Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN NIAS SELATAN Bestari Laia; Sri Florina Laurence Zagoto; Yohanna Theresia Venty Fau; Agustinus Duha; Kaminudin Telaumbanua; ndah Permata Sari Lase; Merdina Ziraluo; Maria Magdalena Duha; Baziduhu Laia; Baspuri Luahambowo; Sesilianus Fai; Fatolosa Hulu; Tatema Telaumbanua; Darmawan Harefa
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol. 5 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/aquinas.v5i1.1654

Abstract

The purpose of the study is to describe the academic procrastination of students and the factors that influence them. The type of research that qualitative research uses is a descriptive approach. Data collection techniques are observation, interview, and documentation. Research informants are teachers and students. The results showed that the form of academic procrastination of students is late to collect tasks, delay to start doing tasks, and delay learning time and factors that affect academic procrastination of students are internal factors that are lazy, boredom of tasks, unable to manage study time and external factors, namely parental parenting style factors, community environment and weather or Covid-19 situation.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN NUMBER HEAD TOGETHER DI SMP NEGERI 1 LUAHAGUNDRE MANIAMOLO Maria Magdalena Duha
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.428 KB)

Abstract

Kurikulum 2013 menekan pada pelaksanaan pembelajaran yang bersifat aktif. Dari sekian banyak model pembelajaran aktif, beberapa diantaranya adalah model pembelajaran Creative Problem Solving dan model pembelajaran Numbered Head Togeher. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Craeative Problem Solving dan model pembelajaran Numbered Head Togeteher. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian Kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Luahagundre Maniamolo. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kelas eksperimen I lebih tinggi dari kelas eksperimen II. Berdasarkan Analisis data diperoleh bahwa thitung tidak terletak pada daerah penerimaan tersebut sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Disimpulkan bahwa ada perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Creative problem solving dan model pembelajaran Numbered Head Together dimana hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran Numbered Head Togeteher. Disarankan agar model pembelajaran Creative Problem Solving ini dijadikan sebagai salah satu pilihan model pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN POINT-COUNTERPOINT PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Maria Magdalena Duha
Jurnal Education and Development Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.3 KB)

Abstract

This study aims to determine the improvement of student learning outcomes in the subjects of Pancasila and Citizenship Education by treading the steep path of human rights enforcement in Indonesia through the application of point-counterpoint learning strategies. The implementation of Classroom Action Research (CAR) was carried out in two cycles. The research subjects were 36 students of class XI-IPS2 SMA Negeri 1 Telukdalam in the academic year 2020/2021. The results showed that students were enthusiastic in conducting debate activities and were able to convey their arguments. The average student learning outcomes in the first cycle was 65.9 with the number of students who completed 15 (fifteen) students with a percentage of 41.7% and 21 (twenty one) students who did not complete with a percentage of 58.3%. In the second cycle as many as 80.8 with the number of students who completed 33 (thirty three) people with a percentage of 91.7% and 3 (three) students who did not complete with a percentage of 8.3%. So it can be concluded that the point-counterpoint learning strategy can improve student learning outcomes on human rights material. Suggestions put forward by researchers are (1) teachers should use point-counterpoint learning strategies in learning activities, (2) students should be able to convey their arguments in learning activities so that learning outcomes can be achieved in accordance with research objectives.
PEMANFAATAN JENIS-JENIS TUMBUHAN UNTUK DI JADIKAN OBAT KONSUMSI KELUARGA Maria Maria Magdalena Duha; Sri Sri Florina Laurence Zagoto
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.546 KB)

Abstract

This study aims to make use of the types of plants for family consumption medicine. This research is a descriptive study with a qualitative approach with 10 (ten) informants. The data technique used was observation and interview. The data analysis technique used the data analysis method which consisted of three stages, namely data reduction, data presentation and data collection. The conclusion of this study is that there are 13 types of family medicinal plants in Bawodobara Village, namely Zingiber officinale ginger, cocor duck (Bryophyllum pinnatum), turmeric (Curcuma longa), lemongrass (Cymbopogon citratus), galangal (Alpinia galangal L), handeleum (Graptophyllum pictum). ) L), papaya (Carica papaya L), cloves (Syzygium aromatic), hibiscus (Hibiscus rosa sinensis L), green betel (Piper betle L), aloe vera (Aloe vera L), temulawak (Curcuma zanthorhiza) and chilies ( Capsicum annum L) and public knowledge about the types and benefits of family medicinal plants is one of the knowledge that has been passed down from generation to generation by previous parents.
PEMBAGIAN HARTA WARISAN PADA MASYARAKAT NIAS DITINJAU DARI SUDUT HUKUM ADAT Laka Dodo Laia; Magdalenamaria Duha
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.228 KB)

Abstract

Masalah warisan bukan hal yang baru dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak mengherankan bila masalah ini selalu dibicarakan banyak orang, baik di pedesaan maupun di kota besar. Faktanya banyak kasus perebutan harta warisan oleh sesama ahli waris yang sudah sampai di pengadilan bahkan telah diputus oleh pengadilan. Dilihat dari sistem pewarisan di Indonesia antara kelompok masyarakat yang satu daerah dengan masyarakat daerah lainnya tidak sama. Perbedaan ini muncul karena sistem pembagian warisan menurut kaedah hukum adat berkaitan erat dengan sistem kekeluargaan yang berlaku pada masing-masing kelompok masyarakat itu sendiri. Hukum waris di Indonesia didasarkan pada KUHPerdata, Hukum Islam dan Hukum Adat. Menurut Prof. Dr. R. Soepomo, S.H. ada tiga macam sistem pewarisan di Indonesia yaitu : Pertalian darah menurut garis bapak (patrilinial), Pertalian darah menurut garis ibu (matrilinial), dan Pertalian darah menurut garis kebapak-ibuan (parental); Oleh karena dalam jurnal ini peneliti mengangkat judul “Pembagian Harta Warisan Pada Masyarakat Nias Ditinjau Dari Sudut Hukum Adat”. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah jenis penelitian hukum sosiologis atau empiris dengan metode pendekatan Undang-Undang, ilmu Hukum, Sosial dan Budaya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan bahan hukum sekunder yang diperoleh melalui bahan pustaka yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan menarik kesimpulan dilakukan dengan metode deduktif. Berdasarkan pembahasan, analisis dan temuan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa pembagian harta warisan pada masyarakat Nias didasarkan pada pertalian darah menurut garis bapak (patrilinial). Adapun saran yaitu pembagian harta warisan seyogianya dilakukan secara musyawarah mufakat berdasarkan porsi hak masing-masing.
ANALISIS PENILAIAN KOMPOTENSI SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS XI SMK NEGERI 1 ARAMOTAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021 Apilianus Duha; Sesuaikan Sarumaha; Maria Magdalena Duha
Civic Society Research and Education: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 1 (2022): CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganega
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.166 KB)

Abstract

This research is based on the results of interviews conducted by researchers at SMK Negeri 1 Aramo, reseachhers found that the learning success of students in atitude competence can be categorized as low. This is due to the fact that the learning carried out in the classroom only focuses on the areas of students’ abilices and atitudes. This study aims to find out how the studens’ atitude competence assessment in ovies learning in class XI SMK Negeri 1 Aramo and to fint out how the atitude competence of students in learning civies in class XI SMK Negeri 1 Aramo. To addres these problems, the researchers conducted research on the analysis of studens affitude competency assossment in learning pancasila and otizenship eeducation in class XI of SMK Negeri 1 Aramo for the 2020/2021 academic year, the apor approach used in this research is a qualitative approach and the type of clasoitive research. Sources of data in this study consisted of seacher of Pancasila and zitizenship education, and 5 studens, the data cefection technique used is though the stages of clasevation, interviews and clocumentation. Data analysis was caried out though there activity ines (1) data reduction, (2) data presentation , and (3) crawing conclusions. Based on the resuts of research conducted by researchers that. Civics educations teachers at SMK Negeri 1 Aramo have carried out a good student aftitude competency assessment in learning Pancasila and citizensship educations, the researcher suggets that Pancasila and citizenship educations teachers should provide an assessement of student atitude competence luring the implementation of learning in the classroom. Pancasila education and zitizenship teachers should routinely foster, motivate and direct studens in the formation of good atitudes and charcter and be able to become studens who are devoted to god alrnighty. Pancasila and zitizenship educations teachers should continue to use curriculum 13 at the same time, implementation of learning in the classroom, as well as Pancasila and civic educations teaachers should foster studen atitudes so that they become devoted to god alrrighty.
METODE PEMBELAJARAN REWARD (HADIAH) DAN PUNISHMENT (HUKUMAN) Maria Magdalena Duha
Civic Society Research and Education: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 2 (2022): CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganega
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.502 KB)

Abstract

Kenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa penguasaan sebagian besar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi Pendidikan Kewarganegaraan. Tujuan peneitian ini adalah mendeskripsikan metode pembelajaran Reward dan Punishment. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini melibatkan empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun hasildan kesimpulan penelitian adalah Hasil penelitian diperoleh presentse ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I adalah 66,67% dan pada siklus II adalah 76,67%. Sehingga ada peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai ke Siklus II sebesar 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan Metode Pembelajaran Reward dan Punishment dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran serta menjawab pertanyaan yang diberikan guru sehingga siswa mampu memahami materi yang diajarkan.
ANALISIS PERAN GURU PADA PROSES PEMBELAJARAN DALAM SUASANA COVIP-19 DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 TOMA TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021 Eka Periaman Zai; Maria Magdalena Duha; Odaligo Finowa’a
Civic Society Research and Education: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 2 (2022): CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganega
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.564 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya peran guru dalam proses pembelajaran kelas VIII SMP Negeri 3 Toma di karenakan suasana covid-19. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan untuk mendeskripsikan peran guru pada proses pembelajaran dalam suasana covid-19. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpalan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi/gabungan. Peneliti melakukan pengamatan dilapangan dengan, mencatat apa saja peranan guru pada proses pembelajaran dalam suasana covid-19 di kelas VIII SMP Negeri 3 Toma. Temuan penelitian yaitu kurang perhatian guru dalam proses belajar anak, guru kurang memberikan pengertian kepada anak bahwa dengan belajar cita-cita anak akan tercapai, cara orangtua memberikan hadiah dan hukuman dalam proses belajar belum optimal, fasilitas belajar yang diberikan orangtua untuk anak kurang, respon guru ketika anak mengalami kesulitan belajar kurang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan Peran guru khususnya di SMP Negeri 3 Toma sangat cukup memberikan dorongan kepada siswa agar siswa tetap semangat dalam belajar. Saran, guru diharapkan mampu memahami perannya dalam menghadapi berbagai kondisi apapun sehingga siswa selalu termotivasi dan mempunyai semangat dalam belajar.
METODE PEMBELAJARAN REWARD (HADIAH) DAN PUNISHMENT (HUKUMAN) Maria Magdalena Duha
Civic Society Research and Education: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 2 (2022): CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganega
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa penguasaan sebagian besar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi Pendidikan Kewarganegaraan. Tujuan peneitian ini adalah mendeskripsikan metode pembelajaran Reward dan Punishment. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini melibatkan empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun hasildan kesimpulan penelitian adalah Hasil penelitian diperoleh presentse ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I adalah 66,67% dan pada siklus II adalah 76,67%. Sehingga ada peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai ke Siklus II sebesar 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan Metode Pembelajaran Reward dan Punishment dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran serta menjawab pertanyaan yang diberikan guru sehingga siswa mampu memahami materi yang diajarkan.
ANALISIS PERAN GURU PADA PROSES PEMBELAJARAN DALAM SUASANA COVIP-19 DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 TOMA TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021 Eka Periaman Zai; Maria Magdalena Duha; Odaligo Finowa’a
Civic Society Research and Education: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 2 (2022): CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganega
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya peran guru dalam proses pembelajaran kelas VIII SMP Negeri 3 Toma di karenakan suasana covid-19. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan untuk mendeskripsikan peran guru pada proses pembelajaran dalam suasana covid-19. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpalan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi/gabungan. Peneliti melakukan pengamatan dilapangan dengan, mencatat apa saja peranan guru pada proses pembelajaran dalam suasana covid-19 di kelas VIII SMP Negeri 3 Toma. Temuan penelitian yaitu kurang perhatian guru dalam proses belajar anak, guru kurang memberikan pengertian kepada anak bahwa dengan belajar cita-cita anak akan tercapai, cara orangtua memberikan hadiah dan hukuman dalam proses belajar belum optimal, fasilitas belajar yang diberikan orangtua untuk anak kurang, respon guru ketika anak mengalami kesulitan belajar kurang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan Peran guru khususnya di SMP Negeri 3 Toma sangat cukup memberikan dorongan kepada siswa agar siswa tetap semangat dalam belajar. Saran, guru diharapkan mampu memahami perannya dalam menghadapi berbagai kondisi apapun sehingga siswa selalu termotivasi dan mempunyai semangat dalam belajar.