This Author published in this journals
All Journal Jurnal MEKANIKAL
Reyhan Kiay Demak
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH KECEPATAN SIRKULASI AIR PADA DISPENSER TERHADAP UNJUK KERJA SISTEM PENDINGIN TERMOELETRIK Adrianto, Adrianto; Kennedy, Kennedy; Demak, Reyhan Kiay; Wawolumaja, Danny Syamsu
Jurnal MEKANIKAL Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Mekanikal Juli 2019
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.456 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja pada sistem pendingin air dispenser komersil motede pasif tanpa sirkulasi dengan metode sirkulasi. Air tersirkulasi dengan berputar pada kecepatan 0.18 m/s dan 0.36 m/s. Menggunakan sebuah thermoelectric TEC–12706, wadah pendinginan berkapasitas 2.1 liter, mengunakan water block aluminium untuk media pelepasan kalor dengan Debit air pendingin konstan dan temperatur dijaga pada 29 OC, pada sisi dingin TEC menggunakan cold sink aluminium komersil untuk water dispenser,  pengujian dilakukan selama 90 menit.Serapan kalor tertinggi terjadi pada kecepatan sirkulasi air 0.18 m/s dan 0.36 m/s sedangkan tanpa adanya sirkulasi nilai serapan kalor TEC jauh lebih rendah, kecepatan sirkulasi 0.18 m/s temperature air terendah pada bagian atas dan bagian bawah cold sink yaitu  20.8 0C dan 21 0C,  kecepatan 0.36 m/s yaitu 20.7 0C dan 20.80C  sedangkan tanpa adanya sirkulasi yaitu 28 0C dan 21 0C. Kecepatan sirkulasi air 0.18 m/s dan 0.36 memiliki COP sebesar 0.934 dan 0.932  sedangkan tanpa adanya sirkulasi memiliki COP sebesar  0.870.Kata Kunci : TEC, Kecepatan sirkulasi aliran, Coldsink, Temperatur fluida
PENGARUH PENAMBAHAN SOLUTION PREHEATER TERHADAP LAJU PRODUKSI UAP REFRIGERAN PADA GENERATOR MESIN REFRIGERASI SIKLUS ABSORPSI Demak, Reyhan Kiay
Jurnal MEKANIKAL Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.28 KB)

Abstract

Abstract: The effect of Addictive Solution Preheater on Refrigerant Vapor Production Rate of Absorption Cycle on Refrigerant Generator Engine The purpose of this study was to determine the effect of solution preheater absorption cycle that utilizes two springs with different temperatures on the rate of production of the refrigerant vapor in the generator. In this research, testing by simulating the use of two springs with different temperature, high temperature generator is used to heat and temperature is used to heat a heat exchanger (preheater solution) that will heat up the rich solution before entering the generator. The test results showed an increase in the flow rate of refrigerant which is produced by generator with temperature hot water that goes into solution preheater, the temperature of the hot water entering the generator temperature variation of 80° C and hot water preheater from 55 till 70oC entry solution obtained an increase in refrigerant flow rate of 0.000381 kg/s solution without the use of a preheater and preheater with the use of solution increased to 0.000387 kg/s at temperatures up to 55oC maximum performance of 0.0005 kg/s temperature of 70oC.   Keywords:  Refrigeration machine, absorption cycle, H20-LiBr, solution preheater, the refrigerant vapor.
VARIASI MEDIA PENDINGIN PADA THERMOELETRIC GENERATOR YANG MEMANFAATKAN PANAS BUANG AIR CONDITIONER Mustafa Mustafa; Muhammad Hasan Basri; Reyhan Kiay Demak
Jurnal MEKANIKAL Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Mekanikal Juli 2018
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.081 KB)

Abstract

Panas buang pada air conditioner merupakan energy berkualitas rendah yang terbuang cuma-cuma ke lingkungan, kalor yang terbuang tersebut dapat dimanfaatkan untuk memanaskan modul thermoelektik generator (TEG) akan tetapi modul tersebut perlu didinginkan pada sisi lainnya agar tercipta perbedaan temperature pada kedua sisi modul.Pada penelitian ini dilakukan eksperimen dengan memanfaatkan dua media pendingin yaitu air dan refrigerant yang keluar dari evaporator pada sebuah heat exchanger tipe liquid plate yang besrfungsi sebagai heat sink.Hasil pengujian menunjukkan kinerja terbaik didapatkan pada media refrigerant dimana open circuit voltage (Voc) dan Short circuit current (Isc) yang dihasilkan dari 10 modul yang disusun seri adalah 9,31 Volt dan 270.8 mA dengan selisih temperature 21.08 oC, dan pada media pendingin air Voc 7,5 Volt , Isc 200,2 mA dengan selisih temperature 17,5 oC Kata Kunci: Air Conditioner, Thermoelectric generator, media pendingin, air, refrigerant
KINERJA PEMANAS AIR DARI PANAS BUANG AIR CONDITIONER DENGAN HEAT EXCHANGER TIPE SHELL AND TUBE Mustafa Mustafa; Reyhan Kiay Demak; Muhammad Hasan Basri
Jurnal MEKANIKAL Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Mekanikal Juli 2017
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.04 KB)

Abstract

Air Conditioner (AC) merupakan perangkat yang berfungsi untuk memindahkan kalor dari temperatur rendah ke temperatur tinggi. Kalor yang diserap dari ruangan yang didinginkan dibuang ke lingkungan melalui perangkat kondensor dalam bentuk panas buang (waste heat). Pada penelitian ini panas buang pada perangkat AC digunakan untuk memanaskan air sehingga panas buang dapat dirubah menjadi energy yang berguna, panas buang pada kondensor dipindah kedalam air menggunakan heat exchanger tipe shell and tube dengan variasi laju aliran air 1, 2 dan 3 LPM. Hasil pengujian selama 3 jam untuk tiap variasi laju aliran menunjukan bahwa desain heat exchanger tersebut dapat menaikkan temperatur 60 Liter air sebanyak 13-14 oC, tidak terdapat pengaruh signifikan dari variasi laju aliran air terhadap laju transfer kalor kedalam air, akan tetapi COP gabungan dari proses refrigerasi dan pemanasan air menunjukan kinerja Sistem dengan laju aliran 1 LPM lebih baik dibangdinkan 2 dan 3 LPM.Kata Kunci: Air Conditioner, Heat recovery, Pemanas Air, Shell and tube, Heat Exchanger.