Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

TINJAUN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI DESSERT BOX ONLINE DENGAN AKAD SALAM Yuni Nurdiah Kurniati; Sohrah Sohrah
El-Iqthisadi Volume 3 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/el-iqthisadi.v3i1 Juni.22143

Abstract

Abstract               This research was conducted with the aim of knowing the buying and selling system with a salam contract according to Islamic law and knowing the online dessert box buying and selling system at Daykies Cake. This research uses field research, using qualitative research methods. The approach used is a normative theological approach and a sociological approach. The data sources of this research are primary data sources, namely direct interviews with business owners and consumers of Daykies Cake. The two secondary data sources are from journals, books, and other references related to this research. The data collection methods used are observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that there are pillars and terms of the salam contract that are not fulfilled in buying and selling dessert boxes online at the Daykies Cake online shop. The purpose of the Daykies Cake business owner is to provide consumer orders with lower quality because they want to get more profit by reducing the cost of making dessert boxes. In sending consumer orders, business owners are often late in sending consumer orders due to negligence by the business owner himself, so that consumers feel harmed non-materially and materially. If viewed from Islamic law, buying and selling dessert boxes online at the Daykie Cake online shop is considered void because the overall pillars and conditions of the salam contract are not fulfilled. In addition, buying and selling carried out at the Daykie Cake online shop is considered not in accordance with Islamic law because it intentionally harms other people and takes advantage of the wrong way.Keywords: Islamic Law Review, Online Buying and Selling, Salam Contract.AbstrakPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sistem jual beli dengan akad salam menurut hukum Islam dan mengetahui sistem jual beli dessert box online pada Daykies Cake. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan teologis normatif dan pendekatan sosiologis. Adapun sumber data penelitian ini adalah sumber data primer yaitu wawancara langsung dengan pemilik usaha dan konsumen Daykies Cake. Kedua sumber data sekunder yaitu bersumber dari jurnal, buku, dan referensi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya rukun dan syarat akad salam yang tidak terpenuhi dalam jual beli dessert box online pada online shop Daykies Cake. Tujuan pemilik usaha Daykies Cake memberikan pesanan konsumen dengan kualitas yang lebih rendah karena ingin mendapatkan untung yang lebih banyak dengan menekaan biaya pembuatan dessert box. Dalam mengirimkan pesanan konsumen pemilik usaha sering kali terlambat mengirimkan pesanan konsumen dikarenakan kelalaian oleh pemilik usaha itu sendiri, sehingga konsumen merasa dirugikan secara non material dan material.  Jika ditinjaun dari hukum Islam, jual beli dessert box online pada online shop Daykie Cake dianggap batal karena tidak terpenuhinya secara keseluruhan rukun dan syarat akad salam. Selain itu jual beli yang dilakukan pada online shop Daykie Cake dianggap tidak sesuai dengan syariat hukum Islam karena secara sengaja merugikan orang lain dan mengambil keuntungan dari jalan yang tidak benar.Kata Kunci : Akad Salam, Jual Beli Online, Tinjauan Hukum Islam.
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM WAKAF MENURUT FATWA NO. 106/DSN-MUI/X/2016 Zulkifli Zulkifli; Sohrah Sohrah; Halimah B
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Volume 2 Nomor 1 Oktober 2020
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.v3i1.19191

Abstract

AbstrakPokok masalah dalam Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penerapan system wakaf polis menurut fatwa No. 106 DSN-MUI/X/2016 di PT. Prudential Life Assurance Agency Prucahaya Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif dimana dilakukan dengan pendekatan teologis normatif, sosiologis dan fenomenologi dengan sumber data dari PT. Prudential Life Assurance Agency Pruchaya Makassar, selanjutnya metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka, kemudian teknik pengelolaan data dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya: reduksi data, melakukan pengelolaan data dan pengujian keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagaimana penerapan system wakaf polis di PT. Prudential Life Assurance Agency Prucahaya Makassar terdapat beberapa unsur terkait idalamnya yaitu, kesesuaian aturan fatwa terhadap pelaksanaan perusahaan Prudential Syariah yang bekerja sama dengan lembaga wakaf dalam mengelola dana yang diwakafkan. Kesesuaian pernyataan form ikrar wakaf di Prudential Syariah batas maksimal yang sesuai ketentuan fatwa pada wakaf manfaat sebesar 45% dan wakaf manfaat sebesar 1/3 dari keseluruhan kekayaan atau tirkah serta kesesuaian prinsip syariah pada akad wakaf yang digunakan pada kontrak polis menggunakan akad tabarru dan menggunakan akag wakalah bil ujrah sebagian manfaatnya boleh di wakafkan. Dalam hal ini system wakaf polis sebagai salah satu produk dari unik link syariah di PT. Prudential Life Assurance Agency Prucahaya Makassar telah sesuai dengan syariat Islam ditinjau dari fatwa No. 106 DSN-MUI/X/2016 tentang wakaf manfaat asuransi dan manfaat investasi.Kata Kunci: Fatwa, Hukum Islam, Sistem Wakaf.  AbstractThe main problem in this research is reviewing how the review of Islamic law against the managementof the policy waqf system according to fatwaNo. 106 DSN-MUI/X/2016 in PT. Prudential Life Assurance Agency Prucahaya Makassar. This type of research is field research usingqualitativemethods which are carried out with normative theological, sociological and phenomenological approaches with data sources from PT. Prudential Life Assurance Agency Pruchaya Makassar,, then the method of data collection carried out is observation, interview, documentation and literature studies, then data management techniques are carried out through several stages including: data reduction, data management and data validity testing The results of this study show that how the implementation of the policy waqf system in PT. Prudential Life Assurance Agency Prucahaya Makassar there are several elements related to its idalam, namely, the suitability of fatwa rules against the implementation of Sharia Prudential companies that cooperate with waqf institutions in managing funds that are pledged. Conformity of waqf pledge form statement in Prudential Syariah maximum limit in accordance with the provisions of the fatwa on the waqf benefit of 45% and the waqf benefit of 1/3 of the overall wealth or tirkah and the suitability of sharia principles in the waqf contract used in the policy contract using tabarru agreement and using akag wakalah bil ujrah some of the benefits can be wakafkan. In this case the system wakaf polis as one of the products of unique sharia links in PT. Prudential Life Assurance Agency Prucahaya Makassar has been in accordance with Islamic law reviewed from fatwa No. 106 DSN-MUI/X/2016 on the endowment of insurance benefits and investment benefits.''Keywords: Fatwa, Islamic Law, Waqf System.
PRAKTIK JUAL BELI SAHAM SYARIAH DI GALERI INVESTASI BURSA EFEK INDONESIA UNISMUH MAKASSAR Prili Dwi Utami; Sohrah Sohrah; Hadi Daeng Mappuna
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Volume 2 Nomor 2 Januari 2021
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.v3i2.22079

Abstract

 AbstrakArtikel ini membahas tentang bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli saham syariah. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) deskriptif kualitatif, adapun pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan yuridis empiris, kemudian sumber data primer yaitu wawancara yang dilakukan di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Unismuh Makassar, sumber data sekunder yaitu bersumber dari buku, skripsi dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Ketentuan jual beli saham dalam hukum Islam telah diatur oleh Dewan Syariah Nasional dan Majelis Ulama Indonesia dalam fatwa: Fatwa No: 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah Di Bidang Pasar Modal yang dengan jelas menghalalkan transaksi jual beli saham secara Syariah sepanjang kegiatan yang dilakukan sesuai dengan syarat dan tidak bertentangan dengan larangan yang telah di tentukan dalam syariat Islam. 2) Pelaksanaan jual beli saham Syariah di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Unismuh Makassar menggunakan akad Bai’ al-musawamah, dimana system jual beli yang dipakai ini adalah system jual beli dengan cara tawar menawar sehingga mencapai harga yang diinginkan dan dilakukan dalam satu majelis. Dengan akad tersebut, maka hak-hak dari para investor yang terlibat di dalamnya dapat dijaga sepenuhnya.Kata Kunci : Hukum Islam, Jual Beli, Saham Syariah.AbstractThis article discusses how to review Islamic law on the practice of buying and selling sharia shares. The type of research carried out in this study is a qualitative descriptive field research, while the approach taken is an empirical juridical approach, then the primary data source is interviews conducted at the Indonesian Stock Exchange Investment Gallery Unismuh Makassar, secondary data sources are sourced from books, thesis and other sources related to this research. Data collection methods used are observation, interviews and documentation. The results of the study show: 1) The provisions for buying and selling shares in Islamic law have been regulated by the National Sharia Council and the Indonesian Ulema Council in fatwa: Fatwa No: 40/DSN-MUI/X/2003 concerning the Capital Market and General Guidelines for the Implementation of Sharia Principles in the Market Sector. Capital that clearly justifies the sale and purchase of shares in Sharia as long as the activities carried out are in accordance with the terms and do not conflict with the prohibitions specified in Islamic law. 2) The sale and purchase of Sharia shares at the Unismuh Makassar Indonesia Stock Exchange Investment Gallery uses the Bai' al-musawamah contract, where the buying and selling system used is a buying and selling system by way of bargaining so that it reaches the desired price and is carried out in one assembly. With this contract, the rights of the investors involved in it can be fully safeguarded. Keywords: Buying and Selling, Islamic Law, Sharia Stocks.
Etika Makan dan Minum dalam Pandangan Syariah Sohrah Sohrah
Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Hukum Tatanegara Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ad.v5i1.1439

Abstract

Aktivitas makan dan minum merupakan hal urgen bagi manusia yang setiap hari dilakukan secara berulang-ulang. Terkait adab makan dan minum merupakan kebiasaan alamiah dalam kehidupan yang sangat bermanfaat  bagi  kelangsungan  hidup  manusia.  Hal  ini  pula  telah diatur oleh syariat tentang variasi serta asupan makanan dan minuman, termasuk kebersihan makanan dan minuman serta kebiasaan atau adab makan dan minum dan sebagainya. Atas dasar tersebut, maka praktik makan dan minum mestinya dilakukan secara benar  dan  sesuai  dengan  syariat  Islam,  baik  dilakukan  sendiri, bersama keluarga ataupun dengan teman atau orang lain. Menjaga kebersihan anggota badan termasuk mencuci tangan sebelum  makan atau minum, tidak makan  secara  berlebih-lebihan hingga kekenyangan, begitu pula tidak makan dan minum sambil berdiri merupakan adab makan dan minum yang telah dikenal dalam ajaran Islam. Meskipun demikian, adab makan dan minum tersebut seringkali terabaikan bahkan terkadang hampir tidak lagi dilakukan. Dari sudut syariat Islam, makan dan minum sebagai kebutuhan manusia adalah perbuatan mubah. Akan tetapi, syariat yang mulia ini tetap memberi aturan atau tata cara sebagaimana lazimnya perkara- perkara lain.
SISTEM PEMBAGIAN HARTA WARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN ANAK PEREMPUAN DI KEL. PATTAPANG, KEC. TINGGIMONCONG, KAB. GOWA (Studi Perbandingan Antara Kewarisan Adat dan Hukum Kewarisan Islam) Nur Nilam; Sohrah Sohrah
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum Vol. 1, No. 3, September 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.v1i3.15454

Abstract

Abstrakartikel ini membahas mengenai masalah kewarisan, dimana yang menjadi pokok masalah penelitiannya adalah Bagaima Sistem Pembagian Harta Warisan Bagi Anak Laki – laki dan Anak Perempuan di Kel. Pattapang, Kec. Tinggimoncong, Kab. Gowa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. yakni penelitian yang menghasilkan data – data deskriptif berupa kata – kata tertulis maupun lisan dari informan dan perilaku objek peneliti yang diamati. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan normative (syar’i) dan yuridis. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan penelusuran referensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1).Sistem pembagian harta warisan yang ada di kelurahan Pattapang adalah sistem pembagian harta warisan secara adat atau kekeluargaan. Sistem ini dilakukan secara kekeluargaan dengan musyawarah yang didasari rasa saling rela dan biasanya pembagiannya dilakukan secara rata; 2).Adapun perbedaan antara sistem kewarisan ini, terletak pada proses pembagian harta warisannya, ahli waris dan bagian yang akan diperoleh, hingga dasar hukumnya, sedangkan persamaan kedua sistem kewarisan ini adalah sama – sama bertujuan untuk mengurus perpindahan harta dari tangan ke tangan antara seorang pewaris dengan ahli ahli warisnya, serta sama – sama menggunakan konsep keadilan dalam proses pembagian harta warisan; 3). Ditinjau dari metode Al - Urf  dan metode Maqashid Syariah sistem pembagian harta warisan di kelurahan pattapang ini diperbolehkan dalam Hukum Islam karena dalam pembagiannya terdapat unsur kesepakatan antara ahli waris yang satu dengan ahli waris yang lainnya, sistem kewarisan ini sesuai dengan pembentukan hukum Islam yakni kemaslahatan umat yang didasarkan kepada Al - Quran dan hadits. Kata kunci: Pembagian  warisan; Kewarisan adat; Hukum waris Islam.     AbstractThis article discusses the problem of inheritance, which is the subject of the research problem is the Bagaima division of Heritage for the boys and girls in Kel. Pattapang, Kec. In the district. Gowa. The type of research used in this study is qualitative research with a descriptive approach, i.e. research that generates data-descriptive data in the form of words-written and spoken from the informant and behavior of the researchers observable objects. This study was conducted with normative (Syar'i) and juridical approaches. Furthermore, the data collection methods used are observations, interviews, documentation, and reference searches. The Results of this study show that: 1). The Inheritance Distribution system in Kelurahan Pattapang is a system of inheritance distribution of adat or family. This system is done in a family with mutual deliberation based on each other and usually the division is done on a flat basis; 2). As for the difference between this inheritance system, lies in the process of dividing the inheritance, heirs and parts to be obtained, to the legal basis, while the similarities of the two systems of inheritance is the same-the same as to manage the transfer of the property from hand to hand between an heir with his heirs, and the same – using the concept of justice in the process of dividing the inheritance Reviewed from the Method of Al- Urf and Maqashid method Sharia distribution system of inheritance in the village of Pattapang is allowed in Islamic law because in the division there is an agreement between the heirs of one with the other heirs, the system of inheritance in accordance with the establishment of Islamic law ie the benefit of the people based on the Qur'an and hadith. Keywords: Division of inheritance; indigenous inheritance; Islamic inheritance law.
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Akad Salam di kelurahan Doping Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo Fitri Wulandari; Sohrah Sohrah
Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 2
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/qadauna.v2i2.16780

Abstract

Akad salam merupakan akad pesanan dengan membayar terlebih dahulu dan barangnya diserahkan kemudian. Metode penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan pendekatan penelitian adalah: Normatif Yuridis. Sumber data penelitian adalah wawancara dengan Online Shop di Kelurahan Doping Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo. Hasil penelitian ini adalah mengenai praktek akad salam di Kelurahan Doping Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo. Dan pandangan hukum terhadap jual beli akad salam. Upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang transaksi jual beli pesanan/as-salam yaitu dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Implikasi penelitian adalah agar kiranya aparat pemerintah dan online shop berperan aktif untuk melakukan penyuluhan mengenai transaksi jual beli pesanan/as-salam kepada masyarakat, agar kiranya masyarakat lebih paham mengenai transaksi jual beli pesanan/as-salam.Kata Kunci: Akad salam, Praktik dan Pemahaman masyarakat
PRINSIP EKONOMI DALAM ISLAM Sohrah Sohrah
Jurnal Al-Qadau: Peradilan dan Hukum Keluarga Islam Vol 1 No 2 (2014): Al-Qadau
Publisher : Jurusan Hukum Acara Peradilan dan Kekeluargaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-qadau.v1i2.641

Abstract

Turunya agama Islam  yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw., agama tauhid dari Allah swt. telah mengatur segala aspek kehidupan manusia, termasuk aspek ekonomi. Sebagai ekonomi yang berbasis syariat Islam, memiliki beberapa prinsip antara lain prinsip dalam proses produksi. Muhammad Al-Mubarak mengemukakan prinsip mendasar  bagi kegiatan produksi dan perekonomian secara keseluruhan, antara lain: (1) Seluruh kegiatan produksi  terikat pada tataran nilai moral dan teknikal yang Islam; (2) Dilarang memproduksi dan memperdagangkan komoditas sekumpulan yang tercela karena bertentangan dengan syari’ah; (3) Kegiatan produksi harus memperhatikan aspek sosial-kemasyarakatan , dan  memenuhi kewajiban zakat, sedekah, infak dan wakaf; dan (4) Dilarang melakukan kegiatan produksi yang mengarah pada kezaliman. Dengan prinsip-prinsip tersebut, ekonomi Islam mampu melahirkan produksi yang memberi kesejahteraan agama dan social.
MEDIA SOSIAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERCERAIAN Sohrah Sohrah
Al-Risalah VOLUME 19 NO 2, NOVEMBER (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2474.906 KB) | DOI: 10.24252/al-risalah.v19i2.12839

Abstract

Lately, the use of social media is increasingly prevalent after experiencing the development of its characteristics and uniqueness. The convenience offered by social media for its users also influences one's lifestyle. The results of this study conclude that the presence of social media contributes to the rift of households for some married couples which is marked by an increase in divorce rates triggered by disputes and quarrels for married couples. The results showed that there were several cases as proof of the role of social media as one of the causes of divorce due to the husband or wife so easily covert infidelity because of the use of social media. It is undeniable that the presence of social media as a communication tool has a very important positive side in this modern era to facilitate various interests and needs of human life, but on the other hand there are also negative sides that can affect the morale of its users. One impact that has been rife lately is the high number of divorce cases as reported by the Makassar Religious Court office from 2015-2018. In 2015 there were 493 cases, while in 2018 there were 628 cases. These cases were caused due to ongoing disputes.
Konsep Syura dan Gagasan Demokrasi (Telaah Ayat-ayat Al-Qur’an) Sohrah Sohrah
Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Hukum Tatanegara Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ad.v4i1.1515

Abstract

Pengertian syura sebagai masdar dari kata kerja syawara-yusyawiru yang memberi makna menampakkan dan menawarkan sesuatu, dipahami bahwa, musyawarah adalah mengeluarkan atau memberikan gagasan untuk hal-hal yang baik dan benar dalam menyelesaikan suatu masalah. Atau pembahasan bersama yang dimaksudkan untuk memperoleh suatu keputusan dan disepakati bersama oleh peserta musyawarah. Syura, juga adalah suatu forum dimana setiap orang mempunyai kemungkinan untuk terlibat di dalamnya untuk memecahkan persoalan umat. Ketika al-Qur’an   berbicara tentang musyawarah, tidak ditetapkan bentuk-bentuk musyawarah mana yang paling pantas dilakukan. Nabi pun melaksanakan musyawarah dengan bentuk dan cara yang berbeda tergantung dari suasana yang mengitarinya. Karena itu, dipahami pula bahwa, pola dan bentuk pelaksanaan musyawarah tergantung kepada kondisi yang dapat disesuaikan dengan perkembangan budaya dan pengetahuan suatu masyarakat.
THE CONCEPT OF AL-RASIKHUNA FI AL-‘ILM A PERSPECTIVE OF AL-‘ALLAMAH AL-TABATABA’I IN THE BOOK OF AL-MIZAN Andi Abrar; Muhsin Mahfudz; Sohrah Sohrah
Jurnal Diskursus Islam Vol 8 No 2 (2020): August
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v8i2.10690

Abstract

Allah reveals the Quran as a guidance to those who are pious and those who are not. In Quran, there are some verses that can be easily comprehended, also known as muhkam verses. There are also quite cryptic verses known as mutasyabih. The interpretation of the Quran often be divise, and divided into two groups. The first group derives and uses the mutasyabih verses of the Quran as a reason to spread deception and finding its takwil (original meaning) due to their heart prefers to the misguidance. The second group is them, whom they are the experts and is known as al-Rasikhuna fi al-‘ilm. They interpret the verses of the Quran, bith muhkam and mutasyabih, based on the opinion that all is coming from Allah. Understanding of the Quran making them more faithful, and therefore called as ulul albab. The term al-Rasikhuna fi al-‘ilm in Quran and hadith does not refer to a certain group or person. Hence, the interpretation of al-Rasikhuna fi al-‘ilm by the ulama depends on their mahzab.