Muh Patekkai
Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Perikanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Pelaku Utama terhadap Pengembangan Budidaya Ikan Air Payau Ramah Lingkungan di Wilayah Pesisir (Kasus Di Kabupaten Serang – Banten) Ani Leilani; Ina Restuwati; Muh Patekkai
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v9i2.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik pelaku utama (nelayan) yang berhubungan nyata dengan persepsi lingkungan pesisir; faktor lingkungan pesisir yang berhubungan nyata dengan persepsi lingkungan pesisir; menganalisis faktor-faktor karakteristik pelaku utama (nelayan) dan faktor lingkungan pesisir yang berhubungan signifikan dengan persepsi lingkungan pesisir. Manfaat penelitian untuk mengetahui persepsi pelaku utama perikanan terhadap lingkungan perairan air payau dalam hubungannya dengan budidaya ramah lingkungan (Eco-Shrimp) dan memperoleh analisis tentang faktor-faktor yang terkait dengan internal dan eksternal pembudidaya ikan di perairan payau di Kabupaten Serang yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan budidaya air payau ramah lingkungan. Responden sebanyak 40 (empat puluh) orang pelaku utama perikanan di wilayah pesisir Kabupaten Serang tepatnya di Kelurahan Menggerong Kecamatan Kasemen. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil distribusi karakteristik pelaku utama disimpulkan bahwa tingkat kekosmopolitan pelaku utama (nelayan) berkorelasi langsung pada persepsi mereka terhadap lingkungan pesisir dengan besaran (rs) keselarasan/ kompatibilitas sebesar .537**, kompleksitas/kerumitan sebesar .572**, trial ability/dapat dicoba .430** dan observability/dapat diamati sebesar .530**. Hasil uji Korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa variabel faktor lingkungan pesisir yang sangat signifikan berhubungan dengan persepsi lingkungan pesisir adalah variabel kondisi alam, interaksi sosial, budaya dan kondisi ekonomi, sedangkan perilaku masyarakat tidak berhubungan secara signifikan.
Efektivitas Penggunaan Media Penyuluhan (Kasus pada Kelompok Ranca Kembang Desa Luhur Jaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Provinsi Banten) Ani Leilani; Nayu Nurmalia; Muh Patekkai
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v9i1.79

Abstract

Media penyuluhan merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam kegiatan penyuluhan. Penggunaan media massa contohnya, yang harus dipertimbangkan dalam penggunaannya adalah peranannya dalam program penyuluhan, penggunaannya secara efektif. Yang penting adalah efek yang diharapkan, dan cara menggunakannya untuk menjamin agar arti pesan menjadi sejelas mungkin. Pilihan terhadap media massa yang digunakan, dan perbedaan antara media massa dan komunikasi anatar pribadi. Penggunaan media menjadi sangat penting dalam rangka adopsi inovasi oleh pelaku utama perikanan. Dari proses adopsi inovasi dan media yang digunakan juga bisa memperlihatkan tingkat efektifitas masing-masing media. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat efektifitas penggunaan media penyuluhan pada kelompok pembudidayaikan Ranca Kembang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2014 yang berlokasi penelitian di Desa Luhur Jaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Provinsi Banten dengan jumlah sample sebanyak 30 orang. Data kemudian dianalisis dengan uji Koefisien Korelasi Pearson. Faktor internal berhubungan dengan faktor eksternal pembudidaya ikan tingkat pendidikan, tingkat kekosmopolitan dan tingkat keinovatifan. Sedangkan faktor eksternal pembudidaya yang berhubungan dengan faktor internal adalah materi penyuluhan, kemasan penyuluhan dan penyajian penyuluhan. Faktor internal pembudidaya ikan (umur, pendidikan, tingkat kebutuhan, tingkat kekosmolitan dan tingkat keinovatifan) tidak menunjukkan hubungan dengan penggunaan media penyuluhan baik berupa media cetak maupun media tertayang. Faktor Eksternal yang mempunyai hubungan sangat erat dengan penggunaan media penyuluhan yaitu untuk materi berhubungan erat dengan penggunaan media brosur dan film. Faktor eksternal kemasan media berhubungan dengan penggunaan media peta singkap. Sedangkan faktor eksternal penyajian media penyuluhan berhubungan erat dengan penggunaan media penyuluhan berupa leaflet, peta singkap dan majalah.