Asep Ahmad Subagio
Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Perikanan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Ekonomi Penggunaan Additive Makanan Dalam Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Asep Ahmad Subagio
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v4i2.23

Abstract

Pelaksanaan kajian ekonomi penggunaan additive makanan dalam usaha pembesaran ikan nila dilakukan di waduk Cirata, Cianjur dari bulan Juni sampai dengan Oktober 2010 Kajian ini bertujuan untuk menghitung kelayakan usaha pembesaran ikan nila setelah mengalami perubahan teknologi dengan menambah additive pada pelet yang diberikan pada ikan. Pengkajian ini dilakukan menggunakan rancangan kajian sederhana. Perlakuan yang dilaksanakan pada pengkajian ini adalah menambah additive makanan pada pakan/pelet. Dosis additive yang ditambahkan yaitu 2.5 cc/Kg pelet. selama pengkajian dilakukan sampling sebanyak 5 kali dengan penggunaan sample sebanyak 3 kg, dimana setiap kilogramnya ditimbang berat Biomasanya dan dihitung berat Biomasanya untuk mengetahui berat rata-rat perekor dengan perhitungan berat biomasa dibagi jumlah Biomasa. Sampling dilakukan untuk mengetahui laju pertumbuhan ikan yang selanjutnya dihubungkan dengan tingkat efisiensi pakan yang terserap oleh ikan. Analisa ekonomi yang dilakukan meliputi R/C ratio dan B/C ratio yaitu untuk mengetahui kelayakan usaha pembesaran ikan nila dalam KJA dengan perubahan tehknologi berupa penambahan Additive pada pellet. Selama pengkajian diukur laju pertumbuhan ikan dengan hasil menunjukkan bahwa ikan-ikan yang mendapat perlakuan penambahan additive makanan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dengan perbedaan angka laju pertumbuhan mencapai rata-rata sebesar 15,8 gram. Selanjutnya dari sisi analisa R/C ratio dan B/C ratio menunjukan angka yang lebih baik yaitu 1,78 dan 14,45 yang berarti bahwa perubahan teknologi penggunaan additive dapat dijadikan sebagai metoda yang layak digunakan dalam budidaya pembesaran ikan nila.
Kajian Kelayakan Usaha Pembesaran Ikan Mas (Cyprinus carpio) dalam Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur Jawa Barat Asep Ahmad Subagio
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v3i2.8

Abstract

Pengkajian kelayakan usaha pembesaran ikan mas (cyprinus carpio) dalam keramba jaring apung telah di lakukan bulan Oktober sampai dengan Nopvember 2008 di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur. Jumlah responden sebanyak 15 orang terdiri dari pemilik usaha pembesaran ikan mas dalam kantong jaring apung sebanyak 2 kantong sampai dengan 20 kantong .Pengkajian ini betujuan untuk menghitun kelayakan usaha pembesaran ikan mas dalam keramba jaring apung .Hasil pengkajian bertujuan bahwa usaha pembesaran ikan mas dalam keramba dilihat dari perhitungan R/C ratio,PP dan IRR menghasilkan angka-angka yang menunjukan bahwa usaha tersebut masih layak untuk di usahakan.
Kajian Ekonomi Penggunaan Additive Pada Pakan Ikan dalam Usaha Pembesaran Ikan Mas Asep Ahmad Subagio
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v4i1.14

Abstract

Pelaksaaan kajian ekonomi penggunaan makanan addittive dalam usaha pembesaran ikan mas dilakukan di Waduk Cirata, Cianjur dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2009. Kajian ini bertujuan untuk menhitung kelayakan usaha pembesaran ikan mas setelah mengalami perubahan teknologi dengan menambah additive pada makanan pelet yang diberikan pada ikan yang dipelihara dalam kantong jaring apung. Pengakajian ini dilakukan menggunakan rancangan kajian sederhana. Perlakuan yang dilaksanakan pada pengakjian ini adalah menambah makanan additive pada pakan/pelet. Dosis additive yang ditambahkan yaitu 5 cc/kg pelet. Selama pengkajian dilakukan sampling sebanyak 5 kali dengan penggunaan sample sebanyak 5 kg, dimana setiap kilogramnya dihitung jumlah biomasanya dan ditimbang berta per ekornya. Sampling dilakukan untuk mengetahui laju pertumbuhan ikan yang selanjutnya dihubungkan dengan tingkat efesiensi pakan yang terserap oleh ikan. Analisa ekonomi yang dilakukan meliputiR/C ratio dan B/C ratio yaitu untuk mengetahui kelayakan usaha pembesaran ikan mas dalam KJA dengan perubahan teknologi berupa penambahan additive pada makanan. Selama pengkajian diukur laju pertumbuhan ikan dengan hasil menunjukan bahwa ikan-ikan yang mendapat perlakuan penambahan additive mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dengan perbedaan angka laju pertumbuhan mencapai rata-rata sebesar 53 gram. Selanjutnya dari sisi analisa R/C ratio dan B/C ratio menunjukan angka yang lebih baik yaitu 1,3 dan 5,3 yang berarti bahwa perubahan teknologi penggunaan additive layak dijadikan sebagai metoda budidaya pembesaran ikan mas yang layak untuk usaha.