Ponirah Ponirah
Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Kelayakan Usaha Pengolahan Tradisional Jambal Roti di UKM Mamah Jambal Kamsiah Kamsiah; Ponirah Ponirah
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v15i3.286

Abstract

Ikan manyung (Arius thalassinus) merupakan bahan baku yang sering digunakan dalam olahan ikan asin Jambal Roti. Istilah Jambal Roti timbul karena daging ikan yang telah digoreng rapuh dan mudah hancur seperti hancurnya roti panggang. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Mamah Jambal merupakan salah satu UKM pengolah hasil perikanan secara tradisional yang memproduksi jambal roti. Tujuan penelitian ini di UKM Mamah Jambal Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat untuk mengetahui kelayakan usaha pengolahan Jambal Roti Ikan Manyung (Arius thalassinus) di UKM Mamah Jambal Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Metode pengumpulan data yang akan digunakan yaitu wawancara, observasi, penelusuran data sekunder dan dokumentasi. Proses produksi Jambal Roti dilakukan mulai dari penyediaan pasokan input, proses produksi, pasca produksi hingga pemasaran. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yaitu pengolahan data secara mendalam dengan data dari hasil pengamatan, wawancara dan literatur dan analisis data kuantitatif yaitu metode pengolahan data menggunakan rumus korelasi dan skala likert. Hasil dari tujuan penelitian ini yaitu berdasarkan analisis kelayakan usaha pengolahan jambal roti layak untuk dilanjutkan, dilihat berdasarkan R/C ratio sebesar 1,9. Permasalahan yang dihadapi oleh UKM Mamah Jambal dalam usaha pengolahan ikan jambal roti yaitu ketersediaan bahan baku ikan dari pemasok lokal belum memenuhi kebutuhan, sanitasi dan higiene masih kurang diperhatikan oleh para pengolah, dan daya beli konsumen sempat berkurang pada saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat akibat pandemi Covid-19.