Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PEMERIKSAAN FAKTOR RISIKO STROKE DAN DETEKSI DINI PRE HOSPITAL STROKE PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN MEDAN Amila Amila; Evarina Sembiring; Vierto Irennius Girsang
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v4i1.865

Abstract

Stroke berada diurutan ketiga sebagai penyebab kematian di dunia setelah jantung dan kanker dan kecacatan jangka panjang nomor satu di dunia. Wanita memiliki resiko tinggi terjadinya stroke karena kehamilan, penggunaan kontrasepsi oral. Atrial fibrillasi meningkatkan risiko stroke diantara wanita diatas usia 75 tahun sebanyak 20%. Selain itu faktor yang dapat dimodifikasi seperti hipertensi, DM, penyakit jantung, merokok, dislipidemia, obesitas, sindrom metabolic.. Wanita memiliki keluaran paska stroke yang kurang baik dibandingkan pria serta angka kematian yang lebih tinggi. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan kelompok ibu pengajian tentang faktor risiko stroke, mendemonstrasikan tanda-tanda stroke berdasarkan FAST. Hasil kuisioner pengabdian didapatkan mayoritas responden berusia 31-40 tahun (54,54%), pendidikan terakhir perguruan tinggi (86,36%), IMT sebesar 18,5-22,9 kg/m2 (40,91%), tidak menggunakan pil KB (77,27%), tidak merokok (90,91%), tidak merokok (90,91%), tidak minum kopi (59,09%) dan mayoritas tidak melakukan aktivitas olahraga (68,18%). Setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan, pengetahuan peserta meningkat dan peserta memahami perlunya pencegahan dan deteksi dini faktor risiko stroke. Diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan danperubahan perilaku pola hidup sehat untuk mencegah stroke.
Pemberdayaan Keluarga Pasien Stroke Afasia Melalui Pelatihan Komunikasi Verbal Amila Amila; Evarina Sembiring; Janno Sinaga
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5218.484 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v2i2.6120

Abstract

Terbatasnya terapi wicara di rumah sakit, penanganan stroke lebih kearah penyebab stroke/medis, sedang gejala sisa belum mendapat penanganan sampai pasien pulang. Gangguan tersebut menyebabkan pasien tidak mampu mengungkapkan apa yang diinginkan pasien, tidak mampu menjawab pertanyaan atau berpartisipasi dalam percakapan. Selanjutnya pasien akan menarik diri dari kegiatan sosial, rendah diri, depresi dan kondisi pasien akan semakin buruk. Penanganan terpadu dengan anggota keluarga merupakan faktor yang cukup penting dan kunci keberhasilan dalam proses penanganan gangguan komunikasi verbal. Untuk mencegah terjadinya depresi pada pasien dan keluarga maka diperlukan media komunikasi pengganti komunikasi verbal, seperti buku komunikasi. Tujuan pelatihan adalah mengatasi permasalahan gangguan komunikasi verbal pasien stroke setelah  pulang ke rumah. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah  latihan komunikasi seperti menyebutkan gambar, menunjuk, menulis dan membaca melalui booklet komunikasi. Hasil yang dicapai dalam pelatihan adalah meningkatkan kemampuan bahasa dan berkomunikasi, interaksi antara pasien dengan keluarga, meningkatkan kemandirian dan perkembangan hubungan sosial dengan orang lain. Disarankan untuk dikembangkan kemitraan yang luas berupa pelatihan komunikasi verbal dan sosialisasi booklet komunikasi untuk meningkatkan interaksi sosial dan mengurangi depresi pasien dan keluarga. Kata Kunci :  Gangguan komunikasi verbal, Pemberdayaan keluarga, Stroke afasia
PENGARUH USIA DAUN JELATANG (Urtica dioica L) TERHADAP KADAR VITAMIN C MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET Zuhairiah Nasution; Siti Maimunah; Amila Amila
Jurnal Penelitian Saintek Vol 26, No 2 (2021)
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jps.v26i2.43615

Abstract

Daun jelatang (Urtica dioica L) merupakan spesies yang paling banyak dikenal dalam genus urtica dan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Daun jelatang dapat dimanfaatkan secara luas baik untuk pengobatan, kosmetika maupun untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia daun jelatang terhadap kadar vitamin C-nya dengan metode spektrofotometri ultraviolet. Sampel yang digunakan adalah daun jelatang segar yang tua dan muda. Penelitian diawali dengan analisis kualitatif vitamin C pada sampel daun jelatang tua dan muda kemudian dilanjutkan dengan analisis kuantitatif menggunakan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 265 nm.  Dari penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa kadar vitamin C pada daun jelatang tua lebih tinggi daripada kadar vitamin C daun jelatang muda. Hasil uji beda dengan paired sample t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna yang ditunjukkan dengan nilai Sig.(2-tailed) 0,00 (0,000,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa usia daun berpengaruh signifikan terhadap kadar vitamin C Daun Jelatang.THE EFFECT OF STINGING NETTLE (Urtica dioica L) LEAVES’ AGE ON VITAMIN C LEVELS USING ULTRAVIOLET SPECTROPHOTOMETRYNettle leaf (Urtica dioica L) is the most widely known species in the genus Urtica and has many benefits for the community. Nettle leaves can be used widely for medicine, cosmetics, and consumption. This study aims to determine the effect of nettle leaf age on vitamin C levels using ultraviolet spectrophotometry. The samples used were old and young fresh nettle leaves. The study began with a qualitative analysis of vitamin C in old and young nettle leaves samples, followed by quantitative analysis using a spectrophotometer at a wavelength of 265 nm. The research conducted found that vitamin C levels in old nettle leaves were higher than vitamin C levels in young nettle leaves. The results of the different tests with paired sample t-test showed a significant difference as indicated by the Sig. (2-tailed) value of 0.00 (0.00 0.05) so that it could be concluded that leafage had a significant effect on vitamin C levels in nettle Leaf.
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN URTICA DIOICA L. SEBAGAI ANTI-AGING ALAMI DALAM SEDIAAN KRIM Siti Maimunah; Zuhairiah Nasution; Amila Amila
Jurnal Penelitian Saintek Vol 25, No 2 (2020)
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jps.v25i2.34296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak daun jelatang dalam sediaan krim dan menguji efektivitas  anti-aging nya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Universitas Sari Mutiara Indonesia pada bulan Juni-Agustus 2020. Alat yang digunakan adalah skin analyzer and moisture checker. Sampel daun jelatang diperoleh dari Hutan Sibolangit, Sumatera Utara. Uji iritasi terhadap enam orang sukarelawan menggunakan krim ekstrak jelatang dengan konsentrasi tertinggi yaitu 0,5%. Pengujian aktivitas anti-aging menggunakan 18 sukarelawan wanita berusia 19-22 tahun. Parameter yang diukur meliputi kadar air, jumlah pori dan kerutan. Distribusi data dianalisis dengan Shapiro-Wilk Test dan dilanjutkan dengan Kruskal-Walls Test dan Mann-Whitney Test. Hasil penelitian ekstrak etanol daun Jelatang dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan krim tipe A/M yang homogen, dengan pH 6, viskositas 28.000 cps, tidak menimbulkan iritasi dan stabil dalam penyimpanan selama 28 hari. Hasil analisis dengan skin analyzer menunjukkan perubahan kondisi kulit menjadi lebih baik yaitu kadar air bertambah, pori dan kerutan berkurang. Sediaan krim dengan konsentrasi 0,5% menunjukkan efektivitas  anti-aging terbaik.THE UTILIZATION OF URTICA DIOICA L. LEAVES EXTRACT AS A NATURAL  ANTI-AGING IN CREAM PREPARATIONThis study was aimed at formulating Nettle leaf extract in a cream formulation and testing its anti-aging effectiveness. This research was conducted at the Pharmaceutical Chemistry Laboratory of Sari Mutiara Indonesia University in June-August 2020. The tools used were skin analyzer and moisture checker. Nettle leaf samples were obtained from the Sibolangit Forest, North Sumatra. The irritation test of six volunteers used nettle extract cream with the highest concentration of 0.5%. The anti-aging activity test used 18 female volunteers aged 19-22 years. Parameters measured include moisture content, number of pores and wrinkles. The data distribution was analyzed using the Shapiro-Wilk Test and followed by the Kruskal-Walls Test and the Mann-Whitney Test. The results show that the ethanol extract of Nettle leaves can be formulated in a homogeneous type A / M cream dosage form, with a pH of 6, a viscosity of 28,000 cps, non-irritating and stable in storage for 28 days. The results of the analysis with the skin analyzer showed that the skin condition changed for the better, namely increased water content, reduced pores and wrinkles. Cream preparations with a concentration of 0.5% show the best anti-aging effectiveness.
The Effect of William Flexion Exercise on Reducing Pain Intensity For Elderly with Low Back Pain Amila Amila; Henny Syapitri; Evarina Sembiring
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 4 No. 1 (2021): International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v4i1.374

Abstract

The elderly are a group of the population that has the potential to become vulnerable communities. In the elderly, the aging process can cause various physical problems. One of the issues that often arise in the elderly is low back pain (NPB). The purpose of this study is to evaluate the effect of the William Flexion Exercise on reducing the pain intensity for elderly with low back pain at Hisosu Binjai Resident Home, Indonesia. The research design is quasi-experimental with the pre and post-test control group approach in 2017. This study's sample consisted of 28 people in the intervention group and 28 people in the control group. The sampling technique utilized consecutive sampling. This study used The Pain Numerical Rating Scale to evaluate the level of pain intensity perceived by the patient. The data were analyzed by dependent and independent t-test with significance ? < 0.05. The dependent t-test found a significant difference in the low back pain before and after the intervention group intervention (p-value =0.000). In contrast, there is no significant difference in the control group (p-value = 0.081). The result of the independent t-test found that there are significant differences in the low back pain between the intervention group and the control group. This study concludes that William's flexion exercise provided benefits to most of the participants in this study. Thus, it may be an effective technique to reduce pain intensity and increase the range of motions
Medication Adherence Improvement of Patients with Type 2 Diabetes Mellitus Amila Amila; Evarina Sembiring
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 4 No. 3 (2021): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v4i3.430

Abstract

Type 2 Diabetes Mellitus (DM) is a degenerative disease with long-term medication which needs home care service to enhance patients' obedience to medication compliance. The study aimed to investigate the effect of home care counseling on patients' medication adherence in prescribed medicine use. Methods:  The research design was quasi-experimental using pre-test post-test without control group approach. A total of 43 patients with type 2 DM at the outpatient unit of Sari Mutiara General Hospital were selected through consecutive sampling techniques. The patients were given counseling in medicine using home care visits over 24 times in July 2017 and September 2017. Results: Patient adherence evaluation on disease medication was carried out through questionnaire administration before the patient received counseling (pre-test) and received counseling (post-test). Data from the Questionnaire were analyzed using the Wilcoxon test with a confidence level was 95%. Before counseling, the average score of patients was 3.26. However, after counseling was carried out to the patients, the average score was 0.72. In conclusion, there was an increase in patient adherence, i.e., 2.54. It was also obtained that there was a significant difference in patients' adherence to medication use before and after receiving counseling in-home care, with a significance value of 0.000 (p<0.05). It indicated that home care counseling was effective in enhancing their medication adherence. It is suggested that healthcare practitioners carry out monitoring, particularly during therapy, to prevent diabetic complications
PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG BAHAYA MEROKOK DALAM RUMAH DAN PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA Amila Amila; Jek Amidos Pardede; Galvani Volta Simanjuntak; Yasinta L A Nadeak
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.561 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i2.119

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah gangguan saluran pernapasan yang sering terjadi dan merupakan penyakit yang masih dianggap remeh oleh masyarakat Indonesia. Pajanan asap rokok dalam rumah merupakan faktor utama pencemaran udara dalam ruangan yang menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan, khususnya pada kelompok balita. Kecenderungan orang tua untuk merokok di dalam rumah membuat anak balita menjadi perokok pasif yang sering terpapar asap rokok. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan orangtua yang mempunyai kebiasaan merokok di dalam rumah dengan ISPA pada anak balita, mendemonstrasikan  tanda dan gejala ISPA, dan mendukung program pemerintah GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dimana salah satu programnya adalah tidak merokok di wilayah kerja Puskesmas Saitnihuta Provinsi Sumatera Utara. Solusi permasalahan kebiasaan orang tua merokok di dalam ruangan adalah pemberian edukasi dan sosialisasi tentang bahaya merokok di dalam ruangan melalui media leaflet dan brosur. Setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan, pengetahuan orang tua meningkat dan orang tua memahami bahaya merokok di dalam rumah sehingga terjadi perubahan pola hidup sehat untuk mencegah kejadian ISPA pada balita.
PENGUATAN KINERJA MELALUI PELATIHAN PRE DAN POST CONFERENCE PADA PERAWAT DI RSU FULL BETHESDA Eva Kartika Hasibuan; Amila Amila; Evarina Sembiring
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i1.270

Abstract

Pre conference merupakan diskusi tentang aspek klinik sebelum melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dan post conference yaitu diskusi tentang aspek klinik sesudah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien. Berdasarkan observasi dan wawancara penulis dengan perawat ruangan di RSU Full Bethesda, pelaksanaan pre dan post conference belum dilakukan secara optimal, jika hal ini dilakukan secara continue, maka akan berpengaruh pada asuhan keperawatan yang diberikan perawat dan akhirnya berdampak pada mutu pelayanan Rumah Sakit. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan skill perawat dalam menerapkan pre dan post conference. Pelaksanaan metode kegiatan pertama sekali dengan penyampaian materi terkait bahan kajian yang perlu disampaikan setelah itu melaksanakan roleplay pre dan post conference yang dilaksankan selama 3 hari. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan sosialisasi dan praktek menunjukkan 90 % perawat paham terkait penjelasan materi dan 95% perawat dapat mempraktekkan pre dan post conference
KARAKTERISASI DAN SKRINING FITOKIMIA DARI TEPUNG BUAH BIT (Beta vulgaris L.) Siti Maimunah; Amila Amila; Jon Kenedy Marpaung; Vierto Irennius Girsang; Henny Syapitri
FORTE JOURNAL Vol 1 No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.702 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i2.141

Abstract

Buah bit (Beta vulgaris L.) merupakan tanaman yang banyak mengandung senyawa betalain. sumber utama pewarna merah alami. Salah satu inovasi pemanfaatan buah bit yaitu pembuatan tepung bit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakterisasi dan skrining fitokimia umbi bit, serta mengetahui tingkat penerimaan umbi bit yang dijadikan tepung bit bagi para panelis. Penelitian ini merupakan eksperimental dengan menguji kandungan senyawa kimia melalui uji karakterisasi dan skrining fitokimia. Hasil uji skrining fitokimia menunjukkan bahwa tepung bit (Beta vulgaris L.) memiliki senyawa alkaloid, tanin, saponin, flavanoid, steroid, glikosida gula, dan polifenol. Karakterisasi tepung bit dengan kadar air 9,28%, kadar abu total 0,99%, kadar abu tidak larut asam 0,82% dan kadar sari larut dalam air 0,82% dapat disimpulkan karakterisasi tepung buah bit memenuhi persyaratan Materia Media Indonesia (MMI). Uji Organoleptik dilakukan oleh 20 panelis, dengan kriteria penilaian sebanyak 9 panelis menyukai rasa, 6 panelis menyukai aroma, 12 panelis menyukai warna merah maroon, 12 panelis menyukai tekstrur, dan 11 panelis memiliki daya terima untuk tepung bit.
PEDULI COVID-19, BERBAGI MASKER PADA PEDAGANG PASAR TRADISIONAL Siska Evi Martina; Amila Amila; Evarina Sembiring
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2020): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v4i2.521

Abstract

World Health Oraganization (WHO) baru-baru ini merangkum laporan-laporan transmisi virus COVID-19 dan memberikan gambaran singkat bukti-bukti yang ada tentang penularan dari orang-orang bergejala (simtomatik), yang belum menunjukkan gejala (prasimtomatik), dan tidak bergejala (asimtomatik)a yang terinfeksi COVID-19. Salah satu kelompok masayarakt yang sangat rentan adalah pedagang pasar tradisional di wilayah Medan. Universitas Sari Mutiara Indonesia memiliki kepedulian untuk membantu pemerintah dalam pencegahan penularan Covid-19. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, civitas akademik membagikan masker kepada pedagang di pasar tradisional wilayah yang dekt dengan lokasi kampus. Kegiatan ini mendapat sambutan dan dukungan dari pihak kelurahan dan seluruh pedagan. Melalui kegiatan ini diharapakan kasus Covid-19 tidak bertambah banyak.