Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR DAN ASESMEN PEMBELAJARAN YANG MELATIHKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER I Syahmani, Syahmani; Irhasyuarna, Yudha; Kusasi, M.
Vidya Karya Jurnal Kependidikan Vol 28, No 2 (2013): Oktober 2013
Publisher : Vidya Karya Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is to need analyze in learning chemistry, which will be used in developing teaching material and assessment of metacognitive in chemistry problems. This research is first step in Research and Development (Research and Development). The population involved all the Senior High Schools Students on Banjarmasin conducting Curriculum 2013. The samples were determined by purposive sampling, considering the acreditation status of each school. The samples are 4 schools (n = 272 students and  n = 12 teachers) were enrolled in Banjarmasin Grade 11 chemistry classes. The data were collected by instrument test, check list, observation guide, interview guide and questionnaire; and analyzed by descriptive. The result showed that: (1) Average students academic achievement is under 60% and Their metacognitive abilities are still developing catagories (2) The schools management is fully supported for teaching and learning chemistry, but limited in inadequacy equipments and chemicals, and low of skills of laboratory assistant, (3) the teachers experience some obstacles for teching and learning chemistry, i.e. limitation of laboratory room and its facilities, inadequacy equipments and chemicals, and the teachers psychological factor which was unsatisfied that learning process without fully information,  (4) The students and teachers need teaching material and assessment of metacognitive.
PENERAPAN STRATEGI BLENDED LEARNING DAN STRATEGI EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN KESETIMBANGAN KIMIA Devi Paramita; Yudha Irhasyuarna; Arif Sholahuddin
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 2 (2017): JCAE EDISI DESEMBER 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik antara kelas yang menggunakan strategi blended learning dengan strategi ekspositori serta untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran edmodo. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3 SMA Negeri 1 Martapura yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data penelitian didapatkan setelah memberikan perlakuan di kelas eksperimen dan kelas kontrol serta pengisian angket respon, kemudian data dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil analisa data menunjukkan: 1) Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas kontrol yang menggunakan strategi ekspositori dan kelas eksperimen yang menggunakan strategi blended learning. Kelas eksperimen memiliki rata-rata yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol. 2) Peserta didik memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran blended learning yang menggunakan media pembelajaran edmodo.
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOLOID DI KELAS XI MIA-3 MAN 1 BANJARMASIN Nurwahyu Ningsih; Parham Saadi; Yudha Irhasyuarna
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 3 (2018): JCAE EDISI APRIL 2018
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilaksanakan riset tentang penerapan model Learning Cycle 5E dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran koloid di kelas XI MIA-3 MAN 1 Banjarmasin. Riset ini bertujuan untuk mengetahui tindakan yang tepat untuk menangani masalah dalam kelas. Setelah tindakan yang tepat diketahui, maka memeriksa kesesuaian tindakan yang disertai dengan peningkatan motivasi dan hasil belajar. Riset ini menggunakan sebuah rancangan classroom action research. Riset ini dilaksanakan dengan dua siklus. Subjek riset adalah siswa kelas XI MIA-3 MAN 1 Banjarmasin dengan jumlah 35 orang. Instrumen riset terdiri atas instrumen tes dan non tes. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, tes hasil belajar dan angket motivasi serta respon siswa. Hasil riset dapat diketahui bahwa tindakan kepembimbingan menggunakan model Learning Cycle 5E mampu menyelesaikan masalah dalam kelas. Setelah tindakan yang tepat diterapkan akan disertai dengan peningkatan motivasi yakni di siklus I sebesar 62% kategori sedang kemudiandi siklus II menjadi 73% kategori tinggi serta peningkatan hasil belajar pengetahuan siswa secara klasikal di siklus I sebesar 69% meningkatdi siklus II menjadi 83%.
MENINGKATKAN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5 FASE PADA MATERI REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI Isnani Hayati; Arif Sholahuddin; Yudha Irhasyuarna
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 3 (2020): JCAE EDISI APRIL 2020
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i3.426

Abstract

Telah dilaksanakan penelitian tentang meningkatkan pengetahuan peserta didik pada materi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5 fase di kelas SMA Negeri 11 Banjarmasin tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah peserta didik sebanyak 35 orang yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik, dan (2) mengetahui respon peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 pertemuan untuk siklus 1 dan 1 pertemuan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi (1) peningkatan hasil belajar pengetahuan peserta didik, dan (2) respon positif peserta didik terhadap penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5 fase.
PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI CHEMSKETCH DENGAN METODE RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI HIDROKARBON Nuranisa Nuranisa; Yudha Irhasyuarna; Rilia Iriani
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 4 No 1 (2020): JCAE EDISI AGUSTUS 2020
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v4i1.529

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan aplikasi chemsketch dengan metode resitasi pada materi hidrokarbon untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Pulau Laut Selatan Kotabaru. Penelitian ini menggunakan empat kelas yaitu 3 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pada kelas eksperimen 1 yang menerapkan pembelajaran yang menggunakan aplikasi chemsketch dengan metode resitasi pada kelas X4. Kelas eksperimen 2 mendapatkan pengajaran yang menerapkan metode resitasi pada kelas X1. Kelas eksperimen 3 yang mendapatkan pengajaran dengan menerapkan aplikasi chemsketch pada kelas X3 dan kelas kontrol menerapkan pembelajaran ekspositori pada kelas X2. Metode yang digunakan adalah quasi experimen dengan desain nonequivalent control group. Variabel bebasnya adalah aplikasi chemsketch dan metode resitasi, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ranah sikap dan keterampilan. Analisis inferensial menggunakan uji anava 1 jalur (one way anava) untuk menganalisis perbedaan eksperimen 1, 2, 3, dan kontrol terhadap hasil belajar. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes. Hasil rata-rata validitas yang didapatkan sebesar 0,99 yang berarti instrumen dikatakan valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,79 termasuk dalam kategori sedang sehingga dapat dipercaya sebagai alat ukur dan layak digunakan untuk penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar pada eksperimen 1, 2, 3 dan Kontrol. Eksperimen yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar dalam penelitian ini adalah eksperimen 1 yang menggunakan aplikasi chemsketch dengan metode resitasi kemudian disusul dengan eksperimen 3 yang menggunakan aplikasi chemsketch dan yang terakhir adalah eksperimen 2 yang menerapkan metode resitasi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON Mahda Agustina Liani; Yudha Irhasyuarna; Abdul Hamid
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 4 No 2 (2020): JCAE EDISI DESEMBER 2020
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v4i2.621

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengalalisis metode pembelajaran yang tepat pada materi Hidrokarbon siswa kelas X di SMAN 1 Sungai Tabuk tentang penerapan pola pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terkait dengan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan siswa dalam berpikir kritis saat belajar dengan menggunakan pola pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan siswa belajar hanya dengan menggunakan cara konvensional, (2) untuk mengetahi hasil belajar siswa yang telah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan pada siswa yang belajar hanya dengan pembelajaran model konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji-t dengan analisis N-gain. Berdasarkan hasil dari penelitian ini didapatka kesimpulan (1) adanya perbedaan pada kemampuan berpikir kritis siswa secara signifikan dengan yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran konvensional, (2) adanya perbedaan antara hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL FPOEIL Fedinafaliza Fedinafaliza; Mahdian Mahdian; Yudha Irhasyuarna
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 4 No 2 (2020): JCAE EDISI DESEMBER 2020
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v4i2.623

Abstract

Peserta didik kesulitan dalam merefleksikan konsep atau materi Koloid ke dalam kehidupan sehari-hari karena proses pembelajaran yang bersifat menghafal. Keadaan tersebut mengakibatkan kemampuan berpikir reflektif peserta didik harus ditingkatkan. Kegiatan pembelajaran harusnya berupa pengujian gagasan dan penyelidikan (inquiry). Model pembelajaran yang dapat diterapkan yakni model Five-stage Prediction Observation Explanation Inquiry based Learning (FPOEIL). Penelitian tentang penerapan model FPOEIL pada materi Koloid ini bertujuan untuk meningkatkan (1) kemampuan berpikir reflektif dan (2) hasil belajar. Penelitian ini menggunakan rancangan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Banjarmasin dengan jumlah 34 orang. Instrumen penelitian terdiri dari tes hasil belajar pengetahuan dan berpikir reflektif serta angket sikap, keterampilan, aktivitas guru dan peserta didik. Validitas instrumen tes yakni 1 dengan koefisien reliabilitas yakni 0,72 dan 0,78. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir reflektif meningkat dari kategori Cukup Reflektif menjadi Reflektif dan (2) hasil belajar pengetahuan meningkat dari 47,06% menjadi 82,35%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING INTEGRASI TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Widya Dini Almiyanti; Leny Leny; Yudha Irhasyuarna
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 1 (2021): JCAE EDISI AGUSTUS 2021
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i1.1151

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan di kelas eksperimen dan kelas kontrol berupa: (1) keterampilan proses sains; (2) hasil belajar dan (3) respon peserta didik. Design penelitian menggunakan eksperimen semu dengan non-equivalent control group design di SMAN 5 Banjarmasin. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer teaching, sedangkan peserta didik kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran direct instructions. Variabel bebas adalah model inkuiri terbimbing integrasi peer teaching sedangkan variabel terikat adalah keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik. Pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan di kelas eksperimen dan kontrol dalam hal: (1) keterampilan proses sains, (2) hasil belajar pengetahuan; serta respon positif peserta didik terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer teaching.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING KOOPERATIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN ALGORITMIK MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN Yudha Irhasyuarna
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 4, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v4i1.1386

Abstract

This research is made with aim to understand: (1) the difference in student’s conceptual understanding between problem solving cooperative learning model and conventional learning model in thermodynamic, (2) the difference student’s algorithmic understanding between problem solving cooperative learning model and conventional learning model in thermodynamic. This research is made by using quasiexperiment method which using pretest post-test nonequivalen control group design. The design of nonequivalen control group is used because random aspect can’t be filled perfectly, caused by difficulty in choosing and arranging the members of control group and experiment group. In this research, two class groups determined as research sample. One is for experiment group, which using problem solving model, and one is for control group which using conventional learning model. The instruments that developed in this research are multiple choice with reason, questionnaire, and observation sheet. The data analysis techniques that used in this research are descriptive analysis and analysis of covariant (Anacova). The research results conclude that: (1) student’s conceptual understanding, which using problem solving cooperative learning model, is higher than conventional learning, (2) student’s algorithmic understanding, which using problem solving cooperative learning model, is higher than conventional learning.Key words: problem solving, cooperative learning, conceptual understanding, algorithmic.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING Syarifah Syarifah; Sunarti Sunarti; Yudha Irhasyuarna
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 5, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v5i2.1201

Abstract

Abstract. This study aims to (1) improve learning outcomes concept of solubility and solubility product, (2) determine the ability of students to learning affective solubility and solubility product, (3) determine students' response to the application of the learning problem solving in learning solubility and solubility product. This study uses classroom action research design, with 2 cycles. Each cycle consists of planning, action, observation and evaluation, as well as analysis and reflection. The subjects were students of class XI IPA SMA Muhammadiyah 1 Banjarmasin, amounting to 24 people. Data collection techniques using achievement test engineering and questionnaires. Data analyzed by percentage. The results showed that the solubility of the learning material and the solubility product of problem solving using learning model to improve learning outcomes of students from 76.83% in the first cycle to 84.26% in the second cycle with an increase of 7.43%. Affective abilities of students included in either category 76.5%. Students' response to the learning model of problem solving in learning solubility and solubility product showed a positive response of 85.8%.Keywords : problem solving, solubility and solubility product,learning out comes