Claim Missing Document
Check
Articles

Penggunaan Strategi Pengelolaan Diri untuk Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa Fitria Lailatus Zahrifah, ; Eko Darminto,
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Vol 12, No 1 (2011)
Publisher : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan penggunaan strategi Pengelolaan Diri untuk meningkatkan disiplin belajar siswa. Penelitian ini menggunakan Pre test post test one group design. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket disiplin belajar. Subjek penelitian ini 5 orang siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Kamal Bangkalan yang memiliki disiplin belajar rendah. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah uji tanda dengan taraf signifikan 5 % menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor antara sebelum dan sesudah penggunaan strategi pengelolaan diri. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa strategi pengelolaan diri efektif  untuk meningkatkan disiplin belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Kamal Bangkalan.
Penerapan Konseling Kelompok Realita Untuk Membantu Siswa Meningkatkan Motivasi Belajar Desti Fatayati, ; Eko Darminto,
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Vol 12, No 2 (2011)
Publisher : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan konseling kelompok realita untuk membantu siswa meningkatkan motivasi belajar. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-experiment berupa one group pre – test post – test design. Subyek dalam penelitian ini adalah tujuh siswa dari kelas X-5 di SMA Negeri 1 Menganti Gresik yang memiliki motivasi belajar tingkat rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi belajar dengan teknik analisis data yaitu uji tanda Wilcoxon dalam statistik non parametrik. Dari hasil analisis data diperoleh thitung lebih kecil dari ttabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima atau ada peningkatan skor yang signifikan pada tingkat motivasi belajar siswa setelah diberikan konseling kelompok realita
GAMBARAN GAYA HIDUP DAN NILAI INTERNAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA REMAJA DENGAN STATUS SOSIAL MENENGAH ATAS Darminto, Eko; Budiani, Meita Santi
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menyajikan suatu deskripsi tentang gaya hidup dan faktor-faktor yang mendasari nilai-nilai internal dalam membuat keputusan membeli pada remaja dengan tingkat ekonomi memengah atas. Data diperoleh menggunakan metode wawancara, angket, dan observasi. subjek penelitian adalah siswa sekolah menengah umum (SMU) yang berusia antara 15-18 tahun dari latar belakang keluarga dengan status ekonomi menengah atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  nilai, keyakinan, perspepsi, motif, dan kepribadian merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai internal. di samping itu juga ditemukan beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi remaja dalam keputusan membeli yaitu: teman, idola, keluarga, dan lingkungan.
PENGGUNAAN KONSELING BERPASANGAN UNTUK MEMBANTU PESERTA DIDIK MENANGANI HAMBATAN INTERPERSONAL Darminto, Eko
Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2, November 2019
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v3n2.p77-85

Abstract

Menjalin hubungan dengan orang lain ? sering disebut sebagai hubungan sosial atau hubungan intrpersonal ? merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Kebutuhan untuk menjalin hubungan sosial itu sendiri bisa bersumber dari kebutuhan-kebutuhan lain seperti kebutuhan untuk berteman atau kebutuhan untuk mendapatkan bantuan dan kerjasama orang lain dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu. Meskipun menjalin hubungan sosial merupakan salah satu kebutuhan hidup utama dan dari entitasnya sebagai makhluk sosial setiap individu memiliki kemampuan bawaan untuk melakukannya, faktanya banyak individu yang mengalami hambatan. kegagalan dalam menjalin hubungan degan orang lain tak hanya menyebabkan manusia gagal dalam menbcapai tujuan-tujuannya tetapi juga beresiko mengalami gangguan psikososial seperti menarik diri, frustrasi, depresi, hingga melakukan tindakan-tindakan agresif. Bagi peserta didik, kegalan dalam menjalin hubungan sosial tak hanya menyebabkan ganguan psikososial namun juga berpotensi menyebabkan kegagalan akademik. Oleh karena itu lembaga pendidikan perlu memilii program-program guna memperkembangkan keterampilan membangun relasi sosial bagi peserta didik. Bimbingan dan konseling sekolah menjadi bagian integral dari sekolah yang memiliki peran penting dalam mengembangkan program ini. Artikel ini ingin mengetengahkan suatu gagasan konseptual tentang penggunaan Pair Counseling sebagai suatu metode bimbingan guna menangani berbagai bentuk hambatan dalam relasi sosial. Metode ini didasarkan pada teori pemahaman interpersonal dan memusatkan perhatian pada pengembangan kemauan dan kemampuan mengambil perspektif orang lain guna menanagani berbagai hambatan interpersonal.
PERILAKU PACARAN PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG ZILLY TANDRIANTI, ALAINA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perilaku pacaran pada remaja awal di kabupaten Tulungagung. Secara khusus ada enam karakteristik yang ingin diungkap yaitu bentuk, faktor pendorong, dampak, lokasi, persepsi dan upaya guru bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta dididk SMP Negeri di Tulungagung. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 326 yang diambil menggunakan teknik purposive area random sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui skala pacaran yang dikembangkan secara khusus dalam penelitian dan memiliki koefisien 0,740. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan satuan prosentase. Dari hasil analisis diperoleh beberapa temuan bahwa perilaku pacaran umumnya dilakukan dalam bentuk mengobrol 94%, bercanda 94%, jalan berdua 74% dan bersentuhan42%. Faktor pendorong perilaku pacaran adalah media sosial 90%, dukungan dari teman 75%, dukungan orang tua 64%, memperoleh rasa nyaman 54% dan ingin memiliki pengalaman baru 52%. Pacaran membuat mereka tambah bersemangat dalam beraktifitas 63% dan membuat mereka tambah bersemangat belajar 39%. Lokasi yang biasa dituju untuk melakukan perilaku pacaran tempat wisata 42%. Sebanyak 84% menyatakan bahwa pacaran merupakan suatu hal yang wajar. Upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling 48% memberikan layanan konseling individu dan 44% memberikan informasi mengenai pacaran. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pada umumnya anak SMP sudah banyak yang berpacaran, namun pacarannya masih sebatas normal. Ada juga beberapa peserta didik yang melakukan perilaku pacaran melebihi batas normal. Sehingga diharapkan guru bimbingan dan konseling lebih meningkatkan pemberian layanan bimbingan klasikal, konseling individu, bimbingan kelompok, konseling kelompok serta diadakannya konselor sebaya. Pemberian konseling individu dapat menggunakan pendekatan kognitif behavior untuk lebih efektif. Kata Kunci : Perilaku Pacaran, remaja awal
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK REALITA UNTUK MENURUNKAN KEBIASAAN MENGGUNAKAN TELEPON PINTAR SAAT PROSES PEMBELAJARAN PUSPANINGRUM HERIANTO, ENDAH; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan penerapan konseling kelompok realita dengan teknik WDEP untuk menurunkan kebiasaan menggunakan telepon pintar (TP) saat pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan eksperimen yakni one group pre-test and post-test design. Subjek dalam penelitian ini adalah tujuh peserta didik yang diambil dengan cara purposive sampling dari salah satu SMP Negeri di Surabaya. Data penelitian dikumpulkan melalui inventori dan dianalisis melalui statistik non parametrik dengan rumus wilcoxon signed rank tes. Dari hasil analisis statistik diperoleh hasil bahwa kebiasaan menggunakan TP saat proses pembelajaran menurun secara signifikan, dengan signifikansi pada ketetapan ? (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05. Diperoleh hasil asymp.sig (2-tailed) bernilai ? = 0,018. Maka nilai 0,018 lebih kecil dari nilai taraf kesalahan 0,05. Berdasarkan hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok realita teknik WDEP efektif untuk menurunkan kebiasaan menggunakan TP saat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah dipaparkan maka diajukan dua rekomendasi, yakni pertama kepada guru BK atau konselor dapat menggunakan konseling kelompok realita teknik WDEP untuk menangani permasalahan peserta didik yang berkaitan dengan penggunaan TP saat proses pembelajaran. Kedua penelitian ini terbuka untuk di kaji ulang dengan menggunakan metode dan sampel yang berbeda. Kata Kunci : kebiasaan menggunakan telepon pintar saat proses pmbelajaran, konseling kelompok realita
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI PENGELOLAAN DIRI DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK LUKI HAYATI, MELIA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan strategi pengelolaan diri yang dilakukan dalam bentuk konseling kelompok untuk meningkatkan disiplin belajar peserta didik. Subjek penelitian adalah lima peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memperlihatkan skor disiplin belajar rendah. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan inventori disiplin belajar yang dikembangkan secara khusus dalam penelitian ini dan telah divalidasi dengan koefisiensi realiabilitas alfa cronbach sebesar 0,910. Data penelitian di analisis secara statistik non parametrik dengan menggunakan rumus uji tanda. Hasil analisis membuktikan bahwa strategi pengelolaan diri yang dilakukan dalam bentuk konseling kelompok efektif untuk meningkatkan disiplin belajar peserta didik pada taraf signifikansi ? = 0,031 dan ? = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan bahwa konselor sekolah dapat menggunakan strategi pengelolaan diri yang dilakukan dalam bentuk konseling kelompok untuk menangani disiplin belajar. Disamping itu hasil penelitian ini masih mungkin untuk diuji kembali melalui penelitian lanjutan dengan menggunakan eksperimen yang lebih teliti pada kelompok sampel yang berbeda. Kata Kunci : strategi pengelolaan diri, konseling kelompok, disiplin belajar, peserta didik
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK BRAIN GYM GAME UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Putri Wahyu Santosa, Ferdhiana; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan bimbingan kelompok teknik Brain Gym game efektif untuk meningkatkan tingkat konsentrasi belajar peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan eksperimen yaitu,one group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini berjumlah enam peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan inventori tingkat konsentrasi belajar. Inventori yang digunakan telah divalidasi dengan koefisiensi alfa cronbach sebesar 0.786. Data hasil dari penelitian di analisis menggunakan statistik non parametrik dengan uji wilcoxon. Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa penerapan bimbingan kelompok teknik Brain Gym game dapat meningkatkan tingkat konsentrasi belajar peserta didik dengan taraf signifikan ? = 0.027 dan ? = 0.05. Berdasarkan hasil tersebut, bimbingan kelompok teknik Brain Gym game dapat menjadi salah satu alternatif konselor untuk meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik. Namun, dalam penelitian ini juga masih memiliki kekurangan karena dalam penelitian ini tidak menggunakan kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Sehingga penelitian ini masih dapat di uji lagi dengan metode dan sampel yang berbeda. Kata Kunci : Bimbingan Kelompok, Brain Gym, Konsetrasi Belajar
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK RINGKAS BERBASIS SOLUSI TEKNIK PERTANYAAN BERSKALA UNTUK MENGURANGI PERILAKUL AGRESIF PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA INTAN EKAWATI, JIHAN; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan penggunaan teknik pertanyaan berskala dalam konseling ringkas berbasis solusi yang dilaksanakan berkelompok. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen research dengan one group pre-test dan post-test design. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Diwek Jombang sebanyak 5 peserta didik dengan kategori memiliki skor perilaku agresif yang tinggi. Teknik analisis data menggunakan uji tanda, pengujian hipotesis tersebut menunjukkan hasil bahwa ? = 0,031 dan ?a=0,055(5%) , Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dijelaskan bahwa penerapan konseling kelompok ringkas berbasis solusi teknik pertanyaan berskala dapat menurunkan tingkat perilaku agresif peserta didik sekolah menengah pertama. Kata kunci: Konseling kelompok ringkas, teknik pertanyaan berskala, perilaku agresif
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK ARISTYA, NANDA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitianiiniibertujuan untuk mengetahuiifaktor-faktori yang berpengaruh pada peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri di Surabaya. Faktor-faktor yang dikaji dalam penelitian ini dibatasi dengan tiga faktor yang secara teoritik memainkan peran penting dalam memengaruhi kektifan belajar peserta didik. Ketiga faktor tersebut adalah faktor fisiologis, faktor motivasi belajar, dan faktor minat belajar. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan survey eksploratif. Sampel penelitian sebanyak 382 subyek diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling . Teknik pengumpulan data menggunakan inventory dengan alat ukur inventory faktor fisiologis, inventory faktor motivasi belajar, inventory faktor minat belajar, dan inventory keaktifan belajar. Keempat alat tersebut dikembangkan secara khusus dan sudah di uji coba dengan koefisien reliabilitas. Didapatkan hasil alpha cronbach sebesar 0,862 . Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisisoregresiolinier berganda. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan hasil secara simultan melalui uji f diketahui nilai signifikansioyang ditunjukkan sebesar 0,000 atau lebih rendah?dari 5%i(0,05)isehingga dapat dijelaskan bahwa secara simultan kondisi fisiologis, motivasi belajar, dan minat belajar berpengaruh signifikan terhadap keaktifan belajar peserta didik. Namun, secara parsial melalui uji t tingkat kesehatan fisiologis menunjukkan nilai signifikansiosebesar 0,514 yang lebih?besar?dari?5%i (0,05)i. Hasil ini menjelaskan bahwa secara parsial tingkat kesehatan fisiologis tidak berpengaruh signifikanoterhadap keaktifan belajar peserta didik. Tingkat motivasi belajar menunjukkan nilai signifikanisebesar 0,000 yang lebih rendahodari 5%i(0,05)i dan tingkat minat belajar menunjukkan nilai signifikanosebesari0,000 yang lebihjrendahidari 5%i(0,05)i. Hasil ini menjelaskan bahwa secara parsial tingkat motivasi belajar dan minat belajar berpengaruh signifikan terhadap keaktifan belajar peserta didik Sehingga didapatkan hasil bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah faktor motivasi belajar, disusul oleh faktor minat belajar dan faktor fisiologis. Berdasarkan penemuan tersebut dapat disarankan untuk meningkatkan. Kata Kunci : Keaktifan Belajar, Fisiologis, Motivasi Belajar, Minat Belajar