- Mukani
Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan Politeknik Ahl Usaha Perikanan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perikanan Cantrang di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat Nia Nurfitriana; Aman Saputra; - Mukani
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.253

Abstract

Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah yang terkena dampak dari pelarangan cantrang. Terdapat sekitar 1033 unit cantrang yang dimiliki oleh nelayan di Jawa Barat dan tersebar di 5 (lima) kabupaten/kota (Jawa Barat dalam angka 2016) Sebagai penghasil ikan terbesar di Jawa Barat, Kabupaten Indramayu mempunyai kedudukan yang sangat vital sebagai pilar utama subsektor perikanan. Salah satu pusat industri hasil perikanan Kabupaten Indramayu terletak di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan kajian lebih lanjut tentang Perikanan Cantrang di Desa Eretan Kulon, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman kapal, komposisi hasil tangkapan, dan laba/rugi operasional kapal cantrang, serta dampak sosial ekonomi terhadap pelarangan cantrang di Desa Eretan Kulon. Metode pengumpulan data primer dan sekunder dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur dengan teknik analisis data Anova Single Factor dan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu kapal cantrang yang beroperasi di bawah koordinasi KUD Mina Bahari bejumlah 43 unit, dengan ukuran volume kapal 16-20 GT sebesar 42%, kapal dengan ukuran 21-30 GT sebesar 35%, dan 23% dengan ukuran 10 s/d 15 GT, komposisi hasil tangkapan terdiri dari 16 (enam belas) jenis ikan demersal dengan jumlah ikan terbanyak terdiri dari jenis ikan pepetek sebesar 4.440 kg, ikan biji nangka sebesar 2.100 kg, dan jenis ikan kapasan sebesar 1.650 kg, harga ikan per kilogram yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah cumi-cumi dengan harga jual Rp.56.666,67/kg, ikan swanggi Rp. 31.849,46/kg. Ikan pari Rp.29.333,33/kg. Penghasilan yang diperoleh dari hasil tangkapan maupun sebagai Anak Buah Kapal (ABK) perikanan cantrang di Desa Eretan Kulon sangat membantu perekonomian nelayan setempat. Kebijakan pelarangan cantrang yang diberlakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan menimbulkan permasalahan sosial ekonomi masyarakat nelayan di Desa Eretan Kulon bahwa masyarakat nelayan kehilangan salah satu sumber penghasilan yang terbukti menguntungkan sehingga menimbulkan kemiskinan dan kerawanan sosial.