Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemeranan Tokoh Hamm Naskah End Game Fabio Yuda
Creativity And Research Theatre Journal Vol 1, No 2 (2019): Creativity And Research Theatre Journal (CARTJ)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cartj.v1i2.944

Abstract

Tulisan ini menguraikan tentang pemeranan tokoh Hamm dalam naskah End Game karya Samuel Beckett terjemahan Djoko Quartantyo. Tujuan penulisanya adalah untuk menguraikan tahapan-tahapan yang dilalui dalam proses mewujudkan tokoh Hamm. Pendekatan yang digunakan dalam mentransformasikan tokoh Hamm dengan menggunakan pendekatan presentasi. Pendekatan presentasi sangat cocok untuk memerankan naskah-naskah absurd termasuk naskah End Game. Samuel Beckett menggambarkan Hamm dalam naskahnya sebagai orang yang cacat, tidak bisa melihat dan memiliki kelumpuhan. Tokoh Hamm dalam naskah End Game tidak harus di tafsirkan sebagai mahluk antah-berantah untuk mewujudkanya di atas panggung. Metode akting yang digunakan dalam memerankan tokoh Hamm adalah metode Stanislavsky yaitu “menjadi” dan itu juga tidak tertutup kemungkinan untuk pemeran melakukan sedikit stilisasi terhadap beberapa lakuan yang dianggap perlu
KAJIAN KRITIS TERHADAP PESERTA LOMBA FLS2N CABANG TARI TINGKAT SMP TAHUN 2019 DI PROVINSI SUMATERA BARAT Venny Rosalina; Fabio Yuda
Melayu Arts and Performance Journal Vol 3, No 1 (2020): Melayu Art and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v3i1.1340

Abstract

FLS2N is one of the most prestigious competency events in the West Sumatra region. The event provided a platform to continue to hone creativity and develop West Sumatra typical dances. Traditional Minangkabau values are one of the creative sources in packaging the dances that are presented in the competition stems at FLS2N. This study aims to analyze the extent to which the development of dance offerings in dance competition participants in West Sumatra Province. The focus of this research is the winners of the junior high school dance branch in 2019 in West Sumatra Province. This research is a qualitative research with a case study approach, with data collected through direct observation and interview techniques. The results of the study show that seen from critical fist, the dance performances of the winners of the competition at the West Sumatra Province level in 2019 still use motion patterns that tend to repeat old styles and forms. That is, choreologically, it tends not to be well developed. Meanwhile, there is still a tendency for many dance numbers to give less space to female dancers. It is an unfortunate fact that considering history shows that in fact female choreographers were the developers of contemporary Minangkabau dance.ABSTRAKFLS2N Cabang Tari adalah salah satu ajang kompetensi yang bergensi diwilayah Sumatera Barat. Acara tersebut memberikan sebuah wadah untuk terus mengasah kreativitas dan mengembangkan tarian-tarian khas Sumatera Barat. Nilai-nilai tradisional Minangkabau merupakan salah satu sumber kreatif dalam mengemas tari-tari yang disajikan pada tangkai lomba di FLS2N. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana perkembangan sajian tari pada peserta lomba cabang tari di Provinsi Sumatera Barat. Fokus penelitian ini adalah para pemenang dari cabang tari tingkat SMP pada Tahun 2019 di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus,dengan data yang dikumpulkan melalui Teknik pengamatan langsung dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari tinjuan kritis, maka sajian tari para pemenang lomba di tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 masih mengunakan pola gerak yang cenderung mengulang-ulang gaya dan bentuk yang lama. Artinya, secara koreologi cenderung tidak berkembang baik. Sementara itu, masih terdapat kecenderungan banyak nomor tarian yang kurang memberi tempat pada para penari perempuan.Kata Kunci: FLS2N, Tari Minangkabau, Kajian Kritis, Koreologi, Minangkabau
CREATIVE PROCESS OF CONTEMPORARY DANCE GEOMETRY: A CHOREOGRAPHIC WORK WITH A SOCIAL PSYCHOLOGICAL APPROACH Venny Rosalina; Fabio Yuda
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 24, No 1 (2022): Edisi Januari-Juni 2022
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/ekspresi.v24i1.2090

Abstract

This paper discusses the process of creating Geometry, a dance works by using a psychological approach to express the idea of the Minangkabau body in contemporary dance practice. Geometry dance works as a real picture of the behavior, thoughts, appreciation of human characters through the description of body dialogue and unique experiences as character expressions in dance works. This study resulted in a description of the creative process of contemporary dance creation based on the application of a psychological approach by describing creative values, appreciation values and behavioral values in a geometric creation. The audience's reflection becomes the impetus to feel the sensations of contemporary dancers' bodies. Basik Minang Kabau uses geometry as a critical reflection on the development of contemporary dance in West Sumatra as a form of the body of the Minangkabau tradition towards a contemporary body. Keywords: Geometry; psychology; Audience Reflection; choreography; creative processPROSES KREATIF TARI KONTEMPORER GEOMETRI: SEBUAH KARYA KOREOGRAFI DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI SOSIAL  AbstrakTulisan ini membahas tentang sebuah proses kreatif dalam penciptaan tari kontemporer berjudul Geometri dengan menggunakan pendekatan psikologi sosial. Koreografi tersebut disusun untuk mengungkapkan gagasan tentang ketubuhan Minangkabau dalam  praktik tari kontemporer. Karya tari Geometri erupakan gambaran nyata dari perilaku, pemikiran, penghayatan karakter manusia melalui penjabaran dialog tubuh dan pengalaman unik sebagai ekspresi karakter dalam karya tari. Penelitian ini mengahasilkan sebuah uraian proses kreatif penciptaan tari kontemporer yang berbasis pada penerapan pendekatan psikologi dengan menjabarkan nilai-nilai kreatif, nilai penghayatan dan nilai bersikap dalam sebuah penciptaan geometri. Refleksi penonton menjadi dorongan untuk merasakan sensasi ketubuhan penari kontemporer. Basik minang kabau menjadikan karya geometri sebagai refleksi kritis terhadap perkembangan tari kontemporer di Sumatera Barat sebagai wujud tubuh tradisi minangkabau menuju tubuh kontemporer. Kata Kunci: Geometri; psikologi sosial, refleksi penonton; koreografi; proses kreatif