Julianto Jover Jotam Kalalo
Universitas Musamus

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dikotomi Politik Hukum Nasional dengan Politik Hukum Adat di Daerah Perbatasan Julianto Jover Jotam Kalalo; Irwansyah Irwansyah
Amsir Law Journal Vol 1 No 1 (2019): Oktober
Publisher : Fakultas Hukum, Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36746/alj.v1i1.19

Abstract

The existence of a pluralistic law in the border area causes customary law communities who live and develop in the border area applying variety of laws. The concept of dualism is even deeper in the application of law as a reality that exists in border areas. The position of national law which is side by side with customary law apparently still has a gap which is entered by other countries' laws which are none other than neighboring countries. The existence of this plural law causes the disharmony of the legal regulations applied in the border area. The analysis shows that the dichotomy of regulations often conflicts and differences in the application of the law in each of the legal arrangements. Due to customary politics in the border areas are seeking for the truth in the application of the law. The position of national law does not guarantee the existence of legal arrangements in border areas because customary law in border areas has a strong position. National law is difficult to become a legal basis in border areas. However, the contradictions and differences in these three legal arrangements can actually be synergized, thus, thecontradictions and differences can also form a new law that is dynamic and appropriate, and does not change into a problem in the customary community.
Pelatihan Digital Citizenship Dan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar Bagi First Time Voters Restu Monika Nia Betaubun; Mujadi; Suratni; Rivaldhy N Muhammad; Dewi Natalia Marpaung; Julianto Jover Jotam Kalalo
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Edisi Mei 2023
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v4i2.90

Abstract

Penggunaan platform digital saat ini sudah sangat berkembang dan sangat mudah menjangkau informasi yang ada. Sebagai pengguna digital kita harus bijak memilah dan memilih informasi yang dibaca agar tidak termakan hoaks dan tular nalar diperlukan untuk melawan informasi yang tidak sesuai. Tujuan dilaksanakan pengabdian ini adalah untuk memperkenalkan Program Tular Nalar kepada masyarakat khususnya remaja yang merupakan first time voters (pemilih pemula) sebagai sasaran program dan melatih remaja agar mampu mengidentifikasi hoaks agar dapat melakukan pemeriksaan fakta dengan menggunakan beberapa metode dan alat bantu. Metode pelaksanaan pengabdian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang dilakukan dihasilkan bahwa kegiatan memberikan pembekalan dan pengetahuan kepada remaja untuk menjadi agen literasi digital terutama menjelang pemilu, Peserta mampu menyampaikan gagasannya/pendapatnya tentang gambaran pemimpin ideal mereka, Peserta memiliki pengetahuan untuk menentukan hoaks atau fakta dan Peserta memiliki kemampuan dan keterampilan menggunakan beberapa tools untuk melakukan cek fakta mandiri. Para peserta remaja yang merupakan sebagai first time voters telah mampu mengenal program tular nalar, dan mampu melakukan pemeriksaan data dengan menggunakkan metode yang sesuai dengan perkembangan saat ini.