Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS DAN KETAHANAN NASI MENGGUNAKAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus L. Merr) Sepryani, Harni -; Devitria, Rosa -
Sistem Informasi Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.424 KB)

Abstract

Nasi merupakan salah satu makanan pokok bagi penduduk Indonesia. Nasi berfungsi sebagai sumber energi bagi manusia. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan nasi dengan menambahkan sari buah nanas (Ananas comosus L. Merr). Sari buah nanas digunakan sebagai pengawet alami pada nasi yang dimasak dan disimpan di dalam magic com. Buah nanas mengandung senyawa asam sitrat yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri, kapang, dan ragi. Asam sitrat mampu merusak membran bakteri dan memisahkannya dari sel. Buah nanas juga mengandung enzim bromelin yang dapat berfungsi untuk memecah protein membran sel bakteri. Nasi yang sudah ditambahkan sari buah nanas akan disimpan di dalam magic com hingga 72 jam. Sari buah nanas ditambahkan pada nasi dengan konsentrasi 1%. pH, kandungan karbohidrat dan protein diukur pada 0 dan 72 jam penyimpanan nasi. pH, kandungan karbohidrat, dan protein pada nasi meningkat setelah 72 waktu penyimpanan.
OPTIMALISASI ASAM KLORIDA PADA PROSES HIDROLISIS LIMBAH AMPAS SAGU(Metroxylon,sp) TERHADAP KADAR GLUKOSA Devitria, Rosa
Klinikal Sains (Jurnal Analis Kesehatan) Vol 6 No 2 (2018): Desember
Publisher : Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.268 KB)

Abstract

Ampas sagu belum banyak dimanfaatkan sampai saat ini, sehingga banyak yang dibuang limbahnya tanpa diolah terlebih dahulu. Ampas sagu ini mengandung pati yang cukup tinggi, dimana pati-pati tersebut terikat kuat dengan lignoselulosa (selulosa, hemiselulosa, dan lignin). Selulosa yang terdapat pada ampas sagu dapat diubah menjadi glukosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi optimum Asam Klorida pada saat proses hidrolisis terhadap kadar glukosa yang diperoleh. Konsentrasi asam klorida yang digunakan adalah 1 N, 2 N, 3 N, 4 N, dan 5 N. Proses hidrolisis dilakukan dengan menggunakan Asam Klorida dengan perbandingan 1:10 (w/v) pada suhu 80ºC selama 60 menit, setelah itu dianalisa secara kuantitatif dengan metode Nelson-Somogyi untuk mengetahui kadar glukosa. Hasil penelitian menujukan bahwa konsentrasi optimum Asam Klorida pada penelitian adalah 3 N yang menghasilkan rata-rata glukosa sebesar 52,26 ppm    
ANALISIS RHODAMIN B PADA MAKANAN JAJANAN ANAK DI SEKITAR SDN 2 DAN SDN 3 KOTA PEKANBARU Devitria, Rosa
Klinikal Sains (Jurnal Analis Kesehatan) Vol 5 No 1 (2017): Juni
Publisher : Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.795 KB)

Abstract

Rhodamin B merupakan zat warna tambahan yang dilarang penggunaannya dalam produk-produk pangan. Bahaya dari Rhodamin B dapat menyebabkan iritasi kulit, saluran pernafasan, mata, saluran pencernaan, keracunan, gangguan hati dan dapat menyebabkan kanker. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui ada tidaknyaRhodamin B dan kandungannya pada makanan jajanan anak yang dijual di sekitar SDN 2 dan SDN 3 Kelurahan Kampung Bandar Kecamatan Senapelan Kota Pekanbarudengan metode Spektrofotometri  UV-Vis. Hasil yang didapatkan dari 5 sampel yang diperiksa 3 sampel positif mengandung Rhodamin B dengan kandungan tertinggi sampai terendah yaitu tela-tela 0,343 ppm, kue lapis 0,174 ppm dan agar-agar 0,122 ppm.
IDENTIFIKASI NATRIUM SIKLAMAT PADA MINUMAN SIRUP YANG DIJUAL DI LIMA SD KECAMATAN SUKAJADI PEKANBARU Devitria, Rosa; Sepryani, Harni
Klinikal Sains (Jurnal Analis Kesehatan) Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.264 KB)

Abstract

Pada dasarnya minuman yang dijual di sekitar sekolah tidak memenuhi persyaratan dan mengandung bahan berbahaya seperti penambahan pemanis buatan oleh produsen sebagai pengganti gula, karena harga pemanis buatan jauh lebih murah dibandingkan dengan pemanis gula asli. Pemanis buatan merupakan bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan, yang tidak mempunyai nilai gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ada atau tidaknya natrium siklamat yang terdapat dalam minuman sirup yang dijual di lima SD Kecamatan Sukajadi Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode survei pada lima macam minuman sirup. Identifikasi sampel dilakukan secara kualitatif yaitu uji pendugaan dengan reaksi pengendapan, hasil positif dilanjutkan uji penegasan secara KLT. Hasil penelitian uji pendugaan dengan reaksi pengendapan menunjukkan tiga sampel yang mengandung pemanis natrium siklamat. Uji lanjutan pada tiga sampel dengan metode KLT dilihat dengan menggunakan lampu UV dan dilakukan penyemprotan dengan AgNO3 didapatkan bercak Rf sampel sama dengan pembanding dan kontrol. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada minuman sirup yang dijual di tiga SD Kecamatan Sukajadi Pekanbaru mengandung pemanis buatan natrium siklamat.   Kata Kunci:   Kromatografi Lapis Tipis, Siklamat, Sirup, Uji Pengendapan
ANALISIS BORAKS PADA JAJANAN ANAK YANG DIJUAL DI SDN 18 DAN SDN 20 KOTA PEKANBARU Devitria, Rosa; Sepryani, Harni
Klinikal Sains (Jurnal Analis Kesehatan) Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.044 KB)

Abstract

Jajanan di lingkungan sekitar sekolah dan umumnya rutin dikonsumsi oleh sebagian besar anak usia sekolah. Penambahan zat makanan yang berbahaya yaitu natrium tetraborat membuat orang tua siswa menjadi khawatir. Natrium tetraborat yang lebih dikenal dengan nama boraks dinyatakan dalam bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1168/Menkes/Per/X/1999, tetapi pada kenyataannya masih banyak bentuk penyalahgunaan dari zat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis boraks yang terdapat pada jajanan secara kualitatif dengan uji nyala api dan kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan uji kualitatif, dari 5 sampel yang dibeli, terdapat 2 sampel yang positif mengandung boraks, yaitu terjadi perubahan warna nyala api menjadi warna nyala hijau. Sampel positif mengandung boraks yaitu martabak mini dan somai ikan. Kadar boraks pada sampel makanan martabak mini yaitu sebesar 3,2272 ppm. Kadar boraks pada sampel makanan somai ikan yaitu sebesar 2,2356 ppm.
Isolasi dan Karakterisasi Fungi Selulolitik dari Tanah Gambut Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau Devitria, Rosa; Sepriyani, Harni
Jurnal Akademika Kimia Vol 7, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.083 KB)

Abstract

Fungi is primary microorganism which produced cellulase enzyme. Cellulase was catalyzed cellulose from plants or organic waste in enzymatic reaction to be glucose, cellobiose and short polysaccharide. Cellulolytic fungi were isolated from Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSKBB) biosphere reserve. GSKBB is a natural peat swamp forest, with a peat bed reaching up to 9.2 m. Peat swamp forest is a potential source for new species of fungi which produced cellulase in low pH and very good activity because peat swamp forest had been many cellulose and acid pH. Fungi strain was assigned as RH01 at Aspergillus for genus based on microscopy analysis. Index cellulolytic of RH01 was 2.31 and cellulase activity had values of 0.0125 U/mL. 
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN GEL YANG MENGANDUNG EKSTRAK ETANOL DAUN MATOA (Pometia pinnata J. R & G. Forst) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) Wahyu Margi Sidoretno; Rosa Devitria; Harni Sepriyani
Jurnal Farmanesia Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.368 KB) | DOI: 10.51544/jf.v8i2.2796

Abstract

Matoa (Pometia pinnata J.R & J. G. Forster) is one of the plants that can be used for traditional medicine. Based on several studies, it is stated that the ethanolic extract of matoa leaves has good antioxidant activity. This study aims to determine the antioxidant activity of gel preparations from the ethanolic extract of matoa (Pometia pinnata) leaves. Matoa leaf extract (Pometia pinnata) was prepared using maceration method with 96% ethanol as solvent. Then the extract was formulated into a gel with 4 formulations, namely F0 (no matoa leaf extract), FI (with 0.1% matoa leaf ethanol extract), FII (with 0.3% matoa leaf extract), FIII (with ethanol leaf matoa by 0.5%). Furthermore, the antioxidant activity test was carried out on the gel samples using the DPPH method (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) spectrophotometrically at a wavelength of 515 nm. The results of the antioxidant activity test showed that the percentage of inhibition of the 96% ethanol extract of matoa leaf (Pometia pinnata) was F0 40.34%, FI 55.187%, FII 61.703%, FIII 27.969%, and the percentage inhibition of vitamin C was 178.947%. So it can be said that the matoa leaf extract gel has antioxidant activity.
IDENTIFIKASI TIMBAL PADA URIN TUKANG PARKIR YANG BEKERJA DI PASAR PUSAT PEKANBARU Rosa Devitria; Harni Sepryani; Elsa Mega Dwi Putri
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52071/jstlm.v1i2.11

Abstract

Udara merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan.Semakin meningkat pengguna kendaraan maka udara telah mengalami perubahan. Bahan bakar bensin yang dibubuhi TEL akan mengeluarkan partikel timbal. Timbal merupakan bahan unsur kimia yang termasuk kelompok logam berat.Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya timbal pada urin tukang parkir yang bekerja di pasar Pusat Pekanbaru.Kandungan timbal ditentukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) yang dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Material Hasil dari penelitian menunjukkan hasil dari sampel urin yang berbeda mengandung timbal dengan kisaran konsentrasi 0,597-3,103 ppm. Ambang batas timbal pada urin diperkenankan menurut permenkes nomor 1406/MENKES/SK/XI/ 2002 kadar timbal dalam urin 0,15 ppm. Dengan demikian semua sampel melampaui ambang batas yang telah ditentukan.
ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH PADA TUKANG PARKIR DI SEPANJANG JALAN RIAU KOTA PEKANBARU Rosa Devitria
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol 4 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52071/jstlm.v4i2.54

Abstract

Penambahan jumlah kendaraan bermotor yang sangat yang menyebabkan peningkatan pencemaran udara di kota besar yang semakin terasa. Pembakaran bensin dalam mesin kendaraan bermotor merupakan lebih dari separoh penyebab polusi udara kota. Salah satu jenis polutan yang dihasilkan dari pembakaran bensin adalah timbal. Pembakaran mesin yang tidak sempurna akan menghasilkan banyak bahan yang tidak diinginkan dan meningkatkan pencemaran udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya timbal dalam darah pada tukang parkir yang berada di jalan Riau Kota Pekanbaru dengan menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom. Sampel darah diambil dari tukang parkir yang berjenis kelamin laki-laki, telah bekerja lebih dari 1 tahun dan bersedia menjadi responden. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari 7 sampel darah tukang parkir memiliki kadar timbal sebesar 1,19-9,51 µg/100mL. Maka dapat disimpulkan bahwa semua sampel positif mengandung timbal dan termasuk dalam kategori A (Normal) dengan konsentrasi <40µ/100mL yang menggambarkan bahwa tingkat paparan masih normal.
PEMANFAATAN EKSTRAK ETANOL KAYU MANIS (CINAMOMMUM BURMANII) SEBAGAI REPELLENT ALAMI NYAMUK AEDES AEGYPTI Rosa Devitria
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol 7 No 2 (2021): November (2021)
Publisher : Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52071/jstlm.v7i2.78

Abstract

Dengue fever is a disease transmitted by female Aedes aegypti mosquitoes that have been infected with the dengue virus from other dengue fever sufferers. This disease is one of the infectious diseases that often causes outbreaks and causes death and can cause Extraordinary Events (KLB). One way to prevent the spread of dengue fever is by controlling the Aedes aegypti mosquito, this control can be done by using a repellent. The purpose of this study was to determine the effect of cinnamon ethanol extract (Cinnamomum burmanii) as a natural insecticide repellent against Aedes aegypti mosquitoes and to determine the active compounds contained in the rhizome of jeringau. This research was conducted using an experimental laboratory method with a focus research design to determine the effectiveness of the ethanolic extract of cinnamon (Cinnamomum burmanii) as a repellent against the Aedes aegypti mosquito. Based on the research, it was obtained at a concentration of 5% of mosquitoes that stayed away as many as 8 (80%) for 5 minutes, a concentration of 10% of mosquitoes that stayed away as many as 90 (90%) for 5 minutes, and at a concentration of 20% of mosquitoes that stayed away as many as 10 ( 100%) for 5 minutes. While the control (+) within 5 minutes of mosquitoes away as much as 10 tails (100%) and control (-) there are no mosquitoes that move away as much as 10 tails (0%). The results of this study can be concluded that the ethanol extract of cinnamon (Cinnamomum burmanii) is the most effective as a repellent at a concentration of 20%. This extract is able to act as a repellent and function as a natural insecticide against Aedes aegypti mosquitoes.