Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS TEBAL RIGID PAVEMENT DENGAN METODE BINA MARGA PD T-14-2013 (STUDI KASUS : SP. AIR HITAM – SP. GEMAR MENABUNG KOTA PEKANBARU) Husni Mubarak; husnah husnah; Hasan Hasan
Racic : Rab Construction Research Vol 4 No 1 (2019): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.508 KB)

Abstract

The intersection of Sudirman - the Soekarno Pekanbaru intersection road is a provincial road where the project work has been completed. The road is a place for passing passenger cars, light vehicles and heavy vehicles with varied vehicle axes. This research will discuss the rigid pavement design that has been issued by the Directorate General of Highways, namely Pd T-14-2003. The purpose of this study was to recalculate the thickness of the pavement using the Bina Marga Pd T-14-2003 method. Specifically conducted a comparative analysis of rigid pavement thickness using the Bina Marga Pd T-14-2003 method with existing conditions in the field. The calculation method for rigid pavement carried out is the HVAG (Heavy Vehicle Axle Group) method on the cement concrete pavement planning guide. After comparison analysis was obtained, the concrete cement pavement thickness in the field was 45 cm with 30 cm concrete plate thickness and 15 cm thinner concrete (Lc) while the theoretically calculated concrete cement cement pavement thickness was 33 cm with a thick concrete plate 18 cm which is the most economical plate thickness and thin concrete (Lc) is 15 cm.
PELEBARAN JALAN UMUM DALAM KOMPLEK PERUMAHAN LIMBUNGAN PERMAI (PLP) RT.02 RW.06 KELURHAN LEMBAH SARI KECAMATAN RUMBAI PESISIR PEKANBARU RIAU Alfin Surya; Husni Mubarak
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 3 No 3 (2020): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.483 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v3i3.1020

Abstract

Kegiatan KUKERTA (Kuliah kerja nyata) Universitas Abdurrab di lakukan sebagai bentuk pengabdian dan refleksi dari peran mahasiswa sebagai Agent of change. Jalan menurut KBII di artikan sebagai adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian area darat, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Pelebaran jalan di lakukan guna memberikan keleluasaan dan kenyamanan para penguna jalan yang berada di area Perumahan Limbungan Permai. Dalam pembagian nya jalan yang mendapat pelebaran adalah jalan Umum yang bisa di lalui oleh masyarakat umum sebagai prasarana transportasi dan mobilisasi penduduk. Pelebaran sendiri dapat di artikan sebagai penambahan lebar yang semulanya sudah ada, namun dirasa kurang dan oleh karena itu dilakukanya pelebaranjalan sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat
Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas Di Kabupaten Kampar Husni Mubarak; Puspa Ningrum; Muhammad Toyeb; Ria Gusri Widyas Tuti
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.4093

Abstract

Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara peningkatan kepemilikan kendaraan dan pertumbuhan prasarana jalan yang tersedia serta kapasitas efektif ruas jalan yang ada lebih kecil dari kapasitas jalan yang direncanakan akibat adanya hambatan di tepi jalan. Faktanya daerah Jalan Sisingamangaraja ini cukup padat dengan pedagang kaki lima yang menggunakan pinggir ruas jalan, parkir kendaraan. Selain itu ditambah jumlah pejalan kaki yang berjalan atau menyebrang sepanjang segmen jalan, dan jumlah kendaraan bermotor yang masuk keluar ke/dari lahan samping jalan serta arus kendaraan yang bergerak lambat seperti sepeda, becak dll. Hal ini sangat mengganggu kendaraan yang lewat dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan depan Pasar Plaza Bangkinang Kota. Pada ruas jalan Sisingamangaraja dengan hambatan samping yang sebesar 543,6 bobot kejadian tinggi (H). pada ruas Jalan Sisingamangaraja di kawasan Pasar Plaza Bangkinang.derajat kejenuhannya melebihi batas derajat kejenuhan ideal 0.80 dengan Tingkat layanan D.Untuk kemampuan ruas jalan Sisingamangaraja dapat meloloskan jumlah volume lalu lintas C = 1856.03 smp/jam. Kecepatan arus bebas = 33,50 km/jam. Kecepatan minimum kendaran saat terjadi kemacetan pada hari Minggu adalah 19.18 km/jam atau 11,92 Mph. digunakan alternatif nomor 8 (delapan), yaitu menghilangkan data parkir, kendaraan berhenti dan kendaraan keluar masuk. Sehingga didapat kapasitas ruas jalan C = 2028,68 smp/jam. Kecepatan arus bebas = 38,17 km/jam. Derajat kejenuhan = 0,74 sudah dibawah standar dari ketentuan MKJI 1997.
Perencanaan Dinding Turap di Tepi Sungai Pada Tanah Lunak Muhammad Toyeb; Husni Mubarak; Puspa Ningrum; Muhammad Yazid
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v2i2.23

Abstract

Stability of soil on the riverbank necessary to considered towards landslide. Especially the location of soil in around it commonly have kinds the soft soil and over deformation. The large lateral earth pressure grant the influence to sheet pile stability. The face problem was embankment placed in riverbank on natural soil. It is potentially occur shear failure on embankment. Aim the study was design sheet pile to own bearing capacity in order to able withhold mainly lateral force. The source data from soil investigation report was SPT and analysis method based on soil properties, load design, lateral earth pressure, moment force. The result based on soil investigation obtained that almost 20 meters depth was soil to overly soft density. Depth of sheet pile was not reached rock soil because it mainly withhold lateral earth pressure. Therefore design of sheet pile planned to using steel sheet pile of Larssen profile 605K with length 12 m and driving depth 7 m along reinforcement to block anchor.
Analisis Jaringan Trayek Angkutan Umum di Bangkinang Kota Kabupaten Kampar, Riau: Analisis Jaringan Trayek Rahmat Tisnawan; Husni Mubarak; Fitra Ramdhani; Agustinus Tambunan
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v2i2.24

Abstract

Bangkinang Kota is the capital of kampar which is the center of regional activities such as government, education, economy and so on, so that in this area the usage of vehicles is quite high, especially private vehicles. The amount of private vehicles usage is not comparable to the amount of public transportation available. Therefore, the aim of this study wants to plan a new public transportation in the city center by connecting the surrounding areas. Public transportation planning is carried out by calculating the amount of demand for public transportation, then the results of the demand calculation are used as a reference for determining the route system. Before calculating the demand and determining the route system, the first step is collecting primary and secondary data, then analyze a demand in the form of trip generation, distribution of trip and mode selection. Furthermore, from the demand analysis, there are 3 (three) public transport routes who serve Bangkinang Kota.
Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas Di Kabupaten Kampar Husni Mubarak; Puspa Ningrum; Muhammad Toyeb; Ria Gusri Widyas Tuti
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.4093

Abstract

Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara peningkatan kepemilikan kendaraan dan pertumbuhan prasarana jalan yang tersedia serta kapasitas efektif ruas jalan yang ada lebih kecil dari kapasitas jalan yang direncanakan akibat adanya hambatan di tepi jalan. Faktanya daerah Jalan Sisingamangaraja ini cukup padat dengan pedagang kaki lima yang menggunakan pinggir ruas jalan, parkir kendaraan. Selain itu ditambah jumlah pejalan kaki yang berjalan atau menyebrang sepanjang segmen jalan, dan jumlah kendaraan bermotor yang masuk keluar ke/dari lahan samping jalan serta arus kendaraan yang bergerak lambat seperti sepeda, becak dll. Hal ini sangat mengganggu kendaraan yang lewat dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan depan Pasar Plaza Bangkinang Kota. Pada ruas jalan Sisingamangaraja dengan hambatan samping yang sebesar 543,6 bobot kejadian tinggi (H). pada ruas Jalan Sisingamangaraja di kawasan Pasar Plaza Bangkinang.derajat kejenuhannya melebihi batas derajat kejenuhan ideal 0.80 dengan Tingkat layanan D.Untuk kemampuan ruas jalan Sisingamangaraja dapat meloloskan jumlah volume lalu lintas C = 1856.03 smp/jam. Kecepatan arus bebas = 33,50 km/jam. Kecepatan minimum kendaran saat terjadi kemacetan pada hari Minggu adalah 19.18 km/jam atau 11,92 Mph. digunakan alternatif nomor 8 (delapan), yaitu menghilangkan data parkir, kendaraan berhenti dan kendaraan keluar masuk. Sehingga didapat kapasitas ruas jalan C = 2028,68 smp/jam. Kecepatan arus bebas = 38,17 km/jam. Derajat kejenuhan = 0,74 sudah dibawah standar dari ketentuan MKJI 1997.
Sosialisasi Cara Penggunaan Apar (Alat Pemadam Api Ringan) Sebagai Bagian Dari Edukasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Husni Mubarak; Puspa Ningrum; Muhammad Toyeb; Debi Setiawan; Suci Sinta Lestari; Ramalia Noratama Putri
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v3i1.456

Abstract

Kebakaran merupakan suatu nyala api, baik kecil maupun besar pada tempat yang tidak kita kehendaki dan dapat merugikan pada umumnya apabila api tersebut sukar dikendalikan. Akhir-akhir ini sering kali di media massa memberitakan tentang kasus kebakaran, baik itu karena faktor alam, maupun karena kelalaian teknis seperti konsleting listrik, ledakan kompor gas, membuang puntung rokok sembarangan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sebagai bentuk rasa peduli terhadap keadaan sekitar, dari permasalahan diatas diadakan sosialisasi cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sebagai bentuk dari K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). SMK Taruna Pekanbaru sebagai lokasi dilakukannya kegiatan pengabdian, karena siswa/i SMK dapat bertindak sebagai agent of change. Kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan agar siswa/i SMK mampu menggunakan APAR dengan tepat pada saat terjadi kebakaran skala kecil, sebagai wujud dari penanggulangan kebakaran dan penyelamatan diri. Sebagai bentuk tindak lanjut untuk mengetahui ketercapaian dari kegiatan yang dilaksanakan, Tim Pengabdi melakukan survey dengan menyebarkan kuisioner pada siswa siswi SMK Taruna dan juga kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman dari siswa siswi SMK Taruna Pekanbaru.