Pemanfaatan daun kuda-kuda (Lannea coromandelica) telah lama dilakukan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa daun ini dapat meningkatkan bobot tubuh hewan ternak yang diberikan pakan daun kuda-kuda segar maupun dengan ekstraknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kuda-kuda terhadap perubahan berat badan tikus sebagai penelitian dasar untuk menghasilkan obat yang berpotensi sebagai obat penambah berat badan di masa yang akan datang. Sampel adalah tikus Wistar betina yang diberikan ekstrak daun kuda-kuda. Setiap kelompok perlakuan adalah 5 ekor tikus Wistar betina, dengan jumlah perlakuan 3 kelompok, sehingga jumlah seluruh sampel adalah 15 ekor tikus Wistar betina. Ekstrak daun kuda-kuda yang telah ditentukan dosisnya diberikan secara oral menggunakan sonde lambung satu kali pemberian. Pengamatan dilanjutkan dari hari pertama sampai hari ke-14, dan setiap hari dilakukan penimbangan berat badan dan pada hari ke-14 dilakukan pengamatan makroskopis terhadap kondisi organ tikus. Analisis data dilakukan dengan program SPSS dengan menggunakan analisis krusscall wallis (non parametrik). Tikus yang diberikan ekstrak daun kuda-kuda dengan konsentrasi 3.000 mg mengalami peningkatan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan tikus yang diberikan ekstrak daun kuda-kuda dengan konsentrasi 500 mg dan 5500 mg. dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun kuda-kuda menyebabkan peningkatan berat tikus. Hal ini dapat disebabkan karena kandungan beberapa senyawa yang berpotensi sebagai suplemen bagi kesehatan terdapat pada daun kuda-kuda seperti ß-Sitosterol, tanin, dan flavonoid. The use of kuda-kuda leaves has long been carried out, several studies have shown that these leaves can increase the body weight of livestock fed with fresh Lannea coromandelica leave and extracts. The purpose of this study was to determine the effect of giving kuda-kuda leaf extract on changes in rat body weight as a basic study to produce drugs that have the potential to be weight-enhancing drugs in the future. The sample was a female Wistar mouse given kuda-kuda leaf extract. Each treatment group was 5 female Wistar rats, with a total treatment of 3 groups, so that the total number of samples was 15 female Wistar rats. The dose-determined kuda-kuda leaf extract was administered orally using a one-time gastric sonde. Observations were continued from the first day to the 14th day, and every day a weighing was carried out and on the 14th day macroscopic observations were made on the condition of the rat organs. Data analysis was carried out using the SPSS program using krusscall wallis (non parametric) analysis. rats given horse extract leaves with a concentration of 3.000 mg experienced the highest increase when compared to rats given horse-leaf extract with concentrations of 500 mg and 5500 mg. It can be concluded that the administration of kuda-kuda leaf extract caused an increase in rat weight. This can be caused by the content of several compounds that have the potential as a supplement for health found in the leaves of kuda-kuda such as ß-Sitosterol, tanins, and flavonoids.