Evan Farhan Wahyu Puadi
STKIP Muhammadiyah Kuningan

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Penerapan Permainan Interaktif Geocaching Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar Sebagai Inovasi Baru Pembelajaran Matematika casnan casnan; Asep Mahpudin; Evan Farhan Wahyu Puadi
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.371 KB) | DOI: 10.30738/.v6i1.2028

Abstract

Permainan interaktif “Geocaching” adalah media pembelajaran inovatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar Matematika di tingkat SMA. Untuk menguji hal tersebut, penelitian ini dilakukan dalam bentuk penelitian kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest one group design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA di lingkungan kota, terbiasa menggunakan teknologi dan memiliki kemampuan kognisi dari rentang sedang hingga tinggi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi belajar matematika siswa.  Hasil analisis data menggunakan uji – t untuk sampel berpasangan diperoleh Sig.     (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05, hal ini menunjukan bahwa media pembelajaran Geocaching dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran matematika.
RANCANG BANGUN AUGMENTED REALITY (AR) BERBASIS ANDROID UNTUK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA Asep Mahpudin; Evan Farhan Wahyu Puadi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.746 KB)

Abstract

This research has stages of research (1) Making Concepts Preparing Physics lesson material that will be developed through the implementation of Androidbased Augmented Reality (AR) technology, (2) Designing an Android-based Augmented Reality (AR) technology for developing Physics learning media, (3 ) Product Design of Android-based Augmented Reality (AR) Technology for the Development and Innovation of Physics Learning Media, (4) Product Validation, (5) Revision of Android-Based Augmented Reality (AR) Technology, (6) Trial of Augmented Reality Technology Products (AR ) Based on Android for theDevelopment and Innovation of Physics Learning Media, (7) Android-Based Augmented Reality (AR) Application for Physics Learning Media Development and Innovation. The subject of this research is the development of innovative physics learning media through the implementation of Android-based Augmented Reality technology, and the object of research is the students of SMAN 1 Jalaksana. The development of innovative physics learning media aims to providebetter understanding of physical concepts. From the results of non-parametric trials using Wilcoxon, the results for the experimental and control classes concluded that α> p-value. The experimental class obtained a p-value of 0.002 with α = 0.05, while the control class obtained a p-value of 0.002. So that from the results of these tests after learning is carried out experimental class is better than the control class significantly, meaning that learning by using media influences students' understanding ability Keywords: Technology Augmented Reality (AR), Android, Physics Learning
Implementasi Pembelajaran Berbasis Multimedia Terhadap Kemampuan Representasi Matematika Evan Farhan; Uba Umbara
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 5 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v5i1.3949

Abstract

Multimedia memberikan sarana yang tepat bagi siswa untuk dapat mengungkapkan ide matematika dalam bentuk grafik, tabel, gambar dengan menggunakan animasi yang menarik dan interaktif. Kemampuan mengekspresikan ide matematika merupakan salah satu indikator representasi. Dengan demikian, pemanfaatan multimedia siswa untuk mendapatkan kemampuan representasi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata kemampuan representasi siswa setelah pembelajaran diterapkan dengan menggunakan multimedia. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN 3 Kuningan, sampel diambil berdasarkan teknik purposive kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas eksperimen 37 siswa dan kelas kontrol sebanyak 35 siswa. Pengolahan data berupa posttest kelompok eksperimen dan kontrol dengan menggunakan uji independent sample t-test. hasil sig.2 tailed diperoleh 0,00 <α dengan α = 0,05. Dengan demikian kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan rata-rata kemampuan siswa yang menggunakan multimedia dalam pembelajaran matematika dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.
KORELASI KEMAMPUAN MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN PERHITUNGAN MAWARIS Evan Farhan Wahyu Puadi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 1 (2015): Edisi Vol. 1 No. 1 Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahamanmatematika pada materi pecahan dan ilmu mawaris, korelasi antara keampuanpemahaman pecahan dengan ilmu mawaris dan faktor apa saja yang palingmempengaruhi korelasi tersebut. Metode penelitiannya adalah deskriptif denganmodel korelasional dengan subjek penelitian kelas VII pondok pesantren modern alIkhlas yang terdiri dari 20 yang seluruhnya adalah laki-laki. Instrumen yang digunakanuntuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri dari post test yang berisi soalsoal untuk mengukur kemampuan pemahaman pecahan dan ilmu mawaris, besertamengetahui korelasi antara kedua materi tersebut. lembar observasi aktivitas untukmengetahui aktifitas siswa dan guru selama proses pembelajaran, dan skala sikapsiswa dengan model skala likert dengan teknik penskoran secara aposteriori untukmelihat faktor-faktor yang paling mempengaruhi korelasi. Berdasarkan hasil penelitiandiketahui terdapat hubungan yang positif antara kemampuan matematis siswa dalampenyelesaian perhitungan mawaris. Dengan kata lain, kemampuan matematis menjadisalah satu faktor dalam menerapkan suatu hukum syariah.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALOGI DAN GENERALISASI MATEMATIS SISWA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY Inri Rahmawati; Evan Farhan Wahyu Puadi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 2 No 1 (2016): Edisi Vol. 2 No. 1 Mei 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya implikasi yang positif antara Model Pembelajaran Guided Inquiry terhadap Kemampuan Analogi dan Generalisasi Matematis Siswa SMA. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kuningan 2014/2015. Pemilihan sampel diambil secara acak sederhana untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sampel yang digunakan pada kelas eksperimen sebanyak 39 orang siswa dan kelas kontrol sebanyak 41 orang siswa. Teknik analisis data menggunakan uji -t untuk menguji hipotesis statistik. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan analogi dan generalisasi antara siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya, dari hasil analisis diketahui bahwa kemampuan analogi dan generalisasi siswa yang pembelajarannya menggunakan Guided Inquiry lebih baik dari siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini dimungkin bahwa peningkatan kemampuan representasi matematik siswa dipicu oleh model Guided Inquiry yang dalam pelaksanaan pembelajarannya selalu memperhatikan prisip dan karakteristik konstruktivis.
ANALISIS PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MAHASISWA PTIK MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Evan Farhan Wahyu Puadi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 2 No 1 (2016): Edisi Vol. 2 No. 1 Mei 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan koneksi matematis mahasiswa mayoritas belum optimal dalammempelajari matematika diskrit yang merupakan salah satu dasar teori yangmendukung ilmu komputer. Sementara itu, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputerumumnya masih menganggap bahwa matematika diskrit adalah mata kuliah yangterparsialkan dari ilmu komputer, sehingga untuk mengubah kenyataan tersebut,diperlukan suatu inovasi dalam perkuliahan, salah satunya adalah denganmengaplikasikan pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui apakah peningkatan kemampuan koneksi matematis mahasiswa yangmemperoleh pembelajaran berbasis masalah berbeda dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi sistem Informasi di Indonesia, yang setingkat mutunya dengan program studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Subang jika dilihat dari nilai akreditasi BAN-PT, dan Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Subang yang mengambil mata kuliah Matematika Diskrit (mata kuliah wajib yang diberikan di semester II). Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran berbasis masalah sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok mahasiswa yang yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Desain penelitian berbentuk Pre-test Post-test Control Group Design. Data penelitian dikumpulkan melalui tes dan angket. Hasil penelitian ini adalah (1) peningkatan kemampuan koneksi matematis mahasiswa yang mendapatkan perkuliahan dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah berbeda dengan kemampuan koneksi matematis mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Rini Apriyanti; Uba Umbara; Evan Farhan Wahyu Puadi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 3 No 2 (2017): Edisi Vol 3 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rini Apriyanti (NIM : 133223006), Using of SSCS (Search, Solve, Create and Share) Learning Model to Enhancement Mathematical Problem Solving Ability of Middle School Students. This research is based on the effort to improve students mathematical problem solving ability which get the learning model of SSCS (Search, Solve, Create and Share). Through the experimental method obtainded the initial test results of the control class with an average value of 7,20 and the average value of the experimental class 7,64. white in the final test obtained the average value of control class 9,14 and experimental class 13,10. From the results of initial data analysis and final sample data, it can be concluded that mathematics learning using SSCS (Search, Solve, Create and Share) learning model is better than mathematical problem solving ability of students who get conventional learning model. As for enhancement of mathematical problem solving ability of students experimental class is in the medium category. Other then that, from result the questionnaire of student responses known that student show positive response to SSCS learning model.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA Deden Safrudin; Uba Umbara; Evan Farhan Wahyu Puadi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 2 (2015): Edisi Vol 1 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kreatifmatematis siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TeamAssisted Individualization (TAI) lebih baik dari pada kemampuan berpikir kreatifmatematis siswa yang menerapkan pembelajaran konvesional. Penelitian inidilaksanakan di kelas VII SMPN 1 Lebakwangi pada semester 2 tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pemgambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Metodepenelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Hasil tes kemampuan berpikirkreatif matematis siswa diperoleh nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen 32,83 dannilai rata-rata tes awal kelas kontrol 32,17. Sedangkan nilai rata-rata tes akhir kelaseksperimen 48,25 dan nilai rata-rata kelas kontrol 37,42. Teknik analisis datamenggunakan uji-t untuk menguji hipotesis statistik. Pada uji perbandingan dua ratarata diperoleh nilai thitung = 2,040, nilai ttabel = 1,669, karena 2,040 > 1,669 atau-2,040 < -1,669 maka H1 diterima, artinya kemampuan berpikir kreatif matematissiswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team AssistedIndividualization (TAI) lebih baik dari pada kemampuan berpikir kreatif matematissiswa yang menerapkan pembelajaran konvesional.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA Deden Safrudin; Uba Umbara; Evan Farhan Wahyu Puadi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 2 No 2 (2016): Edisi Vol. 2 No. 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kreatifmatematis siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TeamAssisted Individualization (TAI) lebih baik dari pada kemampuan berpikir kreatifmatematis siswa yang menerapkan pembelajaran konvesional. Penelitian inidilaksanakan di kelas VII SMPN 1 Lebakwangi pada semester 2 tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pemgambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Metodepenelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Hasil tes kemampuan berpikirkreatif matematis siswa diperoleh nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen 32,83 dannilai rata-rata tes awal kelas kontrol 32,17. Sedangkan nilai rata-rata tes akhir kelaseksperimen 48,25 dan nilai rata-rata kelas kontrol 37,42. Teknik analisis datamenggunakan uji-t untuk menguji hipotesis statistik. Pada uji perbandingan dua ratarata diperoleh nilai thitung = 2,040, nilai ttabel = 1,669, karena 2,040 > 1,669 atau-2,040 < -1,669 maka H1 diterima, artinya kemampuan berpikir kreatif matematissiswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team AssistedIndividualization (TAI) lebih baik dari pada kemampuan berpikir kreatif matematissiswa yang menerapkan pembelajaran konvesional.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA Ana Ratnasari; Evan Farhan Wahyu Puadi; Abdul Rosyid
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 3 No 2 (2017): Edisi Vol 3 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.262 KB)

Abstract

Implementation learning model of Team GameTournament to improve problem solving ability students. This study aims to determinethe problem solving math students with a model of learning Team Game Tournament,to know increase in the problem solving students with a model of learning Team GameTournament, as well as students learn the response to the Team Game Tournamentlearning model. This study using instruments tests description of the ability to evaluateproblem solving math students and use inquiries response students to learn theresponse students of learning applied. The results of the pretest known that wellblended score of problem solving math classes control is 5,8 while the experiment was7. Meanwhile the results of the posttest know that well blended scores problem solvingmath classes control is 18,15 and well blended scores problem solving math classesexperimental is 20,7. The results of the calculations score N-Gain obtained wellblended class experiments 0,68 and class control is 0,56. The result of the test t scoreN-Gain obtained tcount = 1,71. This means that after the treatment an inc experimentsbetter then the control. As an increase in the problem solving math classes experimentwas in the category of high. In addition to the results of the inquiries responsestudents, know that the students show response was positive against a model oflearning Team Game Tournament.