Pelaksanaan kajian ekonomi penggunaan additive makanan dalam usaha pembesaran ikan nila dilakukan di waduk Cirata, Cianjur dari bulan Juni sampai dengan Oktober 2010 Kajian ini bertujuan untuk menghitung kelayakan usaha pembesaran ikan nila setelah mengalami perubahan teknologi dengan menambah additive pada pelet yang diberikan pada ikan. Pengkajian ini dilakukan menggunakan rancangan kajian sederhana. Perlakuan yang dilaksanakan pada pengkajian ini adalah menambah additive makanan pada pakan/pelet. Dosis additive yang ditambahkan yaitu 2.5 cc/Kg pelet. selama pengkajian dilakukan sampling sebanyak 5 kali dengan penggunaan sample sebanyak 3 kg, dimana setiap kilogramnya ditimbang berat Biomasanya dan dihitung berat Biomasanya untuk mengetahui berat rata-rat perekor dengan perhitungan berat biomasa dibagi jumlah Biomasa. Sampling dilakukan untuk mengetahui laju pertumbuhan ikan yang selanjutnya dihubungkan dengan tingkat efisiensi pakan yang terserap oleh ikan. Analisa ekonomi yang dilakukan meliputi R/C ratio dan B/C ratio yaitu untuk mengetahui kelayakan usaha pembesaran ikan nila dalam KJA dengan perubahan tehknologi berupa penambahan Additive pada pellet. Selama pengkajian diukur laju pertumbuhan ikan dengan hasil menunjukkan bahwa ikan-ikan yang mendapat perlakuan penambahan additive makanan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dengan perbedaan angka laju pertumbuhan mencapai rata-rata sebesar 15,8 gram. Selanjutnya dari sisi analisa R/C ratio dan B/C ratio menunjukan angka yang lebih baik yaitu 1,78 dan 14,45 yang berarti bahwa perubahan teknologi penggunaan additive dapat dijadikan sebagai metoda yang layak digunakan dalam budidaya pembesaran ikan nila.