Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA LAM.) TERHADAP SEL KARDIOMIOSIT PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR) DENGAN DIET ATEROGENIK Alverina, Cindy; Andari, Desy; Prihanti, Gita Sekar
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 12, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.22219/sm.v12i1.5257

Abstract

ABSTRAK Hiperkolesterolemia akan menyebabkan aterosklerosis yang menjadi faktor resiko yang kuat terhadap penyakit kardiovaskular yang ditandai dengan kerusakan kardiomiosit. Penyakit kardiovaskular menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada usia produktif. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera lam.) dengan kandungan vitamin C dan beta karoten diduga mencegah nekrosis kardiomiosit sehingga menurunkan resiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap sel kardiomiosit jantung pada tikus putih (Rattus novergicus strain wistar) dengan diet aterogenik. Penelitian ini menggunakan metode post test only control group design  yang terbagi dalam 4 kelompok acak yaitu kelompok kontrol (diet aterogenik) dan 3 kelompok perlakuan (ekstrak daun kelor 200mg/KgBB, 400mg/KgBB dan 600mg/KgBB). Setiap kelompok terdiri 5 hewan coba dengan perlakuan selama 35 hari. Setiap kelompok dibuat preparat histologi jantung (pewarnaan HE) dan diamati dibawah mikroskop(400x) dengan bimbingan ahli patologi anatomi. Hasil uji one-way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan antar kelompok tikus (p<0,05). Hasil uji post hoc menunjukkan dosis 600mg/KgBB yang paling signifikan dalam mencegah nekrosis kardiomiosit. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera lam.) berpengaruh sebesar 78,5% terhadap jumlah nekrosis kardiomiosit, hal ini diduga disebabkan adanya kandungan vitamin C, beta karoten, beta sitosterol, flavonoid dan polyphenol.Kata Kunci : Ekstrak daun kelor, Diet Aterogenik, Nekrosis Kardiomiosit.
PENGARUH PEMBERIAN KOPI TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DIABETES MELLITUS TIPE 2 Yustisiani, Alifaneta; Andari, Desy; ., Isbandiyah
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.194 KB) | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4124

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kopi terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih strain wistar diabetes mellitus tipe 2.penelitin ini menggunakan metode eksperimen laboratoris rancangan the post test only control group desain. Sampel tikus putih strain wistar dibagi 4 kelompok. Sampel I : kontrol negatif, II: kontrol positif, dua kelompok lainnya diberikan kopi Robusta berbagai dosis (5,4 mL/200 gr BB/ hari, 10,8 mL/200 gr BB/hari). Analisis data menggunakan One Way Anova, uji Tukey 5%, uji korelasi dan uji regresi linier. Hasil uji One Way Anova terdapat pengaruh perlakuan dengan perbedaan yang bermakna terhadap penurunan kadar glukosa darah. Dari uji korelasi terdapat korelasi yang berbanding lurus dan sangat bermakna antara dosis kopi dan jumlah penurunan kadar glukosa darah tikus putih diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai Pearson Correlation -0,978 pada glukosa darah puasa dan -0,932 pada glukosa darah 2 jam post pandrial, sedangkan hasil uji regresi didapatkan nilai R2 = 0,956 pada glukosa darah puasa dan 0,869 pada glukosa darah 2 jam post pandrial. Kesimpulan : Pemberian kopi berbagai dosis dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes mellitus tipe 2.Kata kunci : diabetes mellitus tipe 2, kadar glukosa darah, kopi Robusta
PENGARUH FORMALIN TERHADAP MUKOSA YEYUNUM TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR) Djauhari NS, Thontowi; Andari, Desy; ., Nurmasari
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 7, No 2 (2011): Desember 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.802 KB) | DOI: 10.22219/sm.v7i2.4083

Abstract

Latar Belakang : Kanker intestinum tenue merupakan salah satu bentuk kanker yang sulit diketahui karena kurang menimbulkangejala dan sering ditemukan pada saat pembedahan dengan indikasi penyakit lain atau obstruksi intestinum dalam keadaan yang sudahmetastasis. Formalin banyak disalahgunakan terutama di bidang industri makanan, yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan kelainanpada tubuh.Tujuan : Membuktikan pengaruh formalin terhadap mukosa yeyunum tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar).Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan eksperimental murni, dengan rancangan The Posttest Control Group Desain. Sampelpenelitian adalah tikus putih strain wistar yang dibagi dalam 4 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol tanpa pemberian formalin dankelompok lainnya diberi formalin dosis 20 ppm, 40 ppm, dan 80 ppm.Hasil & Pembahasan : Hasil yang didapat dari penelitian adalah pemberian formalin dapat menyebabkan hiperplasia, hipertropi, atropidan radang (ANOVA p=0.000). Pengaruh perubahan mukosa yeyunum diduga karena terikatnya DNA oleh protein sehingga menggangguekspresi genetik yang normal.Kesimpulan : Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian formalin dapat menyebabkan perubahan mukosa yeyunum tikusputih strain wistar, dan diperlukan penelitian lanjutan yang menunjang kepentingan klinik.Kata kunci : Kanker intestinum tenue; formalin; intestinum tenue.
HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI RSUD KANJURUHAN KEPANJEN PERIODE JANUARI-DESEMBER TAHUN 2013 Aisyiah Fitriyani, Nurhiqmah; EBS, Febri; Andari, Desy
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 11, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.988 KB) | DOI: 10.22219/sm.v11i1.4194

Abstract

HUBUNGAN ANTARA OVERWEIGHT DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI RSUD KANJURUHAN KEPANJEN PERIODE JANUARI-DESEMBER TAHUN 2013. Latar Belakang: Nyeri punggung bawah merupakan suatu gangguan muskuloskeletal pada daerah punggung bawah yang banyak dikeluhkan penderita yang berkunjung ke dokter. Banyak faktor yang dapat memperberat resiko terjadinya nyeri punggung bawah, salah satunya adalahoverweight. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan, kuatnya pengaruh dan besarnya factor resiko antara overweight dengan nyeri punggung bawah di RSUD Kanjuruhan Kepanjen periode Januari-Desember tahun 2013. Metode Penelitian: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan besar sampel sebanyak 82 orang yaitu 41 penderita nyeri punggung bawah dan 41 orang lainnya penderita non nyeri punggung bawah. Analisis data dengan menggunakan statistik uji chi-square dengan á=0.05 dan uji korelasi koefisien kontingensi. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa penderita dengan diagnosis nyeri punggung bawah yang datang ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen memiliki indeks massa tubuh kategori overweight (30.5%), sedangkan sampel yang overweight tapi non nyeri punggung bawah (13.4%). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara overweight dengan nyeri punggung bawah di RSUD Kanjuruhan Kepanjen periode Januari-Desember tahun 2013 (p= 0.002). Overweight memberikan pengaruh yang tidak begitu kuat (lemah) terhadap nyeri punggung bawah (r= 0.325) dan seseorang yang overweight mempunyai resiko yang lebih besar untuk mengalami nyeri punggung bawah (OR= 4.261). Kata Kunci: Overweight, Nyeri punggung bawah
Haemozoin Deposits Influence Fetal Weight of Pregnant Mice Infected by Plasmodium berghei Andari, Desy; Fitri, Loeki E; Mintaroem, Karyono
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 4 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.275 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2015.028.04.4

Abstract

Low birth weight is commonly attributed to malaria in pregnancy, but the cellular and molecular mechanisms that underlie this are incompletely understood. Many of hormones and cytokines are dysregulated in this case and it alters histological structure of placenta which known as placenta malaria. In the placenta malaria, there is an accumulation of infected erythrocytes, macrophages and malarial pigment (haemozoin). This study was conducted to compare the levels of plasma and placenta interferon-gamma (IFN-γ) and haemozoin deposit in pregnant mice that infected by Plasmodium berghei (treatment group) to the normal pregnant mice (control group) and its association with fetal weight. This in vivo experimental laboratory study used pregnant Balb/c mice which divided to control and treatment group. Placentas were staining with Haematoxylin-Eosin (HE) for haemozoin deposits examination. Plasma and placenta levels of IFN-γ examined with ELISA assay. Levels of IFN-γ were higher in plasma than placenta and slightly higher in treatment group than control group, but the differences were not significant (p>0,05). Fetal weight of treatment group was lower than those of control group (p=0,002) however there was no correlation between fetal weight and plasma as well as placenta levels of IFN-γ (p>0,05). Haemozoin deposit was found only in treatment group and influenced weight of fetuses (Spearman=-0,633, p=0,006). Weights of fetuses are more interfered by haemozoin deposit and seemly not by plasma and placenta levels of IFN-γ during malaria infection.Keywords: Fetal weight, gamma interferon, haemozoin, malaria, placenta
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERENERGI SUBAKUT TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR Prasetyaning, Utari; Andari, Desy; Agustini, SM
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh pemberian minuman berenergi subakut terhadap gambaran histologi ginjal tikus putih strain wistar. Metode : Eksperimen laboratoris dengan rancangan the post test only control group design. Sampel dibagi dalam 4 kelompok. Kelompok I (K) tanpa pemberian minuman berenergi,kelompok II. III dan IV (P1, P2, P3) diberikan minuman berenergi 72 mg, 216 mg dan 360 mg. Analisis data menggunakan One Way Anova, uji Tukey, uji korelasi dan uji regresi. Hasil : Hasil uji One Way Anova dan uji Tukey didapatkan nilai sig=0,000 (p<0,05) artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara perlakuan dengan jumlah sel nekrosis dan terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok. Hasil uji korelasi dan regresi didapatkan r=0,988 dan R2=0,976 artinya semakin tinggi dosis akan diikuti oleh peningkatan jumlah sel nekrosis. Kesimpulan : Minuman berenergi dapat meningkatkan jumlah sel nekrosis pada sel epitel tubulus proksimal ginjal.Kata kunci : Minuman berenergi, kafein, histologi ginjal, nekrosis sel epitel tubulus proksimal ginjal
Excess Fibrin Deposits Decrease Fetal Weight of Pregnant Mice Infected by Plasmodium berghei Andari, Desy; Rahma, Zainabur; yuliyanik, Yuliyanik; Sasmito, Sujarot Dwi; Mintaroem, Karyono; Fitri, Loeki Enggar
Journal of Tropical Life Science Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low birth weight is commonly attributed to malaria in pregnancy, but the cellular and molecular mechanisms that underlie this poor birth outcome are incompletely understood. A universally described histopathological feature of placental malaria is excessive deposition of fibrin, the end-product of the coagulation cascade. This study was conducted to compare fibrin deposit in pregnant mice that infected by Plasmodium berghei (treatment group) to the normal pregnant mice (control group) and its association with fetal weight. This research is in vivo experimental laboratory study that used 18 pregnant Balb/c mice which divided to the control the group (8 mice) and treatment group (9 mice infected by P.berghei). Placentas were staining with Haematoxylin-Eosin (HE) for fibrin deposits examination whereas fetal weight was performed with Mettler analytical balance AE 50. Fetal weight of the treatment group was lower than those of the control group (t test, p=0,002). Fibrin deposits were increased in the treatment group (t test, p=0,005) and influenced weight of fetuses (Spearman r=-0,586, p=0,014). Weights of fetuses are interfered by fibrin deposits during malaria infection.
PENGARUH FORMALIN TERHADAP MUKOSA YEYUNUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) Thontowi Djauhari NS; Desy Andari; Nurmasari .
Saintika Medika Vol. 7 No. 2 (2011): Desember 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v7i2.4083

Abstract

Latar Belakang : Kanker intestinum tenue merupakan salah satu bentuk kanker yang sulit diketahui karena kurang menimbulkangejala dan sering ditemukan pada saat pembedahan dengan indikasi penyakit lain atau obstruksi intestinum dalam keadaan yang sudahmetastasis. Formalin banyak disalahgunakan terutama di bidang industri makanan, yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan kelainanpada tubuh.Tujuan : Membuktikan pengaruh formalin terhadap mukosa yeyunum tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar).Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan eksperimental murni, dengan rancangan The Posttest Control Group Desain. Sampelpenelitian adalah tikus putih strain wistar yang dibagi dalam 4 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol tanpa pemberian formalin dankelompok lainnya diberi formalin dosis 20 ppm, 40 ppm, dan 80 ppm.Hasil & Pembahasan : Hasil yang didapat dari penelitian adalah pemberian formalin dapat menyebabkan hiperplasia, hipertropi, atropidan radang (ANOVA p=0.000). Pengaruh perubahan mukosa yeyunum diduga karena terikatnya DNA oleh protein sehingga menggangguekspresi genetik yang normal.Kesimpulan : Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian formalin dapat menyebabkan perubahan mukosa yeyunum tikusputih strain wistar, dan diperlukan penelitian lanjutan yang menunjang kepentingan klinik.Kata kunci : Kanker intestinum tenue; formalin; intestinum tenue.
PENGARUH PEMBERIAN KOPI TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DIABETES MELLITUS TIPE 2 Alifaneta Yustisiani; Desy Andari; Isbandiyah .
Saintika Medika Vol. 9 No. 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4124

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kopi terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih strain wistar diabetes mellitus tipe 2.penelitin ini menggunakan metode eksperimen laboratoris rancangan the post test only control group desain. Sampel tikus putih strain wistar dibagi 4 kelompok. Sampel I : kontrol negatif, II: kontrol positif, dua kelompok lainnya diberikan kopi Robusta berbagai dosis (5,4 mL/200 gr BB/ hari, 10,8 mL/200 gr BB/hari). Analisis data menggunakan One Way Anova, uji Tukey 5%, uji korelasi dan uji regresi linier. Hasil uji One Way Anova terdapat pengaruh perlakuan dengan perbedaan yang bermakna terhadap penurunan kadar glukosa darah. Dari uji korelasi terdapat korelasi yang berbanding lurus dan sangat bermakna antara dosis kopi dan jumlah penurunan kadar glukosa darah tikus putih diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai Pearson Correlation -0,978 pada glukosa darah puasa dan -0,932 pada glukosa darah 2 jam post pandrial, sedangkan hasil uji regresi didapatkan nilai R2 = 0,956 pada glukosa darah puasa dan 0,869 pada glukosa darah 2 jam post pandrial. Kesimpulan : Pemberian kopi berbagai dosis dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes mellitus tipe 2.Kata kunci : diabetes mellitus tipe 2, kadar glukosa darah, kopi Robusta
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERENERGI SUBAKUT TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR Utari Prasetyaning; Desy Andari; SM Agustini
Saintika Medika Vol. 9 No. 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v9i1.4125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh pemberian minuman berenergi subakut terhadap gambaran histologi ginjal tikus putih strain wistar. Metode : Eksperimen laboratoris dengan rancangan the post test only control group design. Sampel dibagi dalam 4 kelompok. Kelompok I (K) tanpa pemberian minuman berenergi,kelompok II. III dan IV (P1, P2, P3) diberikan minuman berenergi 72 mg, 216 mg dan 360 mg. Analisis data menggunakan One Way Anova, uji Tukey, uji korelasi dan uji regresi. Hasil : Hasil uji One Way Anova dan uji Tukey didapatkan nilai sig=0,000 (p<0,05) artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara perlakuan dengan jumlah sel nekrosis dan terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok. Hasil uji korelasi dan regresi didapatkan r=0,988 dan R2=0,976 artinya semakin tinggi dosis akan diikuti oleh peningkatan jumlah sel nekrosis. Kesimpulan : Minuman berenergi dapat meningkatkan jumlah sel nekrosis pada sel epitel tubulus proksimal ginjal.Kata kunci : Minuman berenergi, kafein, histologi ginjal, nekrosis sel epitel tubulus proksimal ginjal