This Author published in this journals
All Journal Al Ashriyyah Talimi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perspektif Islam Tentang Perkembangan Psikologi Manusia dan Tugas- Tugasnya Mohamad Samsudin; Muhammad Abdul Jalil; Mudiono Mudiono
Al Ashriyyah Vol. 2 No. 1 (2016): Al Ashriyyah
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53038/alashriyyah.v2i1.11

Abstract

Islam mengajarkan kepada umatnya agar menjaga dan memelihara proses perkembangan psikologi manusia tidak hanya pada tahap pranatal saja, melainkan jauh sebelum manusia menjadi janin di dalam kandungan ibunya. Di sisi lain, para pakar perkembangan psikologi mengakhiri penelitiannya pada tahap usia lanjut. Lain halnya dengan Islam yang membicarakan kebahagiaan masih dapat dirasakan oleh orang yang sudah mati sekalipun. Semua ini membuktikan bahwa Islam adalah agama yang komprehensif dalam membahas segala aspek kehidupan manusia, sejak manusia belum berwujud sampai ia lenyap dari perwujudan, baik yang bersifat lahiriah maupun batiniah, baik dengan instrumen akal maupun keimanan. Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana Islam menjelaskan tentang tahap-tahap perkembangan psikologi manusia dari fase prakonsepsi hingga pascakematian.Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menggunakan penelitian yang bersifat library research dengan menggunakan bahan-bahan tertulis yang telah dipublikasikan dalam bentuk buku dan jurnal internasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan perkembangan psikologi manusia sepanjang rentang kehidupan yang digagas oleh Elisabeth B. Hurlock dan pendekatan teologis. Hasil penelitian dalam makalah ini menunjukkan bahwa seperti halnya pada ilmu psikologi modern, Islam juga membahas berbagai aspek perkembangan psikologi manusia yang meliputi aspek perkembangan fisik, kognitif, emosional, sosial, moral dan lain-lain. Bahkan hal ini telah lama tertulis dalam Al-Quran, sebelum banyak para ilmuan mengkajinya. Di sisi lain, Islam membahas perkembangan psikologi manusia lebih komprehensif, tidak hanya terbatas mulai dari fase pranatal hingga kematian manusia saja, melainkan dimulai dari fase sebelum pranatal hingga setelah kematian.
Peningkatan Pemahaman Teks Bahasa Arab Melalui Metode (SQ3R) Parhan Parhan; Muhammad Abdul Jalil; Idrus Idrus; Mudiono Mudiono
Ta'limi | Journal of Arabic Education and Arabic Studies Vol. 1 No. 1 (2022): Ta'limi
Publisher : STAINI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53038/tlmi.v1i1.9

Abstract

The purpose of this study was to determine how the application of the SQ3R method in improving understanding of Arabic texts and to determine the extent to which the understanding of Arabic text was increased through the SQ3R method. This study used a qualitative approach with a classroom action research (CAR) strategy. The subjects of this study were students of class VII B MTs Nurul Yaqin Legok Tangerang. Sources of data used: (1) informants, namely Arabic teachers in class VII B MTs Nurul Yaqin who are easy to communicate with (2) data or documents, in the form of reading texts, photos of teaching and learning activities, student test results, transcripts of interviews with students and teacher. The data collection technique used was data triangulation which included: (1) observation / observation, (2) interviews, and (3) documentation (4) written test assessments. The research process was carried out in 2 cycles, each cycle consisting of four stages, namely: (1) planning the action, (2) implementing the action, (3) observing, and (4) analyzing and reflecting. Based on the results of research carried out that the SQ3R method was able to improve students' understanding of Arabic text. With an average acquisition of 64 on the pre-test results, then increased in cycle I with an average of 84, then increased again in cycle II with an average result. Average 95.5. with an average comparison of 20 between the pre-test and post-test cycle I, and the comparison between cycle I and cycle II, namely 11.5.