dan Nelayan Penarik Pukat
Konsep Islam Tentang Tuhan, Manusia Dan Alam Dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam Kadri Kadri
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v3i1.4

Abstract

Dalam pendidikan Islam Allah merupakan sumber segala macam ilmu. Meskipun ada jenis ilmu yang diperoleh manusia melalui usahanya sendiri yang bukan berdasarkan wahyu, namun kesemuanya itu tidak lepas dari andil Tuhan yang memberikan petunjuk-Nya kepada manusia. Kelebihan yang ada pada manusia berupa potensi imaterial berfungsi sebagai bekal manusia untuk menjalankan tugasnya sebagai pelestari dan pemanfaat alam secara baik bukan untuk merusaknya. Allah berfirman, ”Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.” Dalam ayat lain Allah menjelaskan, ”apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” Ayat pertama mengandung pesan bahwa manusia diberikan hak untuk memanfaatkan alam ini dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya namun dengan ketentuan, manusia harus menjaga kelestariannya dan menghindarinya dari kerusakan. Sedangkan pada ayat kedua, Allah berpesan setelah kita menjalankan ibadah mahdhah kita juga diperintahkan untuk menjalin hubungan sosial (ibadah ghairu mahdhah) dan mencari kebutuhan duniawi sesuai dengan aturan-aturan Allah SWT.Kata Kunci : Tuhan, Manusia, Pendidikan Islam
HARMONI KOMUNIKASI LINTAS AGAMA BERBASIS EKONOMI DAN RITUAL: STUDI FENOMENOLOGI PADA KOMUNITAS MUSLIM DAN HINDU DI DESA LINGSAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT Kadri Kadri
KOMUNITAS Vol. 13 No. 1 (2022): Islamic Community Development through Practice and Public Policy
Publisher : Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.714 KB)

Abstract

The two religious communities are able to share the available space as a work place, use the crops from farming for the performance of rituals together and utilize the Lingsar Gardens retribution money in turn. They utilize the public facilities in Lingsar Gardens together without conflict. The Muslim and Hindu communities also utilize the ritualistic facilities available in line with their purpose. The Hindu community pray in Gaduh Temple and at the same time the Muslim community perform cultural and religious rituals in a place that is available in the Lingsar Kemaliq complex.They also use the same place to perform the rice cake war as a united cultural ritual in an atmosphere of joyfulness and spirit of togetherness. The high tolerance of the Muslim and Hindu communities enables them to succeed in sharing the space at Lingsar Gardens while at the same time making this a pleasant public space.