Ina Restuwati
Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Teknologi Moina sp dengan Media Pupuk Kotoran Burung Puyuh Bagi Pembudidaya Ikan Hias Di Kecamatan Bojongsari Kota Depok Provinsi Jawa Barat Tuti Susilawati; Gina Fitria Dwi Agustin; Ina Restuwati; Moon Rachmatyah Nihe
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.320

Abstract

Penelitian terapan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pembudidaya ikan hias dalam penerapan inovasi teknologi pakan alami kutu air Moina sp dengan menggunakan media kotoran burung puyuh Lokasi penelitian terapan di Kecamatan Bojongsari Kota Depok Provinsi Jawa Barat, dilaksanakan pada tanggal 08 Maret 2021 hingga 05 Juni 2021. Metode pemberdayaan yang dipergunakan adalah penyuluhan dengan demonstrasi kolam percontohan, ceramah dan diskusi. Pada akhir penelitian dilakukan evaluasi dari aspek teknis perikanan, bisnis dan penyuluhan serta evaluasi pengetahuan, sikap dan keterampilan responden dengan membandingkan hasil pre test dan post test menggunakan kuesioner serta analisa usaha. Media bantu penyuluhan mempergunakan media cetak folder. Hasil dari penelitian terapan ini dari segi aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan serta analisa usaha menunjukkan inovasi teknologi pakan alami kutu air Moina sp yang diterapkan pembudidaya menguntungkan. Inovasi ini mampu menekan biaya operasional per satu siklus pemeliharaan ikan hias sebesar Rp.172.541,- untuk penyediaan pakan jika dibandingkan dengan mencari pakan alami di alam dengan biaya per siklus sebesar Rp. 600.000. Maka penerapan teknologi pakan alami kutu air Moina sp bukan hanya mengubah perilaku sasaran dalam memanfaatkan kultur pakan alami secara mandiri tetapi juga memberi keuntungan dalam segi ekonomi.
Evaluasi Penerapan Metode Penyuluhan Perikanan Praktik Akhir di Kabupaten Majalengka dan Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat Ina Restuwati; Aan Hermawan
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v14i2.222

Abstract

Evaluasi dengan model Context, Input, Process, and Product (CIPP) dilakukan untuk mengevaluasi Praktik Akhir (PA) taruna semester akhir pada Sekolah Tinggi Perikanan Jurusan Penyuluhan Perikanan meliputi proses penelitian kaji terap dengan metode penyuluhan berupa kolam percontohan (dempond), demonstrasi cara (demcar) serta pendampingan peran dan fungsi kelompok dalam meningkatkan kualitas pengelolaan kelompok sesuai dengan usaha perikanan yang dilakukan oleh pelaku utama. Adanya permasalahan mengenai rendahnya pemahaman tentang inovasi teknologi baru perikanan, pengelolaan dan manajemen bisnis perikanan serta fungsi dan peran kelompok menjadikan taruna harus mempunyai perencanaan yang matang dan tepat dalam memilih metode penyuluhan yang akan dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mengukur komponen context (konteks), input (masukan), process (proses), dan product (produk, output dan dampak) praktik akhir, serta menyusun konsep rekomendasi untuk perbaikan (improve) penerapan metode penyuluhan perikanan praktik akhir taruna. Penelitian dilakukan di Kabupaten Majalengka dan Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat dengan jumlah responden sejumlah 94 orang pelaku utama. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa komponen konteks, input, dan proses secara umum telah berjalan dengan baik. Namun terdapat kekurangan pada komponen produk sebagai hasil kegiatan yang diprogramkan. Sehingga perlu pendampingan secara intensif dan berkala oleh penyuluh perikanan dengan cara mengaktifkan peran dan fungsi kelompok serta pendampingan secara berkelanjutan dalam penerapan teknologi baru perikanan. Rekomendasi penelitian ini adalah perlu adanya peningkatan keterlibatan responden dalam tahap identifikasi, penentuan tujuan, maupun pengambilan keputusan, serta pentingnya sosialisasi regulasi perikanan dan pendampingan intensif pasca program praktik akhir dari penyuluh perikanan terkait.
Analisis Potensi dan Permasalahan Perikanan di Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur Ina Restuwati; Kurnia Desi Arimukti; Wisnu Anggoro
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 3 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i3.314

Abstract

Kecamatan Dander merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi perikanan darat yang baik. Potensi tersebut dapat diketahui dengan menggali data dan informasi secara lengkap sehingga menjadi bahan analisis yang berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan pengelolaan dan sebagai acuan dasar kegiatan penyuluhan perikanan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis potensi dan permasalahan perikanan hasil identifikasi data berupa sumberdaya alam (SDA), sumberdaya manusia (SDM), sumberdaya penunjang, kinerja fungsi kelompok perikanan, kondisi umum usaha perikanan, kondisi produksi perikanan, hubungan kelembagaan serta kondisi sistem penyuluhan perikanan di Kecamatan Dander. Metode penelitian berupa analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan PRA melalui observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dan borang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Dander merupakan wilayah potensial di bidang budidaya dengan komoditas utama ikan lele dan pengolahan dengan satu jenis olahan yaitu ikan lele asap. Jumlah rumah tangga perikanan sebanyak 207 RTP yang terdiri dari 186 RTP budidaya dan 21 RTP pengolahan dengan jumlah kelompok perikanan sebanyak 14 kelompok yang dikategorikan kelas pemula. Permasalahan antara lain rendahnya produksi dan pendapatan pelaku utama/usaha, terbatasnya modal usaha dan kinerja fungsi kelompok belum optimal.
Pendampingan Kelompok Dalam Pemanfaatan Magot Untuk Budidaya Lele Mutiara di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Yusuf Musthofa Ritonga; Ina Restuwati; Tuti Susilawati; Rini Berlina Siregar
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v17i1.353

Abstract

Kegiatan budidaya ikan lele mutiara (Clarias gariepinus) di Kecamatan Batang Toru masih dihadapkan beberapa permasalahan diantaranya belum menerapkan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), belum berjalannya fungsi kelompok sebagai kelas belajar, wadah kerja sama, dan unit produksi, serta biaya pakan untuk pembesaran ikan lele mutiara (Clarias gariepinus) yang tinggi dapat menghambat proses produksi budidaya. Tujuan penelitian untuk menganalisis peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pembudidaya setelah pendampingan dalam pemanfaatan untuk budidaya ikan lele mutiara. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 Maret hingga Juni 2022. Metode yang digunakan yaitu demostrasi percontohan , diskusi, dan ceramah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi Dempond Budidaya Magot (Hermetia illucens) dari aspek pengetahuan telah meningkat 33%, aspek keterampilan meningkat 50%, dan aspek sikap meningkat dari ragu – ragu sebesar 65% menjadi setuju 92%.