Farid Husin
Universitas Padjadjaran

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Kadar Zat Aktif dan Perubahan Kadar Hemoglobin Berdasarkan Tempat Penyimpanan Tablet Tambah Darah (TTD) oleh Ibu Hamil di Kabupaten Bantul Oktarina Sri Iriani; Setiawan .; Arief Kartasasmita; Farid Husin; Dewi Marhaeni Diah; Hadi Susiarno
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 1 (2018): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i1.57

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi utama yang sebagian besar disebabkan oleh anemia defisiensi besi, anemia juga merupakan penyebab tidak langsung tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Untuk mengatasi anemia ibu hamil, pemerintah menerapkan program pemberian tablet tambah darah (TTD) yang mengandung Ferro sulfat.. Kondisi tempat penyimpanan yang sesuai standar di tingkat ibu hamil akan berdampak pada mutu TTD yang sesuai dengan standar farmakope Indonesia, sehingga diharapkan TTD yang terjaga mutunya akan memberikan efek terapeutik yang baik bagi penggunanya yaitu peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak kondisi penyimpanan TTD oleh ibu hamil terhadap mutu dan kadar hemoglobin di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan desain observasi analisis uji laboratorium dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dan bahan penelitian dilakukan pada 6 puskesmas di wilayah Kabupaten Bantul sesuai kriteria inklusi. Ceklist observasi digunakan untuk mengobservasi kondisi penyimpanan, uji kadar zat aktif dilakukan di laboratorium sentral UNPAD dengan metode Atomic Absorption Spektrophotometry (AAS). Uji T tidak berpasangan dan Mann Whitney digunakan untuk melihat perbedaan kondisi penyimpanan dengan kadar zat aktif dan perubahan kadar hemoglobin. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kondisi penyimpanan TTD terhadap kadar zat aktif yang terkandung pada TTD (p>0,05), tetapi terdapat perbedaan yang bermakna antara peningkatan kadar hemoglobin pada penyimpanan TTD yang sesuai dengan yang tidak sesuai standar penyimpanan obat (p<0,05). Simpulan pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kondisi penyimpanan terhadap kadar zat aktif, terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar hemoglobin ibu hamil dengan penyimpanan TTD sesuai dan tidak sesuai
Virtual Reality Improves The Knowledge of Midwives in IUD (Intra Uterine Device) Training Intan Gumilang Pratiwi; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Achmad Arifin; Farid Husin; Rai Pandudita; Ristrini Ristrini; Adang Bachtiar; Gurendro Putro; Awan Dramawan; Maruni Wiwin Diarti
Jurnal Kesehatan Prima Vol 15, No 1 (2021): FEBRUARY
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v15i1.641

Abstract

IUD family planning users continue to decline from the 2012 IDHS as much as 4.9%, in 2017 IDHS data of 3.9%. The Total Fertility Rate (TFR) in NTB Province was 2.8 children higher than the national target of 2.36 children. This study aims to analyze the application of virtual reality technology to increase midwives' knowledge in installing IUD. The design of this research design is a quasi-experiment with a pre-post non-equivalent control group design. This research design uses two groups: the case group (the group that is given treatment or intervention using virtual reality) and the control group (the group that is not given treatment or not using virtual reality). The number of samples in this study was 30 respondents for each group (treatment and control). The results of this study that the average knowledge after the intervention group training has a higher average than the average in the control group with a p-value (0.000) <α (0.05).
Hubungan Sumber Daya Manusia, Sarana Prasarana, Komunikasi PONED–PONEK, dan Standar Operasional Prosedur dengan Syarat dan Persiapan Rujukan Puskesmas PONED Susanti Tria Jaya; Johanes C mose; Farid Husin; Jusuf S Effendi; Deny K sunjaya
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v13i1.212

Abstract

Rujukan pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk penanganan kasus emergensi yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik, baik vertikal maupun horizontal. Memperkuat sistem rujukan merupakan salah satu cara dalam mempercepat penurunan angka kematian ibu. Upaya tersebut tidak terlepas dari penanganan kasus emergensi di fasilitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan PONED di puskesmas dan PONEK di rumah sakit. Untuk mendukung pelayanan PONED dan PONEK dibutuhkan pembentukan sistem rujukan yang sesuai standar. Pelaksanaan Rujukan yang terorganisir harus dilakukan dengan syarat dan persiapan yang tepat untuk merujuk kasus kegawatdaruratan ibu dan bayi secara tepat dan cepat.  Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan sumberdaya manusia, sarana prasarana, komunikasi PONED – PONEK, dan standar operasional prosedur dengan syarat dan persiapan rujukan puskesmas PONED.Desain penelitian observasional analitik kuantitatif dengan metode survei, pendekatan waktu cross sectional. Pengukuran data menggunakan pemodelan Rasch dengan mengubah data ordinal menjadi data interval dalam bentuk logit. Populasi dalam penelitian ini adalah Tim inti PONEDdari 18 Puskesmas PONED di  Wilayah Bagian Utara Provinsi Aceh. Sampel berjumlah 72 orang diambil secara total sampling. Variabel diukur menggunakan kuesioner. Analisis bivariabel menggunakan Pearson Correlation Test sedangkan untuk multivariabel menggunakan Multiple Linear Regression.Hasil penelitian menunjukkan bahwa syarat dan persiapan rujukan belum sesuai standar, umpan balik dari RS PONEK ke Puskesmas PONED sangat susah dilaksanakan, sumberdaya manusia tidak memenuhi kualifikasi standar minimal Puskesmas PONED dan belum terlatih, sarana prasarana rujukan yang tersedia untuk di ambulan belum cukup, komunikasi PONED–PONEK masih satu arah dan standar operasional prosedur belum lengkap, dan tidak diletakkan di tempat yang mudah dilihat petugas. Hasil analisis Multiple Linear Regression menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan syarat dan persiapan rujukan adalah standar operasional prosedur (p<0,001). Simpulan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan rujukan puskesmas PONED yang sesuai standar masih belum tercapai, belum semua sumberdaya manusia yang tersedia memenuhi kualifikasi Puskesmas PONED. Diharapkan dukungan dinas kesehatan akan berpengaruh pada kesiapan rujukan Puskesmas PONED yang berkualitas.
Pengaruh Durasi Penyimpanan ASI Dalam Ruangan Terhadap Kualitas ASI (Studi di Lingkungan Komunitas) Lusi Mutaqin; Dzulfikar DLH; Farid Husin; Heda Melinda Nataprawira
Jurnal Kesehatan Prima Vol 13, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v13i1.213

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) memiliki manfaat kekebalan bagi bayi, sehingga pemerintah merekomendasikan pemberian ASI ekslusif. Salah satu faktor penyebab rendahnya cakupan ASI Ekslusif adalah karena ibu bekerja. Memerah dan menyimpan ASI dalam ruangan dianggap tidak aman oleh keluarga karena takut basi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh durasi penyimpanan ASI pada 0, 4, 6, dan 8 jam dalam ruangan terhadap kualitas ASI yang dilakukan di lingkungan komunitas dengan melakukan uji laboratorium. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan melibatkan 35 ibu menyusui di Kelurahan Taman Sari Kota Bandung. Pengambilan sampel ASI 50 ml dari setiap subjek penelitian, dan dibagi menjadi 4 (ASI 0, 4, 6, dan 8 jam), kemudian dilakukan uji leboratorium Total Plate Count (TPC) mesofil aerob, enterobacter, jamur, dan identifikasi bakteri patogen. Analisis data dengan menggunakan uji Mc. Nemar untuk melihat pengaruh durasi waktu penyimpanan ASI dalam ruangan terhadap kualitas ASI. Hasil penelitian menunjukkan sampel ASI dengan jumlah total bakteri mesofil aerob > 10 pangkat 5 CFU/ml pada 0 dan 4 jam adalah 2,9%, pada 6 jam 5,7%, dan meningkat menjadi 8,6% pada penyimpanan 8 jam. Sampel ASI dengan jumlah total enterobacter > 10 CFU/ml pada sampel ASI 0 jam adalah 2,9%, pada 4 dan 6 jam 5,7%, dan meningkat menjadi 71,4 % pada penyimpanan ASI 8 jam. Hasil uji statistik menunjukkan ada nya pengaruh durasi penyimpanan terhadap penurunan kualitas ASI 0-4 jam (p=0,032), 0-6 jam (p=0,032), dan 0-8 jam (p=0,002). Kesimpulan : Pada komunitas ini, secara bakteriologis penyimpanan ASI perah aman untuk jangka waktu 6 jam. Semakin lama ASI disimpan dalam ruangan, semakin menurun kualitas ASI.
Perbedaan Kompetensi Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Praktik Klinik Kebidanan di Rumah Sakit dan Bidan Praktik Mandiri Pada Program Studi D III Kebidanan Iceu Mulyati; Endang Sutedja; Farid Husin; Ponpon Idjradinata; Nurhalim Shahib; Dwi Prasetyo; Bambang Noegroho
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 1, No 1 (2014): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijemc.v1i1.78

Abstract

Praktik klinik kebidanan merupakan kegiatan penting dalam proses pembelajaran Diploma III Kebidanan. Melalui praktik klinik mahasiswa dapat mengembangkan dan memadukan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang akan diperlukan dalam kehidupan professionalnya. Jumlah pendidikan bidan yang makin bertambah memberikan permasalahan dalam pencapaian kompetensi, rumah sakit tidak mampu lagi menampung mahasiswa untuk melaksanakan praktik klinik, sehingga sebagian institusi pendidikan memilih bidan praktik mandiri sebagai lahan praktik alternatif.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kompetensi asuhan persalinan normal mahasiswa yang praktik klinik kebidanan di Rumah Sakit dan Bidan Praktik Mandiri di Program Studi Diploma III Kebidanan. Metode penelitian adalah cross sectional terhadap 108 mahasiswa Stikes Bhakti Kencana yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu masing-masing 54 mahasiswa praktik klinik di Rumah Sakit dan Bidan Praktik Mandiri. Kedua kelompok di uji kompetensinya yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang asuhan persalinan normal.Analisis data menggunakan uji chi-kuadrat untuk melihat perbedaan dan regresi logistik. Hasil menunjukkan bahwa hanya pengetahuan dan sikap yang memiliki perbedaan pada kedua kelompok penelitian (p<0,05), sedangkan keterampilan tidak berbeda bermakna. PKK di rumah sakit hanya menghasilkan 44,4% dan bidan praktik mandiri 20,4% yang kompeten.(RP=1.433;95%IK=1.090-1.885), pendidikan dan pelatihan pembimbing klinik faktor yang paling berpengaruh terhadap kompetensi mahasiswa selama praktik klinik kebidanan di RS dan BPM. Simpulan pada penelitian ini adalah kompetensi mahasiswa yang PKK di rumah sakit lebih baik di bandingkan dengan di bidan praktik mandiri.Di lihat dari variabel kompetensi pengetahuan dan sikap memiliki perbedaan yang bermakna.
Pengaruh Penerapan Sistem Mentor Terhadap Pencapaian Keterampilan Klinik Asuhan Persalinan Mahasiswa Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon Nur hasanah; Endang Sutedja; Farid Husin; Dany Hilmanto; Firman Fuad Wirakusumah; Herman Susanto; Hadyana Sukandar; Tita Husnitawati Madjid8
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.034 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.3

Abstract

Sesuai dengan Kepmendiknas nomer 232/U/2000, kurikulum pendidikan diploma kebidanan terdiri  dari 40 % teori dan 60 % praktik, sehingga proporsi praktik lebih banyak. Sistem pembelajaran praktik klinik kebidanan yang selama ini berjalan terbukti belum mampu meningkatkan keterampilan klinik mahasiswa untuk itu diperlukan pengelolaan pembelajaran praktik klinik yang efektif dan efisien. Sejumlah penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara mentoring dengan pengembangan karir, pengembangan keterampilan, serta memberikan nilai tambah pada pelaksanaan rencana ekuitas. Tujuan penelitian ini adalah penerapan sistem mentor pada pendidikan kebidanan dapat meningkatkan keterampilan klinik mahasiswa. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian quasi experiment dengan post test only control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dengan subjek penelitian mahasiswa Akbid Muhammadiyah Cirebon yang mengikuti PKK I gelombang I, berjumlah 34 orang, pembimbing klinik 11 orang, pembimbing akademik sebanyak 8 orang, sehingga total sampel berjumlah 53 orang. Analisis kesetaraan responden dilakukan dengan uji chi-kuadrat, analisis bivariabel dengan uji Mann Whitney untuk menilai perbedaan penilaian terhadap sistem mentor dan sistem koordinator, uji t untuk menilai perbedaan keterampilan mahasiswa, dan analisis multivariabel dengan regresi logistik untuk menilai pengaruh penerapan sistem mentor terhadap pencapaian keterampilan klinik mahasiswa.Hasil penelitian keterampilan mahasiswa dalam asuhan persalinan dengan nilai rata-rata lebih tinggi pada sistem mentor 77,76 dibandingkan sistem koordinator dengan nilai rata-rata 68,94 (p<0,001). Variabel sistem mentor mempunyai pengaruh yang paling signifikan terhadap pencapaian keterampilan klinik dengan nilai RR 28,433. Simpulan hasil penelitian, sistem mentor dinilai lebih baik dalam pencapaian keterampilan klinik mahasiswa. Sistem mentor berpengaruh 28 kali terhadap pencapaian keterampilan klinik mahasiswa.
Hubungan Pekerjaan Di Pabrik Rokok danPerilaku Hidup Bersih Sehat Ibu Terhadap Kematian Bayi Lailatul Mustaghfiroh; Jusuf Effendi; Farid Husin; Firman Wirakusumah; Elsa Setiawati; Alil Usman
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 1, No 1 (2014): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.221 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v1i1.83

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia cenderung meningkat.Faktor risiko masa neonatal umumnya disebabkan oleh kejadian pranatal, intranatal, dan tepat setelah lahir, sedangkan masa pascaneonatal dipengaruhi oleh lingkungan bayi.Salah satu upaya untuk menurunkan AKB adalah tindakan preventif terhadap faktor risiko kematian bayi tersebut.Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan pekerjaan di pabrik rokok dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) ibu terhadap kematian bayi.Rancangan penelitian menggunakan analitik komparatif dengan pendekatan kasus kontrol.Subjek penelitian adalah 60 ibu yang bayinya meninggal sebagai kelompok kasus dan 60 ibu yang bayinya sudah berulang tahun pada saat dilakukan penelitian sebagai kelompok kontrol.Karakteristik demografi dan indikator PHBS ibu diketahui menggunakan kuesioner.Analisis statistik menggunakan uji chi kuadrat.Hasil penelitian tidak terdapat hubungan bermakna antara pekerjaan di Pabrik Rokok dan PHBS ibu terhadap kematian bayi (p>0,05). Interaksi antara pekerjaan di Pabrik Rokok dan sikap positif mengenai PHBS merupakan faktor risiko paling dominan terhadap kematian bayi dengan OR 2,80 (IK 95%=0,64–13,07).Simpulan tidak terdapat hubungan pekerjaan di Pabrik Rokok dan PHBS ibu terhadap kematian bayi. Ibu yang bekerja di Pabrik Rokok dan memiliki sikap positif mengenai PHBS merupakan faktor risiko terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), asfiksia neonatorum, kelainan kongeital, infeksi, dan diare sebagai penyebab langsung kematian bayi. 
Hubungan Karakteristik Pembimbing Klinik Dengan Keterampilan Klinik Asuhan Persalinan Normal Pada Mahasiswa Program Diploma III Kebidanan Kurniawati Kurniawati; Endang Sutedja; Farid Husin; Dany Hilmanto; Firman Wirakusumah; Herman Susanto; Hasan Purwana; Yoni Syukriani
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 1, No 1 (2014): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.528 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v1i1.79

Abstract

Keterampilan klinik mahasiswa merupakan elemen penting dalam membangun kompetensi lulusan pendidikan bidan. Pencapaian keterampilan klinik mahasiswa di lahan praktik  sangat bergantung pada pembimbing klinik. Karakteristik pembimbing klinik yang efektif akan menghasilkan pembelajaran klinik yang efektif. Pembelajaran klinik yang efektif akan mendukung pencapaian keterampilan klinik mahasiswa di lahan praktik.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik pembimbing klinik yang berhubungan dengan keterampilan klinik mahasiswa dalam asuhan persalinan normal. Penelitian ini merupakan penelitian  kuantitatif dengan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa DIII Kebidanan yang sedang praktik PKK III di ruang bersalin RSUD Banjar dan RSUD Tasikmalaya sampai dengan Juni 2013 yang berjumlah 70 orang, dan 28 orang pembimbing klinik. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling.Analisis univariabel dengan distribusi frekuensi, analisis bivariabel dengan uji chi-kuadrat, dan analisis multivariabel dengan regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan karakteristik demografi dengan keterampilan klinik mahasiswa dalam asuhan persalinan normal(p=0,022). Terdapat hubungan karakteristik kualitas pembimbing klinik  dengan keterampilan klinik asuhan persalinan normal(p=0,022). Variabel pelatihan merupakan faktor paling berperan terhadap keterampilan klinik asuhan persalinan normal (POR= 15; IK 95%= 1.629-138.156). Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat hubungan karakteristik pembimbing klinik dengan keterampilan klinik mahasiswa dalam asuhan persalinan normal. Dengan demikian dalam menentukan lahan praktik harus memperhatikan  karakteristik pembimbing klinik yang ada pada lahan praktik.
Pengaruh Penerapan Sistem Mentor Terhadap Pencapaian Keterampilan Klinik Asuhan Persalinan Mahasiswa Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon (Suatu Studi Eksploratif di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon) Nurhasanah Nurhasanah; Endang Sutedja; Farid Husin; Dany Hilmanto; Firman Wirakusumah; Herman Susanto; Hadyana Sukandar; Tita Madjid
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 1, No 1 (2014): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.766 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v1i1.76

Abstract

Sesuai dengan Kepmendiknas nomer 232/U/2000, kurikulum pendidikan diploma kebidanan terdiri  dari 40 % teori dan 60 % praktik, sehingga proporsi praktik lebih banyak. Sistem pembelajaran praktik klinik kebidanan yang selama ini berjalan terbukti belum mampu meningkatkan keterampilan klinik mahasiswa untuk itu diperlukan pengelolaan pembelajaran praktik klinik yang efektif dan efisien. Sejumlah penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara mentoring dengan pengembangan karir, pengembangan keterampilan, serta memberikan nilai tambah pada pelaksanaan rencana ekuitas. Tujuan penelitian ini adalah penerapan sistem mentor pada pendidikan kebidanan dapat meningkatkan keterampilan klinik mahasiswa. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian quasi experiment dengan post test only control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dengan subjek penelitian mahasiswa Akbid Muhammadiyah Cirebon yang mengikuti PKK I gelombang I, berjumlah 34 orang, pembimbing klinik 11 orang, pembimbing akademik sebanyak 8 orang, sehingga total sampel berjumlah 53 orang. Analisis kesetaraan responden dilakukan dengan uji chi-kuadrat, analisis bivariabel dengan uji Mann Whitney untuk menilai perbedaan penilaian terhadap sistem mentor dan sistem koordinator, uji t untuk menilai perbedaan keterampilan mahasiswa, dan analisis multivariabel dengan regresi logistik untuk menilai pengaruh penerapan sistem mentor terhadap pencapaian keterampilan klinik mahasiswa.Hasil penelitian keterampilan mahasiswa dalam asuhan persalinan dengan nilai rata-rata lebih tinggi pada sistem mentor 77,76 dibandingkan sistem koordinator dengan nilai rata-rata 68,94 (p<0,001). Variabel sistem mentor mempunyai pengaruh yang paling signifikan terhadap pencapaian keterampilan klinik dengan nilai RR 28,433. Simpulan hasil penelitian, sistem mentor dinilai lebih baik dalam pencapaian keterampilan klinik mahasiswa. Sistem mentor berpengaruh 28 kali terhadap pencapaian keterampilan klinik mahasiswa.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Puskesmas Santun Lansia Pada Kepuasan Pasien Lanjut Usia Di Puskesmas Santun Lanjut UsiaKabupaten Bogor Jawa Barat Ambariani Ambariani; Gaga Irawan; Farid Husin; Tita Madjid; Hadyana Sukandar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 1, No 1 (2014): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.943 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v1i1.84

Abstract

Peningkatan jumlah lansia membawa dampak pada permasalahan kesehatan dan ekonomi.Keadaan ini disebabkan penduduk lansia mengalami kemunduran fisik secara alamiah sehingga tidak mampu mandiri dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Kesehatan yang baik merupakan kunci bagi lansia untuk dapat tetap mandiri dan berperan dalam kehidupan keluarga dan di tengah masyarakat.Program Puskesmas Santun Lansia yang dicanangkan sejak tahun 2003 untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan lansia agar tercapai kualitas hidup lansia yang sehat dan mandiri.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan pada kepuasan pasien lanjut usia di Puskesmas Santun Lanjut Usia Kabupaten Bogor Jawa Barat.Penelitianini menggunakan metode explanatory survey untuk meneliti lebih jauh pengaruh kualitas pelayanan Puskesmas Santun Lansia pada kepuasan pasien lansia. Penelitian dilakukan melalui suatu instrumen survei yang mengandung pertanyaan mengenai kualitas pelayanan, dengan menggunakan pendekatan teori servqual dari Parasuraman. Subjek penelitian berjumlah 100 pasien lansia dari bulan Oktober–Desember 2013. Hasil survei dianalisis dengan Uji Kruskal-Wallis, Mann-Whitney, dan regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwakualitas pelayanan Puskesmas Santun Lansia (dimensi bukti fisik, ketanggapan, dan perhatian) mempunyai pengaruh pada kepuasan pasien lansia (p<0,05). Besar pengaruh bukti fisik 0,42 (17,6%), ketanggapan 0,28 (7,8%), dan perhatian 0,25 (6,3%). Dimensi pelayanan lainnya (kehandalan dan jaminan) tidak terbukti berpengaruh (p>0,05). Variabel sosio-demografik (usia dan pendidikan) berbeda signifikan dengan skor kepuasan pasien lansia (p<0,05).Kualitas pelayanan Puskesmas Santun Lansia dalam dimensi servqual (bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan perhatian) telah dipersepsikan memiliki kenyataan cukup baik, walaupun kualitas pelayanan yang diterima masih belum memenuhi harapan.