Yazid Hady
(SCOPUS ID: 57221293583), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : TARBIYA : Journal Education in Muslim Society

Contextualization of Islamic Education Curriculum in Junior High Schools Amir Maliki Abitolkha; Ahmad Nur Ismail; Yazid hady
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 7 NO. 1 2020
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v7i1.13843

Abstract

AbstractSeveral years of experience teaching PLPG training for teachers in the Ministry of Religion, especially Islamic Religious Education (PAI) teachers, found the fact that "the teacher" as the essential instrument in the process of teaching and learning activities in the classroom is considered unattractive. Therefore, "teachers" are required to design PAI curriculum development and conduct contextual learning on PAI subjects, to be able to connect the material with real-life students. This study aims to explore the relationship between curriculum development and the improvement of PAI contextual learning. The research approach used is descriptive qualitative with a multi-case design carried out at SMPN (Junior High School) 3 Rejoso Darul Ulum and MTsN (Islamic Junior High School) Tambak Beras Jombang. The results showed that; (1) the curriculum development approach commonly referred to and used in both institutions is academic and humanistic. While the technological approach is still unclear. (2) The use of additional PAI literature such as Jurisprudence and Arabic language development, by referring to Fath al-Qarib and Amsilah Tasrifiyah as a form of integration between the formal curriculum in schools and the boarding school curriculum. (3) Factually it can be stressed that the process of curriculum development can increase the contextually of active PAI learning in both educational institutions through the use of project-based learning strategies.AbstrakBeberapa tahun pengalaman mengajar pelatihan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) untuk guru di Kementrian Agama terutama guru Pendidikan Agama Islam (PAI), ditemukan fakta bahwa “guru” sebagai instrumen terpenting dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas dianggap tidak menarik. Oleh karenanya, “guru” dituntut untuk mendesain pengembangan kurikulum PAI dan melakukan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran PAI, sehingga mampu menghubungkan materi dengan kehidupan nyata siswa. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi hubungan antara pengembangan kurikulum dengan peningkatan pembelajaran kontekstual PAI. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan rancangan multi-kasus yang dilaksanakan di SMPN 3 Rejoso Darul Ulum dan MTsN Tambak Beras Jombang. Hasil penelitian menunjukan bahwa; (1) Pendekatan pengembangan kurikulum yang biasa dirujuk dan digunakan pada kedua lembaga tersebut adalah pendekatan akademik dan humanistik. Sedangkan pendekatan teknologis masih belum jelas penggunaannya. (2) Penggunaan literatur tambahan PAI seperti Fikih dan pengembangan bahasa Arab, dengan merujuk kitab Fath al-Qarib dan kitab Amsilah Tasrifiyah sebagai bentuk integrasi antara kurikulum formal di sekolah dengan kurikulum pondok pesantren. (3) Secara faktual dapat ditegaskan bahwa proses pengembangan kurikulum dapat meningkatkan kontekstualitas pembelajaran PAI secara aktif pada kedua lembaga pendidikan tersebut melalui penggunaan strategi project based learning. How to Cite: Abitolkha, A. M., Ismail, A. N., Hady, Y. (2020).  Contextualization of Islamic Education Curriculum  in Junior High Schools. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (1), 48-66. doi:10.15408/tjems.v7i1.13843. 
Development of E-Learning with Web Enhanced Course Model in Arabic Language Learning at UIN Syarif Hidayatullah Zainal Muttaqin; Yazid Hady; Toto Edidarmo
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 8 NO. 2 2021
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v8i2.26372

Abstract

AbstractThe aim of this study was to develop the design of the e-learning concept through web-enhanced model for students at the Department of Arabic Education at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Research and Development (R&D) by using a 4-D model. The 4-D development model consists of four main stages, namely: Define, Design, Develop and Disseminate. Data were collected through interview and distribution of questionnaire. After that, data analysis process was conducted in the form of both qualitative and quantitative data analysis. The results of the study showed that the development of e-Learning in Arabic learning gave students a new experience / nuance in learning Arabic for 63.5%. In terms of human resources, there is still an assumption that the conventional learning model through face-to-face is still an easy means and at the same time pays attention to the emotional bond between educators and students. This study concludes that the use of e-Learning media is still new to learning Arabic, and therefore, literacy in digital media needs to be developed to make them more accustomed to using it. Moreover, there are still many shortcomings and complaints by students in using e-Learning media in Arabic learning, and therefore, it required lecturers to be more intensive in guiding them.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk pengembangan desain konsep e-learning dengan Model Web Enhanced pembelajaran bahasa Arab pada generasi Z yaitu Mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Bahasa Arab di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan yaitu dengan mengacu pada research and development (R&D) by using a 4-D model. Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Dan teknik pengumpulan data yang diterapkan dengan wawancara dan kuesioner. Adapuun Analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian yang didapat bahwa pengembangan e-learning dalam pembelajaran bahasa arab memberikan mahasiswa pengalaman/nuansa baru dalam pembelajaran bahasa arab yakni sebesar 63.5%. Dari sisi sumber daya manusianya sendiri masih ada anggapan bahwa model pembelajaran konvensional melalui tatap muka masih menjadi sarana yang mudah dan sekaligus memperhatikan ikatan emosional antara pendidik dengan peserta didik. Kesimpulan pada penelitian ini adalah penggunaan media e-learning ini masih baru pada pembelajaran Bahasa Arab, tentunya literasi pada media digital perlu dikembangkan sehingga mahasiswa lebih terbiasa dalam menggunakannya. Masih banyak kekurangan dan keluhan oleh mahasiswa dalam menggunakan media e-learning dalam pembelajaran, sehingga mengharuskan dosen harus lebih intens lagi dalam membimbing mereka.