Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Pengaruh Asal Perjalanan Penumpang Bandara Terhadap Akses Menuju Bandara (Studi Kasus: Semarang, Yogyakarta dan Surabaya) Nafilah el Hafizah; Ervina Ahyudanari; Karmini Karmini
WARTA ARDHIA Vol 44, No 1 (2018)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1567.91 KB) | DOI: 10.25104/wa.v44i1.317.1-16

Abstract

Analysis of Airport Passangers Trip Origin Towards The Access To The Airport (Case Study: Semarang, Yogyakarta and Surabaya): The economic development of a city will be accompanied by an increase in the number of population, which means it will generate more mobility as well as the need of transportation. Changes in travel time due to congestion will also affect travel cost. From the relationship between the growth of the number of vehicles in a city and the accessibility to the airport, it is necessary to research the significance of that relationship. Three airports namely Ahmad Yani Airport, Adisucipto Airport and Juanda Airport with the correspondent cities they served used as the case study. The data of travel time and travel distance of the respondents processed using the relation analysis. The problem solving method exercised the distribution of modal choice, the difference of travel time to theairport and to forecast the number of passengers if mass transport is utilized. The result of the study indicates that the growth of air transport demand correlate positively with the population growth. Respondents indicates mass rail transport is required if the possibility of loss of flight can occur in cities with varying fluctuations in travel time. Berkembangnya ekonomi kota akan diiringi dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatkan tingkat bermobilitas yang menyebabkan kebutuhan transportasi bertambah. Perubahan waktu perjalanan juga akan mempengaruhi biaya perjalanan yang diakibatkan kemacetan. Dari hubungan antara pertumbuhan jumlah kendaraan disuatu kota dan aksesibilitas menuju bandara, maka perlu dilakukan penelitian signifikansi hubungan tersebut. Sebagai studi kasus digunakan data 3 bandara yaitu Bandara Ahmad Yani, Bandara Adisucipto dan Bandara Juanda. Data waktu tempuh dan jarak perjalanan responden diolah dalam analisis hubungan waktu tempuh dan jarak perjalanan. Metode penyelesaian permasalahan yang ada adalah mengidentifikasi distribusi penggunaan moda, menghitung perbedaan waktu tempuh perjalanan menuju bandara dan dilakukan peramalan jumlah penumpang apabila diadakan transportasi massal. Hasil Penelitian menunjukkan adanya kesesuaian bahwa pertumbuhan demand transportasi udara seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Responden menunjukkan transportasi massal rel dibutuhkan jika kemungkinan terjadinya kehilangan penerbangan dapat terjadi pada kota dengan fluktuasi perubahan waktu tempuh yang sangat bervariasi.
ANALISIS DAMPAK DELAY YANG TERJADI PADA RUNWAY, APRON DAN RUANG UDARA TERHADAP OPERASIONAL PESAWAT (STUDI KASUS: BANDARA INTERNASIONAL JUANDA) Laila Fatchiyah; Ervina Ahyudanari
Journal of Civil Engineering Vol 32, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.257 KB) | DOI: 10.12962/j20861206.v32i2.4549

Abstract

The Air transport demand still increasing continuously both of number passengers, cargo and aircraft movements will have a direct impact on the capacity of the airport. Juanda International Airport has one runway that serves about 35-40 aircraft per hour. The number of aircraft movements cause the problem of delay and wasting fuel. Delay can reduced the productivity airport services and airlines. This goal of this paper is to analyze the airport capacity, delay and effect of delay on the aircraft's fuel consumption. Calculations using simulation software arena with arrivals and departure modelling. The results showed that in the calculation of the existing runway capacity as much as 44 scheduled aircraft movements during peak hours there are only 33 aircraft for 1 hour with an average delay of 29 minutes. Simulations using the software arena, delay for arrival varied between 0.6 minutes to 4.2 minutes and delay for departure varied between 0.8 minutes to 19 minutes. Aircraft fuel consumption A320 for the queue 1 to 4 of aircraft varied between 67.56 lb to 270.26 lb. While fuel consumption B737-500 for the queue 1 to 4 of aircraft varied between 131.31 lb to 525.26 lb
Perkiraan Penumpukan Rubber Deposit Berdasarkan Variasi dan Frekuensi Pesawat di Bandara Internasional Juanda Akhmad Dharma Arianto; Ervina Ahyudanari
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.178 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v17i2.4198

Abstract

Pesawat yang beroperasi di Bandar Udara International Juanda bervariasi. Hal ini mempengaruhi lokasi rubber deposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah pergerakan pesawat terhadap akumulasi rubber deposit yang dikaitkan dengan frekuensi pembersihan rubber deposit. Tujuan penelitian ini perlu dicapai mengingat pembersihan tumpukan karet akan menimbulkan efek samping dari penggerusan lapisan permukaan. Histori pembersihan tumpukan karet roda tersebut digunakan untuk membandingkan apakah frekuensi pembersihan sudah sesuai dengan perkiraan tebal penumpukan karet dari hasil perhitungan. Validasi perhitungan adalah dengan mengunakan data skid resistance (Mu–meter) yang dilakukan dilapangan. Dari kedalaman tekstur permukaan runway, diukur tingkat kesesuaian antara pergerakan pesawat dengan tebal penumpukan karet. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam 1 bulan sudah mencapai ketebalan yang dapat mempengaruhi operasional penerbangan. Lokasi penebalan ini yaitu pada sekitar ± 3 meter dari garis tengah runway dengan tebal penumpukan 2,7 mm dari runway 10. Dengan panjang penumpukan 1,6 km dan lebar penumpukan 31 cm.
Manajemen Kendaraan Ground Handling di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Hendra Annisa Putri Lintang Hestuningrum; Ervina Ahyudanari
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2018)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.049 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v16i2.3921

Abstract

Makalah ini membahas perihal ground handling, yakni penanganan pesawat pada saat berada di darat, dari pesawat itu blok on hingga blok off. Lebih lanjut, ground handling ini melayani bagasi, penumpang, dan pelayanan pesawat saat di darat. Metode perhitungan didasarkan pada data waktu pelayanan maksimum, rata-rata waktu perpindahan pada kondisi eksisting, dan total waktu sisa setiap jenis kendaraan pada tahun 2015. Setelah dilakukan perhitungan maka diketahui perkiraan jumlah setiap jenis kendaraan ground handling di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di tahun 2020, dan tahun 2025. Hasil yang diperoleh meliputi: passangers boarding stairs 5 kendaraan pada tahun 2020 dan 9 pada tahun 2025; belt loader 20 kendaraan pada tahun 2020 dan 44 pada tahun 2025; baggage carts untuk unloading 5 kendaraan pada tahun 2020 dan 7 pada tahun 2025; baggage carts untuk loading 5 kendaraan pada tahun 2020 dan 20 pada tahun 2025; kendaraan catering  9 kendaraan pada tahun 2020 dan 24 pada tahun 2025; kendaraan lavatory service and fuel truck 10 kendaraan pada tahun 2020 dan 29 ada tahun 2025; dan untuk ground power units 21 kendaraan pada tahun 2020 dan 37pada tahun 2025.
Strategy Development of Small Qualification Company in Construction Service Business Competition Adi Utomo; Ervina Ahyudanari
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3331

Abstract

This study will develop a strategy model for a small qualifying company in the field of Construction Services using the David model. In principle, there are three steps in David's model, namely the input stage, matching stage, and decision stage. The Analytical Hierarchy Process (AHP) is used to determine the weight of the internal and external factors of the strategy and the Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) to determine the chosen alternative strategy. From the results of the External Factor Evaluation (EFE), Internal Factor Evaluation (IFE) and Competitive Profile Matrix (CPM) matrix at the input stage, the Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT) matrix, Strategic Position and Action Evaluation (SPACE), Grand Strategy (GS) at the matching stage which produces several alternative strategy proposals. Then the decision stage using the Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) is selected the alternative strategy with the highest score. From the selected alternative strategy recommendations, a strategy model is then made with a new Business Model Canvas (BMC). The results of the research are expected to create an appropriate strategy to be used as a reference for small qualified Construction Service Companies to win the competition and be able to move up to the qualifications above (medium). Thus, the composition of small companies in Indonesia is increasingly ideal hence a good business competition climate will be created for small qualified construction services, besides that, a new strategy is also obtained for PT. ABC-U.