Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Application of Appropriate Technology in Integrated Coconut Processing in Lambangi Village, South Konawe, through Regional Partnership Program Ansharullah ansharullah; Muhammad Natsir; Sitti Aida Adha Taridala; Abdul Kasim; Sriyana Herman; Sri Damayanti
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1076.788 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v2i2.38

Abstract

Kelapa merupakan komoditas andalan masyarakat di Desa Lambangi, Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Namun, potensi komoditas ini belum memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat. Di sisi lain, dengan penerapan teknologi pengolahan kelapa secara terpadu dapat dihasilkan berbagai produk yang memiliki nilai tambah dari sisi ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, seperti VCO, nata de coco, asap cair, dan produk kerajinan kreatif berbasis kelapa. Oleh karena itu, Program Kemitraan Wilayah (PKW) ini bertujuan untuk mengadvokasi pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk mewujudkan potensi ekonomi tersebut, melalui penerapan teknologi yang terintegrasi dan tepat guna. Program ini dilaksanakan dengan model peningkatan kapasitas wirausaha, alih teknologi, dan penerapan teknologi tepat guna. Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan yang signifikan dari pemerintah dan masyarakat dalam hal pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan komoditas kelapa ini. Nilai tambah ekonomi dari komoditas ini, termasuk potensi ketersediaan lapangan kerja dari komoditas ini juga meningkat signifikan. Dampak positif dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran Pemerintah Daerah, dan karenanya telah memberikan dukungan keuangan formal melalui perencanaan dan penganggaran dalam program-program mereka. Dampak positif yang diharapkan adalah mengubah kondisi Desa Lambangi menjadi desa yang mandiri secara ekonomi, sesuai dengan arahan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional.
ممارسات استخدام "جوجل ترانسليت" لمدرسى اللغة العربية في تدريس الترجمة من العربية الى الإندونيسية Muhammad Natsir
Arabia Vol 9, No 1 (2017): JURNAL ARABIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/arabia.v9i1.2352

Abstract

   AbstrakKajian ini membutuhkan perkembangan teknologi internet dan respon positif terhadap guru bahasa asing serta layanan Software Google Translate melalui proses pengajaran bahasa. Ini merupakan panggilan bagi guru bahasa asing, termasuk bahasa Arab yang menggunakan layanan ini dalam pengajaran keterampilan penerjemahan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran Google Translate dan penerapan metode pengajaran yang digunakan dalam mengajar keterampilan terjemahan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. Penelitian ini akan menjawab penting: 1) pertanyaan bagaimana peran guru bahasa Arab dalam penggunaan Google Translate dalam mengajar? 2) Bagaimana langkah-langkah dalam penggunaan Google Translate dalam mengajar? 3) Bagaimana peran Google Translate dalam pengajaran keterampilan terjemahan .Menggunakan metode pencarian ini dengan desain eksperimental sebelum sidang adalah eksperimental. Hasil pencarian bahwa guru bahasa Arab peran penting dalam menanggapi evolusi teknologi dan internet serta penggunaan dan praktik dalam pengajaran keterampilan proses penerjemahan. Google Translate peran penting dalam mengajarkan keterampilan terjemahan dari bahasa Arab ke proses Indonesia, seperti layanan untuk memfasilitasi siswa dalam terjemahan kosakata dan kalimat dan paragraf bahkan dengan editing.Kata kunci: praktik, guru bahasa Arab, Google Translate, terjemahan keterampilan تجريد        يتطلب تطور التكنولوجيا والإنترنيت إستجابة ايجابية لدى مدرسى اللغة الأجنبية، ومن ثم برامج جوجل بخدمة جوجل ترانسليت خلال عملية تدريس اللغة. يطالب مدرسو اللغة الاجنبية ومن ضمنها اللغة العربية ان يتمارسوا استخدام هذه الخدمة في تدريس مهارة الترجمة.        يهدف هذا البحث ان يشرح دور جوجل ترانسليت وتطبيق أساليب التدريس باستخدامها في تدريس مهارة الترجمة من العربية الى الإندونيسية. هذا البحث سيجيب أسئلة  مهمة :  1)  كيف دور مدرس اللغة العربية في استخدام جوجل ترانسليت في التدريس ؟. 2) كيف الخطوات في استخدام جوجل ترانسليت في التدريس ؟. 3) كيف دور جوجل ترانسليت في تدريس مهارة الترجمة ؟.استخدم هذا البحث أسلوبا تجريبيا مع التصميم التجريبة قبل التجربية. اما نتيجة البحث ان لمدرسى اللغة العربية ادوارا مهمة في استجابة تطور التكنولوجيا والإنترنيت وكذلك استخدامها وممارستها في عملية تدريس مهارة الترجمة. وكانت لجوجل ترانسليت ادوار مهمة في عملية تدريس مهارة الترجمة من العربية الى الإندونيسية، ومنها كخدمة لتسهيل الطلبة في ترجمة المفردات والجمل والفقرات ولو كانت مع التحرير والتصحيح.
KEBERLANJUTAN WISATA BAHARI PULAU HOGA DENGAN PENDENKATAN WILAYAH Mustaman tahir; Rianda La Rianda; Muhammad Natsir
Jurnal Perencanaan Wilayah Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpw.v1i1.498

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pola pemanfaatan lahan Pulau Hoga dalam menunjang kegiatan wisata bahari, dan upaya yang dilakukan untuk keberlanjutan wisata bahari di Pulau Hoga. Metode yang digunakan yaitu analisis spasial dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa pemanfaatan lahan Pulau Hoga yang menunjang kegiatan wisata dilakukan dengan  menambah atraksi wisata seperti olahraga selancar, meningkatkan sarana transportasi, pengadaan fasilitas pendukung kegiatan wisata bahari sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan, menciptakan tenaga profesional dengan cara pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan promosi kepariwisataan.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA Muhammad Natsir
BAHAS Vol 30, No 4 (2019): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v30i4.18578

Abstract

 Pemerolehan bahasa pertama adalah  segala kegiatan seseorang dalam rangka menguasai bahasa ibu. Pemerolehan bahasa kedua adalah proses yang disadari atau tidak disadari dalam rangka menguasai bahasa kedua setelah seseorang menguasai bahasa ibunya ; proses belajar itu dapat bersifat alamiah ataupun ilmiah. Pengertian kedwibahasaan tidak bersifat hitam atau putih , tetapi bersifat relatif kira-kira atau kurang lebih. Pengertian kedwibahasaan  merentang dari ujung yang paling  ideal, sampai keujung  yang minimal. Pendidikan kdwibahasaan sudah berlangsung sejak zaman Yunani. Pendidikan kedwibahasaan sampai saat ini berkembang terus dan dapat dipastikan berlangsung terus menerus pada masa-masa mendatang. Kontak bahasa yang terjadi didalam diri dwibahasa menyebabkan saling pengaruh antara B1 dan B2. Saling ini dapat terjadi pada setiap unsur bahasa ,seperti : fonologi,morfologi, dan sintaksis. Penggunaan sistem bahasa tertentu pada bahasa lainnya disebut transfer. Bila sistem yang digunakan bersamaan maka transfer itu disebut transfer positif. Transfer negatif lebih dikenal dengan istilah interferensi. Interferensi dapat diartikan sebagai penggunaan B2 sedangkan sistem tersebut tidak sama dalam kedua bahasa itu. Key words : Pemerolehan Bahasa, kedwibahasaan, B1dan B2, transfer.
ALAM SEBAGAI UKURAN OBJEKTIVITAS DALAM UNGKAPAN BUDAYA DAN PANTUN: KAJIAN SEMIOTIK BAHASA Amrin Saragih; Muhammad Natsir
BAHAS Vol 30, No 2 (2019): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v30i2.17120

Abstract

Abstrak Manusia menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhannya.  Dengan motivasi ke tujuan penggunaannya, teks terstruktur sesuai dengan tujuan penggunaan bahasa.  Satu aspek penggunaan bahasa adalah pengodean objektif.  Pengodean objektif dapat terjadi di dalam berbagai bidang, seperti di dalam ungkapan budaya dan pantun.  Pengodean objektif dalam makalah ini dibatasi sebagai penyampaian makna atau konsep dengan menggunakan sumber daya bahasa dengan makna yang dikodekan atau disampaikan itu sama bagi semua orang.  Sebagai sumber daya semiotik, bahasa memiliki sejumlah unsur atau elemen untuk pengodean makna atau konsep objektif.  Satu dari sumber daya itu adalah penggunaan alam atau kosa kata yang bertaut dengan alam, yang selalu digunakan dalam ungkapan budaya, seperti peribahasa dan pantun.  Makalah ini membicarakan pemakaian bahasa yang objektif dengan rujukan kepada alam atau kosa kata alam di dalam ungkapan budaya dan pantun.   Kata kunci : semiotik, pantun
TEACHING ENGLISH IN SEMIOTICS Muhammad Natsir
BAHAS Vol 27, No 3 (2016): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v27i3.5669

Abstract

This paper deals with  teaching english in semiotics and their sample applications in the language classroom. The foundation for semiotics must be laid with perception. The objects of perception are percepts. Percepts are not the material objects in the physical realm that the mind imagines (rightly or wrongly) that it is sensing. Visual percepts are patterns of area (shape, size, and position) and color  over a two-dimensional field. Audial percepts are patterns of pitch and volume over time. The verbal and the non-verbal aspects of language teaching should not be kept separate. The use of signs, symbols and visual aids by the teachers help the enhancement of the learning capacity of the language learner both at cognitive and meta-cognitive levels as they listen and try to learn a foreign language component in the classroom. Key Words : Semiotics, language teaching methods, context, sign, symbol
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA Muhammad Natsir
BAHAS Vol 30, No 1 (2019): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v30i1.16668

Abstract

Abstrak           Pemerolehan bahasa pertama adalah  segala kegiatan seseorang dalam rangka menguasai bahasa ibu. Pemerolehan bahasa kedua adalah proses yang disadari atau tidak disadari dalam rangka menguasai bahasa kedua setelah seseorang menguasai bahasa ibunya ; proses belajar itu dapat bersifat alamiah ataupun ilmiah. Pengertian kedwibahasaan tidak bersifat hitam atau putih , tetapi bersifat relatif kira-kira atau kurang lebih. Pengertian kedwibahasaan  merentang dari ujung yang paling  ideal, sampai keujung  yang minimal. Pendidikan kdwibahasaan sudah berlangsung sejak zaman Yunani. Pendidikan kedwibahasaan sampai saat ini berkembang terus dan dapat dipastikan berlangsung terus menerus pada masa-masa mendatang. Kontak bahasa yang terjadi didalam diri dwibahasa menyebabkan saling pengaruh antara B1 dan B2. Saling ini dapat terjadi pada setiap unsur bahasa ,seperti : fonologi,morfologi, dan sintaksis. Penggunaan sistem bahasa tertentu pada bahasa lainnya disebut transfer. Bila sistem yang digunakan bersamaan maka transfer itu disebut transfer positif. Transfer negatif lebih dikenal dengan istilah interferensi. Interferensi dapat diartikan sebagai penggunaan B2 sedangkan sistem tersebut tidak sama dalam kedua bahasa itu. Key words : Pemerolehan Bahasa, kedwibahasaan, B1dan B2, transfer.
SPEECH ACTS OF MAIN CHARACTER IN AVATAR MOVIE SCRIPT Roy Martin Sitanggang; Muhammad Natsir
LINGUISTICA Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : State University of Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jalu.v2i1.708

Abstract

Abstract This study is about the types of Speech acts used in Avatar movie script. The purpose of this study is to find out the types of speech acts base on George Yule’s theory and to find out which types are dominant in the script. The object of this study is a Avatar. This study analyzed the main character’s utterance. Jake Sully is the main character in Avatar movie. The study was conducted by using descriptive qualitative approach. They are five types of speech acts in Avatar movie script. They are declaratives acts are 3 items (0.85%), representatives acts are 176 items (50.28%), expressives acts are 48 items (13.71%), directives acts are 96 items (27.42%), and commissives acts are 27 items (7.71%). The data findings shown that representatives acts is dominantly used in this movie. There are 176 (50.28%) utterance that uttered by Jake Sully in Avatar movie script.   Keywords: pragmatics, speech acts, avatar
WOMEN’S LANGUAGE AS THE MAIN CHARACTER IN JANE AUSTEN’S NOVEL: PRIDE AND PREJUDICE Murdianti Murdianti; Muhammad Natsir
LINGUISTICA Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : State University of Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jalu.v2i1.713

Abstract

ABSTRACT This study deals with women’s language analysis on the main character in JaneAusten’s novel: Pride and Prejudice. The objectives of the study are to describe the types of women’s linguistics features on the main character in JaneAusten’s novel Pride and Prejudice, to derive women’s linguistics features on the main character in JaneAusten’s novel Pride and Prejudice, to reason women’s linguistics features on the main character in JaneAusten’s novel Pride and Prejudice. The research was conducted by descriptive qualitative. Thedata are the speech on the main character in JaneAusten’s novel, the data were collected from 1 novel, Pride and Prejudice that has women’s linguistics features.  The data were analyzed by identifying and classifying the figures of speech displaying the result in a table. Then these linguistics features are described in details. The analysis found that there are 9 types of women’s linguistics features which used: lexical hedges is amount 10,06%, tag question is 0,62%, rising intonation on declarative is 2,51%, empty adjective is 3,14%, precise color terms is 0%, intensifier is 56,60%, hyper correct grammar is 1,88%, super polite form is 0,62%, avoidance of swear word is 14,46%, and emphatic stress is 10,06%. The most dominant feature that used is intensifier and the lowest is precise color terms because it is not used in the data. Keywords: Linguistics, Sociolinguistics, Women’s Language
THE VIOLATING MAXIMS OF MAIN CHARACTERS IN THE HANGOVER MOVIE’S SCRIPT Nanda Chairunnisa; Muhammad Natsir
LINGUISTICA Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : State University of Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jalu.v3i2.1229

Abstract

ABSTRACT The study deals with the types of maxims violation in The Hangover movie’s script used by the main characters. The objectives of study were to describe the violation of maxim, to describe the dominant type of maxim violation and to elaborate the reason for the maxim violation. The data were the dialogue of main characters in The Hangover movie. This research was conducted by using descriptive qualitative and limited on the main characters. The data analysis findingsshowthat there are 22 violation of maxim of quality, 2 violation of maxim of quantity, 9 violation of maxim of relation, and 8 violation of maxim of manner.The reason of the violations areto give the lack of  evidence, to lying to other speaker in hiding the truth, to save face the embarrassment, to present the strongest information, to represent what is in the speaker’s mind, or to trick audience or listener for making a joke or not. Keyword :  cooperative principle, violation of maxim, movie.