Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBIASAAN DALAM PRAKTIK PERKAWINAN DINI DI DESA LABEAN KECAMATAN BALAESANG KSBUPATEN DONGGALA SULAWESI TENGAH Dewi, Citra
Academica Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.797 KB)

Abstract

Dilatar belakangi oleh maraknya kasus-kasus perkawinan dini yang terjadi di Indonesiaserta praktik perkawinan dini yang sampai saat ini masih terus berlangsung di desa LabeanKecamatan Balaesang, mendorong penelitian ini dilakukan. Rumusan masalah yang dikemukakanadalah Bagaimana pelaku perkawinan dini mengalami proses pembiasaan dalam kehidupan sehariharimelalui strutur sosial budaya?. Penelitian lapangan dilakukan pada bulan Februari-April 2010,dengan tekhnik pengumpulan data life history, melalui partisipasi aktif dalam setiap kegiatan dankehidupan sehari-hari pelaku perkawinan dini. Selanjutnya dianalisis dengan metode kualitatif dandisajikan dalam bentuk tulisan etnografi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor nilai-nilai kultural yang telah mengakar dimasyarakat memaknai perkawinan dini. Antara lain Prinsip perkawinan endogami, konsepkedewasaan yang ditandai dengan menstruasi bagi anak perempuan. Nilai yang dilekatkan padaanak, bahwa anak perempuan adalah simbol kehormatan bagi keluarga, anak perempuan rentandengan rasa malu (sirri/ea), serta pandangan yang menganggap bahwa memelihara anak perempuanadalah beban, mendorong praktik pekawinan dini semakin tumbuh subur. Masyarakat cenderungmenganggap bahwa setiap orang tua memiliki hak atas anak-anaknya.Kata Kunci: Pembiasaan, Praktik, Perkawinan Dini
AN ANALYSIS OF FLOUTING MAXIMS IN TONI MORRISON’S “BELOVED” (1987) Dewi, Citra; Putra, Dhanu Ario
LITERARY CRITICISM Vol 1, No 2 (2014): Journal of Literature, Linguistics, and Arts
Publisher : LITERARY CRITICISM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This thesis studies about flouting maxims in Toni Morrison’s “Beloved”. This study concerns on finding the flouting maxims in the novel and try to find the implicatures that caused by flouting the maxims. By using the descriptive qualitative method, the researcher tried to observe by using  critical analyzing way for each conversation that occured in the novel. Each conversation in the novel is observing by considering if it is one kind of conversation that flouting the maxim of quality,quantity,relation or manner which are according to Grice theory about maxims. The setting of conversation in the novel is also take a part as the evidence if it is flouting maxims. Implicatures that caused by the speaker is also become one important element in order to check the effect of flouting maxim. It indicates that in Toni Morrison’s “Beloved”, occured flouting maxims, all of four  maxims had been found in the conversation between the characters. Keywords :conversation, maxim, flouting maxims, characteristics
THE ANALYSIS OF SOCIAL CONFLICT PORTRAYED IN ROBERT FROST’S SELECTED POEM Dewi, Citra; Kaskumita, Rina
LITERARY CRITICISM Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : LITERARY CRITICISM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social conflict is an event that we often overcome in our daily life. People usually face the social conflict by many attitudes. There are three kinds of social conflict, they are conflict between individual, inter-group conflict, and conflict between organizations. There are many ways of someone to express their thought about social conflict, One of them is by using beautiful combination of words that contains implicit meaning that makes that combination of words is hard to be understood. One of the famous poets is Robert Frost. Robert frost beautifully uses combination of words and metaphor to express his thinking of social conflict. By using descriptive qualitative method, the researcher is helped to pill off the meaning of the poem that closely related to social conflict in the selected poem of Robert Frost. After having analysis over the entire related source in this case in this case is poem, the researcher found that there is a tendency of the author of the poem, Robert Frost, in using the social conflict sense in presenting the poem. The implicit point of social conflict in the poem, most of them is included to conflict between individual, then the rest is included to inter-group conflict. As said by That condition is analogously with the theory of social conflict that is conflict between individual that stated Conflict between individual is conflict that occurs between one individual, to another individual or more. This conflict is usually caused by confusing condition of someone (Rummel : 1991). Keywords : Social Conflict, Robert Frost’s Poem, Conflict between Individual
AN ANALYSIS OF OUTER CODE SWITCHING AND CODE MIXING IN INDONESIA LAWYERS CLUB Dewi, Citra; Ekalaya, Yayan
LITERARY CRITICISM Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : LITERARY CRITICISM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Outer code switching and code mixing commonly exist in conversation especially in bilingual or multilingial community. The higer speakers’ ability in bilingual or multilingual, the more code switching and code mixing occure. Indonesia Lawyers Club(ILC) is one example academic people and profesionals within community frequently use code switching and code mixing as speakers in that dialog program on television. The relation between speakers in ILC and outer code switching and code mixing attracted the writer’s attention to do this study as in the objective study stated: (1) To find out what are the types of Outer Code Switching and Code Mixing in ILC.(2)To explain in what context the people in Indonesia Lawyers Club do their Code Switching and Code Mixing. The design of this study is content analysis. It describes the analysis base on what the writer found inthe study object ILC.The result of this study are: (1) The types of outer code switching and code mixing used in ILC are: seventeen Inter-sentential switching, five emblematic switching, three hundreed and thiry nine Intra-sentential switching, fifty three Intra lexical, and seven Involving change pronounciation. So, there is no doubt that Intra-sentential becomes the most dominant and Emblematic Switching is not dominant. (2) The contextual reason found in Indonesia Lawyers Club are: Expressing Identity with three hundreed occurences, continue with eighty four Lexical Need, nineteen Repetition, twelve Quoting, five Interjection, and two Clarifying. So, the theory from Hoffman about code switching and code mixing and also his theory about Reason supported by Saville-Trioke are stick with the result of the study that people in ILC dominantly use code mixing that the mixing occurrences are within sentence and the reason why people in ILC do outer code switching and code mixing is to express group identity. Keywords: Outer code switching and code mixing, Indonesia Lawyers Club.
AN ANALYSIS OF OUTER CODE SWITCHING AND CODE MIXING IN INDONESIA LAWYERS CLUB Dewi, Citra; Ekalaya, Yayan
JURNAL LITERARY CRITICISM Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : JURNAL LITERARY CRITICISM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEARSIPAN PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA MAKASSAR Dewi, Citra; Amirullah, Abd. Hafid; Darwis, Muhammad
Jurnal Office Vol. 1, No. 1, Januari - Juni 2015
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jo.v1i1.1493

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan arsip pada kantor Kementerian Agama Kota Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan efektivitas pengelolaan kearsipan pada kantor Kementrian Agama kota Makassar .Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor kementrian agama kota makassar yang berjumlah keseluruhan 101 orang. Peneliti mengambil sampel sebanyak 50 orang dan penarikan sampel dilakukan secara Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, wawancara, dandokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik persentase dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas pengelolaan kearsipan pada Kantor Kementerian Agama Kota Makassar berada pada kategori cukup efektif, Pengelolaan kearsipan diukur melalui Indikator Pengurusan surat/warkat, penataan berkas, pemeliharaan/perawatan arsip, penyusutan arsip. Kata kunci: efektivitas pengelolaan kearsipan. Kantor Kementerian Agama
Hubungan Antara Lama Menstruasi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2016 Dahlia, Dahlia; Rasfayanah, Rasfayanah; Dewi, Citra; Yusriani, Yusriani
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.243 KB)

Abstract

Hemoglobin merupakan komponen penting dalam darah. Jika darah kekurangan hemoglobin atau jumlah hemoglobin dalam darah kurang dari jumlah normalnya, maka tubuh akan mengalami anemia.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara lama menstruasi dengan kadar hemoglobin pada mahasiswi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif, pendekatan cross-sectional, menggunakan teknik Total Sampling. Sampel berjumlah 99 orang di Fakultas Kedokteran UMI. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan mengukur hemoglobin responden. Analisa data menggunakan uji spearman. Jumlah sampel sebanyak 99 mahasiswi, terdapat 49 mahasiswi (49,5%) yang mengalami lama menstruasi normal dengan kadar hemoglobin yang normal (≥12), terdapat 38 mahasiswi (38,4%) yang mengalami lama menstruasi normal dengan kadar hemoglobin rendah (<12), terdapat 3 mahasiswi (3,0%) yang mengalami hipermenorea atau lama menstruasi tidak normal dengan kadar hemoglobin normal (≥12), dan terdapat 9 mahasiswi (9,1%) yang mengalami menstruasi tidak normal (hipermenorea) dengan kadar hemoglobin rendah (<12), serta tidak ada mahasiswi yang mengalami hipomenorea. Berdasarkan hasil analisis uji hubungan diperoleh nilai p = 0,042 (lebih kecil darinilai α = 0,05). Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat adanya hubungan yang bermakna antara lama menstruasi dengan kadar hemoglobin pada mahasiswi Fakultas Kedokteran UMI angkatan 2016.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH DASAR BERBASIS ISLAM TERPADU DI KOTA BENGKULU Dewi, Citra; Roberto, Victoria
PEDAGOGIA Vol 16, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v16i2.11700

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian dan karakteristik pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Sekolah Dasar berbasis Islam terpadu dengan kurikulum jaringan sekolah Islam terpadu di Kota Bengkulu. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.penelitian ini dilaksanakan diseluruh sekolah yang terjaring disekolah terpadu di Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa kesesuaian pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan melalui konsep Terpadu diantaranya Telaah, Eksplorasi, Rumuskan, Presentasikan, Duniawi dengan nilai tertinggi 100% yaitu SD IT ALAUFA, SD IT GENERASI RABBANI, SD IT IQRA 2, dan SD IT IQRA 1. Sementara itu kesesuaian pembelajaran PJOK melalui konsep Aplikasikan, Ukhrowi dengan nilai tertinggi 75% yaitu SD IT ALAUFA. Selain itu Karakteristik pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan di sekolah Islam Terpadu dengan konsep TERPADU (Telaah, Eksplorasi, Rumuskan, Presentasikan, Aplikasikan, Duniawi, Ukhrowi)  diantaranya: 1). Eksplorasi dengan nilai rata-rata 91 dinyatakan Sangat Baik, 2). Telaah dengan nilai rata-rata 90 dinyatakan Sangat Baik, 3). Rumuskan dengan nilai rata-rata 83 dinyatakan Sangat Baik, 4). Presentasikan dengan nilai rata-rata 81 dinyatakan Sangat Baik, 5). Duniawi dengan nilai rata-rata 69 dinyatakan Cukup, 6). Aplikasikan dengan nilai rata-rata 50 dinyatakan Kurang, dan 7). Ukhrowi dengan nilai rata-rata 31 dinyatakan Sangat Kurang.AbstractInstructional implication in Physical Education of Sports And Health teacher of elementary school interests to analyze. The reason is in this term integrated pshycomotoric and Islamic concept. The purpose of this study is to know the suitability and characteristics of teaching method of Physical Education of Sports And Health teacher of elementary school based on integrated Islam with the curriculum of an integrated Islamic school empowering in Bengkulu City. The method used in this research was qualitative method. This research was conducted in all schools in integrated school. Based on the result of the research, it is found that the relevance of learning penjasorkes (Physical Education of Sport and Health) through Integrated Concepts such as study, exploration, formulation, Presentation, Wordly with the highest score of 100% have done in alla the schools. Meanwhile the appropriateness of learning penjasorkes through applied and afterlife concepts with highest score of 75% that is SD IT ALAUFA. In addition, the characteristics of learning Physical Education of Sport and Health in the integrated Islamic schools with the concept of TERPADU (Review, Exploration, Formulate, Presentation, Apply, Worldly, Afterlife) include: 1). Exploration is stated as Very Good, 2). The study is stated as Very Good, 3). Formulate is stated as Very Good, 4). Present is stated as Very Good, 5). Worldly is stated as Enough, 6). Apply is stated as Less, and 7). Afterlife is stated as Very Less.
PEMBINAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KARYA TULIS ILMIAH (KTI) BIDANG IPS DI MI NO. 25/E.3 AMBAI BAWAH KABUPATEN KERINCI TAHUN AJARAN 2017/2018 Dewi, Citra
Jurnal Al-Ashlah Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : STAI Ma'arif Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kegiatan belajar mengajar dipendidikan formal seperti padatingkat MI tentunya tidak lepas dari kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan diluar jam sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat danpotensi yang dimiliki oleh peserta didik. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler karya tulis ilmiah bidangIPS di MI No. 25/E.3 Ambai Bawah.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan program kegiatanekstrakurikuler KTI bidang IPS di MI No. 25/E.3 Ambai Bawah, (2)Menjelaskana penerapan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler KTI bidang IPSdi MI No. 25/E.3 Ambai Bawah, dan (3) Menjelaskan evaluasi penerapanpembinaan kegiatan ekstrakurikuler KTI bidang IPS di MI No. 25/E.3 AmbaiBawah.Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Program kegiatanekstrakurikuler KTI bidang IPS merupakan kegiatan yang cukup menonjol,kegiatan ini disuguhkan agar siswa dapat mengembangkan potensi di bidangakademik atau non akademik dalam hal menulis dan penelitian, (2) evaluasipembinaan kegiatan ekstrakurikuler KTI bidang IPS di MI No. 25/E.3 AmbaiBawah dilakukan secara bersama-sama apa yang masih kurang, apa yangdibutuhkan serta melakukan evaluasi dengan cara tanya jawab dengan siswa.Kata Kunci: Pembinaan, Kegiatan Ekstrakurikuler, Karya Tulis Ilmiah
PEMBIASAAN DALAM PRAKTIK PERKAWINAN DINI DI DESA LABEAN KECAMATAN BALAESANG KSBUPATEN DONGGALA SULAWESI TENGAH Dewi, Citra
Academica Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.797 KB)

Abstract

Dilatar belakangi oleh maraknya kasus-kasus perkawinan dini yang terjadi di Indonesiaserta praktik perkawinan dini yang sampai saat ini masih terus berlangsung di desa LabeanKecamatan Balaesang, mendorong penelitian ini dilakukan. Rumusan masalah yang dikemukakanadalah Bagaimana pelaku perkawinan dini mengalami proses pembiasaan dalam kehidupan sehariharimelalui strutur sosial budaya?. Penelitian lapangan dilakukan pada bulan Februari-April 2010,dengan tekhnik pengumpulan data life history, melalui partisipasi aktif dalam setiap kegiatan dankehidupan sehari-hari pelaku perkawinan dini. Selanjutnya dianalisis dengan metode kualitatif dandisajikan dalam bentuk tulisan etnografi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor nilai-nilai kultural yang telah mengakar dimasyarakat memaknai perkawinan dini. Antara lain Prinsip perkawinan endogami, konsepkedewasaan yang ditandai dengan menstruasi bagi anak perempuan. Nilai yang dilekatkan padaanak, bahwa anak perempuan adalah simbol kehormatan bagi keluarga, anak perempuan rentandengan rasa malu (sirri/ea), serta pandangan yang menganggap bahwa memelihara anak perempuanadalah beban, mendorong praktik pekawinan dini semakin tumbuh subur. Masyarakat cenderungmenganggap bahwa setiap orang tua memiliki hak atas anak-anaknya.Kata Kunci: Pembiasaan, Praktik, Perkawinan Dini