Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA TERHADAP KESUKSESAN SUATU SISTIM INFORMASI Nasoha, Mohamad
Jurnal Organisasi dan Manajemen Vol 11 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study of researchers previously had find that the user participation has good influence and it is significant to the system quality. In the other hand, the system quality has good and it is not significant to the user satisfaction. This research is done to analyze participation level of information system user in open university. The participant in this research is 100 students who participate in using web-based learning system. The analysis instrument which is used is SEM method with Lisrel version 8.7 method approach. The result of this research show that system quality (H1) has positif influence but it is not significant to the user satisfaction. It is because the system which is used is too high (high quality), so it is difficult to understand by the user. In the other hand, the user participation (H2) has positif influence and it is significant to system quality, it is because the information technology system that is developed will be success if the user participation is always involved and considered. Kajian peneliti terdahulu menemukan bahwa partisipasi pengguna berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas sistem. Disisi lain kualitas sistem berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan pengguna. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat partisipasi pengguna sistem informasi di Universitas Terbuka. Responden dalam penelitian ini adalah 100 orang mahasiswa yang berpartisipasi dalam penggunaan sistem web-based learning. Alat analisis yang digunakan adalah metode SEM dengan pendekatan metode Lisrel versi 8.7. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sistem (H1) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal ini karena sistem yang digunakan terlalu canggih/berkualitas sehingga sulit dipahami oleh pengguna. Partisipasi pengguna (H2) berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kualitas sistem, hal ini terjadi karena sistem teknologi informasi yang dikembangkan akan berhasil apabila partisipasi pengguna banyak dilibatkan dan dipertimbangkan.
ANALISIS UNIT COST MAHASISWA DALAM PERENCANAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM PASCASARJANA (PPS) DI UNIVERSITAS TERBUKA Tita Rosita; Mohamad Nasoha; Suci Madiarti Isman
Jurnal Pendidikan Vol. 15 No. 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.397 KB) | DOI: 10.33830/jp.v15i1.377.2014

Abstract

Research on Unit Cost Analysis of Students in Planning Graduate Program In Education Financing (PEF) at the Open University aims to determine the costs of students who take the program PPs-UT, in order to obtain this financing real terms by analyzing three aspects of the unit cost, which is fixed costs (fixed costs), variable cost (variable cost), and opportunity costs are the responsibility of the student. For the long term, the expected results of this study can serve as guidelines and financial planning education for prospective students who wish to continue their education in Distance Education Program in accordance with the Open University Pascasarana UPBJJ-UT character of each area. The research was conducted at UT PPS program, with sample PPs UT students in semester IV. Sampling for this study using proportional random sampling. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. The results showed that the fixed costs (fixed cost) has the same magnitude value for each item to be paid, except for the new student registration fee, examination fee hearing, as well as the cost Thesis Guidance Residential (BTR). For the variable costs, the amount depending on the location of the students are, especially related to tutotial face to face and dependents live. For the opportunity cost (opportunity cost), students feel not lose the opportunity to work during the lecture at UT PPs, because the online college system as well as face to face tutorials (TTM) which was held on Saturday and Sunday do not interfere with their work schedule. Meanwhile, to plan their future education, student education financing plan by setting aside income. Penelitian mengenai Analisis Unit Cost Mahasiswa Dalam Perencanaan Pembiayaan Pendidikan Pada Program Pascasarjana (PPs) di Universitas Terbuka ini bertujuan untuk mengetahui biaya yang harus dikeluarkan mahasiswa yang mengikuti program PPs-UT, agar didapatkan satuan riil pembiayaan ini dengan menganalisis 3 aspek unit cost, yakni fixed cost (biaya tetap), variable cost (biaya variabel), dan opportunity cost yang menjadi tanggung jawab mahasiswa. Untuk jangka panjangnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dan perencanaan pembiayaan pendidikan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan pada Pendidikan Jarak Jauh Program Pascasarana Universitas Terbuka sesuai dengan karakter UPBJJ-UT masing-masing wilayah. Penelitian ini dilaksanakan pada program PPs UT, dengan sampel mahasiswa PPs UT pada semester IV. Pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan proporsional random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya tetap (fixed cost) memiliki besaran nilai yang sama untuk setiap item yang harus dibayarkan, kecuali untuk biaya registrasi mahasiswa baru, biaya ujian sidang, serta biaya Bimbingan Tesis Residensial (BTR). Untuk biaya variabel, besarannya tergantung dari lokasi mahasiswa berasal, terutama terkait dengan tutotial tatap muka dan tanggungan hidup. Untuk biaya kesempatan (opportunity cost), mahasiswa merasa tidak kehilangan kesempatan untuk bekerja selama mengikuti perkuliahan di PPs UT, dikarenakan sistem kuliah online serta tutorial tatap muka (TTM) yang diadakan hari Sabtu dan Minggu tidak mengganggu jadwal pekerjaan mereka. Sementara itu, untuk merencanakan pendidikan mereka ke depan, mahasiswa merencanakan pembiayaan pendidikannya dengan menyisihkan penghasilan.
PENGUATAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA SOLAR PANEL DI DESA KURIPAN, CISEENG, BOGOR Made Ayu Krisna Cahyadi; Rahmad Purnama; Tamjuddin Tamjuddin; Suhartono Suhartono; Mohamad Nasoha; Andriyansah Andriyansah
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1A (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1A.2972

Abstract

The lack of public street lighting (PJU) at several crucial points for social and economic activities is the main need for residents of Kuripan Village, Ciseeng, Bogor. Therefore, this community service program seeks to be directly involved in making improvements in the form of strengthening the people's economy. Improvements are made through appropriate technology with the installation of PJU sourced from solar panel. The limited use and utilization of PJU using solar panels is done because the maintenance costs are relatively cheap and can be carried out directly by the locals. Installation of PJU solar panels is carried out at two crucial points for social and economic activities. In addition, socialization in the form of training for the locals to assemble solar panel PJUs was also carried out. The benefits of installing solar panel PJUs at two crucial points are that it is easier for residents to carry out economic activities and also reduce criminal acts. The continuation of this program is so that in the future PJU solar panels can be developed to several points according to the needs of the residents. Kurangnya penerangan jalan umum (PJU) pada beberapa titik krusial adanya aktivitas sosial dan ekonomi merupakan kebutuhan utama warga Desa Kuripan, Ciseeng, Bogor. Maka dari itu, progran pengabdian masyarakat ini berupaya untuk terlibat langsung dalam melakukan pembenahan berupa penguatan ekonomi kerakyatan. Pembenahan dilakukan melalui teknologi tepat guna dengan pemasangan PJU yang bersumber dari tenaga surya (solar panel). Terbatasnya penggunaan dan pemanfaatan PJU dengan menggunakan solar panel dilakukan karena biaya perawatan yang relatif murah serta dapat dilakukan langsung oleh warga setempat. Pemasangan PJU solar panel dilakukan di dua titik krusial adanya aktivitas sosial dan ekonomi. Selain itu, sosialisasi berupa pelatihan bagi warga setempat untuk perakitan PJU solar panel juga dilakukan. Manfaat dari pemasangan PJU solar panel di dua titik krusial adalah warga lebih mudah melakukan aktivitas ekonomi dan juga mengurangi adanya tindak kriminal. Kelanjutan dari program ini agar ke depannya PJU solar panel bisa dikembangkan ke beberapa titik sesuai kebutuhan warga.
THE POWER OF COMMUNITY ENGAGEMENT FOR DELIVERING CO-CREATION VALUE (Case: Paguyuban Sentra Industri Tempe Sanan-Malang Jawa Timur) Mohamad Nasoha; Hubertina Karolina Ngarbingan; Ginta Ginting
Journal of the Community Development in Asia (JCDA) Vol 5, No 3 (2022): Journal of the Community Development in Asia (JCDA)
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.232 KB) | DOI: 10.32535/jcda.v5i3.1844

Abstract

ABSTRACT Building community engagement involving consumers, business actors, and others stakeholders as part of a marketing strategy for creating value co-creation has become a new phenomenon. This research provides a conceptual model of community-based action to assess its impact on value co-creation and how far it affects behavioral components in order to resolve the problem (intention and actual use). The suggested model can be used to conduct research to increase product purchase intent with high community involvement. Interviews and observations have been conducted at the Sentra Industri Tempe Sanan-Malang (East Java) to accurately execute the model, whose success is supported by the community's strength in the form of the association (Paguyuban). The research was conducted in July–August 2021 with the participation of 30 locals. The findings of the initial identification strongly support employing the suggested model in subsequent studies. Keywords: Actual Purchase, Behaviour, Community Engagement, Intention to repurchase, Value Co-creation.  
MENDORONG EKONOMI PEDESAAN DENGAN PEMANFAATAN SOLAR PANEL UNTUK PENCIPTAAN PRODUK YANG ERGO-IKONIK DI DESA KURIPAN, CISEENG, BOGOR Andriyansah Andriyansah; Rahmad Purnama; Tamjuddin Tamjuddin; Suhartono Suhartono; Mohamad Nasoha; Made Ayu Krisna Cahyadi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i3.835-841

Abstract

Tujuan dilaksanakan pelaksanaan kegaitan pengabdian kepada masyarakat ini untuk dorong ekonomi pedesaan, perlu terobosan untuk pengganti minyak bumi yang berbasis fosil mengingat cadangan sumber energy fosil (minyak dan gas bumi) di dunia semakin menipis. Energi alternatif yang tersedia di alam, seperti energi matahari. Kegiatan pengabdian kepada masyarakt ini adalah pemasangan solar panel dan pelatihan pemasaran digital di desa Kuripan,Kecamatan Ciseeng, Bogor. Metode yang digunakan tahap Interpersonal, tahap persiapan teknis, tahapan aplikasi dan monitoring. Warga dapat melakukan aktivitas dimalam hingga subuh karena tidak terkendala dengan penerangan lampu jalan, dengan pemanfaat internet warga dapat memasarkan produk hasil produksi rumah dengan menambahkan nilai ergo-ikonik untuk meningkatkan penjualan mereka.
Implementing the Circular Economy in SMEs: A Modeling Review from the Behavioral Aspect Mohamad Nasoha; Hubertina Karolina Ngarbingan; Ginta Ginting
Journal of International Conference Proceedings Vol 6, No 2 (2023): 2023 ICPM Bandung Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v6i2.2323

Abstract

Circular Economy (CE) is an alternative concept to switch from a linear economy (take-make-dispose) to make-use-recycle. The CE concept is elaborated as a future policy in Indonesia's Vision 2045 to immediately carry out economic transformation. Practically, there are big challenges and focus on the current actual conditions. So far, the CE practice approach has been more directed at technology and manufacturing changes. Therefore, seeing the role of industry players is important to accelerate CE practices. In terms of the possibility of their resources, large business doers can accommodate the use of ES methods. However, SME players believe that CE implementation practices are still not optimal. For SME players, implementing the CE business model will have a faster impact compared to large businesses because of two things: closer to the end customer and a decentralized production system. Thus, investigations into CE practices in SMEs are important to provide an understanding of the extent to which SMEs can implement practices within a practical and efficient scope. This paper describes the findings in the field from 75 respondents (SMEs) in Malang (East Java) regarding CE practices from a behavioral aspect. The result of this study is expected to be preliminary research in the development of the behavior model of CE practices in SMEs.
EKSPLORASI NILAI PRODUK ERGO-IKONIK PADA UMKM DI PULAU DUA KEPEMILIKAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KERAJAAN MALAYSIA Andriyansah Andriyansah; Meirani Harsasi; Ami Pujiwati; Ginta Ginting; Zainur Hidayah; Andi Sylvana; Irmawaty Irmawaty; Mohamad Nasoha; Nenah Sunarsih; Imas Maesaroh; Rini Subekti; Elisabeth Ria Viana Praningtyas
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i5.1734-1739

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan di perguruan tinggi yang dimiliki oleh masing-masing dosen. Kegiatan ini dengan harapan dapat diterapkan oleh masyarakat,khususnya masyarakat yang bergerak dalam bidang usaha UMKM guna meningkat kinerja dari UMKM yang efeknya akan meningkatkan pendapat dan kesejahteraan perekomian. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah modal usaha akibat badai pandemi, sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan untuk menerapkan teknologi, kualitas signal menjadi permasalahan untuk pemasaran digital. Metode pelaksanaan adalah pada dosen memberikan bimbingan teknis, kesempatan kepada UMKM untuk berdiskusi dan presentasi terkait usaha yang telah dilakukan.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam Forum Group Discussion (FGD) sehingga peserta dan narasumber dapat berdiskusi saling memberikan pendapat dan rekomendasi terhadap permasalahan dan solusi untuk meningkatkan penjualan produk. Solusi yang ditawarkan dengan menerapakan konsep nilai produk ergo-ikonik, konseip yang dapat meningkatkan penjualan mereka dengan memberikan nilai nyaman berkarakter atau beridentitas dari daerah atau pulau Sebatik. Pemerintah Pusat harus intervensi untuk pengembangan SDM dan Kualitas Produk sebagai bentuk kepemilikan pulau yang dimiliki oleh dua negara
Pemetaan Rintisan Tata Kelola Wisata Menggunakan Drone Di Desa Kuripan Ramdhan Kurniawan; Ginta Ginting; Maya Maria; Fauzy Rahman Kosasih; Rini Febrianti; Mohamad Nasoha
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i3.480

Abstract

Wilayah Kabupaten Bogor khususnya Desa Kuripan, Kecamatan Ciseeng terdapat beberapa wilayah yang berpotensi sebagai destinasi wisata alam, namun keindahan alam di sekitar desa belum digarap sesuai peruntukkannya. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan rintisan wisata melalui pemotretan kelestarian alam pedesaan sepanjang daerah aliran Sungai Cisadane, bukit, dan tebing yang berkontur alami di desa Kuripan, kabupaten Bogor. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan metode pemetaan menggunakan teknologi drone (pesawat kecil tanpa awak) yang memiliki kamera dan kemampuan untuk melakukan pemotretan geografis dari ketinggian. Kegiatan PkM ini menghasilkan beberapa titik area potensi wisata di desa Kuripan yang dapat dijadikan lokasi wisata baru. In Bogor regency area, especially Kuripan village, Ciseeng district, there are several areas that have the potential to become natural tourist destinations, but the natural beauty around the village has not been worked out according to its designation. This activity aims to map tourism pilots by taking pictures of rural nature conservation along the Cisadane River basin, hills and naturally contoured cliffs in Kuripan village, Bogor regency. The method of carrying out activities employed a mapping method using drone technology (small unmanned aircraft) which has a camera and the ability to carry out geographical photography from a height. This community service activity resulted in several points of tourism potential areas in Kuripan village which could be used as new tourist sites.