Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STATUS PEMANFAATAN SUMBERDAYA UDANG OLEH PERIKANAN SKALA KECIL DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN CILACAP (Utilitization Status of Shrimp by Small Scale Fisheries in the Coastal Area of Cilacap District) Andreas D. Patria; Luky Adrianto; Tridoyo Kusumastanto; M. Mukhlis Kamal; Rokhmin Dahuri
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 5 No. 1 (2014): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.42 KB) | DOI: 10.29244/jmf.5.1.49-55

Abstract

ABSTRACTFish stock in marine is dynamic due to fluctuation in the annual total catch. Consequently, the estimate number of fish stock changes yearly, without exception in the coastal of Cilacap District. This current study was intended to reassess the condition of fish stock utilization in the coastal water of Cilacap in 2012. Data of fish production, effort, fish price, and effort cost in 1999-2012 are taken from the Office of Fisheries Agency of Cilacap District. Analysis of fish stock condition is carried out using Gordon-Schaefer bioeconomic model. The results showed that utilization of marine fish resource in the coastal water of Cilacap District was in the condition of over fishing both in terms of MSY or MEY.Key words: fish stock assessment, Gordon-Schaefer model, small scale of fisheries-------ABSTRAKStok sumberdaya ikan di suatu perairan laut selalu dinamis karena jumlah penangkapan ikan berubah setiap tahunnya. Konsekuensinya adalah bahwa dugaan stok ikan di suatu lokasi perairan juga berubah setiap tahunnya, tidak terkecuali di perairan pantai selatan Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menduga status tingkat pemanfaatan stok udang oleh nelayan skala kecil di perairan pesisir Kabupaten Cilacap dengan tahun acuan 2012. Data produksi udang, data upaya penangkapan, data harga udang, dan data biaya per upaya penangkapan tahun 1999-2012 bersumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cilacap. Analisis kondisi tingkat pemanfaatan stok ikan dilakukan menggunakan model keseimbangan bioekonomi Gordon-Schaefer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan sumberdaya ikan laut di wilayah pesisir Kabupaten Cilacap telah berada pada kondisi lebih tangkap (overfishing) baik dari segi MSY maupun MEY.Kata kunci: pendugaan stok ikan, model Gordon-Schaefer, nelayan skala kecil
KONDISI KESEHATAN TERUMBU KARANG BERDASARKAN KELIMPAHAN IKAN HERBIVORA DI KECAMATAN PULAU TIGA KABUPATEN NATUNA Dedy Damhudy; M. Mukhlis Kamal; Yunizar Ernawati
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 17 No. 1 (2011): Juni 2011
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.814 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di perairan Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepu-lauan Riau dari bulan April hingga Agustus tahun 2009. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesehatan terumbu karang dengan kondisi kelimpahan dan komposisi kelompok ikan-ikan herbivora yang secara tidak langsung dapat dijadikan sebagai bioindikator kesehatan ekosistem terumbu karang bila dilihat dari tingkat pemulihannya di Kecamatan Pulau Tiga. Metode yang digunakan adalah transek kuadrat yang dimodifikasi dengan transek garis menyinggung (LIT) untuk menentukan kondisi terumbu karang, pertumbuhan karang muda dan tutupan alga (DCA), sedangkan untuk penentuan struktur komunitas ikan herbivora menggunakan modifikasi transek garis menyinggung (LIT), transek kuadrat dan sensus visual ikan bawah air (UVC). Analisis yang digunakan adalah analisis ekologi standar, uji korelasi, regresi linear, dan analisis multivariate untuk mengetahui hubungan antara kelimpahan ikan herbivora, alga (DCA), dan terumbu karang. Hasilnya menunjukkan bahwa ekosistem terumbu karang di daerah tersebut masih berada dalam kondisi baik dengan rata-rata tutupan karang hidup sebesar 63,17%. Hasil analisis multivariate menunjukkan bahwa semakin tinggi kelimpahan ikan herbivora, maka tutupan karang hidup dan pertumbuhan karang muda meningkat dan menurunnya tutupan alga di ekosistem terumbu karang. Hasil uji korelasi, analisis multivariate, dan regresi linear (uji t-student) menunjukkan bahwa dari 24 spesies ikan herbivora yang terdata, terdapat tiga jenis ikan herbivora yang berperan dalam aktivitas herbivori dalam menjaga keseimbangan ekosistem terumbu karang di Kecamatan Pulau Tiga, antara lain Chlorurus microrhinos, Scarus rivulatus, dan Siganus doliatus.Kata kunci: DCA (karang mati yang ditutupi alga), ikan herbivora, herbivori, kesehatan terumbu karang, pertumbuhan karang muda, Pulau Tiga
ANALISIS PERSEPSI NELAYAN DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BERKELANJUTAN DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA1 M Mussadun; Achmad Fahrudin; Tridoyo Kusumastanto; M. Mukhlis Kamal
TATALOKA Vol 13, No 2 (2011): Volume 13 Number 2, May 2011
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.739 KB) | DOI: 10.14710/tataloka.13.2.70-81

Abstract

The sustainable fisheries resources management  at the Karimunjawa National Park (KNP) is a very complicated effort. One of the serious issues is that the national park was declared by government when it has been inhabited by fisherfolk community. It is therefore very important to find out fisherfolk perception on sustainable fisheries resources management within the KNP.  In the present study, a model of fisherfolk perception on sustainable fisheries resources management at the KNP, which included: fisheries resources management, national park management, community participation, law enforcement, monitoring efforts, and technical- and policy- implementations. Analysis method used Structural Equation Modeling (SEM) with program analysis Lisrel 8.52. Total respondents surveyed were 189 fishermen.Results of model analysis SEM showed that fisherfolk perception on sustainable fisheries resources management at KNP expect: (1) surveillance efforts, (2) commitment on law enforcement, and (3) involvement of fisherfolk participation. Expected policies were (1) decentralization, (2) integrated approach, (3) balance proportion between welfare and conservation, (4) fair distribution of fish catch, and (5) regulation of market mechanism.
Aspek Ekologi Dan Pertumbuhan Ikan Bungo (Glossogobius Giuris, Hamilton–Buchanan 1822) Di Danau Tempe, Sulawesi Selatan Athira Rinandha E; Yunizar Ernawati; M. Mukhlis Kamal
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 5 (2018): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL V KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.809 KB)

Abstract

Ikan bungo merupakan salah satu ikan endemik di Danau Tempe dan bernilai ekonomis tinggi yang mengalami penurunan populasi akibat tingginya tingkat eksploitasi dan perubahan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ekologi habitat dan pertumbuhan ikan bungo di Danau Tempe. Ikan sampel ditangkap dengan menggunakan Jabba, yaitu alat tangkap yang berbentuk segi empat dari bahan jaring besi yang berfungsi sebagai perangkap ikan. Penelitian dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2013 pada 4 stasiun dengan karakteristik yang berbeda. Parameter penelitian ini meliputi kualitas air secara fisika dan kimia, serta data panjang dan bobot ikan. Hasil penelitian ini menunjukkan data kualitas air pada habitat ikan bungo di Danau Tempe adalah suhu berkisar antara 28–29.50C, kecerahan berkisar antara 40–70 cm, oksigen terlarut antara 6.5–7.5 ppm, karbondioksida terlarut antara 0.5–1.5 ppm, pH berkisar antara 6– 7.5 dan alkalinitas antara 68–104.89 mg/l. Berdasarkan hubungan panjang dan bobot pola pertumbuhan baik untuk ikan jantan maupun betina adalah alometrik negatif, dengan persamaan hubungan panjang–berat ikan jantan adalah W = 0.000055 L 2.6254, r = 0.935 dan ikan betina W = 0.000114 L 2.4726, r = 0.946. Nilai faktor kondisi relatif ikan jantan adalah 0.36–2.27, sedangkan ikan betina 0.54–2.58. Kata Kunci: Glossogobius giuris, ekologi, pertumbuhan, Danau Tempe.