Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Potensi Bioherbisida Ekstrak Daun Mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq) Terhadap Pertumbuhan Gulma Maman Ungu (Cleome rutidosperma D.C.) Agung Kurniawan; Yulianty Yulianty; Endang Nurcahyani
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 10, No 1 (2019): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.213 KB) | DOI: 10.24042/biosfer.v10i1.4232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekstrak daun mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) terhadap pertumbuhan gulma maman ungu (Cleome rutidosperma D.C.). Penelitian menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dan 60% dengan ulangan sebanyak 4 kali. Variabel dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, berat basah, jumlah helai daun, kandungan klorofil a, kandungan klorofil b, dan kandungan klorofil total. Uji homogenitas dilakukan menggunakan uji Bartlett, selanjutnya dianalisis menggunakan metode statistik ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf nyata 5% (p 0,05) jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun mahoni dengan konsentrasi 10% efektif untuk menghambat pertumbuhan tinggi dan jumlah helai daun, sedangkan konsentrasi 20% efektif untuk menghambat berat basah gulma maman ungu. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka semakin efektif ekstrak daun mahoni untuk menghambat pertumbuhan gulma maman ungu. Ekstrak daun mahoni belum mempengaruhi kadar klorofil gulma maman ungu.
Pelatihan Kreasi Pembelajaran Tari Bagi Guru Seni Budaya di Bandar Lampung Goesthy Ayu Mariana Devi Lestari; Agung Kurniawan; Ricky Marwan Putra
Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 4 (2022): Jurnal Abdimas ADPI Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/jsoshum.v3i4.260

Abstract

The Covid 19 pandemic period presented challenges to all areas of life, including the education sector. The learning process in Indonesia had to be incidentally diverted towards online learning. Constraints and challenges are faced especially for practical learning characteristics, such as arts and culture subjects with main topics such as dance. To get around this, it is necessary to motivate the creativity of arts and culture teachers through training in the creation of art learning, especially dance learning. This activity instills knowledge and skills for teachers to be creative in developing dance learning in arts and culture subjects. This is present as a joint solution in seeking to keep the arts and culture learning process running and the final competence of students can be achieved as expected. The training method is carried out using lecture techniques, discussions and online practice. Through this training, 60% of the participants are confident in designing Blended Learning art and culture learning with more interesting learning media. This activity can help these teachers to design creative and informative learning media with an average achievement of 84.85 which is classified as "very good".  This is a positive indication of the teacher's ability to develop creations in learning arts and culture subjects in schools online.