p-Index From 2019 - 2024
4.586
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Jurnal Pendidikan Karakter Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Cakrawala Pendidikan Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN TAZKIYA JOURNAL OF PSYCHOLOGY Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial TARBIYA : Journal Education in Muslim Society Paradigma Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Jurnal Prima Edukasia JURNAL JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Psikopedagogia AKSIOMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Journal of Educational Science and Technology Mimbar Sekolah Dasar Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam REFLEKSI EDUKATIKA Jurnal Cakrawala Pendas AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Anterior Jurnal GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Islamic Guidance and Counseling Journal PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) International Journal for Educational and Vocational Studies Jurnal Pendidikan dan Konseling Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Jurnal Pendidikan Progresif Jurnal Cakrawala Pendas Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education) Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

Pedagogical Content Knowledge (PCK) Based On Local Wisdom To Develop Students’ Nationality Characteristics Imanuel Sairo Awang; Gabriel Serani; Zuhdan Kun Prasetyo; Muhammad Nur Wangid
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 7 Number 1 April 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/est.v7i1.18892

Abstract

The learning process in class must be managed so that students can grow the character in students. The character of students can grow and develop through learning based on local wisdom that has life values. These values are inherent with the values of character in the life of the nation and state. But to design a learning that can develop character requires an integrated study between pedagogy and learning content. The results of this study are outlined in the Pedagogical Content Knowledge (PCK). This study aims to produce PCK based on local wisdom that can develop the national character of elementary school students. To get a decent PCK, the research was carried out using the Research and Development (R&D) approach. The results revealed that, PCK based on local wisdom of the Dayak Desa tribe, was able to improve the behaviour of national character into unity, mutual cooperation, and honesty, each by 0.77; 0.77; and 0.86. Thus, it can be concluded that PCK based on local wisdom can develop the national character of elementary school students.
Pelatihan Pembelajaran dan Penilaian Berbasis HOTS Bagi Guru SD Se-Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta Muhammad Nur Wangid; Ali Mustadi; Amir Syamsudin; Woro Sri Hastuti; Ningrum Perwitasari; Ady Ferdian Noor; Eni Kusrini; Yogi Prihandoko
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 4 (2020): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v5i4.1197

Abstract

Higher Order Thinking Skills (HOTS) is a way that puts forward critical and creative values ​​so that it is seen as being able to provide solutions in facing the times. The method used is descriptive to describe HOTS-based learning and assessment. The purpose of this activity is to improve the ability of elementary school (SD) teachers in designing HOTS-based learning tools consisting of lesson plans and HOTS-based assessments. This activity is motivated by the skills faced by elementary school teachers in the implementation of the 2013 curriculum, especially in designing and implementing HOTS-based learning, as well as developing HOTS-based assessments. Therefore, this activity aims to make teachers become professionals in educating elementary students in developing children's thinking skills at a higher level.
Interaksi Energetik Guru dan Siswa pada Pembelajaran Abad 21 Ady Ferdian Noor; Muhammad Nur Wangid
Anterior Jurnal Vol 18 No 2 (2019): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.277 KB) | DOI: 10.33084/anterior.v18i2.456

Abstract

Learning requires harmonious interaction between teachers and students. Communication is a type of action that occurs when two or more objects influence or have an effect on each other. Learning through less dynamic interactions can cause an imbalance in the transfer of learning. Tendencies that arise are students will know a lot about something, but become less have a system of values, attitudes, interests and positive appreciation of what is known. Children will experience intellectual development unbalanced by personality maturity, giving birth to a specialist figure who is less concerned with the surrounding environment and prone to value distortions. Students will practice violations such as happy fighting with friends, lack of respect for others, and lack of courtesy. The academic atmosphere in elementary schools for students to be able to learn effectively is a condition where students can collaborate, cooperate, communicate using any direction there is no fear and feel even protected, and they think treated reasonably regardless of ethnicity, religion, race, class, and gender so as to achieve desired goals both national education goals and primary school goals. Energetic interactions between teachers and students in schools must be based on functional relationships first between the teacher and students, meaning students feel the teacher is a parent and a friend who can be invited to interact without fear but still respect. Fearless but respectful interaction is needed because it fits with one of the 21st-century learning skills, collaboration. Good collaboration causes learning to be fun, so learning becomes effective.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Literasi Kelas Awal bagi Guru SD Ali Mustadi; Muhammad Nur Wangid; Enny Zubaidah; Mohammad Farizqo Irvan
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2020): Februari
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.687 KB) | DOI: 10.31960/caradde.v2i2.330

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memproduski media pembelajaran literasi untuk SD kelas awal (I, II, dan III). Pelatihan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pengkajian dasar teori pengembangan media. Tahap ini berisi diskusi tentang pilihan media, alasan pemilihan media tertentu, kelebihan dan kekurangan media, landasan pengembangan media, dan cara pembuatan media. Sedangkan tahap kedua ialah pembuatan dan persentasi media oleh peserta. Tahap ini berisi proses pembuatan media oleh partisipan, kemudian presentasi produk media. Termasuk di dalam persentasi adalah contoh penggunaan media, alasan pembuatan media tersebut, dan kelengkapan media (pedoman, hak cipta, muatan materi, dan sebagainya). Hasil pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan partisipan dalam membuat media pembelajaran literasi kelas awal. Pengetahuan mengenai media pembelajaran, menurut hasil analisis data pre test dan post test, meningkat sebesar 20,33%. Hasil unjuk kerja juga menunjukkan adanya peningkatan keterampilan dalam pembuatan dan pemanfaatan media literasi untuk kelas awal. Hasil analisis data wawancara juga mengungkapkan bahwa kebutuhan media pembelajaran literasi menjadi mudah terpenuhi karena partipisan kini mempunyai referensi media pembelajaran literasi yang lebih memadai.
RANCANGAN LEMBAR KERJA MATEMATIKA SD BERBASIS ISLAMIC ENVIRONMENTAL ETHICS Luluk Mauluah Mauluah; Marsigit Marsigit; Muhammad Nur Wangid
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 6, No 2 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.916 KB) | DOI: 10.31602/muallimuna.v6i2.4525

Abstract

Abstrak: Pembelajaran matematika di SD perlu memperkenalkan ketajaman rasa peduli terhadap lingkungan. Sekaligus pembelajaran di madrasah perlu mengenalkan nilai-nilai Islam untuk siswa MI bahwa merawat lingkungan merupakan amal yang saleh. Dengan alasan ini, maka dirancang Lembar Kerja pembelajaran matematika untuk kelas 1 SD/MI berbasis Islamic Environmental Ethics (IEE). Islamic Environmental Ethics memuat kaidah, bagaimana sebaiknya umat Islam memperlakukan tanaman, hewan, air, udara dan  bumi. Penelitian pengembangan ini baru menempuh tahap Define dan Design,  belum sampai ke tahap Develop dan Disseminate. Lembar Kerja yang dirancang memuat komponen-komponen berikut: Kompetensi Dasar, Indikator, Ayat Alqur’an, Hadits, Gambar-gambar, Aktifitas-aktifitas, kolom SAFETY dan Motivasi. Aktifitas yang dilakukan dalam Lembar kerja, menggunakan media di lingkungan peserta didik yaitu tanaman, bebatuan maupun biji-bijian.DESIGNING ELEMENTARY STUDENT MATH WORKSHEET BASED ON ISLAMIC ENVIRONMENTAL ETHICS Abstract: Mathematics learning in elementary school needs to introduce a sharp sense of care for the environment. As well as learning in madrasas, it is necessary to introduce Islamic values to MI students that caring for the environment is a pious charity. For this reason, a mathematics learning worksheet for grade 1 SD / MI based on Islamic Environmental Ethics (IEE) was designed. Islamic Environmental Ethics contains rules, how should Muslims treat plants, animals, water, air and earth. This development research has only gone through the Define and Design stages, not yet at the Develop and Disseminate stages. The worksheets are designed to contain the following components: Basic Competencies, Indicators, Alquran verses, Hadith, Pictures, Activities, SAFETY columns and Motivation. Activities carried out in the worksheet, using media in the environment of students, namely plants, rocks and seeds.
Keefektifan Teknik Latihan Asertif terhadap Komunikasi Interpersonal dan Konformitas Teman Sebaya Siswa Nur Yulianto Akbar; Muhammad Nur Wangid; Galuh Prawitasari
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.341 KB) | DOI: 10.17977/um001v5i12020p018

Abstract

Abstract: Both interpersonal communication and conformity are prominent variables for adolescent’s social development. Adolescent who fails to establish a good interpersonal communication may turn to an aggressive individual, while the one who is too conformist will be more vulnerable to engage in juvenile delinquency. This study aims to investigate the effect of assertive training on interpersonal communication and peer conformity of junior high school students. 12 eighth graders of Junior High School Muhammadiyah 2 Mlati Yogyakarta were involved in the study. The study applied a Quasi Experimental approach with non-equivalent-groups pretest-posttest design. To gather research data, the study used Interpersonal Communication and Peer Conformity Scales. The result shows that assertive training is effective to increase interpersonal communication and to decrease the level of peer conformity. Based on the result, the next study needs to compare the effect of assertive training and other behavioral techniques on the two variables.Abstrak: Komunikasi interpersonal maupun konformitas merupakan dua variabel penting dalam perkembangan kehidupan sosial remaja. Remaja yang gagal membangun komunikasi interpersonal dengan baik dapat menjadi remaja agresif, sedangkan remaja yang terlampau konformis rentan terlibat dalam kenakalan remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan teknik asertif terhadap komunikasi interpersonal dan tingkat konformitas teman sebaya pada siswa sekolah menengah pertama (SMP). Subjek penelitian adalah 12 siswa kelas delapan SMP Muhammadiyah 2 Mlati, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen menggunakan desain pretest dan posttest. Instrumen yang digunakan adalah skala komunikasi interpersonal dan skala konformitas teman sebaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik latihan asertif efektif untuk meningkatkan komunikasi interpersonal dan menurunkan tingkat konformitas teman sebaya subjek. Penelitian selanjutnya dapat membandingkan keefektifan teknik asertif dengan teknik behavioral lainnya.
PENANAMAN KARAKTER KEBANGSAAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SEKOLAH DASAR Imanuel Sairo Awang; Gabriel Serani; Zuhdan Kun Prasetyo; Muhammad Nur Wangid
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 12, No 1 (2021): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v12i1.1054

Abstract

ABSTRAKDewasa ini peserta didik tidak hanya dituntut menguasai ketiga ranah hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor, tetapi juga meliputi pengembangan karakter yang dapat diintegrasikan melalui kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis kearifan lokal di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) model 4D yakni define, design, develop, dan disseminate.  Subjek ujicoba penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri 12 Ensaid Panjang. Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar validasi produk, lembar observasi, dan lembar tes hasil belajar. Teknik anaslis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan lembar penilaian, valid berkategori “baik” dan dinyatakan layak untuk diterapkan. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis kearifan lokal mampu meningkatkan karakter kebangsaan kejujuran, persatuan, dan gotong-royong masing-masing sebesar 0,08, 0,16 dan 0,07. Hasil tes juga menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis kearifan lokal suku Dayak Desa mampu mengembangkan hasil belajar peserta didik yakni sebesar 74,38. Dengan demikian, pembelajaran berbasis kearifan lokal dapat menanamkan karakter kebangsaan peserta didik sekolah dasar.Kata Kunci: Perangkat pembelajaran, kearifan lokal, karakter kebangsaan ABSTRACTNowadays students are not only required to master the three domains of learning outcomes, namely cognitive, affective, and psychomotor, but also include character development that can be integrated through local wisdom. This study aims to produce learning kits based on local wisdom in elementary schools. This research conducted with Research and Development (R&D) within 4D stages model i.e define, design, develop, and disseminate. The subjects of the research trial were grade III students of SD Negeri 12 Ensaid Panjang. Data collection instruments in this study were product validation sheets, observation sheets, and learning achievement test sheets. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results showed that the learning kit consisting of syllabus, lesson plan, student worksheet, and assessment sheet, was valid in the category of "good" and declared feasible to be applied. The results show that the learning kits based on local wisdom can improve the national character of honesty, unity, and mutual assistance respectively by 0.08, 0.16, and 0.07. The test results also showed that the local wisdom-based learning tools of the Dayak Desa tribe were able to develop student learning outcomes, with score 74.38. Thus, learning kits based on local wisdom can instill the national character of elementary school students.Keywords: Learning kits, local wisdom, nationality character
Hubungan lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah berbasis agama terhadap prestasi belajar siswa Taofik Taofik; Muhammad Nur Wangid
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 8, No 1 (2022): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020221320

Abstract

This study aims to determine the relationship between family environment and faith based school environment and learning achievement. This research was quantitative correlational. The population was all students of fifth grade of faith based elementary school in Magelang as many as 392 students consisting of SD Muhammadiyah 1 Alternatif totaling 144 students, SDIT Ikhsanul Fikri totaling 151 students, SD Islam Al Iman totaling 40 students, SD Kristen 1 amounting to 15 students and SD Pantekosta totaling 38 students.The sample was 198 students, selected by purposive random proportional sampling technique. The study data were collected with family environment questionnaire, faith based school environment questionnaire, and documentation of learning achievement. Validity test was done by expert judgment and with the help of SPSS 20.0 for Windows. Reliability testing used Cronbach's alpha technique. The results showed that: (1) there was a positive relationship between the family environment and learning achievement, (2) there was a positive relationship between faith based school environment and learning achievement, the (3) there was a positive relationship between family environment and faith based school environment with learning achievement. The existence of a positive contribution value means that parents in the family environment and teachers in a faith based school environment always provide support for the child's learning process.
Utilization of Online Learning Platforms to Improve Elementary School Teachers’ICT Competence: Pemanfaatan Platform Pembelajaran Daring Untuk Meningkatkan Kompetensi TIK Guru SD Dodiet Enggar Wibowo; Anwar Senen; Ali Mustadi; Muhammad Nur Wangid; Nita Pratiwi; Miftakhuddin
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.875 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1018

Abstract

To support Learning From Home (BDR), elementary school teachers in Kapanewon Kokap, Yogyakarta, have low ICT skills. This service seeks to improve the ICT competence of elementary school teachers in Kapanewon Kokap. This service activity is carried out in an action research design that adopts a workshop procedure. This activity is divided into three stages. In the first and second stages, classical discussions (supervision) were carried out which were guided by professionals. The topics of discussion are various online learning platforms that can be used by participants. In the third stage, participants practice developing and utilizing online learning platforms, then presenting them to supervisors and other participants. The results of this service activity indicate a significant increase in ICT competence, both at the level of knowledge acquisition, knowledge deepening, and knowledge creation. This can be seen from the increase in the score of the post-test results. This increase can facilitate the implementation of their obligations to provide appropriate education and teaching according to the characteristics of today's children. Abstrak Untuk mendukung Belajar Dari Rumah (BDR), guru SD di Kapanewon Kokap, Yogyakarta, memiliki keterampilan TIK yang rendah. Pengabdian ini berusaha meningkatkan kompetensi TIK guru SD di Kapanewon Kokap. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam desain penelitian tindakan yang mengadopsi prosedur workshop. Kegiatan ini terbagi ke dalam tiga tahap. Pada tahap pertama dan kedua, dilakukan diskusi klasikal (supervisi) yang dibimbing oleh profesional. Topik diskusi adalah berbagai platform pembelajaran online yang dapat digunakan oleh peserta. Pada tahap ketiga, peserta berlatih mengembangkan dan memanfaatkan platform pembelajaran online, kemudian mempresentasikannya kepada supervisi dan peserta lainnya. Hasil kegiatan pengabdian ini mengindikasikan adanya peningkatan kompetensi TIK yang signifikan, baik pada tingkat perolehan pengetahuan, pendalaman pengetahuan, maupun penciptaan pengetahuan. Hal ini terlihat dari peningkatan skor hasil post-test. Peningkatan tersebut dapat mempermudah pelaksanaan kewajiban mereka untuk memberikan pendidikan dan pengajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik anak-anak saat ini.
Implementation HOTS Based-Learning during Covid-19 Pandemic in Indonesian Elementary School Annis Maulia Fatimahtuzzahroh; Ali Mustadi; Muhammad Nur Wangid
Jurnal Pendidikan Progresif Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Progresif
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1352.302 KB) | DOI: 10.23960/21814

Abstract

Abstract Implementation HOTS Based-Learning during Covid-19 Pandemic in Indonesian Elementary School. Objective This research aims to describe the learning process oriented HOTs in midst of the Covid-19 pandemic outbreak. Method This research is a qualitative research with phenomenological research type. The data was collected by phone interview to 17 elementary school teachers in Central Java Province. Data analysis is using Bogdan and Biklen models. Findings The results showed that the application of HOTs-based learning during pandemic 1) teachers knowledge of HOTS learning is quite good, 2) planning of HOTS-based learning process is still not optimal, 3) HOTs-based learning process has not been carried out to the maximum, 4) In the evaluation activities of HOTS-based learning is still relatively low , and 5) Many obstacles faced during HOTS-based learning process. Conclusion HOTs-based learning during the Covid-19 pandemic cannot be done to the maximum although there are teachers who have tried to implement it in accordance with their knowledge.Keywords HOTs-based learning, Covid-19 pandemic, elementary school. Abstrak Penerapan Pembelajaran Berbasis HOTS Selama Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar Indonesia. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran berorientasi HOTs di tengah wabah pandemic Covid-19. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Data dikumpulkan dengan wawancara by phone kepada 17 guru sekolah dasar di Provinsi Jawa Tengah. Analisis data yang digunakan menggunakan model Bogdan dan Biklen. Temuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis HOTs selama pandemi 1) pengetahuan guru tentang pembelajaran HOTS cukup baik, 2) perencanaan proses pembelajaran berbasis HOTS masih belum optimal, 3) Proses pembelajaran berbasis HOTs belum terlaksana secara maksimal, 4) Pada evaluasi pembelajaran berbasis HOTS masih tergolong rendah, dan 5) Banyak kendala yang dihadapi selama pelaksanaan proses pembelajaran berbasis HOTS berlangsung. Kesimpulan Pembelajaran berbasis HOTs di masa pandemic Covid-19 tidak dapat dilakukan secara maksimal walaupun ada guru yang sudah berusaha menerapkannya sesuai dengan pengetahuannya.Kata kunci pembelajaran berbasis HOTs, pandemi Covid-19, sekolah dasar. DOI http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v11.i1.202109