Bambang Riyanto
Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DEGRADASI BAHAN ORGANIK DAN PEMANFAATAN ARUS LISTRIK PADA SEDIMEN TAMBAK UDANG TRADISIONAL MELALUI MICROBIAL FUEL CELL Bambang Riyanto; Akhiruddin Maddu; Yayan Firmansyah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 15 (3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.601 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v15i3.21312

Abstract

Pengembangan budidaya udang yang sering mengalami permasalahan besar terutama pencemaran sedimen tambak akibat sisa pakan. Microbial fuel cell (MFC) sebagai pendegradasi atau penurunan akumulasi bahanorganik pada tambak udang belum pernah dikembangkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan akumulasi bahan organik dan arus listrik yang dihasilkan pada sedimen tambak udang tradisional melaluimicrobial fuel cell. Tahapan penelitian meliputi pengukuran kualitas air dan analisis sedimen tambak, pembuatan rangkaian MFC, pengukuran arus dan tegangan listrik, serta karakterisasi substrat hasil proses degradasi bahan organik. Kualitas air tambak udang tradisional di Desa Jayamukti yaitu suhu berkisar 29-30°C; salinitas 18-20 ppm; pH 7,5-8,5; DO 3-4 mg/L; dan kecerahan 25-30 cm. Tekstur sedimen tergolong tanah liat dengan kandungan karbon organik (C) 1,45±0,44%, nitrogen (N) 0,11±0,03%, rasio C/N 13 dan fosfor (P) 59 ppm. Setelah 40 hari aktivitas, kandungan bahan organik mengalami penurunan, yaitu karbon organik menjadi 1,29±0,34%, nitrogen 0,10±0,02%, rasio C/N 12 dan kandungan P 40±4,08 ppm. Nilai kapasitas tukar kation (KTK) juga mengalami penurunan menjadi 21,53±2,7 (cmol(+)/kg), dan nilai kation
Ekstraksi, Karakterisasi dan Aktivitas Antioksidan Hyaluronan dari Vitereous Humor Mata Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) Wini Trilaksani; Bambang Riyanto; Tri Wahyuningsih
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 3 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.167 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v22i3.29126

Abstract

Vitreous humor is a part of the tuna fish eye that plays a role in maintaining the brightness of the eye and contains hyalocytes having function to produce hyaluronan. Hyaluronan is thought as an antioxidant to prevent unsaturated fatty acids damage in tuna fish eye caused by free radicals. Hyaluronan from vitreous humor tuna fish eye has not been widely studied. This study was aimed to extract the hyaluronan found in vitreous humor of tuna fish eye and determine its characteristics. Extraction of hyaluronan consisted of presipitation, centrifugation, enzyme digestion, defatting, dialysis, and freeze drying. Antioxidant activity was determined by three methods comprising 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl2,2-azinobis (DPPH), 3-ethylbenzo-thiozoline-6-sulfonic acid (ABTS), and ferric reducing antioxidant power (FRAP). Vitreous humor tuna fish eye had a proportion of 31% of eye, pH value 6.905±0.0083, viscosity 195.56±12.86 cP, water 98.09±0.49%, and glutamic acid 932.06±3.80 mg/L. The hyaluronan yield was about 0.005±0.001%. The IC50 antioxidant activity of hyaluronan against DPPH was 25.52±0.22 mg/mL while the inhibition capacity on ABTS was 1.92±0.08% and the ferric reduction capacity was 9.34±0.55 µM/g. These results indicates that the antioxidant activity of hyaluronan from vitreous humor tuna fish eye is low.