Dian Ayunita Nugraheni Nurmala Dewi
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA TEMPAT PELELANGAN IKAN DENGAN METODE POTENTIAL GAIN CUSTOMER VALUE DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP Saputra, Muhammad Rizqi; Mudzakir, Abdul Kohar; Dewi, Dian Ayunita Nugraheni Nurmala
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.981 KB)

Abstract

TPI merupakan salah satu fasilitas fungsional yang memberikan pelayanan kepada nelayan. Pelayanan yang diberikan berupa tempat untuk melakukan proses lelang, penanganan dan pemasaran. Kepuasan peserta lelang terhadap TPI ditentukan oleh kualitas pelayanan yang disediakan oleh TPI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan dan menganalisis atribut-atribut pelayanan jasa yang mempengaruhi tingkat kepuasan peserta lelang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling  dengan jumlah populasi nelayan Trammel net 550 orang, bahwa sampel sebanyak 50 orang sudah mewakili populasi nelayan Trammel net sebesar 10%. Tingkat kepuasan peserta lelang dihitung menggunakan metode Importance Performance Analysis sedangkan kualitas pelayanan dianalisis menggunakan metode Potential Gain Customer Value. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan peserta lelang terhadap pelayanan Tempat Pelelangan Ikan di PPS Cilacap adalah sebesar 98,01% disimpulakan bahwa belum memuaskan dilihat dari angka yang belum mencapai 100% (Memuaskan). Berdasarkan hasil penelitian, atribut-atribut yang diprioritaskan untuk diperbaiki dilihat dari nilai angka Indeks PGCV tebesar. Terdapat angka indeks PGCV terbesar ialah 5,74 adalah “Ketersedian Dana sosial untuk nelayan”.atribut perlu diperbaiki untuk mengurangi peluang ketidakpuasan. Hal tersebut dikarenakan masih terdapat atribut yang harus diperbaiki kinerjanya agar memenuhi harapan peserta lelang.
ANALISIS KINERJA PANGKALAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN (PSDKP) DI POS PELAYANAN PSDKP PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN, JAKARTA Irliyani, Irliyani; Wibowo, Bambang Argo; Dewi, Dian Ayunita Nugraheni Nurmala
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.442 KB)

Abstract

Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu organisasi publik yang menyediakan pelayanan jasa, yang menyediakan pelayanan jasa untuk pengurus surat kapal, seperti penerbitan Surat Laik Operasi (SLO), penerbitan Surat Keterangan Aktivasi Transmitter (SKAT) penerbitan Surat Keterangan Distribusi Ikan (SKDI), dan penerbitan Lembar Verifikasi Hasil Pendaratan Ikan (LVHPI). Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Maret-April 2017 yang bertempat di Pangkalan PSDKP Jakarta, dan bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan Pangkalan PSDKP Jakarta dengan Analisis Servqual dan Diagram Kartesius. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sementara metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel yang digunakan adalah 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan secara keseluruhan sebesar 92,53 % yang merupakan hasil perbandingan antara skor harapan dan pesepsi, yang digunakan untuk menentukan prioritas yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Analisis skor Servqual dapat dilihat bahwa skor harapan pengguna jasa Pangkalan PSDKP Jakarta sebesar 1671, sedangkan persepsi sebesar 1545, sehingga skor Servqual yang didapat adalah -126, skor ini menunjukkan kinerja Pangkalan PSDKP Jakarta sangat baik. Analisis Diagram Kartesius menunjukkan bahwa dimensi kehandalan berada pada kuadran A, yang berarti menjadi prioritas utama peningkatan kinerja Pangkalan PSDKP Jakarta seperti persyaratan penerbitan surat-surat yang terlalu banyak, kemudian dimensi empati, daya tanggap, dan wujud berada pada kuadran B yang berarti mempertahankan prestasi seperti ketepatan waktu, identitas petugas, serta kemampuan pegawai dalam melayani, dan untuk dimensi keyakinan berada pada kuadran C yang berarti merupakan prioritas rendah seperti biaya untuk penerbitan surat yang tidak terlalu dipentingkan oleh pengguna jasa.
ANALISIS KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN DAN KEUNTUNGAN USAHA PENANGKAPAN PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PEKALONGAN, JAWA TENGAH Angriani, Farah Diba; Boesono, Herry; Dewi, Dian Ayunita Nugraheni Nurmala
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 4: Oktober, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.934 KB)

Abstract

Alat tangkap purse seine adalah alat tangkap yang menghasilkan produksi paling besar diantara alat tangkap lainnya di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan. Hasil tangkapan alat tangkap purse seine didominasi oleh ikan pelagis kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan purse seine; menganalisis keuntungan; dan menganalisis aspek finansial. Metode penelitian menggunakan metode survei. Pengambilan sampel menggunakan multistage sampling. Purse seine dibagi 2 strata yaitu kapal purse seine ukuran 60-90 GT dan ukuran >90 GT. Analisis dilakukan pada komposisi hasil tangkapan dan finansial kapal purse seine. Analisis finansial usaha menghitung PP,NPV,R/C ratio,dan IRR. Hasilnya menunjukkan hasil tangkapan kapal purse seine ukuran 60-90 GT maupun >90 GT didominasi ikan Layang (Decapterus sp). Rata-rata keuntungan per tahun yang didapatkan oleh kapal purse seine ukuran 60-90 GT adalah Rp. 410.718.500,- sedangkan pada kapal purse seine ukuran >90 GT adalah Rp. 534.058.873,-. Hasil analisis PP dari kapal purse seine ukuran 60-90 GT dan kapal purse seine ukuran >90 GT masing-masing yaitu 3,38 dan 2,39. NPV kapal purse seine ukuran 60-90 GT dan ukuran >90 GT masing-masing yaitu Rp. 1.832.448.823,- dan Rp. 980.692.500,-. R/C ratio kapal purse seine ukuran 60-90 GT adalah 1,72 sedangkan kapal purse seine ukuran >90 GT adalah 2,39. IRR kapal purse seine ukuran 60-90 GT dan ukuran >90 GT yaitu 35% dan 22%.
ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL PERBANDINGAN ALAT TANGKAP BAGAN TANCAP DENGAN BAGAN APUNG DI PPP MUNCAR BANYUWANGI JAWA TIMUR Syahputra,, Rakhmanda Dimas; Bambang, Azis Nur; Dewi, Dian Ayunita Nugraheni Nurmala
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 4: Oktober, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.41 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisaaspek teknis yang meliputi alat tangkap, metode pengoperasian, daerah penangkapan dan hasil tangkapan (catch/trip), untuk menganalisa aspek finansial alat tangkap bagan tancap dan bagan apung di PPP Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu metode observasi langsung, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis R/C ratio Net Present Value, Payback Period dan Internal Rate of Return. Berdasarkan hasil penelitian, tiap bagan apung dioperasikan oleh 2 sampai 3 orang nelayan dan bagan tancap di operasikan oleh 1 sampai 2 orang nelayan. Adapun tahapan dalam pengoperasian bagan apung dan bagan tancap yaitul: persiapan menuju fishing ground, perendaman jaring (immersing), pengangkatan jaring (hauling) dan penyortiran ikan. Hasil tangkapan yang didapatkan bagan apung yaitu Ikan Lemuru (Sardinella longiceps), Ikan Layur (Trichiurus lepturus) dan Cumi-cumi (Loligo sp.). Dengan hasil tangkapan yang paling dominan adalah Ikan Lemuru (Sardinella longiceps). Hasil tangkapan yang didapatkan bagan tancap berupa ikan Belanak (Mugil dossumieri), ikan Julung-julung (Hemirhamphusvar), Cumi-cumi (Loligo sp), Rajungan (Portunus pelagicus), ikan Kerapu (Epinephelus pachycentru), Udang Putih (Fenneropenaeus merguiensis) dan Sotong (Sephia sp). Hasil dari analisis R/C Ratio pada Bagan Tancap dan Bagan Apung 1.07 dan 1.05. NPV Bagan Tancap dan Bagan Apung adalah Rp.14,831,451.56 485 dan Rp.18,956,542.70. Payback period Bagan Tancap dan Bagan Apung adalah 3.72 dan 3.40. IRR Bagan Tancap dan Bagan Apung adalah 27% dan 30%. Maka, kedua unit usaha perikanan dikatakan layak dan dapat dilanjutkan.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERIKANAN TANGKAP BAGAN PERAHU DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) KARANGANTU SERANG BANTEN Alam, Amrullah Gusti; Sardiyatmo, Sardiyatmo; Dewi, Dian Ayunita Nugraheni Nurmala
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.622 KB)

Abstract

Alat tangkap bagan perahu merupakan salah satu jenis alat tangkap yang memiliki target tangkapan ikan-ikan dengan nilai ekonomis tinggi. Tercatat dalam laporan tahunan statistik Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu tahun 2015 alat tangkap bagan perahu memproduksi jenis ikan teri (Stolephorus sp) sebanyak 115.425 Kg, dari total produksi ikan teri (Stolephorus sp) di PPN (Pelabuhan Perikanan Nusantara) Karangantu sebanyak 553.578 kg, maka alat tangkap bagan perahu memproduksi 20,8% dari total produksi ikan teri (Stolephorus sp) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek finansial serta kelayakan usaha dari alat tangkap bagan perahu, dan mengetahui aspek pemasaran dari ikan hasil tangkapan bagan perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu. Bagan perahu pada penelitian ini dibagi menjadi 2 tipe, yaitu bagan perahu A (lunas < 20 m) dan bagan perahu B (lunas > 20 m). Metode penelitian aspek finansial yang  digunakan adalah NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate Return), dan PP (payback period). Hasil dari penelitian ini adalah nilai NPV Rp 3.581.027.36 untuk bagan perahu A dan Rp 54.381.146.50 untuk bagan perahu B, IRR 11% untuk bagan perahu A dan 18% untuk bagan perahu B, dan PP 4,28 untuk bagan perahu A dan 3,83 untuk bagan perahu B, saluran pemasaran dari hasil tangkapan bagan perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu bersifat satu tingkat.
ANALISIS KEBUTUHAN PERBEKALAN KAPAL PENANGKAP IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TASIKAGUNG, REMBANG Fitriyashari, Amalia; Rosyid, Abdul; Dewi, Dian Ayunita Nugraheni Nurmala
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 3, No 3: Agustus, 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.399 KB)

Abstract

Perbekalan dari suatu kapal penangkap ikan adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh nelayan untuk melancarkan kegiatan operasionalnya seperti kebutuhan BBM, es, air bersih, kebutuhan beras, minyak pelumas dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini membahas dua komponen perbekalan yang disediakan oleh Pelabuhan Perikanan yaitu kebutuhan solar dan es pada kapal Mini Purse seine dan kapal Cantrang yang berukuran 10-30 GT. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan dan menganalisis kebutuhan perbekalan pada kapal penangkap ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung Rembang selama lima tahun (2014-2018) yang akan datang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013–Januari 2014 di PPP Tasikagung, Rembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode analisis Time Series dan Diskriptif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Hasil Perkiraan kebutuhan solar pada Kapal Mini Purse seine pada tahun 2014-2018 tertinggi pada tahun 2016 dengan jumah kebutuhan solar yaitu 9.934.058 liter, pada tahun 2017 sebanyak 8.801.138 liter dan mengalami penurunan 28,5% pada tahun 2018. Perkiraan kebutuhan es pada  Kapal Mini Purse seine, tahun 2014-2018 tertinggi pada tahun 2016 yaitu 50.457,20 ton, pada tahun 2014 kebutuhan es yaitu 47.428,96 ton mengalami penurunan 24,1% pada tahun 2015, pada tahun 2017 sejumlah 44.702,85 ton, mengalami penurunan 28,5% pada tahun 2018. Perkiraan kebutuhan solar pada Kapal Cantrang, pada tahun 2014-2018 tertinggi pada tahun 2017 sebanyak 14.802.667 liter. Pada tahun 2015 sebanyak 11.851.000 liter, mengalami penurunan 41,8% pada tahun 2016, dan pada tahun 2018 sebanyak 14.114.333 liter. Perkiraan kebutuhan es pada Kapal Cantrang tahun 2014-2018 tertinggi pada tahun 2017 yaitu 84.586,67 ton es, pada tahun 2015 yaitu 67.720 ton es mengalami penurunan 41,8% pada  tahun 2016, serta pada tahun 2018 dengan total kebutuhan es yaitu 80.653,33 ton es. Supply of a fishing vessel is a necessity that must be fulfilled by fishermen to expedite its operational activities, as the needs arefuels, ice, fresh water, rice, lubricating oil,etc. This research analysed the two components of the supplies provided by the fishing port werefuel and ice for Mini Purse seine and Danish seinevessel (10-30 GT). This research objectives were to estimate and analyse the supply needs of the fishing vessel at Tasikagung fishing port, Rembang for the next five years (2014-2018). This research conducted in December 2013-January 2014 at Tasikagung fishing port, Rembang. Methods used in this research were oftime series analysis and descriptive. Sampling method used purposive sampling. The estimating results of Mini Purse seine vessels fuels on year 2014-2018 highest in 2016 is 9,934,058 liter, in 2017 is 8,801,138 liter and decreased 28.5% in 2018. The needs estimated of  Mini Purse seine vessels ice ,on years 2014-2018 highest in 2016 is 50,457.20 metric ton, in 2014 is 47,428.96 metric ton decreased 24.1% in 2015, in 2017 is 44,702.85 metric ton decreased 28.5% in 2018. The needs estimated of Cantrang vessels fuels, in 2014-2018, highest in 2017 is 14,802,667 liter, in 2015 is 11,851,000 liter decreased 41.8% in 2016, and in 2018 is 14,114,333 liter. The needs estimated of Cantrang vessels ice, in 2014-2018 highest in 2017 is 84,586.67 metric ton, in 2015 is 67,720 metric ton decreased 41.8% in 2016, and in 2018 is. 80,653.33 metric ton.
ANALISIS ALAT PENANGKAP IKAN RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS CODE OF CONDUCT FOR RESPONSIBLE FISHERIES (CCRF) DI TPI KEDUNG MALANG JEPARA Subehi, Sutikno; Boesono, Herry; Dewi, Dian Ayunita Nugraheni Nurmala
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.639 KB)

Abstract

Penggunaan alat tangkap ramah lingkungan yang sesuai dengan Code of Conduct for Responsible Fisheries mutlak dilakukan. Hal ini dikarenakan dampak dari penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan berupa kerusakan lingkungan serta overfishing. Di TPI Kedung Malang, alat tangkap yang digunakan antara lain: gill net, dogol, arad dan rawai. Menurut Permen KP No.71 tahun 2016, gill net dan rawai termasuk alat tangkap yang diperbolehkan dioperasikan, sedangkan arad dan dogol termasuk kategori alat tangkap yang dilarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan teknologi penangkapan ramah lingkungan serta strategi perbaikan perikanan tangkap ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu dengan wawancara kepada nelayan dan observasi langsung di lapangan. Hasil yang dipereroleh dari penelitian ini yaitu alat tangkap yang masuk kategori ramah lingkungan di TPI Kedung Malang adalah rawai, gill net dan dogol, sedangkan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan adalah arad bahkan cindering merusak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rawai, gill net dan dogol termasuk alat tangkap ramah lingkungan, sedangkan arad termasuk alat tangkap yang merusak. Modifikasi alat tangkap dogol dan arad perlu dilakukan untuk meningkatkan selektivitas penangkapannya
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESYAHBANDARAN DENGAN METODE SIX SIGMA DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) CILACAP Nastiti, Himma Galuh; Wibowo, Bambang Argo; Dewi, Dian Ayunita Nugraheni Nurmala
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.728 KB)

Abstract

Kesyahbandaran di PPS Cilacap memiliki fungsi untuk melaksanakan pengendalian, pengawasan, serta menjaga keamanan dan keselamatan operasional kapal perikanan. Kantor kesyahbandaran memberikan pelayanan kepada masyarakat (nelayan) berupa pengurusan administratif kapal perikanan dan penerbitan dokumen penting kapal perikanan. Hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan suatu pelayanan dapat dilihat dari kepuasan para pengguna jasa, sehingga pihak penyedia jasa dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis dan proses pelayanan kesyahbandaran PPS Cilacap, tingkat kepuasan pengguna jasa, dan kualitas pelayanan jasa kesyahbandaran dengan metode six sigma. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif bersifat studi kasus dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Tingkat kepuasan pelanggan dihitung menggunakan metode service performance sedangkan kualitas pelayanan dianalisis menggunakan metode pengendalian DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Contol) six sigma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap pelayanan kesyahbandaran di PPS Cilacap adalah sebesar 93,23% dengan tingkat kinerja pelayanan berada pada sigma 3,0 dan nilai DPMO (Defect per Million Opportunities) sebesar 67.720. Atribut yang memiliki peluang tertinggi terhadap ketidakpuasan pengguna jasa adalah “sosialisasi terkait dengan kegiatan kesyahbandaran”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelayanan kesyahbandaran di PPS Cilacap memiliki tingkat kepuasan yang sangat tinggi yaitu 93,23%. Namun berdasarkan analisis six sigma menunjukkan kinerja layanan jasa kesyahbandaran di PPS Cilacap belum maksimal karena masih memiliki atribut yang perlu diperbaiki agar mengurangi kemungkinan terjadinya ketidakpuasan pada pengguna jasa
ANALISIS RANTAI NILAI KOMODITAS IKAN KUWE (Caranx sp) DI KECAMATAN TELUKNAGA, KABUPATEN TANGERANG Fakhrudin, Abdul Ghani; Wijayanto, Dian; Dewi, Dian Ayunita Nugraheni Nurmala
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.05 KB)

Abstract

Kabupaten Tangerang memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup tinggi untuk dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir. Salah satu jenis ikan yang dikatagorikan sebagai ikan berekonomis tinggi adalah ikan kuwe (Caranx sp). Harga jual ikan kuwe segar yang cukup tinggi dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Tangerang dalam sektor perikanan tangkap, sehingga diperlukanya tataniaga yang adil terhadap produk ikan kuwe segar mulai dari produsen sampai konsumen.  Tujuan penelitian ini adalah menganalisis rantai pemasaran ikan kuwe  (Caranx sp) di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, menganalisis perhitungan margin pemasaran antar pelaku rantai pemasaran ikan kuwe (Caranx sp) di Kecamatan Teluknaga dan menganalisis rantai nilai (Value Chain) ikan kuwe (Caranx sp) di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode pengambilan sampel incidental sampling, snowball sampling, dan purposive sampling. Jenis pelaku pemasaran yang digunakan meliputi nelayan, bakul, pedagang, dan restoran. Rantai pemasaran ikan kuwe terdiri dari 3 rantai dengan besar total margin per rantai adalah 84%, 71% dan 62%. Ketiga rantai tersebut belum dikatakan efisien karena persentase fisherman’share yang didapat kurang dari 50% sebesar 29% pada rantai ketiga dan 38% pada rantai kedua.Semakin besar margin antara harga jual nelayan dengan harga beli sampai ke konsumen, maka fisherman’s share akan lebih kecil. Analisis rantai nilai ikan kuwe pada penyebaran margin keuntungan di rantai kedua adalah nelayan 57%, bakul 11%, dan pedagang 32%. Persentase tesebut mengartikan bahwa keuntungan tersebesar dinikmati oleh nelayan. Penyebaran margin keuntungan di rantai ke 3 adalah 74% nelayan dan 26% keuntungan di nikmati oleh pedagang kecil.
ANALISIS KINERJA KUD MINA MISOYO MAKMUR DALAM USAHA PERMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI PEMALANG JAWA TENGAH Utami, Nadya Damayanti; Mudzakir, Abdul Kohar; Dewi, Dian Ayunita Nugraheni Nurmala
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 4: Oktober, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.714 KB)

Abstract

Analisis kinerja KUD Mina Misoyo Makmur sangat penting dalam pelayanan kepada anggotanya. Koperasi juga memiliki peranan penting dalam perekonomian rakyat, sebagai sarana untuk mewujudkan kesejahteraan bagi nelayan. Untuk mengetahui apakah suatu koperasi sudah baik maka koperasi tersebut perlu dilihat kinerjanya. Tujuan ini adalah untuk menganalisis kinerja usaha KUD Mina Misoyo Makmur dalam usaha simpan pinjamnya dan menganalisis kinerja KUD Mina Misoyo Makmur perspektif pelanggan dan anggota KUD dengan analisis Balanced Score Card (BSC). Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode studi kasus untuk menilai kinerja KUD. Alat analisis menggunakan Balanced Score Card (BSC) dengan 4 perspektif yaitu perspektif keuangan, perfsfektif pelanggan, perspektif bisnis internal serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Perspektif keuangan dihitung menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas. Metode pengambilan sample untuk angota KUD menggunkan metode quota sampling dan karyawan KUD menggunkan metode purposive sampling. Berdasarkan dari hasil penilaian kinerja KUD Mina Misoyo Makmur dengan BSC dapat diketahui total score yaitu 87,93% , nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja KUD Mina Misoyo Makmur termasuk ke dalam kategori baik. Dalam perspektif keuangan dengan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas didapatkan total skor 17,5% kemudian perspektif pelanggan 25,59%, bisnis internal 25,34% dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan 19,5%. Hal ini menunjukkan bahwa KUD Mina Misoyo Makmur telah memberikan pelayanan terbaik terhadap anggotanya.