Yuke Sri Rizki
Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penanganan Pesawat Udara Yang Rusak di Bandar Udara Yuke Sri Rizki
WARTA ARDHIA Vol 36, No 2 (2010)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6314.792 KB) | DOI: 10.25104/wa.v36i2.79.143-155

Abstract

The airport is a place used by aircraft for landing and take off with all its activities. Therefore to archieve hight flight safety, airport operations must comply with specified procedures. One of the the Soekarno-Hatta airport is numbers of damaged aircraft in the apron area that neglected. Besides reducing the prestige as an international airport, it also disrupts the movement in operation. The purpose of this study is to conduct observations in the hadling of demaged aircraft on airport movement areas. While the benefit is as input to related parties for the aircraft handling. Process and analysis of this study use gualitative methods through detailed description, exposition, and explanation based on primary and secondary data compilation. This paper review the handling of the demaged aircraft the Soekarno-HaIta airport. Expected results of this study may provide solution or recomendation in effort to clean the area from aircraft which no longer operated.
Analisis Fasilitas dan Pelayanan Cacat dan lanjut Usia di Bandar Udara Supadio - Pontianak Yuke Sri Rizki; Jeni Sartika
WARTA ARDHIA Vol 40, No 1 (2014)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3550.651 KB) | DOI: 10.25104/wa.v40i1.162.31-44

Abstract

Facilities and services for disabled and elderly passengers have to be provided by the airport. This research was conducted to provide an overview of facilities and services for disabled accessibility in the airport. The study took a case studyin Supadi Airport-Pontianak. The method used in this research is descriptive qualitative analysis and policy analysis. The results showed Supadio-Pontianak airport has been equipped with facilities for disabled accessibility and elderly in accordance with the requirements in the Minister of Transportation Decree No, 71 Year 1999 on Accessibility For People with Disabilities and Hospitals In Transportation Infrastructures and the Minister of Public Works of the Republic Indonesia Number 468 / Kpts / 1998 on Technical Requirements Accessibility In Public Buildings and the Environment.Fasilitas dan pelayanan penyandang cacat dan lanjut usia di bandar udara merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh pengelola bandar udara, Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang penyediaan fasilitas dan pelayanan bagi aksesibilitas penyandang cacat yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara. Penelitian mengambil studi kasus di Bandar Udara Supadio-Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis adalah deskriptif kualitatif dan analisis kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan Bandar udara Supadio - Pontianak telah dilengkapi dengan fasilitas bagi aksesibilitas penyandang cacat dan lanjut usia sesuai dengan yang disyaratkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 71 Tahun 1999 tentang Aksesibilitas Bagi Penyandang Cacat dan Orang Sakit Pada Sarana dan Prasarana Perhubungan dan Keputusan Menteri Pekerjaan IJmum Republik Indonesia Nomor 468/KPTS/199B tentang Persyaratan Teknis aksesibilitas Pada Bangunan Umum dan Lingkungan.
Analisis Kesehatan Kerja Personel di Lingkungan Bandar Udara Tjilik Riwut - Palangkaraya Yuke Sri Rizki; Jenni Sartika Dimanik
WARTA ARDHIA Vol 41, No 4 (2015)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.144 KB) | DOI: 10.25104/wa.v41i4.158.233-245

Abstract

Air transportation demand is continously increase. Therefore airports as air transport infrastructure has a significant function in providing the facilities and human resources for the operation of air transport services. This research concern to analyse the personnel occupation health for human resources and personnel involved in the airport operation. This assessment uses a qualitative approach, which at the end of the analysis produces conclusions and recommendations addressed to the personne / officers and airport organizer related to the development of occupational health personnel, especially the activity at the air side of the airport. From the results of data collection and direct observations the peronnel health conditions in the area airside and equipment / protective equipment are pretty well. From the analysis of the factor analysis, there are four (4) factors from (10) existing indicators to explain 66.203% of the total variance. This presentage is quite high because it is able to explain more than 50% of the variance of the ten (10) existing indicators. Keywords: airport, personnel health, factor analysis. Transportasi udara pada saat ini semakin banyak diminati masyarakat. Oleh karena itu bandar udara sebagai prasarana penerbangan memiliki fungsi yang sangat penting dalam menyediakan fasilitas dan SDM untuk pengoperasian angkutan udara. Banyaknya SDM dan petugas yang terlibat pekerjaan di lingkungan bandara menjadikan masalah kesehatan kerja di lingkungan bandara sangat perlu diperhatikan. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan kerja personel yang bekerja di bandar udara. Pengkajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pada akhir analisis menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang ditujukan kepada personel/ petugas dan penyelenggara bandar udara terkait peningkatan kesehatan kerja personel yang khususnya beraktifitas di sisi udara bandar udara. Dari hasil pengumpulan data dan pengamatan langsung yang dilakukan dapat diketahui secara garis besar kondisi kesehatan personel di area airside dan perlengkapan/peralatan pelindung bagi personel cukup baik. Dari hasil analisis dengan analisa faktor terbentuk 4 (empat) faktor dari 10 (sepuluh) indikator yang ada dan mampu menjelaskan 66,203% dari total varian. Angka ini cukup besar karena mampu menjelaskan lebih dari 50% varian dari 10 (sepuluh) indikator yang ada. Kata kunci: bandar udara, kesehatan personil, analisis faktor.
Peranan Diklat Penerbangan STPI – Curug Untuk Memenuhi Kebutuhan Pilot Pesawat Udara di Indonesia Yuke Sri Rizki
WARTA ARDHIA Vol 37, No 2 (2011)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.121 KB) | DOI: 10.25104/wa.v37i2.101.113-128

Abstract

Recently, the national air transportation experiencing significant growth include the increasing number of airlines in operation and the number of passengers carried. The impact of these developments, one is the increase in aircraft operations and should be supported by human resources in these field including the pilot.Pilot needs to reach 400 people per year have not been fulfilled by the product all the existing flying school. Based on this, conducted a study to observe the implementation of Pilot Training at STPI-Curug with a view to providing input to improve the quality and quantity of graduates majoring in flight.Analysis and discussion in this study using qualitative methods, using both oral and written data obtained from respondents and observations, described in detail, relating to cause and effect that produced a recommendation to the purpose of the study.
Peran Maskapai Penerbangan Berbiaya Murah/Low Cost Carrier (LCC) di Bandara Adisutjipto-Yogyakarta Untuk Mendukung Peningkatan Jumlah Wisatawan Domestik Yuke Sri Rizki
WARTA ARDHIA Vol 39, No 2 (2013)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.409 KB) | DOI: 10.25104/wa.v39i2.115.146-167

Abstract

Indonesia has many and varied tourism destinations. Tourism sector is one of the five sectors which has the largest foreign exchange. One of transportation mode supporting the growth of tourism is air transportation mode. One service provided by air transportation is the low cost airlines or the Low Cost Carrier (LCC). The aim of this study is to determine the role of LCC in Adisutjipto Airport Yogyakarta in increasing number of domestic tourist. This study using descriptive analysis and qualitative analysis. The results showed, PT. Lion Air was a LCC which bring the highest number of domestic travelers to Yogyakarta, followed by PT. Indonesia Air Asia and PT. City Link.Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki destinasi Pariwisata yang sangat banyak dan beragam dimana sektor pariwisata merupakan salah satu dari lima sektor yang menyumbang devisa terbesar. Salah satu moda yang menunjang pertumbuhan pariwisata adalah moda transportasi udara dimana salah satu pelayanannya adalah penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran LCC di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta dalam peningkatan jumlah wisatawan domestik dan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan analisis kebijakan untuk mengetahui implementasinya di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan, PT. Lion Air menduduki peringkat paling tinggi dalam membawa wisatawan domestik untuk tujuan Yogyakarta, diikuti oleh PT. Indonesia Air Asia dan PT. City Link.
Pengkajian Ganti Rugi Bagi Penumpang Angkutan Udara Atas Terjadinya Keterlambatan Keberangkatan Pesawat Yuke Sri Rizki
WARTA ARDHIA Vol 33, No 1 (2007)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7863.385 KB) | DOI: 10.25104/wa.v33i1.41.78-99

Abstract

Pengguna jasa angkutan udara di Indonesia setiap tahun terus meningkat dimana pada tahun 2006 telah mencapai 34 juta orang. Kondisi pelayanan yang kurang optimal menimbulkan banyak permasalahan terutama masalah penundaan penerbangan (keterlambatan keberangkatan).Dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang No. 15 tahun 1992 Tentang Penerbangan dan Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 2000 Tentang Angkutan Udara menyatakan mengenai ganti rugi yang diberikan pada pengguna jasa atas kerugian karena menggunakan (dalam hal ini angkutan udara yang mengalami keterlambatan jasa penerbangan).Dasar hukum diatas belum memiliki aturan pelaksanaannya (Kep Men) sehingga belum dapat dilaksanakan di lapangan, namun setiap airline telah memiliki aturan sendiri mengenai pemberian ganti rugi atas keterlambatan keberangkatan meskipun belum dilaksanakan secara konsisten. Dari pelaksanaan saran-saran yang diajukan, diharapkan pemberian ganti rugi/kompensasi dapat dilaksanakan dengan konsisten sesuai ketentuan pihak airline dalam upaya peningkatan pelayanan dan kepuasan pengguna jasa.
Pengkajian Pelaksanaan dan Pengembangan Kapasitas Pengolahan Limbah Padat Dan Limbah Cair Di Bandara Sultan Thaha-Jambi Yuke Sri Rizki; Rosidin Syamsudin
WARTA ARDHIA Vol 40, No 3 (2014)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.679 KB) | DOI: 10.25104/wa.v40i3.131.189-202

Abstract

Assessment of the implementation and development of the processing capacity of solid waste and liquid waste in an airport provides an overview of wastewater treatment systems generated from airport operations. This study takes a case study at Sultan Taha Jambi as airports are managed by PT Angkasa Pura II (Persero) that each year the relative increase in the number of aircraft movements, passenger, baggage and cargo transport. This study uses qualitative descriptive method and forecasting. The results of the analysis in the form of recommendations and the action carried out by the organizers of the airport is the expansion of the TPS (Disposal meantime), completing the construction of the WWTP (Waste Water Treatment Plant), and to separate waste into organic and non-organic at polling locations.Pengkajian tentang pelaksanaan dan pengembangan kapasitas pengolahan limbah padat dan limbah cair di bandar udara memberikan gambaran tentang sistem pengolahan limbah yang dihasilkan dari pengoperasian bandar udara.Pengkajian ini mengambil studi kasus di Bandara Sultan Thaha-Jambi sebagai bandar udara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) yang setiap tahun relatif mengalami peningkatan dalam jumlah pergerakan pesawat, penumpang, bagasi dan angkutan kargonya.Pengkajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan peramalan.Hasil analisis berupa rekomendasi dan program aksi yang dilaksanakan oleh penyelenggara bandar udara yaitu perluasan TPS (Tempat Pembuangan Sementara), menyelesaikan pembangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), dan melakukan pemisahan sampah menjadi sampah organik dan non-organik di lokasi TPS.
Pelayanan Informasi Meteorologi Penerbangan Di Bandara Fatmawati Bengkulu Yuke Sri Rizki
WARTA ARDHIA Vol 38, No 4 (2012)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.083 KB) | DOI: 10.25104/wa.v38i4.206.396-408

Abstract

Guidelines assesment for aviation meteorological information services is expected to be useful to improve aviation meteorological information services at the airport and will directly improve aviation safety. This assessment will evaluate the guidelines for aviation meteorological information services in order to figure out the obstacles encoutered in the services and part or elements of services that need further improvements, and to make recommendations related to the aviation meteorological information services.Pengkajian pelayanan informasi meterologi penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan informasi meteorologi penerbangan di bandar udara dan secara langsung akan meningkatkan keselamatan penerbangan. Pengkajian ini akan mengevaluasi pelayanan mana yang perlu dilakukan penyempurnaan. Pada akhir analisis akan disusun suatu rekomendasi peningkatan pelayanan informasi meteorologi penerbangan dib bandar udara Fatmawati Soekarno Bengkulu.