Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN BLENDED LEARNING MELALUI APLIKASI E-CAMPUS INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON Bambang Firmansyah; Sulaiman Sulaiman
Edulead : Journal of Education Management Vol 2 No 2 (2020): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generational differences are one of the subjects that arise in the development of the world of education, This has an impact on different beliefs, values, culture, perspectives, hobbies, and skills in life and work. The generation that was born in the 1980s to 1995's when the technology development was so fast was called the Y-generation. Based on data from students of the Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC), 80% are the Y-generation. The characters of this generation are very sensitive to technology and communication, meaning that they have advantages in the field of information and knowledge development. In response to this, IAI BBC is required to innovate in the teaching and learning process in accordance with these characteristics. Combining conventional learning with non-conventional or e-learning is one solution in the framework of Y-generation learning. eCampus application is a platform that provides menus for learning (academic) and non-academic processes. By using the eCampus, students who are accustomed to using technology can access materials, lesson plans, discussions, assignments and exams that have been structured for each meeting so that it can make it easier to achieve the targets to be achieved in learning objectives. The use of e-learning through the eCampus IAI Bunga Bangsa Cirebon is a combination of face-to-face (offline) and online (online) or can be concluded as blended learning. This learning stands on an information technology infrastructure and can be done anytime and anywhere which has the characteristics of being open (open source) to users. ABSTRAK Perbedaan generasi menjadi salah satu subjek yang muncul dalam perkembangan dunia pendidikan, hal ini berdampak terhadap kepercayaan, nilai, budaya, perspektif, kegemaran, dan kemahiran yang berbeda terhadap kehidupan dan pekerjaan. Generasi yang lahir pada 1980 sampai 1995-an saat perkembangan teknologi sedemikian pesatnya disebut dengan generasi-Y. Berdasarkan data mahasiswa Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC) 80% termasuk generasi-Y. Karakter dari generasi ini sangat peka terhadap teknologi dan komunikasi, artinya mereka memiliki keunggulan dalam bidang informasi dan perkembangan pengetahuan. Menyikapi hal tersebut IAI BBC dituntut inovasi dalam proses belajar mengajar yang sesuai dengan karakter tersebut. Mengkombinasikan pembelajaran konvensional dengan non konvensional atau e-learning merupakan salah satu solusi dalam rangka pembelajaran pada generasi-Y. Aplikasi eCampus adalah platfrom yang menyediakan menu-menu untuk proses pembelajaran (akademik) dan non akademik. Dengan menggunakan aplikasi eCampus mahasiswa yang terbiasa menggunakan teknologi dapat mengakses materi, rencana pembelajaran, diskusi, tugas dan ujian yang sudah disusun dengan terstruktur setiap pertemuan sehingga dapat memudahkan dalam mencapai target yang ingin dicapai dalam tujuan pembelajaran. Penggunaan e-learning melalui eCampus IAI Bunga Bangsa Cirebon ini kombinasi tatap muka (luring) dengan online (daring) atau disimpulkan sebagai blended learning. Pembelajaran ini berdiri di atas infrastruktur teknologi informasi dan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun yang memiliki karakteristik yang terbuka (open source) bagi pengguna.
The Effect of Academic Supervision and Use of Information and Communication Technology Towards the Competence of Islamic Education Teachers of Islamic Education at National High School in Cirebon City Bambang Firmansyah
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2020): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper collects information about education as a pillar that forms civilization that is associated with the advancement of information and communication technology and pedagogical competence of teachers is the spearhead of education itself towards the nation's next generation. This research method uses survey methods with quantitative research approaches. The intended survey research is to explain the causal relationship and hypothesis testing. The subjects in this study were Islamic High School Islamic Education Teachers in the city of Cirebon, which amounted to 44 people, because of the small number of population, the authors did not take samples. Data collection methods that the authors use in this study using a questionnaire. The results of hypothesis testing found the analysis of the influence of academic supervision on teacher pedagogical competence reached 0.23% with a significant number 0.595> 0.05. The influence of the use of ICT on teacher pedagogical competence reaches 0.886 and a significant value of 0.000 <0.05 means there is a positive influence. Correlation analysis between academic supervision with the use of ICT by 82.3% and significance 0,000 <0.05 means that a positive relationship is recorded and the effect of academic supervision and the use of ICT together have a significant influence on teacher pedagogical competence of 85.8%, with a magnitude of influence of 0.720 and a significance value of 0,000 <0.05. H0 is rejected and Ha is accepted, which means that there is a significant influence between the dependent variable on the independent variable partially and simultaneously. Abstrak Tulisan ini mengumpulkan informasi tentang pendidikan sebagai pilar pembentuk peradaban yang dikaitkan dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta kompetensi pedagogik guru yang merupakan ujung tombak dari pendidikan itu sendiri terhadap generasi penerus bangsa. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitain survei yang dimaksud adalah bersifat menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Subjek dalam penelitian ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam SMA Negeri di kota Cirebon yang berjumlah 44 orang, karena sedikitnya jumlah populasi, maka penulis tidak mengambil sampel. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan pada penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Hasil pengujian hipotesis ditemukan analisis pengaruh supervisi akademik terhadap kompetensi pedagogik guru mencapai 0.23% dengan angka signifikan 0,595 > 0,05. Pengaruh penggunaan TIK terhadap kompetensi pedagogik guru mencapai 0.886 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 artinya terdapat pengaruh positif. Analisis korelasi antara supervisi akademik dengan penggunaan TIK sebesar 82.3% dan signifikasi 0,000 < 0,05 artinya terdata hubungan positif dan pengaruh supervisi akademik dan penggunaan TIK secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi pedagogik guru sebesar 85.8%, dengan besarnya nilai pengaruh 0,720 dan nilai signifikasi 0,000 < 0,05. H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel dependen terhadap variabel independen secara parsial dan simultan.
Peran Kegiatan Ekstrakulikuler dalam Mengembangkan Minat dan Bakat Peserta Didik di SDN 2 Cipeujeuh Kulon Bambang Firmansyah; Husnul Khotimah; Iis Iis; Iis Trisnawati; Khoirus Sachiyah; Nurul Badriyah Haqiqiyah; Shanti Meris Dwi Astuti; Siti Durrotul Mukarromah
Edulead : Journal of Education Management Vol 4 No 1 (2022): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edulead.v4i1.804

Abstract

Primary School is a formal level of education that requires extracurricular activities. Extracurricular activities are activities outside study hours to develop talents and ask learners. Extracurricular implementation refers to Permendikbud no. 62 of 2014 on extracurricular activities in Primary and Secondary Education. The purpose of this study is to determine the interests and talents of students who are channeled through extracurricular activities. This research uses a qualitative approach with Case Study Method. Data collection techniques conducted in this study consist of observation, interview, and documentation. Extracurricular activities include compulsory extracurricular activities, namely scouts, while extracurricular activities of choice consist of calistung (reading, writing, and counting), poetry, and piano. The extracurricular activities that are most in demand are poetry, because students feel happy in expressing feelings through a work. The results of this study show that the role of extracurricular activities as a place to develop the interests and talents of students and have a positive impact in strengthening character education. Abstrak Sekolah Dasar merupakan jenjang pendidikan formal yang mewajibkan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam belajar untuk mengembangkan bakat dan minta peserta didik. Pelaksanaan ekstraskurikuler mengacu kepada Permendikbud No. 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui minat dan bakat peserta didik yang disalurkan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan meliputi kegiatan ekstrakurikuler wajib yaitu pramuka, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler pilihan terdiri dari calistung (membaca, menulis, dan berhitung), puisi, dan pianika. Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang paling banyak diminati yaitu puisi, karena peserta didik merasa senang dalam mengekspresikan perasaan melalui sebuah karya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pengembangan minat dan bakat peserta didik serta berdampak positif dalam penguatan pendidikan karakter.
PENGEMBANGAN BLENDED LEARNING MELALUI APLIKASI E-CAMPUS INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON Bambang Firmansyah; Sulaiman Sulaiman
Edulead : Journal of Education Management Vol 2 No 2 (2020): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generational differences are one of the subjects that arise in the development of the world of education, This has an impact on different beliefs, values, culture, perspectives, hobbies, and skills in life and work. The generation that was born in the 1980s to 1995's when the technology development was so fast was called the Y-generation. Based on data from students of the Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC), 80% are the Y-generation. The characters of this generation are very sensitive to technology and communication, meaning that they have advantages in the field of information and knowledge development. In response to this, IAI BBC is required to innovate in the teaching and learning process in accordance with these characteristics. Combining conventional learning with non-conventional or e-learning is one solution in the framework of Y-generation learning. eCampus application is a platform that provides menus for learning (academic) and non-academic processes. By using the eCampus, students who are accustomed to using technology can access materials, lesson plans, discussions, assignments and exams that have been structured for each meeting so that it can make it easier to achieve the targets to be achieved in learning objectives. The use of e-learning through the eCampus IAI Bunga Bangsa Cirebon is a combination of face-to-face (offline) and online (online) or can be concluded as blended learning. This learning stands on an information technology infrastructure and can be done anytime and anywhere which has the characteristics of being open (open source) to users. ABSTRAK Perbedaan generasi menjadi salah satu subjek yang muncul dalam perkembangan dunia pendidikan, hal ini berdampak terhadap kepercayaan, nilai, budaya, perspektif, kegemaran, dan kemahiran yang berbeda terhadap kehidupan dan pekerjaan. Generasi yang lahir pada 1980 sampai 1995-an saat perkembangan teknologi sedemikian pesatnya disebut dengan generasi-Y. Berdasarkan data mahasiswa Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC) 80% termasuk generasi-Y. Karakter dari generasi ini sangat peka terhadap teknologi dan komunikasi, artinya mereka memiliki keunggulan dalam bidang informasi dan perkembangan pengetahuan. Menyikapi hal tersebut IAI BBC dituntut inovasi dalam proses belajar mengajar yang sesuai dengan karakter tersebut. Mengkombinasikan pembelajaran konvensional dengan non konvensional atau e-learning merupakan salah satu solusi dalam rangka pembelajaran pada generasi-Y. Aplikasi eCampus adalah platfrom yang menyediakan menu-menu untuk proses pembelajaran (akademik) dan non akademik. Dengan menggunakan aplikasi eCampus mahasiswa yang terbiasa menggunakan teknologi dapat mengakses materi, rencana pembelajaran, diskusi, tugas dan ujian yang sudah disusun dengan terstruktur setiap pertemuan sehingga dapat memudahkan dalam mencapai target yang ingin dicapai dalam tujuan pembelajaran. Penggunaan e-learning melalui eCampus IAI Bunga Bangsa Cirebon ini kombinasi tatap muka (luring) dengan online (daring) atau disimpulkan sebagai blended learning. Pembelajaran ini berdiri di atas infrastruktur teknologi informasi dan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun yang memiliki karakteristik yang terbuka (open source) bagi pengguna.