Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEEFEKTIFAN EKSTRAK DAUN Carica papaya Linn. DENGAN METODE RACUN LAMBUNG UNTUK PENGENDALIAN RAYAP TANAH Coptotermes sp. (Isoptera: Rhinotermitidae) Zulyusri, Zulyusri; Desyanti, Desyanti; Ramadani, Rosi Fitri
Sainstek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2012)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.642 KB) | DOI: 10.31958/js.v4i2.69

Abstract

Termite Coptotermes sp. is one of the most harmful types of termite class of Rhinotermitidae,  Coptotermes genus. One of the controlling efforts is by using an extract of Carica papaya leaves. This study aims at finding out the effectiveness of the leaf extract Carica papaya on the termite Coptotermes sp. Mortality, as well as finding out the concentration of the extract  of papaya C. leaf highly effecting on controlling the termites Coptotermes sp. This was an experimental research with Completely Randomized Sampling (CRS) in six extract treatments (0%, 1%, 1.5%, 2%, 2.5%, 3%, 3.5%, 4%) and 3 replications. The mortality data and the loss of feed were analyzed through the analysis of variance (ANOVA) and followed by Duncan test at 5% significance level. The lethal concentration (LC) and lethal time (LT) were analyzed by Probit analysis. The results showed that the leaf extract of Carica papaya can be used to control termites and it functions most effectively at a concentration of 1.5%.  The lethal concentration (LC) leaf extract of Carica papaya is 0.005 and lethal time (LT) is 3.201 days. Key words: Coptotermes sp., extract of Carica papaya leaves
Keefektifan Beberapa Spesies Cendawan Entomopatogen untuk Mengendalikan Rayap Tanah Coptotermes gestroi WASMANN (Isoptera: Rhinotermitidae) dengan Metode Kontak dan Umpan Effectiveness of Some Entomopathogenic Fungi Species as Bio-control Agent to Subterranean Termite Coptotermes gestroi WASMANN (Isoptera: Rhinotermitidae) Using Contact and Baiting Methods Desyanti Desyanti; Yusuf Sudo Hadi; Sulaeman Yusuf; Teguh Santoso
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis Vol 5, No 2 (2007): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis
Publisher : Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.458 KB) | DOI: 10.51850/jitkt.v5i2.264

Abstract

Species of entomopathogenic fungi, i.e. Metarhizium anisopliae (Metsch.) Sorokin, Metarhizium brunneum Petch, Beauveria bassiana (Bals.) Vuillemin, Fusarium oxysporum Link and Aspergillus flavus Link were tested their effectiveness as bio-control against to subterranean termite Coptotermes gestroi Wasmann. Pure culture of each fungal species was stored in 40C. Before used, those fungi were recultured in Sabouraud Dextrose Agar with Yeast Extract (SDAY) media and incubated in 240C and RH 95% for 3 weeks. The series of conidial density has been used (0, 107, 5x106, 106, 5x105 and 105 conidia/ml) for pathogenicity test. The LC95 of M. brunneum was used for contact and baiting methods and the bioassay was repeated four times. The data was analyzed using ANOVA and with DNMRT. The lethal concentration (LC) and lethal time (LT) were calculated using probit analysis. The results revealed that increase of conidial density of each fungi species caused more mortality of C. gestroi. All fungi species could cause mortality of C. gestroi more than 80% even with the density of 5x106 conidia/ml, however M. brunneum could causing mortality more than 80% at density of conidia as low as 5x105 conidia/ml. Based on the probit analysis, the value of LC50 and LT50 with contact method were calculated at 1.8 x 105 conidia/ml and 2.01 (1.52 ~ 2.40) days respectively.
POTENSI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) DI HUTAN NAGARI PASIR TALANG TIMUR KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN Fauzan Fauzan; Desyanti Desyanti; Yulia Saputri
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 JULI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3428

Abstract

Hasil hutan bukan kayu (HHBK) adalah hasil hutan hayati baik nabati maupun hewani beserta produk turunan dan budidaya kecuali kayu sebagai segala sesuatu yang bersifat material (bukan kayu) yang di manfaatkan bagi kegitan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di Hutan Nagari Pasir Talang Timur Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan terdapat potensi dan pemanfaatan tumbuhan hasil hutan bukan kayu yang dapat membantu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar hutan, penelitian dilakukan pada bulan November sampai Desember 2021, bertujuan untuk mengetahui potensi dan pemanfaatan tumbuhan hasil hutan bukan kay. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung dilapangan dengan membuat 10 plot pengamatan dengan ukuran 20 m x 20 m untuk pohon, 10 m x 10 m untuk tiang, 5x5 untuk pancang, 2x2 untuk semai, serta kuisioner/wawancara untuk mencari pemanfaatan HHBK. Hasil pengamatan yang didapat di lokasi penelitian terdapat 10 famili yaitu: Anacardiaceae, Arecaceae, Bombaceae, Euphorbiaceae, Fabaceae, Lauraceae, Myrtaceae, Poaceae, Rubiaceae, Zingberaceae yang terdiri dari 15 jenis. Jenis hasil hutan bukan kayu yang berpotensi berdasarkan pemanfaatannya dikelompokan menjadi 4 yaitu: sebagai bahan obat, sebagai bahan pangan, sebagai bahan pewarna, dan sebagai bahan aromatika. Kata Kunci: HHBK, Hutan Nagari, Potensi, Pemanfaatan.
Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu Dan Kontribusinya Terhadap Ekonomi Masyarakat Di Sekitar Hutan Desa Nagari Pondok Parian Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat Desyanti Desyanti; Novi Andra; Zulmardi Zulmardi
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 JANUARI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i2.4117

Abstract

Salah satu potensi yang bisa dimanfaatkan dari hutan desa adalah Hasil Hutan Bukan kayu (HHBK) yang merupakan potensi hutan desa yang umum dan biasa dimanfaatkan oleh masyarakat secara tradisional, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Pengelolaan HHBK di Hutan Desa Nagari Pondok Parian saat ini masih belum menjadi penghasilan utama dari masyarakat, selain itu pengelolaan Hutan Desa Nagari Pondok Parian ini belum maksimal. Namun beberapa masyarakat telah mengolah dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produk HHBK yang dimanfaatkan dan mengetahui berapa kontribusi HHBK bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Hutan Desa Nagari Pondok Parian Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi lapangan, kuisioner dan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa produk HHBK yang dimanfaatkan di Hutan Desa Nagari Pondok Parian berupa gula aren, manau, keranjang rotan, sapu ijuk, petai, bambu dan anyaman tikar pandan. Kontribusi HHBK bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Hutan Desa Nagari Pondok Parian adalah sebesar 35% dari pendapatan total masyarakat. Nilai ekonomi total dari hasil hutan bukan kayu yakni sebesar Rp.54.650.000,00/tahun atau sebesar Rp. 4.554.166,00/bulan hal ini setara dengan rata-rata perbulan dengan nilai pendapatan sebesar Rp. 759.027,78/orang.Kata Kunci: pemanfaatan, hasil hutan bukan kayu, kontribusi, ekonomi, hutan desa
Species and Termite Attack Intensity on Pine Trees in Nagari Talang Babungo, Solok District, West Sumatra Province Desyanti Desyanti; Fauzan Fauzan; Zulhilda Yenti
Jurnal Proteksi Tanaman Vol 7 No 1 (2023): June 2023
Publisher : Plant Protection Departement, Faculty of Agriculture, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpt.7.1.34-43.2023

Abstract

Termites are classified as insects that destroy trees and other organic materials containing cellulose, including pine trees. The species and attack intensity of termites on pine trees in the protected forest of Nagari Talang Babungo, Solok District, West Sumatra Province, is unknown. This study aimed to determine the type and intensity of termite attacks on pine trees in the protected forest of Nagari Talang Babungo, Solok District, West Sumatra Province. This research was conducted by survey method with direct observation and graveyard test techniques. Based on the results, it was found that around 7.8% of pine trees in the Nagari Talang Babungo Protection Forest, Hiliran Gumanti sub-district, Solok Regency, West Sumatra Province, were attacked by termites Nusitutermes sp, which was indicated by the presence of termite galleries on the trunks and bases of the stems. The intensity of the termite attack was relatively low, with a percentage of lose weight by using graveyard test was 17.7%.