Grace Heidy Jane Amanda Wattimena
Institut Komunikasi Dan Bisnis LSPR

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Komunikasi Publik Tim Pelaksana Harian Gugus Tugas Migrasi Sistem Televisi Terestrial Analog ke Digital Gustav Aulia; Grace Heidy Jane Amanda Wattimena; Deddy Irwandy; Siti Tania Purwanti; Pawanbir Kaur; Tiara Annisa
Jurnal Pewarta Indonesia Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Pewarta Indonesia
Publisher : Persatuan Wartawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jpi.v4i1.101

Abstract

Pasal 60A ayat 22 UU Cipta Kerja mengamanatkan, migrasi sistem televisi terestrial analog ke digital harus diselesaikan paling lambat dua tahun sejak UU itu berlaku. Oleh karena itu, pemerintah harus mensosialisasikan informasi kepada seluruh masyarakat tentang siaran televisi digital sehingga siap bermigrasi dari televisi analog. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya komunikasi publik yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam menyelesaikan migrasi sistem televisi terestrial analog ke digital. Dengan menggunakan teori Quadruple Helix yang mengkolaborasikan empat unsur: pemerintah, pengusaha, akademisi, dan masyarakat akan menggali keterlibatan antara semua komponen dalam konsep Quadruple Helix dalam mengkomunikasikan migrasi televisi analog ke digital. Dengan menggunakan metodologi kualitatif yang akan mengelaborasi dari keterlibatan narasumber yang mengacu pada empat komponen utama dalam Quadruple Helix, dan disesuaikan dengan kualifikasi dari masing-masing komponen. Hasil komunikasi publik yang dilaksanakan oleh pemerintah masih dominan disampaikan melalui ruang digital karena faktor situasi pandemi COVID-19. Pesan utama dari komunikasi publik masih menekankan pada aspek teknis. Upaya komunikasi publik yang tepat akan menjadikan proses migrasi sistem televisi terestrial analog ke digital ini berjalan lancar. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan keuntungan teknologi baru yang terlambat diterapkan di Indonesia ini.
Pembentukan identitas dan mobilisasi gerakan virtual organisasi Gaya Nusantara Dendy Muris; Grace Heidy Jane Amanda Wattimena
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2022): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 36/E/KPT/2019
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/bricolage.v8i2.3214

Abstract

Salah satu dampak dari meningkatnya penggunaan teknologi informasi di ranah publik seperti internet adalah meningkatnya peran warga dalam gerakan sosial. Setiap organisasi menggunakan internet dengan cara yang berbeda dan juga melalui fase yang berbeda. Sebagai pelopor organisasi gay di Indonesia, GAYa NUSANTARA (GN) menggunakan situs web untuk mempublikasikan gerakannya. Struktur peluang politik organisasi dalam membangun identitas dan penggunaan internet dalam gerakan organisasi virtual dapat diperiksa melalui interaksi tiga set variabel: karakteristik organisasi, kemudian ketersediaan sumber daya; dan persepsi organisasi tentang peluang internet. Untuk itu, penelitian ini hendak meneliti bagaimana penggunaan internet oleh organisasi GN dalam membangun identitas organisasi dan memobilisasi gerakan organisasi apakah penggunaan internet membawa kontribusi dalam pembentukan identitas organisasi terutama dibanding dengan penggunaan cara tradisional (non internet). Penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara kepada pengurus GN dan juga observasi pada situs web GN dan dilengkapi dengan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan internet di GN berdampak pada kapasitas organisasi untuk membangun identitas dan penggunaan internet di GN mempengaruhi mobilisasi gerakan secara virtual, namun berdampak secara terbatas.