Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIIE SMPN 5 NEGARA DAN STRATEGI GURU UNTUK MENGATASINYA Dewantara, I Putu Mas
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara dan (2) strategi guru untuk mengatasi faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah seorang guru bahasa Indonesia kelas VII dan 32 orang siswa kelas VIIE SMPN 5 Negara. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan observasi. Pengumpulan data mengenai faktor penyebab kesulitan belajar siswa dilakukan dengan menggunakan metode wawancara kepada guru dan siswa. Pengumpulan data mengenai strategi guru menggunakan metode observasi dan wawancara. Pengolahan data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah (1) Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara berasal dari faktor motif/motivasi, kebiasaan belajar, penguasaan komponen kebahasaan, penguasaan komponen isi, sikap mental, hubungan/interaksi antara guru dan siswa, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan hubungan/interaksi antara siswa dan siswa. Faktor yang paling dominan menyebabkan kesulitan belajar siswa adalah sikap mental; dan (2) Strategi guru untuk mengatasi faktor penyebab kesulitan belajar siswa meliputi strategi pembelajaran ekspositori, strategi pembeajaran yang berpusat pada guru, strategi pembelajaran deduksi, dan strategi pembelajaran heuristik. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah, dan peneliti lain. Guru dalam pembelajaran keterampilan berbicara hendaknya mampu melakukan diagnosis terhadap faktor penyebab kesulitan belajar siswa dan memiliki pengetahuan yang luas mengenai strategi-strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi faktor penyebab kesulitan belajar siswa. Guru hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar berkomunikasi.   Kata Kunci :  kesulitan belajar, strategi pembelajaran, pembelajaran berbicara ABSTRACT This study aims at describing and analyzing (1) the factors which the students’ learning difficulties of and (2) teachers strategies to cope with students learning difficulties. This is sources descriptive qualitative. The sources of data of this research is a bahasa Indonesia teacher of VII grade and 32 students in VIIE class of SMPN 5 Negara. The methods of data collection used for this research is a interview and observation. The data gathering for the factors of students learning difficulties was done using interview toward the teacher and the student. The data gathering for teacher strategy was done using observation and interview toward the teacher. The data analysis was done trough tree step, the data reduction, data presentation, and verification and conclusion. The result, of this research are (1) The factors which cause a student learning ability in speaking are from motive/motivation factor, learning habits, the mastery of language components, the mastery of content components, mental attitude, relationship/interaction between teachers and students, teaching methods, instructional media, and relationship/interaction among students. The most dominant factor which causes students learning difficulties is the students’ mental attitude, (2) the learning strategies implemented by the teacher include expository learning strategies, teacher center strategies, deduction, and heuristics learning strategy. The results this study are useful for students, teachers, schools, and other researchers. Teachers in teaching speaking skill are hoped to be able to diagnose the factors which cause students’ learning difficulties and have the broad knowledge about learning strategy which can be implemented to cope with the factors which students learning difficulties. Teachers should be able to create learning that gives students the chance to learn to communicate.   Key Words : learning difficulties, learning strategies, learning speaking
STAKE EVALUATION MODEL (COUNTENANCE MODEL) IN LEARNING PROCESS BAHASA INDONESIA AT GANESHA UNIVERSITY OF EDUCATIONAL Dewantara, I Putu Mas
International Journal of Language and Literature Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.67 KB) | DOI: 10.23887/ijll.v1i1.9615

Abstract

The evaluation study aimed to describe the implementation of Bahasa Indonesia as character development subject  (Matakuliah Pengembangan Kepribadian/MPK) seen from (1) the learning plan, (2) the implementation of learning, and (3) evaluation of learning. Evaluation model used was a stake evaluation model (Countenance Model). Data were analyzed by descriptive-quantitative. The data were collected by using questionnaire, interview, and documentation. Categorization percentage is divided into five criteria, namely excellent (> 80%), good (60%-80%), fairly good (40%-60%), poor (20%-40%), and very poorly (<20%). The research was conducted in the first semester of the academic year 2015/2016 with the sample of 315 students. The results showed that in general the Bahasa Indonesia as character development subject was categorised as good with the percentage of 71.02%, in detail, the result can be described as follows: (1) the learning plan is categorized as good with the percentage of 72.62%, (2) the implementation of learning is categorized as good with the persentage of 69.85%, and (3) evaluation of learning activities is categorized as good with the persentage of 70.59%. The implications of this research for lecturers is a need for efforts to sustain the implementation of learning that has been good even working on improving and working to improve elements of learning activities that have not been considered good. The results of the study suggest that regular evaluation needs to be done to get a better picture of evaluation with a larger number of sample. Another suggestion that can be proposed is the evaluation of learning by using a variety of evaluation model to get a better result of the learning Bahasa Indonesia.
KEEFEKTIFAN BUDAYA LITERASI DI SD N 3 BANJAR JAWA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA Dewantara, I Putu Mas; Tantri, Ade Asih Susiari
Journal of Education Reseach and Evaluation Vol 1, No 4 (2017)
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.653 KB) | DOI: 10.23887/jere.v1i4.12054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan budaya literasi di SD N 3 Banjar Jawa untuk meningkatkan minat baca siswa. Metode atau teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: wawancara, observasi, angket, dan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Miles dan Huberman, yaitu: reduksi, sajian data, dan penarikan simpulan. Dari hasil penelitian terjadi peningkatan minat baca siswa sebesar 27%. Program budaya literasi ini dikemas dengan kegiatan 15 menit membaca sebelum jam pelajaran, melaksanakan sabtu literasi, menata perpustakaan, dan menciptakan lingkungan yang kaya teks.
Pemberdayaan Teknik Bercerita Berbasis Budaya Bali Dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Pribadi Siswa Kelas V SD Mutiara Singaraja Dibia, I Ketut; Dewantara, I Putu Mas; Widiana, I Wayan
Journal of Education Reseach and Evaluation Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.215 KB) | DOI: 10.23887/jere.v1i2.10075

Abstract

The aim of this research were to find out (1) the steps of story telling technique based Balinese culture in teaching writing pesonal story skill of fifth-grade students in SD Mutiara Singaraja, (2) students’ learning outcome of fifth-grade students in SD Mutiara Singaraja by empowering of story telling technique based Balinese culture in teaching writing pesonal story skill. This research was descriptive qualitative. The subject of this research were teacher and fifth-grade students’ of SD Mutiara Singaraja. The object of this study were the steps of story telling technique based Balinese culture in teaching writing pesonal story skill of fifth-grade students in SD Mutiara Singaraja, students’ learning outcome of five-grade students in SD Mutiara Singaraja by empowering of story telling technique based Balinese culture in teaching writing pesonal story skill. The data were collected by observing and testing. The result of the analysis showed that (1) the teacher did the learning activity effectively by story telling technique based Balinese culture, in preliminary, main activity , and closure, those the learning objectives could be achieved. (2) The students’ learning outcome of five-grade students in SD Mutiara Singaraja by empowering of story telling technique based Balinese culture in teaching writing pesonal story skill were in spendid category, that was about 93.7. Therefore, it could be concluded that the story telling technique based Balinese culture was effective to be applaid in teaching writing pesonal story skill, those the students could show the optimal learning out come.
PELATIHAN IMPLEMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG Dewantara, I Putu Mas; Dibia, I Ketut
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1700.767 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v6i1.9515

Abstract

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) ini bertujuan untuk  (1) meningkatkan pemahaman guru SD di Kecamatan Busungbiu mengenai konsep kurikulum 2013, (2) meningkatkan pemahaman guru SD di Kecamatan Busungbiu mengenai analisi buku materi kurikulum 2013, dan (3) meningkatkan kemampuan guru SD dalam implementasi kegiatan pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Pencapaian tujuan tersebut dilakukan melalui pelatihan dengan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan latihan (tutorial). Hasil pelatihan menunjukkan bahwa Program P2M berlangsung dengan baik dan lancar. Program ini mampu memberi pemahaman kepada guru mengenai konsep kurikulum 2013 dan elemen pembeda dengan kurikulum yang sebelumnya diterapkan. Program P2M yang diselenggarangan mampu meningkatkan pemahaman guru tentang implementasi kurikulum 2013 dalam pelaksanaan pembelajaran. Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil Program P2M bagi guru-guru SD diharapkan memiliki motivasi dalam mengembangkan pemahaman mengenai kurikulum 2013 agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam kurikulum 2013. Bagi praktisi pendidikan diharapkan senantiasa dapat membantu guru-guru SD dalam meningkatkan pemahaman mengenai kurikulum 2013. Bagi LPM melalui DIPA UNDIKSHA hendaknya selalu menjembatani program sejenis untuk terus dapat dilaksanakan dan dikembangkan.
The Development of Teaching Materials with Mind Mapping Methods Literary Literacy Oriented and Character Education to Improve Understanding of Literary History Dewantara, I Putu Mas; Ade Asih Susiari, Tantri
Journal of Education Reseach and Evaluation Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.818 KB) | DOI: 10.23887/jere.v2i4.16102

Abstract

This study aims to develop teaching materials using mind mapping method oriented to literary and character education in a valid, practical, and effective Literature History course. There are three aspects that used to measure the instructional material developed, namely: 1) the content of teaching materials validity will be assessed by experts that adjusted to the supporting theory while construct validity is assessed by experts by paying attention to the relevance and suitability of the developed teaching materials; 2) practicality of the developed teaching material is measured by its implementation in lectures in class by using the instrument of questionnaire responses of students and lecturers; 3) effectiveness of instructional materials was measured using multiple choice tests. The development of this teaching material follows the procedure for product development from Plomp, namely: 1) initial investigation, 2) design, 3) realization/ construction, 4) test, evaluation, and revision; and 5) implementation. Given the time constraints, this study did not arrive at the implementation stage but only arrived at limited trials. From the results of the study, the instructional material developed has met the criteria of valid, practical, and effective. Whereas from the results of limited trials, the instructional material developed effectively increases the understanding of Literature History in PBSI semester I students in the academic year 2018-2019. This is evident by increasing of the percentage of students getting B +, A-, that is 62% in the first cycle become 80% in second cycle. It is already above the percentage that have been achieved and even exceeding the target, that is 70% of students get B +, A-, and A in the beginning of study.
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIIE SMPN 5 NEGARA DAN STRATEGI GURU UNTUK MENGATASINYA Dewantara, I Putu Mas
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.664 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara dan (2) strategi guru untuk mengatasi faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah seorang guru bahasa Indonesia kelas VII dan 32 orang siswa kelas VIIE SMPN 5 Negara. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan observasi. Pengumpulan data mengenai faktor penyebab kesulitan belajar siswa dilakukan dengan menggunakan metode wawancara kepada guru dan siswa. Pengumpulan data mengenai strategi guru menggunakan metode observasi dan wawancara. Pengolahan data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah (1) Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara berasal dari faktor motif/motivasi, kebiasaan belajar, penguasaan komponen kebahasaan, penguasaan komponen isi, sikap mental, hubungan/interaksi antara guru dan siswa, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan hubungan/interaksi antara siswa dan siswa. Faktor yang paling dominan menyebabkan kesulitan belajar siswa adalah sikap mental; dan (2) Strategi guru untuk mengatasi faktor penyebab kesulitan belajar siswa meliputi strategi pembelajaran ekspositori, strategi pembeajaran yang berpusat pada guru, strategi pembelajaran deduksi, dan strategi pembelajaran heuristik. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah, dan peneliti lain. Guru dalam pembelajaran keterampilan berbicara hendaknya mampu melakukan diagnosis terhadap faktor penyebab kesulitan belajar siswa dan memiliki pengetahuan yang luas mengenai strategi-strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi faktor penyebab kesulitan belajar siswa. Guru hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar berkomunikasi.   Kata Kunci :  kesulitan belajar, strategi pembelajaran, pembelajaran berbicara ABSTRACT This study aims at describing and analyzing (1) the factors which the students? learning difficulties of and (2) teachers' strategies to cope with students learning difficulties. This is sources descriptive qualitative. The sources of data of this research is a bahasa Indonesia teacher of VII grade and 32 students in VIIE class of SMPN 5 Negara. The methods of data collection used for this research is a interview and observation. The data gathering for the factors of students learning difficulties was done using interview toward the teacher and the student. The data gathering for teacher strategy was done using observation and interview toward the teacher. The data analysis was done trough tree step, the data reduction, data presentation, and verification and conclusion. The result, of this research are (1) The factors which cause a student learning ability in speaking are from motive/motivation factor, learning habits, the mastery of language components, the mastery of content components, mental attitude, relationship/interaction between teachers and students, teaching methods, instructional media, and relationship/interaction among students. The most dominant factor which causes students learning difficulties is the students? mental attitude, (2) the learning strategies implemented by the teacher include expository learning strategies, teacher center strategies, deduction, and heuristics learning strategy. The results this study are useful for students, teachers, schools, and other researchers. Teachers in teaching speaking skill are hoped to be able to diagnose the factors which cause students? learning difficulties and have the broad knowledge about learning strategy which can be implemented to cope with the factors which students learning difficulties. Teachers should be able to create learning that gives students the chance to learn to communicate.   Key Words : learning difficulties, learning strategies, learning speaking
TRACER STUDY PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNDIKSHA Martha, I Nengah; Sriasih, Sang Ayu Putu; Darmayanti, Ida Ayu Made; Wisudariani, Ni Made Rai; Dewantara, I Putu Mas
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol 14, No 01 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.513 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v14i1.17893

Abstract

Tujuan survey ini adalah untuk: 1) mengetahui lama studi mahasiswa di PBSI, 2) lama waktu tunggu (sejak tamat) sampai memperoleh pekerjaan, 3) mencari informasi adakah kesesuaian antara apa yang diperoleh (dipelajari) di prodi dengan pekerjaan yang dilakukan/dijalani, 4) memperoleh informasi adakah kesesuaian pekerjaan yang diperoleh dengan latar pendidikan (PBSI), 5) mengetahui bagaimana tanggapan/pendapat/ tentang kepuasan stakeholders (pengguna/ pihak yang berkepentingan) terhadap alumni, 6) mendapatkan data tentang kendala-kendala apa yang dihadapi dalam memperoleh peker-jaan, kemampuan akademik yang diperlukan dalam pekerjaan, 7) mengetahui kemampuan apa yang perlu ditambahkan dalam program akademik prodi, dan 8) memperoleh informasi, apa harapan-harapan alumni dalam pengembangan prodi selanjutnya? Penelitian ini dilakukan dalam bentuk survei terhadap alumni Prodi PBSI yang lulus mulai dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018, yakni 73 sampel dari 240 orang populasi yang diambil dengan teknik random sampling, dan selanjutnya diolah secara in-duktif yang selanjutnya disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) rata-rata studi mahasiswa 5 tahun 3 bulan, 2) waktu tunggu sampai bekerja 1 tahun 2 bulan, 3) ada kesesuaian bidang yang dipelajari dengan pekerjaan yang diperoleh, 4) ada kesesuaian pekerjaan yang diperoleh dengan latar belakang pendidikan, 5) ada kepuasan pemakai terhadap alumni, 6), sulit mendapatkan status guru tetap, 7) Prodi perlu menambahkan program akademik, dan 8) perlu meningkatkan kualitas lulusan. Disarankan, agar setiap 5 tahun dilakukan tracer study.
PENERAPAN PENDEKATAN PRAGMATIK (PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN BAHASA) DISERTAI TEKNIK KOREKSI SESAMA TEMANDAN KOREKSI OLEH GURU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN PENGALAMAN PADA SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI 5 NEGARA Dewantara, I Putu Mas
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.238 KB) | DOI: 10.36733/jsp.v3i2.487

Abstract

This research was intended to (1) describe the development of telling experience skill of the students of class VII E SMP Negeri 5 Negara through the implementation of pragmatic approach (principles of language use) accompanied by pair correction technique and correction by Teacher, (2) describe the steps of learning and teaching activities in the implementation of pragmatic approach (principles of language use) accompanied by pair correction technique and correction by Teacher to develop the skill of telling experiences by the students of VII E SMP Negeri 5 Negara, and (3) describe students’ response about the implementation of pragmatic approach (principles of language use) accompanied by pair correction technique and correction by teacher. The subjects of this research were students and teacher of bahasa Indonesia in SMP Negeri 5 Negara. This research used the two-cycle classroom action research. The data about the skill of telling experiences was gathered through test method analyzed by qualitative description method. The data about students’ response was gathered through questionnaire method analyzed by qualitative description and quantitative description. The result of the research showed that the implementation of pragmatic approach (principles of language use) accompanied by pair correction technique and correction by teacher can (1) develop the skill of telling experience by students, (2) be done through 19 appropriate learning steps, and (3) develop students’ positive response in telling experience. Bahasa Indonesia’s teachers is hoped to implement the pragmatic approach (principles of language use) accompanied by pair correction technique and correction by teacher to develop the skill of telling students’ experiences that make the teaching-learning activity can run conducive, creative, and innovative.
Membangun Sikap Bahasa Positif terhadap Bahasa Indonesia Dewantara, I Putu Mas; Suandi, I Nengah; Putrayasa, Ida Bagus; Rasna, I Wayan
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.238 KB) | DOI: 10.23887/jppsh.v2i2.15974

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Tujuan penelitian adalah mengembangkan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia untuk membangun sikap bahasa positif terhadap bahasa Indonesia. Pada makalah ini pembahasan lebih difokuskan pada pola insersi nilai-nilai untuk membangun sikap bahasa terhadap bahasa Indonesia dan efektifitas perangkat yang dikembangkan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, studi dokumen, dan angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola insersi penanaman sikap bahasa positif dapat dilakukan dengan menganalisis pembelajaran dan menanamkan nilai pada materi pembelajaran. Uji efektifitas menunjukkan bahwa insersi sikap bahasa dalam bahan ajar efektif menumbuhkan sikap bahasa positif terhadap bahasa Indonesia.