Kondisi terkini produktivitas primer di perairan waduk Ir. H.Juanda Kabupaten Purwakarta menggambarkan jumlah energi cahaya yang diserap dan disimpan oleh jasad produser (fitoplankton) dalam bentuk bahan makanan (bahan organik), melalui proses fotosintesis dan kemosintesis, dalam periode waktu tertentu. Nilai produktivitas primer yang dihasilkan oleh organisme autotrof (fitoplankton) di perairan waduk ini mencapai kelimpahan dan keragaman fitoplankton. Dari hasil identifikasi dalam penelitian ini pada zona 1 dan 2, maka diperoleh data pada Zona 1 (Zona akreditasi) terdiri dari ; a) Bacillariophycea (141.352,21 ribu/liter), b) Chlorophycea (364.461 ribu/liter) c) Cyanophycea (1.1955.388/liter) d) Dinophycea (43.124,43 ribu/liter ) e) Euglenophycea (2.395,8 ribu/liter ). Zona 2 (di luar area akreditasi) kelimpahan Fitoplankton mencapai 222.810 ribu/liter. Data kelimpahan fitoplanton ini menjadi indikator produktivitas primer yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur kemampuan daya dukung perairan (carrying capacity) terhadap kehidupan organisme konsumer dan dapat diduga pula kemampuan berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen di siang hari. hasil pengamatan produktivitas primer paling tinggi terdapat pada stasiun 1 pada kisaran 104,16 mg C/m3/jam dan 208,33 mg C/m3/jam. Pada stasiun 2 pada kisaran -15, 625 mg C/m3/jam s.d. 72,916 mg C/m3/jam. Pada stasiun 3 -10,416 mg C/m3/jam s.d. 10,416 mg C/m3/jam, dan pada stasiun 4 pada kisaran -10,416 mg C/m3/jam s.d. 20,833 mg C/m3/jam. Kelimpahan fitoplankton tersebut dapat berpengaruh terhadap oksigen (Disolved oxygen) yang mencapai kisaran 1,87 – 8,46 ppm, pH pada kisaran 6,87 – 7,29, nitrat 0,390 – 0,815ppm dan suhu rata-rata pada kisaran stabil 28,3 – 30,6˚C. Sedangkan nitrit rata-rata kecil dan pada ambang batas yang aman pada kisaran <0,001 – 0,013ppm karena aktifitas oksidasi tinggi oleh oxygen.