Latif Sahubawa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Potensi dan Peluang Pengembangan Usaha Produk Kreatif Kulit Ikan Pari Komersial Skala Mikro-Kecil: Potential and Opportunities for Business Development Of Commercial Stingray Leather Products at Micro-Small Scale Latif Sahubawa; Heru Sasongko; Ilham Permadi; Shila Lutfia
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 24 No 1 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v24i1.33538

Abstract

Kulit ikan pari dapat diolah menjadi produk komersial bernilai tinggi karena memiliki mutiara yang indah di permukaan. Tujuan penelitian adalah mengkaji nilai tambah, preferensi konsumen dan kelayakan finansial usaha produk kulit pari komersial. Data penelitian dianalisis dengan metode kuantitatif dan deskriptif. Analisis nilai tambah menggunakan konsep harga bahan baku dan produk akhir; analisis preferensi konsumen menggunakan pendekatan kesukaan dengan atribut model, harga dan warna produk; analisis kelayakan menggunakan indikator pendapatan, R/C ratio, PBP dan BEP pada usaha mikro-kecil Fanri Collection Yogyakarta . Produk kulit ikan pari mondol dan pari duri diolah menjadi produk utama (dompet W/P tipe 3-in-1 dan tipe 2-in-1) serta produk turunan (gantungan kunci dan gelang mutiara/manik-manik) yang digunakan untuk analisis nilai tambah. Nilai tambah dari kulit ikan pari mondol yaitu sebesar Rp920.000 (1.249,9%) serta kulit ikan pari duri sebesar Rp955.000 (816,7%). Konsumen paling menyukai produk kulit yang berwarna merah marun dibandingkan merah cerah, cokelat dan hijau lumut serta tertarik untuk membeli produk berdasarkan model dan harga. Pendapatan Fanri Collection sebesar Rp134.113.500 per tahun; nilai R/C ratio>1,0 (layak); nilai PBP pada kurun waktu 1 tahun, 7 bulan dan 7 hari; nilai BEP sebesar Rp309.775.383 atau penjualan produk sebanyak 1.936 barang per tahun. Produk yang diminati konsumen adalah gantungan kunci dan dompet W/P (wanita dan pria) tipe 3-in-1.
Pengaruh pengulangan pengapuran dengan kapur tohor (CaO) terhadap kualitas fisik kulit pari tersamak Aidil Rahmat; Latif Sahubawa; Iwan Yusuf
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 24, No 1 (2008): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.975 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v24i1.320

Abstract

The objective of this research was to know the influence of reliming on physical properties of tanned stingray skin. The research used randomized completely block design with three treatments. The treatment consisted of: liming once (PI), liming twice (P2), and liming three times (P3). Quality parameters analyzed were tensile strength (%), elongation at break (kg/cm2), and skin suffocation organoleptically. The data were analyzed by analysis of variance methods and subsequently by Least Significant Differences Test, α. 0,05. The results showed that elongation at break tanned stingray skin of P1, P2, and P3 respectively were 26.5, 30.0, and 32.0%. Result analysis of tensile strength tanned stingray skin of treatment P1, P2, and P3 respectively were 238,04 ; 259,53 : and 270,89 kg/cm2. The result analysis of suffocation tanned stingray skin of treatment P1, P2, and P3 respectively were 1,78 ; 2,13 and 2,45. The P3 treatment effected the tanned stingray skin on the tensile strength, elongation at break and skin suffocation, and meet the requirement of SNI 06-6121-1999, about the quality criterion for stingray skin leather product.Key words : tanned stingray skin, reliming, CaO lime, physical properties ABSTRAK             Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh variasi pengulangan pengapuran terhadap kualitas fisik kulit ikan pari tersamak. Rancangan percobaan yang dipakai adalah Rancangan Acak Lengkap Blok (RALB) dengan pengulangan pengapuran berturut-turut 1 kali (P1), 2 kali (P2), dan 3 kali (P3). Parameter mutu kulit yang diamati yaitu kemuluran, kekuatan tarik serta kelemasan kulit secara inderawi. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistic keragaman, dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada tingkat kepercayaan 95% (α.0,05). Hasil percobaan menunjukan bahwa kemuluran kulit pari tersamak dari pengulangan pengapuran P1,P2, dan P3 berturut-turut 238,04 ; 259,53 & 270,89 kg/cm2. Kelemasan kulit pari tersamak dari pengapuran 3 kali (P3), mampu menghasilkan kualitas kulit ikan pari tersamak dengan sifat kekuatan tarik, kemuluran, & kelemasan yang terbaik, dan memenuhi syarat mutu yabg ditetapkan dalam SNI 06-6121-1999 tentang persyaratan mutu kulit pari untuk produk barang kulit.Kata kunci : kulit pari tersamak, pengapuran, kapur CaO, sifat fisik
Pengaruh kombinasi bahan penyamak formalin dan syntan terhadap kualitas kulit ikan pari tersamak Latif Sahubawa; Ambar Pertiwiningrum; Adityo Triarso Pamungkas
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 27, No 1 (2011): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2887.051 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v27i1.211

Abstract

abstrak