Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Permasalahan dan Solusi Pendidikan di Daerah Kepulauan: Studi Kasus di SMA Negeri 1 Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar M. Adlim; Helida Gusti; Zulfadli Zulfadli
Jurnal Pencerahan Vol 10, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh dan Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.73 KB) | DOI: 10.13170/jp.10.2.4910

Abstract

Educational problematic and the alternative solutions of Senior High School in rural-isolated-small Island have been studied. The subject school was located in small village in Pulau Nasi Island, about one hour sailing by small boat from the state capital, Banda Aceh, Indonesia. Data were collected based on structured interviews, questioners, direct observation and focus group discussion (FGD). The respondents were the school principal, teachers, students and representative community people as well as the Head of District Education Office. This study found that the subject school has C grade according to national education standard parameters and it has the lowest national examination score among senior high schools in the district. The majority of teachers (60%) do not stay on the isolated island and it caused the curriculum was not accomplished. Majority respondents said very often teachers were not in the classroom because they could not come to the island due to bad weather (high wave ocean) and other reasons. They came to the school only at their teaching hours and then back to the mainland so that their interaction time with the students was very limited. The characteristics of teachers who stay on the island are those who married or have relative with the local resident and temporary contracted teachers who are proposing to be hired as government permanent teachers. Majority teachers who already hold permanent job status stay on the mainland (city) and they prefer to take risk sailing to the island weekly rather than staying in the village. These phenomena do not occur in the bigger island (Simeulue) where is a district capital with town facilities. To overcome this problem, the majority respondents suggested several alternative solutions including improvement in the school management such as hiring new contracted teachers to replace current teachers who are not willing stay on the small island. The district education was also insisted to implement education regulation consistently
Penerapan Model Pembelajaran Probing prompting untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Asam Basa di Kelas XI SMAN 1 Sigli Arisna Maulina; Zulfadli Zulfadli; Habibati Habibati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 4, No 3 (2019): Juli 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Probing Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Asam Basa di Kelas XI SMAN 1 Sigli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan aktivitas dan sikap peserta didik, Menganalisis hasil belajar peserta didik serta Mendeskripsikan tanggapan peserta didik terhadap model probing prompting. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 3 tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 31 orang terdiri dari 8 orang peserta didik laki-laki dan 23 perempuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi aktivitas peserta didik, lembar observasi sikap peserta didik, lembar soal tes peserta didik, dan lembar angket tanggapan peserta didik. Hasil observasi aktivitas peserta didik pada pertemuan pertama sebesar 95,83% dan pada pertemuan kedua sebesar 94,90%. Persentase ketuntasan belajar peserta didik sebesar 83,87% sedangkan untuk persentase sikap peserta didik adalah 87,5%. Peserta didik yang memberikan tanggapan positif terhadap model pembelajaran yang digunakan adalah sebesar 76,19%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah aktivitas peserta didik pada penerapan model pembelajaran probing prompting mengalami penurunan antara pertemuan I dan pertemuan II.
Pengembangan Video Instagram (Vidgram) Pada Materi Pembuatan Koloid Di Kelas XI Man 3 Banda Aceh Nabilla Tsamarah; Zulfadli Zulfadli; Muhammad Nazar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 4, No 4 (2019): Oktober 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian Pengembangan Video Instagram (Vidgram) pada Materi Pembuatan Koloid di Kelas XI MAN 3 Banda Aceh, dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan vidgram, tanggapan guru dan siswa terhadap vidgram pada materi pembuatan koloid. Model pegembangan yang digunakan adalah model 4D (Difine, Design, Develop, dan Disseminate). Subjek dalam penelitian ini siswa kelas XI MIPA 3 MAN 3 Banda Aceh yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 13 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Instrumen pengumpulan data berupa lembar kelayakan vidgram, lembar angket respon guru dan respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan berupa kualitatif. Teknik analisis data secara kualitatif digunakan untuk menganalisis saran dari validator ahli, respon guru dan respon siswa. Hasil pengolahan dan analisis data terhadap kelayakan vidgram pada materi pembuatan koloid diperoleh sebesar 87,5%, tanggapan guru sebesar 100% dan tanggapan siswa sebesar 85,7%. Hal ini menunjukkan bahwa vidgram pada materi pembuatan koloid dapat digunakan sebagai pembelajaran di sekolah.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Kancing Gemerincing Berbantuan Media Video Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Koloid Di SMAN 1 Peukan Bada Meri Hardina; Zulfadli Zulfadli; Latifah Hanum
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 4, No 4 (2019): Oktober 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilaksanakan penelitian Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Kancing Gemerincing Berbantuan Media Video Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasill Belajar Peserta Didik Pada Materi Koloid di SMAN 1 Peukan Bada . penelitian ini bertujuan melihat peningkatan aktivitas, hasil belajar serta mendeskripsikan tanggapan peserta didik. penelitian ini dengan jenis deskriptif serta pendekatan kualitatif. Subjek yang ditujukan yakni kelas XI Ia2 yang beranggotakan 19. Penelitian ini menggunakan instrumen yakni lembar observasi aktivitas peserta didik, soal tes hasil belajar respon tanggapan serta soal tes hasil belajar. Hasil data pertemuan I 79,66% dan pertemuan II sebesar 84,33% (kategori sangat baik). Data hasil belajar yaitu89,47% .90,12% peserta didik menunjukan rasa senangnya terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing pada materi koloid
Penerapan Media Pembelajaran Kartu Kimia Pada Materi Koloid Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Darussalam Aceh Besar Yunita Sari; Ade Ismayani; Zulfadli Zulfadli
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 4, No 4 (2019): Oktober 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian berjudul “Penerapan Media pembelajaran Kartu Kimia pada Materi Koloid Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Darussalam”. Tujuan dari penelitian ini untuk: mengetahui aktivitas  dan ketuntasan hasil belajar serta tanggapan peserta didik dan guru terhadap penggunaan media kartu kimia pada materi koloid di SMA Negeri 1 Darussalam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA SMA Negeri 1 Darussalam tahun ajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi aktivitas peserta didik, tes hasil belajar serta pengisian angket tanggapan peserta didik dan guru. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas peserta didik, lembar soal tes peserta didik dan lembar angket tanggapan peserta didik dan guru. Hasil aktivitas belajar peserta didik pada penelitian ini yaitu sebesar 91,25% dengan kategori sangat baik. Hasil belajar peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Darussalam dengan menggunakan media pembelajaran kartu kimia dapat dikategorikan baik, dengan ketuntasan secara klasikal peserta didik sebesar 80%. Respon siswa dan guru terhadap penggunaan media pembelajaran kartu kimia pada materi koloid dikategorikan sangat baik karena menunjukan respon positif dengan nilai  berturut turut 92% dan 92,5%. 
PENGEMBANGAN MEDIA ELEKSIDO MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO 8 PADA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT UNTUK SISWA KELAS X MIA SMA N 1 KRUENG BARONA JAYA Ilyana Simehatte; . Zulfadli; Muhammad Nazar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 1, No 3 (2016): Juli 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.051 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini yang berjudul “Pengembangan Media Eleksido Menggunakan Camtasia Studio 8 Pada Larutan  Elektrolit dan Nonelektrolit Untuk  Siswa Kelas X MIA SMA N 1 Krueng Barona Jaya” bertujuan untuk mengetahui kelayakan media Eleksido menggunakan Camtasia Studio 8 sebagai media belajar yang layak digunakan, dan tanggapan siswa dan guru terhadap media belajar hasil dari pengembangan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Model ini terdiri dari lima fase atau tahap utama yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tahap Analisis berupa kebutuhan siswa dilakukan pada SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya menunjukkan bahwa media belajar dibutuhkan untuk membantu proses belajar mengajar. Tahap Perancangan dihasilkan rancangan awal media sekaligus dengan tujuan dan butir-butir materi yang dijelaskan melalui media. Hasil produk akhir media belajar diuji kelayakan oleh validator ahli. Penilaian yang dilakukan meliputi beberapa aspek, yaitu: aspek penyajian materi pada media 93,75%, aspek format media 100%, aspek audio visual media 90%, dan aspek fungsi media 87,5%. Persentase rata-rata dari hasil penilaian kelayakan media diperoleh persentase 92,81%, dengan katagori sangat layak dan dapat diujicobakan kepada siswa. Tanggapan guru dan siswa terhadap produk akhir media belajar larutan elektrolit dan nonelektolit yang dikembangkan menggunakan Camtasia Studio 8 berturut-turut adalah 88,64% dan 83,2% dengan katagori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa guru dan siswa memberikan respon positif terhadap media belajar Eleksido menggunakan Camtasia Studio 8 yang dihasilkan. Kata Kunci: Pengembangan, Media, Camtasia Studio 8, Elektrolit dan Nonelektrolit  
Uji Daya Serap Serbuk Gergaji Kayu Damar Laut (Shorea sp) Terhadap Logam Pb(II) . aristia; . zulfadli; Ibnu Khaldun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 1, No 4 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.941 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji daya serap serbuk gergaji kayu damar laut terhadap logam Pb(II). Limbah kayu damar laut (shorea sp) diperoleh dari panglung kayu di Lamgugob, Banda Aceh. Beberapa studi adsorpsi yang dilakukan untuk melihat daya serap adsorpsi serbuk gergaji kayu diantaranya pengaruh pH, pengaruh waktu kontak, pengaruh massa adsorben, pengaruh kecepatan pengadukan, pengaruh konsentrasi awal ion dan pengaruh aktivasi adsorben. Konsentrasi penyerapan ion logam Pb(II) diukur menggunakan AAS. Analisis data yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan model isoterm Langmuir dan Freundlich. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa serbuk gergaji kayu damar laut (shorea sp) yang lolos ayakan 150 mesh dapat mengadsorpsi ion logam Pb(II) pada pH 4, waktu pengadukan 40 menit, massa adsorben 0,5 gram, kecepatan pengadukan 125 rpm, konsentrasi awal ion logam 300 ppm dan penggunaan adsorben yang teraktivasi oleh basa. Perhitungan menggunakan model isoterm Langmuir dan Freundlich diperoleh kapasitas adsorpsi berturut-turut yaitu 45,45 mg/g dan 1,2473 mg/g. Kata kunci : Serbuk gergaji, damar laut, ion logam Pb(II), adsorpsi, isoterm Langmuir dan Freundlich, AAS. AbstractThe purpose of research is to examine the absorption of wood’s sawdust of marine resin (Shorea sp) to the lead(II) metal. Wood’s sawdust of marine resin is taken from residue of furniture which is making in wood’s panglong around Lamgugob, Banda Aceh. The adsorption is experimented by varying pH, contact time, mass of absorbent, speed of stirring, and initial concentration of lead(II) ion and the influence of activated absorbent.  The initial concentration of ion is analyzed by using AAS. The research indicated that wood’s sawdust of marine resinwith the size of 150 mesh can adsorb the lead(II) ion at pH of 4, contact time of 40 minutes, 0,5 grams of sawdust, and speed of stirring of 125 rpm, initial concentration of metal ion is 300 ppm and using of adsorbent which have been activated by base. Then, measuring by using model of Langmuir’s isotherm and Freundlich’s isotherm was obtained the capacities of adsorption are 45,45 mg/g and 1,2473 mg/g. Keywords : Sawdust, marine resin, metal ions Pb(II), adsorption, Langmuir and Freundlich isotherm, AAS.
Analisis Kualitas Butir Soal Ujian Semester Genap Mata Pelajaran Kimia Kelas X MAN Model Banda Aceh Tahun Pelajaran 2014/2015 Menggunakan Program Proanaltes . martunis; Ibnu khaldun; . zulfadli
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 1, No 4 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.795 KB)

Abstract

Abstrak.  Telah dilakukan penelitian dengan analisis kualitatif dan kuantitatif soal pilihan ganda UAS kimia di MAN Model Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas soal evaluasi UAS ditinjau dari aspek materi, konstruksi, bahasa/budaya, validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, efektifitas kunci dan efektifitas pengecohnya. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1, X MIA 2, X MIA 3, X MIA 4, X MIA 5, X MIA 6, X MIA 7 yang ada di MAN Model Banda Aceh. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes. Analisis kualitatif dilakukan oleh tim ahli, sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Program Proanaltes yang telah dibekali dengan rumus statistik, sedangkan hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa soal-soal tersebut memiliki reliabilitas tinggi, yaitu 0,738 menggunakan rumus Flanagan,0,738 menggunakan rumus Rulon dan 0,74 menggunakan rumus Spearman-Brown. Validitas soal sudah 75% valid dan 25% tidak valid. Daya pembeda soal 42% dikategorikan baik, 10% dikategorikan terima dan perbaiki, 18% dikategorikan perbaiki, dan 30% dikategorikan buang atau tolak. Tingkat kesukaran adalah 25% termasuk kategori sulit, 55% termasuk kategori sedang, dan 20% termasuk kategori mudah. Efektifitas kunci jawaban dan pengecoh, kunci jawaban 37% yang telah berfungsi dengan sangat baik, 25% berfungsi dengan baik, 22% berfungsi cukup, 13% berfungsi kurang baik, dan 3% berfungsi tidak baik. Hasil analisis secara kualitatif dapat disimpulkan bahwa seluruh soal sudah memenuhi kriteria.
KARAKTERISASI ARANG DARI LIMBAH DAPUR BATU BATA MERAH TERHADAP UJI MUTU ARANG AKTIF Nurul Akmal; Zulfadli Zulfadli; Muhammad Nasir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah arang akasia (acacia mangium) yang terdapat pada pembakaran batu bata dapat dijadikan arang aktif yang bernilai ekonomis dan dapat mengurangi penumpukan limbah biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji mutu arang aktif berdasarkan SNI 06-3730-1995. Limbah arang akasia diambil dari salah satu pembakaran batu bata di Desa Tanjung Selamat Aceh Besar. Sampel diaktivasi dengan uap air menggunakan autoclave pada tekanan 1,5 atm suhu 125℃ selama 30 menit dan aktivasi arang dengan larutan HCl 0,2M selama 24 jam. Karakterisasi arang akasia berdasarkan parameter uji yaitu kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, kadar karbon, daya serap iodium dan daya serap metilen biru dengan ukuran arang 100 mesh. Hasil penelitian menunjukkan hampir semua parameter memenuhi SNI 06-3730-1995. Karakterisasi arang yang diaktivasi dengan HCl diperoleh daya serap metilen biru lebih baik daripada aktivasi uap air dan tanpa aktivasi. Namun, hasil uji yang tidak sesuai SNI yaitu daya serap iodium dan kadar zat terbang. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa arang aktif dari limbah kayu akasia dapat dijadikan adsorben dalam menyerap zat warna metilen biru.
KELAYAKAN PENGGUNAAN MEDIA BULETIN PADA MATERI TEORI ASAM BASA DI SEKOLAH SMAN 1 SIGLI Zulfadli Zulfadli; Dian Novita Sari; Sri Winarni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Kelayakan Penggunaan Media Buletin pada Materi Teori Asam Basa di Sekolah SMAN 1 Sigli” yang bertujuan untuk: (1) Mengembangkan media pembelajaran buletin yang dapat digunakan sebagai media belajar pada materi teori asam basa, dan (2) Menganalisis kelayakan media pembelajaran buletin pada materi teori asam basa. Media buletin pada materi teori asam dan basa yang dihasilkan/dikembangkan melalui metode RD menggunakan model pengembangan Four-D Model (4D) melalui beberapa tahap yaitu: tahap mendefinisikan (define), tahap merancang (design) dan tahap mengembangkan (develop). Hasil validasi buletin kimia materi teori asam-basa oleh validator dan guru masing-masing memiliki nilai kelayakan sebesar 97.11% dan 90,38% yang keduanya masuk dalam kategori “sangat layak”. Hal ini menunjukkan bahwa buletin yang dikembangkan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran.