Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

LITERATUR REVIEW: CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) PADA KEHAMILAN Kurniati Devi Purnamasari; Widya Maya Ningrum; Siti Fatimah; Yudita Ingga Hindiarti
Journal of Health Science and Physiotherapy Vol 4 No 1 (2022): Journal of Health Science and Physiotherapy
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Hajar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35893/jhsp.v4i1.79

Abstract

Pandemi global SARS-CoV-2, penyebab penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19), telah dikaitkan dengan hasil penelitian pada beberapa populasi pasien, termasuk ibu hamil yang memiliki kecenderungan morbiditas kronis yang buruk. Sebagian besar laporan awal, menyatakan bahwa wanita hamil tidak lebih parah terpengaruh oleh Covid-19 daripada populasi pada umumnya, namun hal ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan penularan virus secara vertikal dari ibu ke janin. Namun, penelitian variasi potensial dalam tingkat keparahan penyakit antara Negara saat ini sangat dibutuhkan, untuk menentukan apakah ibu hamil dengan COVID-19 memiliki kecenderungan mengalami kasus pneumonia berat. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau literatur penelitian yang diterbitkan berkaitan dengan Covid-19 pada kehamilan. Pencarian artikel jurnal dilakukan secara elektronik dengan menggunakan beberapa database, yaitu: database PubMed, Scopus, Embase, Science Direct dan Google Scholar dari bulan Mei sampai Juli 2020. Keyword yang digunakan adalah “Covid-19”, “Covid-19 in pregnancy”, “Covid-19 Pada Kehamilan”; sehingga didapatkan 6 artikel untuk di-review. COVID-19 pada ibu hamil dapat menyebabkan gawat janin, keguguran, gangguan pernapasan, dan kelahiran prematur tetapi tidak menginfeksi bayi baru lahir. Belum ada laporan penularan vertikal dalam kehamilan, dan telah ditemukan bahwa gejala klinis COVID-19 pada wanita hamil tidak berbeda dengan wanita yang tidak hamil.
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI VIDEO BERBASIS ANDROID DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGAYAM TAHUN 2020 Yudita Ingga Hindiarti; Rizka Nur Khofifah
Journal of Midwifery and Public Health Vol 3, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v3i1.4531

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. Jika ibu tidak memberikan ASI dengan teknik menyusui yang benar diantaranya putting lecet dan ibu mengeluhkan susahnya memberikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan kesehatan melalui video berbasis android dengan pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang benar di Wilayah Kerja Puskesmas Cigayam Tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel yang digunakan metode total Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa diketahui setengahnya dari responden tidak dilakukan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui sebanyak 21 orang (50%) dan setengahnya dari responden dilakukan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui sebanyak 21 orang (50%). sebagian responden memiliki pengetahuan kurang tentang teknik menyusui sebanyak 18 orang (42,9%) dan terdapat hubungan antara antara pendidikan kesehatan melalui video berbasis android dengan pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang benar. Responden yang mengikuti pendidikn kesehatan tentang teknik menyusui secara signifikan mempengaruhi pengetahuan ibu hal ini dikarenakan adanya proses pembelajaran melalui media video android. Terdapat hubungan antara antara pendidikan kesehatan melalui video berbasis android dengan pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang benar. Diharapkan Petugas kesehatan dapat lebih meningkatkan promosi kesehatan melalui penyuluhan dan konseling, baik penyuluhan perorangan atau kelompok tentang pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang benar.Mother's Milk (ASI) is a type of food that meets all the elements of a baby's physical, psychological, social and spiritual needs. If the mother does not give breast milk with the correct breastfeeding technique, including sore nipples and the mother complains about the difficulty of giving. The purpose of this study was to determine the relationship of health education through android-based videos with mother's knowledge of correct breastfeeding techniques in the Cigayam Health Center Work Area in 2020. This research method used amethod descriptive correlative with aapproach cross sectional. Sampling used themethod total sampling. The results showed that it was known that half of the respondents did not receive health education on breastfeeding techniques as many as 21 people (50%) and half of the respondents received health education on breastfeeding techniques as many as 21 people (50%). some respondents have less knowledge about breastfeeding techniques as many as 18 people (42.9%) and there is a relationship between health education through android-based videos and mother's knowledge about correct breastfeeding techniques. Respondents who take part in health education about breastfeeding techniques significantly affect mother's knowledge, this is due to the learning process through android video media. There is a relationship between health education through android-based videos and mother's knowledge about correct breastfeeding techniques. It is hoped that health workers can further improve health promotion through counseling and counseling, both individual and group counseling about mother's knowledge about correct breastfeeding techniques.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGENSARI KOTA BANJAR Anggi Septyara; Yudita Ingga Hindiarti
Journal of Midwifery and Public Health Vol 2, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v2i2.6872

Abstract

Pada beberapa keadaan, terjadi proses involusi uterus tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga proses pengecilannya terlambat. Penyebabnya adalah infeksi endometrium, terdapat sisa plasenta dan selaputnya, terdapat bekuan darah, atau mioma uteri (Manuaba, 2013) Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses involusi diantaranya menyusui, mobilisasi dini, status gizi, paritas dan usia. Penelitian ini adalah Mengetahui gambaran faktor-faktor yg mempengaruhi Proses Involusi Uterus Pada Ibu Post Partum di Wilayah Kerja Puskesmas Langensari Kota Banjar Tahun 2020. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode total Sampling. Diketahui lebih dari setengahnya responden memiliki umur antara 20 sampai 34 tahun sebanyak 12 orang (54,5) Diketahui sebagian besar responden termasuk pada kategori multipara sebanyak 15 orang (68,2%) Diketahui sebagian besar responden melakukan mobilisasi dini sebanyak 14 orang (63,6%). Diketahui lebih dari setengahnya responden melakukan inisiasi menyusui dini sebanyak 12 orang (54,5%). lebih dari setengahnya responden memiliki umur antara 20 sampai 34 tahun. sebagian besar responden termasuk pada kategori multipara. sebagian besar responden melakukan mobilisasi dini. Diharapkan akan menjadi tambahan informasi sehingga dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang faktor-faktor yg mempengaruhi Proses Involusi Uterus serta dapat menyarankan kepada ibu yang telah melahirkan utuk melakukan mobilisasi dini dan inisiasi menyusui dini (IMD) dapat membantu dalam involusi uterus.Background: In some circumstances, the uterine involution process is not running properly, so that the reduction process is too late. The cause is an endometrial infection, there is a remnant of the placenta and its membranes, there is a blood clot, or uterine myoma (Manuaba, 2013). Many factors can affect the involution process including breastfeeding, early mobilization, nutritional status, parity and age. Purpose: The purpose of this study is to describe the factors that influence the Uterine Involution Process in Post Partum Mothers in the Work Area of the Langensari Public Health Center, Banjar City in 2020. Metode: The type of research used in this research is descriptive research. The sampling used in this study is the total sampling method. Results: It is known that more than half of the respondents have an age between 20 to 34 years as many as 12 people (54.5) It is known that most of the respondents belong to the multiparous category as many as 15 people (68.2%) It is known that most of the respondents did early mobilization as many as 14 people (63.6%). It is known that more than half of the respondents initiated early breastfeeding as many as 12 people (54.5%Conclusion: more than half of the respondents were between 20 and 34 years old. most of the respondents fall into the multiparous category. most of the respondents carried out early mobilization. Suggestion: It is hoped that additional information will be provided so that it can increase outreach activities about the factors that affect the Uterine Involution Process and can advise mothers who have given birth to carry out early lactation and early initiation of breastfeeding (IMD) can help in the involution of the uterus.
Metode Pijat Oksitosin, Salah Satu Upaya Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Postpartum Kurniati Devi Purnamasari; Yudita Ingga Hindiarti
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 7 No 2 (2020): DESEMBER 2020 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v7i2.517

Abstract

Pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama enam bulan di seluruh dunia belum sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO). Terlepas dari manfaat ASI, masalah masalah dalam pemberian ASI eksklusif salah satu kendala utamanya yakni produksi ASI yang tidak lancar. Secara klinis pemberian terapi obat diberikan pada post partum untuk memperlancar ASI. Sayangnya, metode ini memiliki efek ketergantungan pada ibu. Pijat Oksitosin merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan produksi ASI dan bersifat non invasif untuk ibu. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan eksperimen semu. Populasi pada penelitian ini berjumlah 86 orang. Sampel diambil secara purposive sampling berjumlah 60 orang ibu post partum yang dibagi menjadi 2 kelompok secara randomisasi yaitu 30 orang kelompok intervensi yang diberikan pijat oksitosin selama 30 menit dan 30 orang kelompok kontrol yang diberikan pijat oksitosin selama 15 menit. Hasil Uji statistik diperoleh p-value= 0,000 (p-value ≤0,05) yang berarti ada pengaruh signifikan antara pijat oksitosin pada kelompok intervensi terhadap produksi ASI pada ibu post partum. Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi tenaga kesehatan terutama bidan sebagai pelaksana sehingga dapat memberikan edukasi kepada ibu akan manfaat pijat oksitosin dan dapat memotivasi ibu dan keluarga untuk melakukan pijat oksitosin.
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM MENJALANKAN KEBIASAAN BARU DI MASA PANDEMI Siti Fatimah; Yudita Ingga Hindiarti; Kurniati Devi Purnamasari
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.5803

Abstract

Angka Kematian Ibu masih menjadi tantangan besar dalam situasi bencana Covid-19. Ibu hamil menjadi salah satu kelompok rentan resiko terinfeksi Covid-19 berkaitan dengan perubahan fisiologis selama kehamilan yang mengakibatkan penurunan kekebalan parsial. Pada studi awal sebelum kegiatan, ditemukan masih banyaknya ibu hamil yang tidak mengetahui tentang penerapan protokol kesehatan dalam menjalankan adaptasi kebiasaaan baru selama kehamilan. Upaya dalam mengatasi masalah yang ada selama masa kehamilan diperlukan melalui penyuluhan pemahaman ilmu pengetahuan tentang covid-19, cara pencegahan dan penerapannya selama adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi terutama bagi ibu hamil. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa penyuluhan kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan pada ibu hamil dalam menjalankan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi. Penerapan metode kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahapan, diantaranya sosialisasi, diskusi dan evaluasi kegiatan. Sejumlah 20 orang ibu hamil hadir dalam kegiatan ini dengan penerapan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung. Terdapat perbedaan signifikan pada pengetahuan ibu pada sebelum (pretest) dan setelah (posttest) kegiatan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin sebagai upaya utilisasi peningkatan derajat kesehatan ibu hamil selama pandemi Covid-19.
PELATIHAN TERAPI PIJAT PUNGGUNG PADA IBU POSTPARTUM DI KAMPUNG ADAT KUTA TAMBAKSARI Kurniati Devi Purnamasari; Siti Fatimah; Yudita Ingga Hindiarti
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.11266

Abstract

Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ASI tidak segera keluar pada hari pertama pasca melahirkan, ibu merasa ASI keluar sedikit, kesulitan bayi dalam menghisap, keadaan putting susu ibu dan pengaruh promosi susu pengganti ASI. Produksi ASI dapat ditingkatkan dengan metode farmakologi dan non farmakologi. Metode farmakologi dapat ditingkatkan dengan cara mengkonsumsi makanan atau obat untuk memperbanyak ASI, misalnya dengan pemanfaatan bahan alam sebagai sumber obat tradisional. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ASI dengan metode non farmakologi yaitu dengan pijat punggung. Back massage juga merupakan salah satu metode yang bersifat non invasif. Pijat Punggung bertujuan untuk menstimulus hormon oksitosin yang dapat meningkatkan kelancaran ASI. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap Ibu postpartum guna meningkatkan angka ketercapaian ASI Ekslusif di Kampung Adat Kuta. Melakukan focus group discussion (FGD) dengan sasaran bidan, kader dan Ibu postpartum. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik bidan, kader dan ibu postpartum dalam upaya pemenuhan ASI Ekslusif. Metode pelaksanaan dengan metode ceramah, tanya jawab/ diskusi dan demonstrasi. Setelah dilakukan pelatihan, peserta melakukan back massage pada ibu postpartum selama 15 menit pada pagi dan sore dalam jangka waktu 3 hari didapatkan hasil back massage mampu meningkatkan ASI pada ibu postpartum.
Sosialisasi Tehnik Massage Efflurage Terhadap Penurunan Rasa Nyeri Desminore Pada Remaja Putri di SMAN 1 Cihaurbeuti Arifah Septiane Mukti; Yudita Ingga Hindiarti; Sri Heryani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Kesehatan Galuh Vol 1, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpkmu.v1i1.14019

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang berada pada masa yang potensial, baik dilihat dari segi kognitif, emosi, maupun fisik.Salah satu masalah yang sering dialami oleh remaja terkait dengan menstruasi adalaha dismenohea. Massage Effleurage adalah teknik pijatan yang menggunakan sentuhan tangan untuk menimbulkan efek relaksasi dan membantu mempercepat pemulihan nyeri.. Effleurage merupakan manipulasi gosokan yang halus dengan tekanan relative ringan sampai kuat, gosokan ini mempergunakan seluruh permukaan tangan satu atau permukaan kedua belah tangan, sentuhan yang sempurna dan arah gosokan selalu menuju ke jantung atau searah dengan jalannya aliran pembulu darah balik, maka mempunyai pengaruh terhadap peredaran darah atau membantu mengalirnya pembulu darah balik kembali ke jantung karena adanya tekanan dan dorongan gosokan tersebut. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri terhadap penurunan nyeri desminore pada remaja. Hasil yang didapat dari pengabdian ini terdapat peningkatan pengetahuan remaja tentang tehnik masssage efflurage untuk penurunan nyeri desminore pada remaja. Diharapkan ketika remaja mengalami desminore tidak dulu mengkonsumsi obat-obatan ataupun jamu-jamuan tapi menggunakan tehnik non farmakologis yang tidak menyebabkan efek samping.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Bendungan ASI: Factors Affecting the Occurrence of Breast Milk Blockage Sri Heryani; Yudita Ingga Hindiarti; Ratna Suminar
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i2.241

Abstract

Salah satu hak bayi baru lahir adalah mendapatkan ASI dari ibunya, apabila setelah melahirkan dan selama masa nifas ibu tidak menyusui bayinya maka akan menyebabkan bendungan ASI. Bendungan ASI tejadi karena beberapa faktor, diantaranya yaitu pengetahuan, pekerjaan, usia, paritas, pengosongan payudara yang tidak sempurna, posisi menyusui yang salah, dan puting susu terbenam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan Bendungan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas. Manfaat dari penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu terhadap faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya bendungan ASI yang berdampak pada pemenuhan nutrisi pada bayinya. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan observasi. Sampel pada penelitian ini secara Accidental Sampling sebanyak 35 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat Penulis simpulkan bahwa Sebagian besar Ibu Nifas yang mengalami bendungan ASI disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya usia Ibu, usia gestasi, paritas, pendidikan dan statuis pekerjaan. Faktor pengetahuan mempunyai hubungan terhadap kejadian Bendungan ASI. Pada teknik menyusui terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi diantaranya pengetahuan, usia dan pendidikan.
Pengaruh Kemampuan Bahasa Melalui Stimulasi Buku Cerita Bergambar: The Influence of Language Ability Through Picture Story Book Stimulation Yudita Ingga Hindiarti; Ratna Suminar; Silvia Widyani Heriyanti
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i2.243

Abstract

Keterlambatan berbicara (speech delay) merupakan salah satu gangguan perkembangan pada anak. Speech delay merupakan terjadinya keterlambatan balita dari segi berbicara dan bahasa yang tidak sesuai dengan perkembangan usianya. Permasalahan speech delay seringkali mempengaruhi anak khususnya dalam bidang akademik karena masalah perkembangan bicara secara tidak langsung akan menyulitkan anak khususnya dalam bidang akademik. Selain itu, anak yang memiliki kesulitan bicara juga biasanya memiliki masalah dalam aspek sosial. Hal tersebut akan mempengaruhi interaksi sosial anak dengan lingkungan sosial yang akan sangat mempengaruhi perkembangannya. Metode bercerita melalui cerita bergambar merupakan intervensi dini yang banyak dipilih untuk menstimulasi kemampuan bicara pada anak dengan speech delay. Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat seberapa efektif intervensi cerita bergambar dalam stimulasi biacara pada anak, penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan teknik pengambilan sampel accidental sample. Penelitian dilakukan dengan melakukan intervensi cerita bergambar sebagai stimulasi bicara pada anak dengan speech delay. Hasil analisis  peningkatan jumlah kosakata dan kelancaran berbicara dievaluasi pada saat sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian ini dilakukan pada 15 responden kelompok intervensi cerita bergambar Hasil analisis membandingkan seberapa efektif cerita bergambar dibandingkan dengan pembelajaran konvensional sebagai upaya stimulasi bicara pada anak dengan gangguan perkembangan speech delay. Hasil penelitian didapatkan  bahwa analisis perkembangan bahasa mengalami pengaruh yang signifikan, dimana peningkatan setelah stimulasi buku cerita bergambar sebesar 20%.
Gambaran Perkembangan Anak Usia 0-59 Bulan di Posyandu Tulip Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung Yudita Ingga Hindiarti; Rika Amelia; Ratna Suminar
Journal of Midwifery and Public Health Vol 5, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v5i1.16181

Abstract

Perkembangan dan pertumbuhan anak di Indonesia masih memerlukan perhatian yang serius karena angka keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan masih cukup tinggi, dengan sekitar lima hingga sepuluh persen anak mengalami keterlambatan perkembangan secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perkembangan anak usia 0-59 bulan di Posyandu Tulip di Desa Tuguraja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif untuk menggambarkan perkembangan anak usia 0-59 bulan di Posyandu Tulip, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung. Populasi penelitian terdiri dari 102 anak berusia 0-59 bulan. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling terhadap 50 anak. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan metode pengumpulan data langsung. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak usia 0-59 bulan di Posyandu Tulip mengalami perkembangan yang sesuai, dengan 3 anak (6.00%) dalam kategori meragukan, dan tidak ada yang mengalami perkembangan yang menyimpang (0.00%). Berdasarkan hasil tersebut, disarankan kepada para orang tua untuk terus memberikan stimulasi dan melakukan pemantauan secara rutin untuk mendeteksi adanya penyimpangan sejak dini.