This Author published in this journals
All Journal MEDIA KONSERVASI
Suci Ninda Utari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POTENSI KODOK BUDUK (Duttaphrynus melanostictus Schneider 1799) SEBAGAI PENGENDALI ALAMI HAMA DI DAERAH URBAN: The Potential of Asian Toad (Duttaphrynus melanostictus Schneider 1799 ) As Natural Enemy For Pest in Urban Area Suci Ninda Utari; Mirza Dikari Kusrini; Noor Farikhah Haneda
Media Konservasi Vol 25 No 1 (2020): Media Konservasi Vol. 20 No. 1 April 2020
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.91 KB) | DOI: 10.29244/medkon.25.1.10-16

Abstract

Kodok buduk (Duttaphrynus melanostictus) merupakan jenis kodok yang umum dijumpai di perkotaan dan keberadaannya sering diabaikan. Tujuan penelitian adalah menganalisis pemilihan pakan dari kodok buduk di habitat alamnya, kelimpahan pakan, lebar relung dan tumpang tindih relung serta mengetahui potensi kodok ini sebagai pengendali serangga hama. Analisis dilakukan pada 100 spesimen kodok buduk (50 jantan dan 50 betina) dari sekitar kampus IPB Darmaga, Bogor dengan cara pembedahan. Frekuensi pakan tertinggi di lambung jantan maupun betina kodok buduk adalah Ordo Hymenoptera, Coleoptera, Blattaria, Diplopoda, dan Isoptera. Dari segi volume, pakan tertinggi adalah Blattaria, Coleoptera, dan Scolopendromorpha, namun berdasarkan densitas relatif pakan di lambung didominasi oleh Isoptera, Hymenoptera dan Coleoptera. Ordo-ordo yang disebut di atas termasuk hama yang merugikan manusia seperti kecoak dan rayap. Tidak terdapat korelasi antara ukuran tubuh dengan volume pakan, karena terdapat bias pada data spesimen yang diambil yakni dengan ukuran tubuh 60-90 mm atau ukuran dewasa. D. melanostictus adalah satwa oportunis, namun pemilihan pakan cenderung pada jenis tertentu saja sehingga menyebabkan rendahnya nilai relung. Jantan dan betina mempunyai komposisi pakan yang sama, sehingga tumpang tindih relung menjadi tinggi. Secara umum, kodok buduk penting sebagai predator hama di daerah perkotaan. Kata kunci: analisis kodok, kebiasaan pakan, musuh alami, sumberdaya pakan