This Author published in this journals
All Journal PAX HUMANA
Joanne Marrijda Rugebregt
Satya Wacana Christian University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Mendedah Ketangguhan dan Resiliensi Perempuan Nuaulu dalam Tradisi Adat Nuhune di Kabupaten Maluku Tengah Joanne Marrijda Rugebregt; Susana P Prapunoto; Agus Ignatius Kristijanto
PAX HUMANA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nuhune is a tradition of exile to mothers who will give birth for forty days in the Nuaulu Tribe, Central Mollucas Regency. Mothers who are pregnant and giving birth in Nuaulu experience anxiety and fear while in exile. This article aims to look at resilience in a positive response to the anxieties and fears experienced by outcast women. The method used in this research is literature and data obtained from related books, articles, and journals. Hardiness by Kobasa and Resilience by Kalil is used to highlight the psychological condition of women in the Nuaulu tribe who experience fear because of isolation, especially in responding to their anxiety. Literature studies show that hardiness in women is a psychological reason to reduce the level of anxiety of women in the home of exile. The result of literature study is resilience of women of Nuaulu affected by religiosity, social support, and psychological well being. It’s got women as they carry on the Nuhune traditions. The role of husband, families and even society are strongly influencing the formation of mother resilinces. This literature study is suggested to be studied empirically for the purpose of constructing a resilience model that is suitable for the research subjectNuhune adalah tradisi pengasingan kepada para ibu yang akan melahirkan selama empat puluh hari di suku Nuaulu, Kabupaten Maluku Tengah. Ibu yang hamil dan melahirkan di Suku Nuaulu mengalami kecemasan dan ketakutan ketika berada di dalam rumah pengasingan. Artikel ini bertujuan untuk melihat ketangguhan dalam menanggapi secara positif kekhawatiran dan ketakutan yang dialami oleh perempuan di rumah pengasingan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan data yang diperoleh dari buku, artikel, dan jurnal. Teori Hardiness oleh Kobasa dan Teori Resiliensi oleh Kalil digunakan untuk menyoroti kondisi psikologis wanita dalam suku Nuaulu yang merasa takut karena merasa terpencil, khususnya untuk mengatasi kecemasan mereka. Penelitian studi literatur menunjukkan bahwa ketangguhan pada perempuan adalah alasan psikologis untuk mengurangi tingkat kecemasan wanita di rumah pengasingan. Hasil penelitian ini menunjukkan ketangguhan perempuan Nuaulu yang dipengaruhi oleh religiusitas, dukungan sosial, dan kesejahteraan psikologis. Peran suami, keluarga dan bahkan masyarakat sangat mempengaruhi pembentukan resiliensi pada ibu. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, disarankan dilakukan studi secara empiris untuk tujuan membangun model ketahanan yang cocok untuk subyek penelitian.