Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

TUTURAN NEGASI ANAK DALAM LINGKUNGAN KELUARGA (KAJIAN PRAGMATIK) Intan Zahra Ramadhini; Nuny Sulistiany Idris; Afi Fadlilah
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2021): JBSI Vol. 3 No. 1
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh berbagai fenomena bahasa khususnya penggunaan penanda negasi yang bersifat universal. Hal ini menunjukkan bahwa kehadirannya dalam setiap bahasa mendukung fungsi yang penting. Terdapat jenis, bentuk dan fungsi tuturan penanda negasi. Selain itu terdapat jenis, bentuk, fungsi tindak tutur ilokusi pada bahasa anak. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti data tuturan tersebut menggunakan kajian pragmatik, khususnya tindak tutur ilokusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif deskriptif dengan teknik simak dan catat. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan penggunaan tuturan negasi oleh anak dalam merespons peristiwa dan mitra tuturnya, (2) mendeskripsikan jenis dan bentuk tuturan negasi yang digunakan oleh anak, dan (3) mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi yang digunakan oleh anak. Hasil dari penelitian ini yaitu ditemukannya (1) jenis penggunaan penanda negasi berupa tuturan formal dan informal, (2) variasi penggunaan tuturan negasi yang dipengaruhi faktor lingkungan, yang terakhir (3) jenis, bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi yaitu asertif, direktif, ekspresif, komisif dan deklarasi.
BAHASA IKLAN INDOMIE PERIODE TAHUN 2021 Lita Tania; Kholid Abdullah Harras; Afi Fadlilah
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2021): JBSI Vol. 3. No. 2
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terdapat berbagai bentuk dan fungsi tuturan ilokusioner serta bentuk register dan fungsi bahasa dalam iklan Indomie pada tahun 2021. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti data tersebut menggunakan kajian sosiopragmatik. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik dokumentasi, simak, dan catat. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui, Mengidentifikasi, dan mendeskripsikan (1) bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusioner, serta(2) bentuk register dengan ragam penggunaan bahasa dan fungsi bahasa. Hasil penelitian ini menemukan(1) dua bentuk tindak tutur ilokusioner yaitu asertif dan direktif dengan dua fungsi tuturan yang berbeda yaitu mengklaim dan memerintah, serta (2) penggunaan register kasual dengan penggunaan ragam bahasa nonformal dan fungsi bahasa berupa instrumental dan imajinatif.
MYANMAR1962: FEMINISM IN THE POST MILITARY JUNTA ERA Karyn Sari Artha; Afifatul Fadlilah; Olvira Romadhona; Riko Nakajima
Sociae Polites Vol. 20 No. 2 (2019): July - December 2019
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/sp.v20i2.2421

Abstract

Aung San Suu Kyi is a feminist activist who opposes the Military Junta government. She highly upholds gender equality and strives for all people to have the right to live. However, she ended up in prison for years because of his bold actions. After being released from the detention center, Aung San Suu Kyi campaigned on Feminism, which has influenced many women to fight for their rights. Because of Aung San Suu Kyi, more and more women, both students, workers, and business people, also voiced their goals, especially women's participation in various sectors and women's freedom in leading the country. The participation of women they strive for participates in the media, public administration, politics, and the student movement. This movement was implementing because women can also contribute to advancing the country's economy and politics. The U.N role is also very influential in this case through its campaigns that include men to voice gender equality. Because gender equality is not only for women, but everyone has the right to gender equality. Due to, to achieve the same goal, namely peace between humans
STUDY OF LANGUAGE VARIATION ON PRODUCT PROMOTION ADVERTISING ON INSTAGRAM Afi Fadillah; Windy Fitra Fitra Hardianti
PARADIGM: Journal of Language and Literary Studies Vol 4, No 2 (2021): Paradigm: Journal of Language and Literary Studies
Publisher : Department of English Literature, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/prdg.v4i2.13235

Abstract

Language is very common in various media, one of which is in advertising. The use of attractive language can attract attention for those who see it. This is also done by the company Kirihuci Indonesia in marketing Cilembu sweet potato processed products on the Instagram social network. To find out what language variations are used in the advertisement for Kirihuci's sweet potato products on Instagram, this research was conducted. This study uses a qualitative descriptive method with interviews and internet searching as data collection techniques. After the linguistic data was collected, a content analysis was carried out to describe the results of the linguistic data collection. From this study, it was found that Kirihuci used sociolect variations as a variation of advertising language, because it relates to the status, class, and social class of the speakers. As a seller who wants to get closer to potential consumers, the Kirihuci Instagram manager uses colloquial variations or variations of casual language that are commonly used in everyday life. The use of Sundanese is also used as a form of Kirihuci's identity as a typical ethnic product of Bandung.
Pemertahanan Bahasa Ocu pada Interaksi Masyarakat di Kawasan Wisata Sungai Gelombang Kampar Riau (Kajian Sosiolinguistik) Ahmad Zikri; Afi Fadlillah
Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran Vol 9 No 1 (2022): Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/logat.v9i1.248

Abstract

This study focuses on the preservation of the regional language (Ocu language) in the Kampar community interactions that occur in the Sungai Gelombang tourist area. This language preservation research was carried out so that the position of the Ocu language could be upheld by the Kampar people and to document the language so that it would not experience a shift or extinction. This research uses sociolinguistic and qualitative research methods. While the research technique used is observation (observation). The results of this study indicate language retention in the form of four patterns, namely: (1) buyer and seller relationship patterns, (2) seller and buyer relationship patterns, (3) visitor relationships with visitors, and (4) parking guard relationships with visitors. Then, the factors that cause the maintenance of the Ocu language in community interactions in the Sungai Gelombang are cultural, educational, economic, and social factors.
BAHASA SUNDA DAN PENGGUNAANNYA DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR SINDANG KABUPATEN CIREBON Afi Fadlilah
SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities Vol 1, No 1 (2016): NOVEMBER
Publisher : Unit Penelitian dan Publikasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/sasdayajournal.17035

Abstract

One dialect of Cirebon language is dialect Jawareh. It is the Java language which mix with Sundanese used in South of Cirebon regency, especially in Sindang Market on Lemahabang districts. This paper will discuss the language use in Sindang Market because it has its own characteristics that are different from the others Sundanese in West Java. This is because it is influenced by the geographical location and the diversity of backgrounds of the speech community. Based on this, this paper will discuss the Sundanese language and its use in the buying and selling interaction on the sindang market of Cirebon with the aim to describe the structure of the language and how to use it. The method used in this paper is the observational method with taping and recording techniques of the speech event data that is analyzed descriptively qualitative by using linguistic theory. The results of this study is that the specific characteristics of Sundanese in buying and selling interaction in the sindang market contained in intonation and the removal of vowel phonemes / a / and / ӧ / on specific vocabulary.
Perkembangan Bahasa Iklan Indomie Dari Tahun 1980 Sampai Dengan Tahun 2021 Lita Tania; Kholid Abdullah Harras; Afi Fadlilah
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v6i2.5507

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terdapat berbagai bentuk dan fungsi tuturan ilokusioner serta bentuk register dan fungsi bahasa dalam perkembangan bahasa iklan Indomie pada tahun 1980 s.d. 2021. Selain itu, terdapat juga berbagai fungsi implikatur dan bentuk makna dalam tanggapan mitra tutur terhadap iklan Indomie. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti data tuturan tersebut menggunakan kajian sosiopragmatik. Metode dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan teknik dokumentasi, simak, dan catat. Tujuan dalam penelitian ini ialah mengetahui, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan (1) bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusioner, (2) bentuk register dengan ragam penggunaan bahasa dan fungsi bahasa, serta (3) fungsi implikatur. Hasil penelitian ini menemukan (1) tiga bentuk tindak tutur ilokusioner yaitu asertif, direktif, dan ekspresif dengan sembilan fungsi tuturan yang berbeda yaitu menyatakan, menyarankan, mengklaim, memesan, memerintah, menasihati, merekomendasi, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf; (2) penggunaan register kasual dengan penggunaan ragam bahasa semiformal, nonformal, daerah dan Inggris serta fungsi bahasa berupa instrumental, regulasi, representasi, heuristik, personal, dan imajinatif; terakhir (3) fungsi implikatur berupa menyatakan, menyebutkan, menyuruh, menyarankan, memuji, mengritik, dan mengeluh.
PENGUATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA INDONESIA DALAM MENGHADAPI BERBAGAI FENOMENA KEBAHASAAN DI ERA DIGITAL Afi Fadlilah; Aceng Ruhendi Saifullah; Dadang Anshori; Nuny Sulistiany Idris; Rudi Adi Nugroho
Dimasatra Vol 2, No 1 (2021): OKTOBER
Publisher : Dimasatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.851 KB) | DOI: 10.17509/dm.v2i1.47502

Abstract

Today's language and technology have presented various linguistic phenomena in society, both in real and virtual or virtual spaces. Indonesian language teachers really need to keep up with language developments in an increasingly sophisticated digital era. Indonesian language learning in schools needs to be linked to language phenomena that occur in society. This community service activity aims to strengthen the linguistic competence of Indonesian language teachers in dealing with various language phenomena in the digital era. This activity is carried out in the form of online seminars and workshops using the Zoom media. This activity involved Indonesian language teachers who were members of the Junior and Senior High School Subject Teacher Consultative Forum (MGMP) in Kuningan Regency. The results obtained from this service are an increase in the understanding and competence of the participants regarding aspects of the Indonesian language in the digital era. The participants became more aware of various current linguistic phenomena, especially Indonesian which can be taken into account in formulating Indonesian language learning in schools. Although the activities were conducted online, all participants gave positive responses to this activity.
Ketidaksantunan Berbahasa di Indonesia: Kajian Sosiolinguistik (Impoliteness in Language in Indonesia: A Sociolinguistic Study) Afi Fadlilah; Emah Khuzaemah; Ikhwan Zuhdi; Rahmawati Rahmawati
Indonesian Language Education and Literature Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v8i2.10914

Abstract

This study aims to describe the role of sociolinguistics in language impoliteness in social media. To achieve this goal, this study uses the method of literature study. The research data is in the form of scientific articles, proceedings, and books sourced from Google Scholar, the libgen.is page, and Publish or Perish. Data were analyzed using exposition techniques and content analysis. The validity of the data is achieved through the technique of credibility (degree of trust). The results of the study show that impoliteness in the language is a form of moral degradation that occurs in society. This degradation occurs because the role of oneself, family, environment, and society has not been maximized in creating a positive communication atmosphere so character education needs to be implemented to minimize these problems. Sociolinguistics has a strategic role in regulating human behavior in language so that harmonious relationships are established.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran sosiolinguistik dalam ketidaksantunan berbahasa di media sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Data penelitian ini berupa artikel ilmiah, prosiding, dan buku yang bersumber dari Google Scholar, laman libgen.is, dan Publish or Perish. Data dianalisis menggunakan teknik eksposisi dan analisis isi. Keabsahan data ditempuh melalui derajat kepercayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaksantunan dalam berbahasa menjadi salah satu bentuk degradasi moral yang terjadi di masyarakat. Degradasi tersebut terjadi karena belum maksimalnya peran diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan masyarakat dalam menciptakan suasana komunikasi yang positif sehingga pendidikan karakter perlu diterapkan untuk meminimalisasi problematik tersebut. Sosiolinguistik memiliki peran yang strategis dalam mengatur perilaku manusia dalam berbahasa agar terjalin hubungan yang harmonis.
PELATIHAN MODEL BISNIS KANVAS DAN PENDAMPINGAN PERIZINAN USAHA MIKRO BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Afi Fadlilah; Irwan Hermawan; Denny Iskandar; Novi Resmini; Hazim Mujahid; Gymnastiar Rahman
Dimasatra Vol 3, No 2 (2023): APRIL
Publisher : Dimasatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/dm.v3i2.63858

Abstract

Perkembangan globalisasi ekonomi dan kemajuan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia bisnis di seluruh dunia. Di sisi lain, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran yang penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, pandemi COVID-19 dan resesi ekonomi memberikan dampak negatif yang serius bagi UMKM. Penurunan penjualan, kesulitan finansial, dan tantangan dalam beradaptasi dengan teknologi digital menjadi masalah utama yang dihadapi. Hanya sekitar 29% dari total UMKM yang berbisnis secara daring, dan mayoritas mengalami kendala seperti kurangnya pembiayaan, pelatihan kemampuan digital, serta dukungan lainnya. Selain itu, rendahnya kepemilikan sertifikat halal dan Standar Nasional Indonesia (SNI), serta jumlah Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan, menjadi masalah yang perlu diatasi dalam meningkatkan legalitas dan kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu, program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi dan perkembangan digital dengan memberikan pelatihan model bisnis kanvas dan pendampingan perizinan usaha. Program ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI, khususnya bagi mereka yang terlibat aktif sebagai pelaku UMKM, sekaligus memberikan bantuan dan pendampingan kepada UMKM dalam mengembangkan model bisnis yang tepat dengan memanfaatkan teknologi digital dan strategi pemasaran yang efektif. Diharapkan melalui program ini, UMKM dapat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan mendapatkan peluang baru dalam pasar yang semakin terhubung secara digital.