Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tinjauan Hukum Islam Tentang Tradisi Mabbollo dalam Adat Perkawinan Bugis” (Studi Kasus di Kel. Biru, Kec. Tanete Riattang, Kabupaten Bone) Taufik Al Hamdani; Nurnaningsih Nurnaningsih; Zulfahmi Alwi
Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Vol 3 No 1
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/qadauna.v3i1.22659

Abstract

AbstrakPokok penelitian ini adalah tinjauan hukum Islam tentang tradisi mabbollo dalam adat perkawinan bugis” (Studi Kasus di kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone). Pokok permasalahan terdiri dari dua sub masalah, yaitu: Bagaimana proses terjadinya Tradisi Mabbollo di Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone? Dan Bagaimana pandangan Hukum Islam Tentang Tradisi Mabbollo di kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone? Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mabbollo dalam adat perkawinan bugis di kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, adalah 1). Bagi yang pro mereka sangat percaya apabila seorang kakak perempuan yang belum menikah harus dilangkahi menikah oleh adiknya, meraka percaya bahwa kehidupan sang kakak kedepannya nanti tidak akan berjalan dengan baik, terutama untuk masalah jodoh Sedangkan untuk yang kontra, tidak setuju dengan adat istiadat tersebut karena menurut mereka hanya ada efek buruk yang akan timbul, terutama untuk kejiwaan sang adik. 2). Mabbolla dalam pandangan hukum Islam tidak dilarang melainkan dalam islam menganjurkan untuk melakukan pernikahan selama seseorang telah mampu baik itu dari segi lahiriah dan batiniah.Kata Kunci: Adat perkawinan bugis, Mabbollo, Tradisi
KEARIFAN LOKAL BAHASA JAWA DALAM TRADISI TINGKEBAN DI KELURAHAN LAWEYAN KOTAMADYA SURAKARTA (SEBUAH KAJIAN ETNOLINGUISTIK) Nurnaningsih Nurnaningsih
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v1i1.241

Abstract

Kearifan lokal di balik bahasa Jawa dalam tradisi tingkeban di Kelurahan Laweyan Kecamatan Laweyan Surakarta menarik dikaji secara Etnolinguistik. Ada sistem pengetahuan lokal di balik bahasa Jawa dalam tradisi tingkeban masyarakat Kelurahan Laweyan Surakarta. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi di Kelurahan Laweyan Kecamatan Surakarta. Sumber data yaitu tradisi tingkeban dan masyarakat Laweyan. Teknik pengumpulan data dengan tenik rekam, catat, serta wawancara mendalam. Teknik analisis data yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan. Penelitian ini berhasil menemukan pola-pikir, pandangan dunia, pandangan hidup dan sistem pengetahuan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Kelurahan Laweyan Surakarta dalam tradisi tingkeban dalam rangka  sebagai ucapan terima kasih kepada Sang Pencipta atas anugerah kehamilan yang telah mencapai usia tujuh bulan serta sebuah permohonan agar kebahagiaan yang telah diberikan dapat terjaga dengan baik, jauh dari gangguan hal-hal yang tidak baik. Kata-kata Kunci: tingkeban, etnolinguistik, kearifan lokal, Laweyan.
TRADISI SABUNG AYAM DI KABUPATEN TANA TORAJA PERSPEKTIF SIYASAH SYAR’IYYAH Fatimah Fatimah; Nurnaningsih Nurnaningsih
Siyasatuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar'iyyah Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : SIYASATUNA : JURNAL ILMIAH MAHASISWA SIYASAH SYAR'IYYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the Implementation of Law No. 7/1974 on the Cockfighting Tradition in Tana Toraja Regency and the benefits and Strengthening of the Cockfighting Tradition in Tana Toraja District which have no legal implications. This research uses descriptive qualitative research methods (field research). The results of this study indicate that Law Number 7 of 1974 concerning Control of Gambling has not been effectively applied in Tana Toraja Regency due to people who are not aware of the law. One of the benefits of the tradition of cockfighting in Tana Toraja Regency is helping families who carry out funeral rites (Rambu Solo ') through community contributions that come to watch cockfighting, strengthening the tradition of cockfighting that has no legal implication is through efforts to tackle crime one of which is to provide counseling to the community believes that cockfighting is an unlawful act, because a cockfight carried out now is no longer the same as a cockfight committed by the ancestors of the community first.
Karakteristik Wanita Pekerja Seks (WPS) dalam Melakukan Pemeriksaan HIV di Lokasi X, Y Kota Ternate Tahun 2022 Tutik Lestari; Ridwan Yamko; Mudini Muhlis; Nurnaningsih Nurnaningsih; Febriyanti Febriyanti
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jumantik.v8i2.12428

Abstract

HIV AIDS in Ternate City are second ranks after North Halmahera District, especially in North Maluku Province. There were 684 HIV AIDS cases in 2007-April 2022, 24 new cases in 2022 (12 homosexuals, 10 heterosexuals and 2 IDUs). Early detection of HIV testing is one way of knowing HIV status, especially in people at high risk. The aim is to describe the characteristics of Sex worker in entertainment locations X and Y in their willingness to carry out an HIV test. The study was conducted in July 2022 with a total population of 50 sex worker at entertainment locations X and Y. Samples were taken by total sampling. Data were taken using the IBBS questionnaire and analyzed descriptively. Almost half of the respondents' age group is 30-39 years old (42%), high school education respondents (82%), unmarried respondents (66%) and respondents who have worked in entertainment venues X and Y for 1-5 years (60% ). More than half of the respondents had good knowledge (76%), all respondents received support related to HIV testing from peers, pimps and health workers as well as the role of health workers who always carried out HIV tests. The better the understanding and knowledge of HIV AIDS, the more motivated they are to be willing to take an HIV test because understanding the condition is a high risk. Keywords: Sex worker, HIV AIDS, HIV Test, Entertainment area
ANALISIS KOMODITI UNGGULAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PERIODE 2016-2020 Marwahti Marwahti; Armin Muis; Nurnaningsih Nurnaningsih
EKONOMI KEUANGAN DAN BISNIS Vol 8, No 2 (2023): Ekombis Sains: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Bisnis
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/ekombis.v8i2.2302

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis komoditi perkebunan yang berpotensi untuk dikembangkan, komoditi perkebunan yang kompetetif, komoditi perkebunan yang unggulan, dan komoditi perkebunan yang menjadi kekuatan di Provinsi Sulawesi Tengah Periode 2016-2020. Tipe penelitian adalah penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data distribusi PDRB ADHK dan data produksi komoditi perkebunan Provinsi Sulawesi Tengah dan Indonesia Metode analisis data menggunakan analisis Tipologi Klassen, Shift Share, SLQ, DLQ, dan Overlay. Hasil penelitian berdasarkan analisis Tipologi Klassen dalam kurun waktu 2016-2020 terdapat lima komoditi yang berkembang yaitu: komoditi kelapa sawit, karet, lada, sagu, dan pala, hasil analisis Shift Share dalam kurun waktu 2016-2020 menunjukkan bahwa komoditi yang kompetetif di Provinsi Sulawesi Tengah dengan nilai komponen DS yang positif diantaranya: Komoditi kelapa sawit, karet, kelapa, cengkeh, lada, jambu mete, sagu dan pala, hasil analisis gabungan SLQ dan DLQ dalam kurun waktu 2016-2020, menunjukkan bahwa komoditi unggulan subsektor perkebunan di Provinsi Sulawesi Tengah adalah komoditi kakao, cengkeh, dan nilam dan hasil analisis overlay, komoditi cengkeh merupakan komoditi yang menjadi kekuatan di Provinsi Sulawesi Tengah.