Pigoselpi Anas
Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Perikanan

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Laju Pertumbuhan Rumput Laut Gracillaria sp. pada Kedalaman dan Jarak Tanam Berbeda di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang Sopiyan Danapraja; Iis Jubaedah; Pigoselpi Anas
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v6i1.31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan Gracilaria sp. pada kedalaman dan jarak tanam yang berbeda. Perlakuan yang diberikan adalah kedalaman (permukaan, 30 dan 60 cm dari permukaan) dan jarak tanam (20, 25 dan 30 cm) dengan tiga kali ulangan menggunakan metode budidaya lepas dasar.  Hipotesa yang diajukan “Diduga, kedalaman dan jarak tanam memberikan pengaruh berbeda terhadap laju pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp. yang dibudidayakan di tambak dengan metode lepas dasar. Laju pertumbuhan tanaman uji dianalisa menggunakan persamaan pertumbuhan eksposional (Ricker, 1975). Model Klasifikasi Dua Arah dengan Anak Contoh (Boer, 1989) digunakan untuk menguji hipotesis.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan Gracilaria sp. yang ditanam di permukaan dengan jarak tanam yang sama mempunyai rata-rata laju pertumbuhan lebih tinggi dari yang ditanam di kedalaman 30 dan 60 cm, dan rata-rata laju pertumbuhan yang dibedakan atas jarak tanam (20, 25 dan 30 cm) pada kedalaman dipermukaan menunjukkan jarak tanam 30 cm mempunyai laju pertumbuhan tertinggi. Berdasarkan hasil Analisis Sidik Ragam maupun uji Duncan memperlihatkan bahwa perbedaan kedalaman berpengaruh nyata, sedangkan perbedaan jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan.
Analisis Usaha Beberapa Produk Olahan Perikanan di Cv. Fania Food Kota Gede Daerah Istimewa Yogyakarta Anwar Akbar Amdar; Pigoselpi Anas; Tatty Yuniarti
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v13i2.196

Abstract

Peningkatan angka konsumsi ikan nasional yang telah menyentuh 50 kg per kapita per tahun pada tahun 2018, memberikan dampak positif pada usaha pengolahan perikanan. Tingginya permintaan memberikan dampak bagi pelaku usaha perikanan dalam peningkatan kesejahteraan serta membuka lapangan kerja di masyarakat. Dalam rangka meningkatan angka konsumsi ikan, maka dilakukan diversifikasi olahan untuk meningkatkan cita rasa serta nilai jual pada olahan tersebut. Berbagai diversivikasi olahan telah terkenal ditengah masyarakat diantaranya produk olahan bakwan bandeng, bakso bandeng, nugget bandeng, kaki naga, otak-otak bandeng, galantin, otak-otak ikan dan lain lain. Tujuan kajian adalah untuk membandingkan analisa usaha tujuh olahan perikanan pada CV. Fania Food Kota Gede, Yogyakarta. Kajian dilakukan dengan metode survei dan magang di CV. Fania Food selama 21 hari dan dilakukan studi literatur sebagai data sekunder pada isi kajian. Analisa usaha yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa semua produk olahan dapat dinyatakan layak dengan nilai R/C ratio diatas 1 yaitu bakwan (1,38), bakso (2,01), nugget (1,16), kaki naga (1,37), otak-otak ikan (2,23), galantin (1,85),  otak-otak bandeng (1,73). Produk dengan pendapatan lebih besar dari biaya produksi yaitu produk olahan otak-otak ikan dengan nilai R/C ratio 2,23, adapun produk dengan keuntungan tertinggi yaitu otak-otak bandeng dengan keuntungan Rp 20.937.482 dalam satu bulan produksi.
Peran Kearifan Lokal Suku Bajo dalam Mendukung Pengelolaan Kawasan Konservasi di Kabupaten Wakatobi Esti Hasrawaty; Pigoselpi Anas; Sugeng Hari Wisudo
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v11i1.83

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi ekosistem perairan di Taman Nasional Laut Wakatobi,menganalisis efektivitas implementasi kearifan lokal nelayan Suku Bajo dan perannya dalam pengelolaan sumberdaya perikanan sebagai upaya mendukung pengelolaan kawasan konservasi.Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Konservasi Kabupaten Wakatobi diwakili oleh Kecamatan Wangi-Wangi Selatan dan Kecamatan Kaledupa mulai dari bulan Januari-Maret 2016. Lokasi dipilih secara sengaja (purposive). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan Focus Groups Discustion (FGD). Pengamatan persentase tutupan karang di lokasi pengamatan dilakukan dengan metode transek garis segmen atau Point Intercept Transec (PIT). Pengamatan lamun dilakukan secara langsung pada masing-masing transek pada stasiunnya, kemudian dilakukan identifikasi dan pencatatan terhadap jenis lamun yang ditemukan.Implementasi kearifan lokal nelayan Suku Bajo dapat dikatakan efektif pada beberapa stasiun yang ditujukan dengan kondisi karang yang masih terjaga. Kearifan Lokal Suku Bajo antara lain: tuba dikatutuang larangan penangkapan dalam jumlah besar di area ini dan penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Parika merupakan sistem kelembagaan bertindak sebagai penentu waktu penangkapan dan tempat penangkapan.