Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

DETEKSI Mycobacterium Tuberculosis DENGAN VARIASI VOLUME SPUTUM PENDERITA TB MENGGUNAKAN METODE TES CEPAT MOLEKULER Rafika Rafika; Chaerunnisa Chaerunnisa; Nurdin Nurdin
Jurnal Medika Vol 7 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/jmed.v7i1.285

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri dari Mycobacterium tuberculosis (MTB) yang menyerang paru-paru. Salah satu metode diagnosis tuberkulosis menggunakan Tes molekuler cepat (TCM). TCM bisa membaca bakteri Mycobacterium tuberculosis walaupun sampel sputum hanya 1 ml dan dapat digunakan untuk kasus jumlah specimen sputum yang didapat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi Mycobacterium tuberculosis dan menganalisis perbandingan variasi volume sputum terhadap hasil TCM penderita TB paru. Penelitian menggunakan sampel sputum penderita TB paru sebanyak 6 orang dan dilakukan pelaksanaan penelitian di RSUD H. Andi Sulthan Dg. Radja Kabupaten Bulukumba. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sputum setiap penderita dibuat variasi volume 0,5 mL, 0,75 mL, 1 mL, 1,5 mL yang ditambahkan buffer TCM. Kemudian dilakukan pemeriksaan TCM dengan mesin Xpert MTB/RIF. Hasil diperoleh semua volume sputum dapat mendeteksi adanya Mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan uji Kruskal-wallis dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara variasi volume sputum dengan hasil TCM penderita TB paru. Bahwa volume sputum yang sedikit pun (0,5 ml) dapat mendeteksi keberadaan Mycobacterium tuberculosis.
Edukasi E-Modul Dan Deteksi Dini Tuberkulosis Pada Kontak Serumah Penderita Rafika Rafika; Nurlia Naim; Zulfikar Ali Hasan
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Maret 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v2i2.209

Abstract

Keluarga penderita menjadi orang yang berisiko tinggi untuk terjadinya penularan kuman Mycobacterium tuberculosis karena setiap hari mereka kontak, sehingga memungkinkan menghirup droplet yang berisi kuman TB. Agar keluarga kontak serumah TB mendapat informasi tersebut, telah dilakukan pengabdian dalam bentuk edukasi media e-modul. Program ini bertujuan melaksanakan pemberian edukasi melalui elektronik modul untuk peningkatan pemahaman para keluarga kontak serumah pada penderita TB di Wilayah Puskesmas Bara-baraya, dan pemeriksaan Test Cepat Molekuler (TCM) di RS. Labuang Baji Kota Makassar untuk mendeteksi secara dini anggota keluarga positif ada kuman TB. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan secara door to door atau kunjungan ke rumah bertemu anggota keluarga penderita TB. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 orang. Hasil kegiatan memperlihatkan peningkatan pengetahuan peserta setelah pemberikan informasi melalui e-modul. Pemeriksaan sputum dari 6 orang anggota keluarga penderita TB diperoleh 5 negatif dan ada 1 orang positif terdeteksi ada Mycobacterium tuberculosis
Analisis Bilirubin dan Hemoglobin Pada Bayi Baru Lahir Ridho Pratama; Nuriah Khofifah; Zulfian Armah; Rafika Rafika
Lontara Journal of Health Science and Technology  Vol 3 No 2 (2022): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v3i2.308

Abstract

One of the causes of infant death outside the womb is hyperbilirubinemia. This hyperbilirubinemia is a clinical phenomenon often found in newborns in the first week of life. In laboratory examination, the determination of hemoglobin level is an indicator that is widely used to determine the prevalence of anemia. This study uses an observation method with a descriptive approach. The data collection of this research was carried out at RSIA Pertiwi Makassar City in May 2021. The sample in this study was secondary data for all newborns. The results of this study were obtained from 40 newborns (85%) who had hyperbilirubinemia. As many as 6 newborns (15%) did not have hyperbilirubinemia while from 25 newborns, 9 newborns (36%) had anemia, and as many as 16 newborns. Born (64%) did not have anemia. Keywords: Bilirubin, Hemoglobin, And Newborn
Pengujian Kualitas Air Minum Isi Ulang pada Depot Air di Wilayah Kelurahan Banta-Bantaeng Rafika Rafika; Rahman Rahman; Mustasyifa Daud
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v2i2.1342

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Keberadaan tingginya konsumsi air minum, banyak depot isi ulang kurang mengindahkan standar mutu air minum berdasarkan permenkes RI no. 492/MENKES/PER/IV/2010 mengenai persyaratan kualitas air minum. Rendahnya pengawasan dan pemantauan dinas kesehatan. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui gambaran kualitas air minum isi ulang pada depot air di wilayah Kelurahan Banta-bantaeng. Metode: Jenis penelitian deskriptif, terdapat 6 depot air minum isi ulang dilaksanakan bulan Mei-Juni 2022 di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar dan Laboratorium Bakteriologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Makassar dengan teknik pengambilan sampel secara Sampling Jenuh, dengan metode pemeriksaan secara mikrobiologi pengujian MPN dan analisis kimia. Hasil: Hasil diperoleh pada parameter kimia semua sampel memenuhi syarat dengan kesadahan total kurang dari 500 mg/L dan kadar besi kurang dari 0,3 mg/L. Sedangkan pengujian MPN bahwa dua dari enam sampel mengandung bakteri Escherichia coli dan Coliform konsentrasi 240 per 100 ml sampel dan identifikasi ditemukan bakteri Serratia liquefaciens dan Citrobacter diversus. Kesimpulan: Berarti hanya dua depot air minum isi ulang dari enam depot air minum isi ulang (DAMIU) di wilayah Kelurahan Banta-Bantaeng yang layak konsumsi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan NO. 492 Tahun 2010 tentang kualitas air minum baik dari segi kimia dan mikrobiologi. Perlu adanya pengawasan dinas kesehatan dan BPOM untuk memantau kualitas air minum pada depot isi ulang, yang tidak memeriksakan mutu produk air minum tetapi masih tetap beroperasi dan melayani konsumen.
PERBANDINGAN PERTUMBUHAN Candida albicans PADA MEDIA Potato Dextrose Agar (PDA) DAN Chrom Agar Candida (CAC) rafika rafika; Zulfian Armah; Nurlia Naim; Ridho Pratama; Khaeriatussa’ada Khaeriatussa’ada
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jmkik.v7i2.1016

Abstract

Pentingnya mengidentifikasi jamur penyebab penyakit sedini mungkin perlu dilakukan utamanya pada pemeriksaan dengan metode kultur. Saat ini pemeriksaan kultur jamur khususnya Candida albicans pada beberapa laboratorium kesehatan telah menggunakan media Chrom Agar Candida (CAC) sebagai media identifikasi dan isolasi, sedangkan pada laboratorium lainnya seperti laboratorium pendidikan masih menggunakan media Potato Dextrose Agar (PDA) untuk mengisolasi dan mengidentifikasi adanya jamur Candida albicans. Tujuan penelitiaan ini adalah untuk melihat adanya perbedaan pertumbuhan jamur Candida albicans pada media Potato Dextrose Agar (PDA) dan Chrom Agar Candida (CAC). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen dengan desain penelitian yang dipilih adalah post test only control group design. Penelitiaan ini dilaksanakan pada Mei 2022 di Laboratorium Mikologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Makassar. Hasil penelitian secara makroskopis menunjukkan koloni Candida albicans pada media PDA berbentuk seperti ragi, basah, cembung, putih kekuningan dan berbau asam sedangkan pada media CAC koloni halus, berwarna hijau yang dikelilingi zona bening kehijauan. Adapun hitung jumlah koloni Candida albicans pada media PDA sebanyak 2,8×106 CFU/ml dan media CAC sebanyak 2,3×106 CFU/ml. Meskipun analisa statistik rata rata diameter pertumbuhahan koloni Candida albicans pada media PDA dan CAC tidak berbeda secara signifikan (p>0,05). Akan tetapi pada media CAC lebih khas dalam menunjukkan adanya spesies Candida albicans dibandingkan media PDA dengan formasi warna yang dibentuk
Pertumbuhan Streptococcus spp. pada Mulut Penderita Diabetes Melitus Rafika Rafika; Ridho Pratama; Sitti Hadijah; Mutiara Ramadani Murtaji; Muhammad Nasir
Jurnal Analis Kesehatan Vol 11, No 2 (2022): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v11i2.3397

Abstract

Infeksi bakteri, jamur maupun virus dapat terjadi pada seorang penderita diabetes melitus. Penderita dengan metabolisme yang buruk lebih rentan terhadap infeksi bakteri yang berulang. Kerusakan gigi dapat terjadi pada penderita diabetes melitus sebab adanya peningkatan kadar glukosa dalam cairan salivanya, terkhusus pada penderita yang tidak memperhatikan kebersihan gigi dan mulut sehingga memicu pola bakteri. Tujuan penelitian ini adalah  untuk melihat gambaran pertumbuhan Streptococcus spp. pada mulut penderita diabetes melitus di kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan melakukan observasi langsung secara laboratorik dengan 24 sampel penelitian yang merupakan penderita diabetes melitus di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, Rumah Perawatan Etn Center Indonesia, dan Klinik Azka Nadhifah. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei –  Juni Tahun 2022 di Laboratorium Mikrobiologi Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Makassar dengan teknik pengambilan sampel secara Consecutive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 24 sampel terdapat 15 sampel teridentifikasi Streptococcus spp., 2 sampel teridentifikasi Pseudomonas spp., dan 7 sampel teridentifikasi Enterobacter spp.,. Disimpulkan terdapat pertumbuhan Streptococcus spp  pada mulut penderita diabetes melitus. 
Etnobiologi dan Peluang Wirausaha Keragaman Olahan Pangan Tradisional Berbasis Kearifan Lokal (Etnofood) Masyarakat Wotu Luwu Timur Syamsuri Syamsuri; Rafika Rafika; Hasria Alang
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 9 No 2 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i2.3072

Abstract

Olahan pangan tradisional adalah Olahan pangan tradisional merupakan kuliner khas dari suatu suku atau disebut juga etnofood, yang dibuat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji etnobiologi olahan pangan tradisional berbasis kearifan lokal pada masyarakat Wotu serta menganalisis peluang wirausaha dari olahan pangan tradisional tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian untuk inventarisis jenis olahan pangan tradisional yaitu dengan purpose sampling menggunakan observasi dan wawancara, sedangkan analisa peluang wirausaha dilakukan dengan melihat potensi ekonominya menggunakan rumus penerimaan dan rumus pendapatan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa olahan pangan tradisional berbasis kearifan lokal yang ditemukan di Wotu yaitu pocco, parede ikan, lawa, kapurung, dange, ongol-ongol dan barobbo. Hasil analisis potensi ekonomi pada olahan pangan tradisional di Wotu menunjukkan bahwa total penerimaan semua produk tersebut lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan dalam proses pembuatannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa olahan pangan tradisonal dapat mendatangkan keuntungan sehingga dikatakan memiliki peluang wirausaha.
PERBANDINGAN KADAR ANTIOKSIDAN KISMIS KUNING DAN KISMIS HITAM SEBAGAI PENINGKAT IMUN DENGAN METODE DPPH Ratnasari Dewi; Ismail Ibrahim; Rafika Rafika; Sania Umar; Zulaiha Zulaiha
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v14i1.3240

Abstract

Telah dilakukan penelitian perbandingan kadar antioksidan dengan metode DPPH pada jajanan kaya nutrisi seperti kismis hitam dan kuning sebagai alternatif penguat imun alami. Antioksidan merupakan zat yang bekerja untuk menghentikan dan memperbaiki kerusakan sel dalam tubuh, terutama yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Selain mengedukasi masyarakat tentang jajanan sehat tanpa bahan pengawet dan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu makanan untuk memperkuat daya tahan tubuh, penelitian ini membandingkan kadar antioksidan pada kismis kuning dan kismis hitam sebagai alternatif jajanan kaya nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Hasil penelitian ini harus menginformasikan praktisi dan bisnis tentang kandungan antioksidan yang dapat digunakan sebagai penguat kekebalan alami alternatif. Pendekatan DPPH yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada kemampuan antioksidan untuk mencegah radikal bebas dengan mendonorkan atom hidrogen. Aktivitas bahan kimia antioksidan dinilai dengan mengamati perubahan rona dari DPPH ungu menjadi ungu kemerahan. Dengan nilai 19,22 dan 30,21, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa yellowcurrant memiliki potensi aktivitas antioksidan yang lebih besar daripada blackcurrant.
AKTIVITAS PERTUMBUHAN Mycobacterium tuberculosis PADA MEDIA COCO BLOOD MALACHITE GREEN SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MEDIA LOWENSTEIN JENSEN Zulfian Armah; Rafika Rafika; Rahman Rahman; Arwin Arwin; Herdiana Herdiana; Nurul Syafika
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v14i1.3329

Abstract

Kultur merupakan Gold Standard untuk menegakkan diagonis Tuberculosis. Media kultur Mycobacterium tuberculosis relatif mahal dan membutuhkan waktu yang lama untuk pertumbuhannya, maka diupayakan media alternatif yang relatif lebih murah dan  waktu pertumbuhan yang lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tumbuh dan kesuburan pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis pada media Coco Blood Malachite Green dan media Lowenstein Jensen. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara eksperimental dengan desain penelitian Post- test Only Control Group design. Media Coco Blood Malachite Green yang mengandung air kelapa tua, base agar darah dan darah sisa transfusi dapat mendukung pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Tuberkulosis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar. Penelitian ini menggunakan strain murni Mycobacterium tuberculosis H37RV  dengan hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan koloni Mycobacterium tuberculosis tampak pada minggu kedua . Didapatkan pertumbuhan koloni tumbuh namun tidak subur pada media Coco Blood Malachite Green (CMB). Sedangkan, pada media Lowenstein Jensen didapatkan pertumbuhan yang subur.  Data dianalisis menggunakan Mann Whitney Test, hasil yang didapatkan ada perbedaan dari pertumbuhan pada media Coco Blood Malachite Green dan media Lowenstein Jensen dalam pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis dengan nilai probabilitas nilai sig. (0,025). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media Lowenstein Jensen lebih baik dibanding media Coco Blood Malachite Green dalam menumbuhkan Mycobacterium tuberculosis.