Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Aplikasi Sensor Tgs 2620 Sebagai Pendeteksi Kadar Alkohol Pada Produk Pangan Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535 R Rohmanto; Amir Supriyanto; Gurum Ahmad Pauzi
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v3i1.1285

Abstract

It has been designed and fabricated a gauge levels of alcohol (C2H5OH) on microcontroller ATMega 8535 based food products using gas sensorTGS2620. Alcohol content measuring instrument has calibrated using to Alkoholmeter. Data from the sensors has processed by microcontroller which results displayed by the LCD16x2. The process of collecting, processing, and communication of data was set by microcontroller ATMega8535 program with BASCOM programming language. Measurements were made on samples in the form of a liquid mixture of alcohol and distilled water with 100mlevaporated. Measurements were performed in5repetitions. Calibration of the instrument that by taking the data from the sensor voltage fluids that have been in dilute alcohol. This gauge has a measurement range of 0% to 97% with a 4.9% error. As a food product samples that will be used in the application of this tool isBintang Bir Pilsanier Zero, Vodka Mixmax, Anker Beer, Pepsi Twist, Kratindaeng Energy Drink, Yogurt, Kecap, Permen Mints, Saos, Calpico Soda, Maya Sarden, and Tapai.
Analisis Penurunan Kualitas Minyak Pelumas Pada Kendaraan Bermotor Berdasarkan Nilai Viskositas, Warna dan Banyaknya Bahan Pengotor Wayan Diatniti; Amir Supriyanto; Gurum Ahmad Pauzi
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v3i2.1303

Abstract

Telah dilakukan analisis penurunan kualitas minyak pelumas pada kendaraan bermotor. Pada penelitian ini digunakan dua motor 4tak, yaitu motor Vixon tahun 2008 dan motor Vixon tahun 2013 dan pelumas yang digunakan, yaitu Yamalube dengan SAE 10W-40. Parameter yang akan dianalisis, yaitu nilai viskositas dengan metode Stormer (mengamati waktu alir fluida pada buret dan menggunakan persamaan Poiseuille). Analisis warna dengan memanfaatkan nilai histogram grayscale pada pengolahan citra Delphi. Analisis banyaknya bahan pengotor menggunakan sentrifugasi. Hasil penelitian menunjukkan semakin bertambah jarak tempuh motor, maka nilai viskositas dan nilai histogram grayscale pelumas mengalami penurunan. Untuk parameter analisis banyaknya bahan pengotor tidak didapatkan hasil, karena pelumas dengan bahan pengotor cukup homogen sehingga tidak dapat dilihat dengan kasat mata.
Analisis Distribusi Medan Magnet Pada Daerah Sekitar Gardu Induk (GI) PT PLN (Persero) P3B Sumatra Teluk Betung Selatan-Bandar Lampung Menggunakan Surfer Riza Septiani; Gurum Ahmad Pauzi; W Warsito; Wahyu Handriyanto
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v4i1.1320

Abstract

Telah dilakukan penelitian analisis distribusi medan magnet di daerah sekitar Gardu Induk (GI) PT.PLN (Persero) P3B Sumatra, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung. Gardu Induk (GI) berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari sistem transmisi listrik ke distribusi konsumen. Hal tersebut menyebabkan timbulnya medan magnet di sekitar peralatan instalasi listrik dan sekitar kawat berarus yang ada di GI. World Health Organization (WHO) dan SPLNmenetapkan baku mutu medan magnet, yaitu 1000 μT, sementara Kemenkes dan SPLN menetapkan baku mutu medan magnet, yaitu 5000 μT. Berdasarkan hasil penelitian pengukuran medan magnet dengan alat ukur Milli Gauss Meter GU-3001pada waktu pagi, siang, dan malam hari (beban puncak) menunjukkan bahwa waktu penyaluran daya listrik cukup mempengaruhi besarnya medan magnet dan nilai yang ditimbulkan masih dalam ambang batas baku mutu medan magnet. Nilai medan magnet tertinggi, yaitu 10,71 μT (arus searah DC) dan 3,42 μT (arus bolak-balik AC). Nilai tersebut adalah hasil pengukuran medan magnet pada waktu malam hari (beban puncak) yang masih di bawah baku mutu medan magnet.
Realisasi Alat Ukur Particulate Matter (PM10) Pada Gas Buang Kendaraan Bermotor Menggunakan Inframerah Berbasis Mikrokontroler ATMega32 Yeni Pertiwi; Amir Supriyanto; Gurum Ahmad Pauzi
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v3i2.1298

Abstract

Telah dirancang dan direalisasikan alat ukur particulate matter (PM10) menggunakan sensor infrared dengan menampilkan hasil pengukuran pada LCD. Alat ini terdiri atas sensor inframerah dan fotodioda, catu daya, mikrokontroler ATMega32, LCD, rangkaian pengkondisian sinyal dan software codevision AVR. Sinar inframerah dipancarkan dan diterima oleh fotodioda. Sinar inframerah yang dikirim akan terhalang oleh objek sehingga menimbulkan perubahan pada tegangan keluaran sensor. Proses pengambilan data PM10 yaitu dengan cara mengukur tegangan keluaran dari kertas GF/A yang telah menampung PM10 dari gas buang kendaraan, dengan waktu 3 menit, 6 menit, dan 9 menit. Pengambilan data PM10 dengan variasi waktu ini menunjukkan peningkatan massa PM10 dan juga menunjukkan keterbatasan kondisi kertas GF/A yang mudah rusak ketika pengambilan data dilakukan lebih dari 9 menit. Sedangkan pada variasi jenis kendaraan 2 tak cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan 4 tak dengan perubahan selisih massa antara 0,0020 – 0,0051 gram serta kendaraan berbahan bakar solar lebih tinggi dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin dengan perubahan selisih massa antara 0,0050 – 0,0152 gram.
Analisis Tingkat Kebisingan SuaraDi Lingkungan Universitas Lampung Khany Nuristian; Gurum Ahmad Pauzi; Amir Supriyanto
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v3i1.1286

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengukur tingkat kebisingan suara di lingkungan Universitas Lampung( Unila ) dalam bentuk sound topography. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan alat ukur kebisingan sound level meter tipe Lutron 4011, GPS, smartphone android, thermometer dan Software Golden Surfer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan tinggi di area Unila berada pada jalan utama menuju kampus pada pagi dan sore hari 71-85 dB, seluruh area kampus pada siang hari 71-81 dB. Nilai bising tersebut tergolong tinggi menurut Keputusan Menteri Lingkungan hidup No 48 karena lebih dari 65 dB, namun menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nilai bising Unila masih dalam taraf aman yaitu kurang dari 85 dB.
Analisis dan Pemanfaatan Tabung Optik Bentuk U Untuk Pengukuran Kekeruhan Air Kolam Budi Daya Ikan Serta Pengontrolannya Menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) Dewi Sartika Rhomadhani; Gurum Ahmad Pauzi; W Warsito
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v4i1.1311

Abstract

Telah direalisasikan sensor kekeruhan dari bahan optik bentuk U untuk pengontrolan kekeruhan air kolam budi daya ikan menggunakan PLC. Sensor kekeruhan bahan optik bentuk U terdiri dari LED RGB sebagai transmitter dan LDR sebagai receiver. Dibuat juga sensor kekeruhan dari tabung optik bentuk lingkaran dan sensor kekeruhan tanpa bahan optik. Pengkalibrasian sensor terhadap tingkat kekeruhan menggunakan turbidimeter yang memiliki satuan Nephelometric Turbidity Units (NTU). Sampel air yang diukur dari 0 NTU-900 NTU. Pengontrolan kekeruhan air kolam budi daya ikan menggunakan PLC Omron CPM1A. Sistem pompa penghisap dan pembuangan air bekerja ketika kekeruhan air kolam mencapai kekeruhan referensi, yaitu 400 NTU. Saat kekeruhan berada dibawah kekeruhan referensi sistem berhenti bekerja. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan sensor kekeruhan bahan optik bentuk U output sensor berkisar 0,01 volt-0,03 volt. Sementara, sensor kekeruhan bahan optik bentuk lingkaran memberikan respon tetap terhadap perubahan kekeruhan, dan sensor kekeruhan tanpa bahan optik memberikan respon linier.
Sound Topography Pola Kebisingan Suara di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung Mufli Fita Firna Sari; Gurum Ahmad Pauzi; Warsito Warsito
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v4i2.1327

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai sound topography pola kebisingan suara di Kecamatan Tanjung Karang Pusat kota Bandar Lampung, disekitar jalan Raden Intan hingga jalan Raden Ajeng Kartini selama 3 ( Senin, Selasa, dan Rabu) pada 3 waktu, (pagi, siang, dan sore hari). Penelitian ini menggunakan alat Sound Level Meter tipe lutron 4011 dan GPS (Global positioning System). Hasil yang didapatakan dianalisis menggunakan sound topography. Nilai kebisingan tinggi terjadi di waktu pagi, yaitu disekitar Masjid Taqwa di jalan Kota Raja, Ramayana, Pertigaan jalan Brigjen Katamso, Columbia, Dealer Honda, Bank Utomo hingga lampu merah Tugu Adipura dengan nilai kebisingan antara 78-83 dB. Nilai kebisingan ini telah melebihi standar yang telah ditentukan, yaitu sebesar 70 dB untuk wilayah perdagangan dan jasa.
Analisis Pemanfaatan Induktor Koil Datar Sebagai Detektor Logam Menggunakan Pengolah Sinyal Mikrokontroler ATMega8535 Winda Elsa Marelita; W Warsito; Gurum Ahmad Pauzi
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v2i1.1254

Abstract

Telah dirancang dan dibuat sebuah detektor logam berbasis pengolah sinyal mikrokontroler ATMega8535 dengan menggunakan induktor koil datar. Alat tersebut terdiri dari sensor koil datar sebagai induktornya yang dirangkai dengan resistor dan kapasitor membentuk osilator, rangkaian catu daya, penguat instrumentasi, sistem minimum ATMega8535 dan rangkaian LED. Perangkat lunak yang digunakan dalam ATMega8535 adalah bahasa Basic dengan program Bascom AVR. Koil datar yang digunakan dalam penelitian memiliki diameter sebesar 3 cm dan mempunyai jumlah lilitan sebanyak 36 lilitan dan menghasilkan induktansi sebesar 20.096 H. Koil datar dengan diameter 4 cm mempunyai jumlah lilitan sebanyak 64 lilitan dan menghasilkan induktansi sebesar 57.636,3 H. Dan koil datar dengan diameter 5 cm mempunyai jumlah lilitan sebanyak 100 lilitan dan menghasilkan induktansi sebesar 57.995,4 H. Semakin besar diameter penampang koil yang digunakan maka semakin besar induktansi yang dihasilkan oleh koil. Rangkaian osilator pada penelitian ini menggunakan dua jenis kapasitor yaitu kapasitor elektrolit dan kapasitor keramik.Osilator dengan menggunakan kapasitor keramik menghasilkan 5 buah gelombang dan osilator dengan menggunakan kapasitor elektrolit menghasilkan 2 buah gelombang. Pada pengukuran amplitudo dengan menggunakan kapasitor elektrolit perubahan amplitudo terbesar terjadi pada pendeteksian objek dari bahan kuningan (CuZn) yaitu sebesar 0.6-08 div. Sedangkan pengukuran amplitudo dengan menggunakan kapasitor keramik perubahan amplitudo terbesar pada bahan stainless yaitu sebesar 1.2-1.3 div. Koil datar ini dapat melakukan pendeteksian sampai pada jarak 14 mm. Dan koil datar yang digunakan baru dapat dideteksi secara analog.
Rancang Bangun Penguat Biopotensial Elektrokardiografi (EKG) Berbasis IC AD620 Imam Nasiqin; Arif Surtono; Gurum Ahmad Pauzi
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v3i2.1305

Abstract

Aktivitas listrik jantung menjadi dasar Elektrokardiografi (EKG) dalam mengamati jantung. Komponen EKG terdiri dari rangkaian penguat biopotensial menggunakan IC AD620, bandpass filter, notch filter, dan penguat non-inverting. Rangkaian penguat biopotensial dari sebuah instrumentasi EKG menjadi komponen utama dalam penelitian ini. Semua rangkaian ini diuji karakteristiknya menggunakan signal generator sebagai pembangkit sinyal dan keluaran dari komponen EKG diamati menggunakan osiloskop. Diperoleh hasil dari penguat biopotensial mampu menguatkan sinyal lemah jantung hingga 23 kali penguatan, bandpass filter tipe Sallen-Key mampu menekan sinyal hingga -3 dB pada frekuensi atas 110 Hz. Notch filter tipe Wien-Bridge mampu menekan sinyal berfrekuensi 50 Hz untuk menghilangkan noise dari interferensi jala-jala jaringan listrik. Penguat non-inverting mampu menguatkan sinyal hingga 28 kali penguatan. Pengujian rangkaian EKG menggunakan osiloskop menghasilkan sinyal EKG pada lead I, lead II, dan lead III.
Desain dan Realisasi Akumulator Elektrolit Air Laut dengan Penambahan Sodium Bicarbonate (NaHCO3) sebagai Sumber Energi Alternatif Gurum Ahmad Pauzi; Randha Kentama Aewaditha; Amir Supriyanto; Sri Wahyu Suciyati; Arif Surtono; Junaidi Junaidi; Warsito Warsito
Jurnal Fisika Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v8i2.16982

Abstract

Penelitian tentang karakteristik elektrik sel elektrokimia dengan elektrolit air laut dengan penambahan NaHCO3 menggunakan elektroda Cu-Zn telah dilakukan. Sistem elektrokimia ini dirancang agar dapat dilakukan penggantian elektrolit air laut tanpa membuat elektroda yang digunakan terpapar udara secara langsung. Pengukuran karakteristik elektrik  meliputi tegangan, arus, dan  daya, serta luminasi yang dihasilkan beban LED 1,2 watt. Penelitian ini melakukan perbandingan karakteristik elektrik sel elektrokimia dengan dan dengan tanpa penambahan NaHCO3. Pengukuran dilakukan selama 5 hari (120 jam) dengan penggantian elektrolit setiap 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem elektrokimia  dengan penambahan NaHCO3 mampu menyalakan LED lebih lama (5 hari) dibandingkan dengan tanpa penambahan NaHCO3 yang hanya mampu menyalakan LED selama 3 hari. Laju korosi pada elektroda Cu-Zn tanpa penambahan NaHCO3 semakin lama digunakan semakin besar, sedangkan dengan penambahan NaHCO3 tidak terjadi korosi.