Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) Rebung Bambu Surat (Gigantochloa vesticillata (Willd.) Munro) terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Gustomi Gustomi; Lutfah Nurusman; Susilo Susilo
BIOEDUSCIENCE Vol 2 No 1 (2018): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.462 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/2181-871336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mikroorganisme lokal (MOL) rebung bambu terhadap pertumbuhan bayam merah (Amaranthus tricolor L.). Penelitian dilaksanakan di rumah kaca UHAMKA dari bulan April sampai Juli 2015. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dan desain penelitian rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut adalah P0(kontrol), P1, P2, P3, dan P4 secara berurutan perlakuan dengan MOL rebung bambu surat 5; 10; 15; dan 20%. Perlakuan diberikan setiap minggu dan panen tanaman bayam merah dilakukan 35 setelah pindah tanam. Data setiap parameter dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, lalu dianalisis dengan ANAVA 1 faktor pada α = 0,01. Selanjutnya dilakukan uji BNT untuk mengetahui beda pengaruh antar perlakuan. Pemberian MOL rebung bambu surat yang terbaik adalah perlakuan P2dengan tinggi, berat segar, dan berat kering tanaman secara berurutan 30,34 cm; 15,40 g; dan 1,04 g. Persentase tinggi, berat segar, dan berat kering tanaman bayam merah perlakuan P2 terhadap kontrol secara berurutan 200,66; 292,22; dan 297,14%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian MOL rebung bambu surat meningkatkan pertumbuhan bayam merah.
Analisis Vegetasi Mangrove (Rhizophora) di Pesisir Pantai Pulau Menjangan Besar Karimunjawa Susilo Susilo
Biomedika Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.963 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i2.276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penyebaran dan vegetasi mangrove yang dominan di pesisir pantai dan Tracking Mangrove di Pulau Menjangan Besar, Karimunjawa. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2017. Analisis profil vegetasi dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP UHAMKA. Penelitian ini bersifat eksploratif menggunakan metode eksplorasi non desdruktif dengan teknik Sampling Acak Sederhana (simple random sampling). Hasil penelitian diperoleh 5 jenis mangrove pada stasiun tracking mangrove, dan 10 jenis pada stasiun Menjangan Besar. Spesies yang mendominasi baik di Pulau Menjangan Besar maupun di Tracking Mangrove adalah Rhizhopora mucronata, dan Rhizhopora stylosa. Spesies lain yang ditemukan selain kedua spesies diatas yaitu Rhizhoporaceriops tagal dan Rhizhopora apiculata. Indeks Nilai Penting (INP) yang tertinggi untuk tingkat tiang ditemukan pada spesies Rhyzophora stylosa dengan nilai INP 300% di kedua tempat tersebut. Pola penyebaran spesies di area Tracking Mangrove adalah seragam (Indeks Dispersi Morosita 0-4), sedangkan di area Pulau Menjangan Besar adalah mengelompok (Indeks Dispersi Morosita 0-8). Untuk Indeks Kemiripan Komunitas berkisar 0%-200% yang tersebar di setiap stasiun di setiap tingkatnya, dengan demikian dikatakan bahwa masing-masing stasiun pada setiap tingkat komunitas mangrove memiliki struktur yang sama antara stasiun satu dengan stasiun lainnya.
Pengaruh Strategi Pembelajaran Critical Incident terhadap Keterampilan Analisis Siswa Sulastri, Sulastri; Safahi, Luthpi; Susilo, Susilo
Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education Vol 1, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Department of Biology Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/aijbe.v1i2.13051

Abstract

The development of science and technology causes education to become a necessity for the younger generation. Based on the results of the survey, students analytical skills are still low, so an active learning strategy is needed that can improve students' analytical skills. Active learning strategies that can be used are Critical Incident strategies. This study aims to determine the effect of using Critical Incident learning strategies on students' analytical skills on the subject of environmental change. The research was carried out in class X MAN 9 Jakarta from March to June 2017. The research method used was quasi-experimental research design using posttest only control design. The population of this study were all students of class X MIA totaling 104 students. The data collection uses a multiple-choice test consisting of 24 items that are integrated with three types of indicators of analytical skills that are differentiating, organizing and attributing. The results showed that the average posttest value of the analytical skills of the experimental class was 64.88 while the control class was 62.49. Hypothesis testing through t-test at the significance level α = 5% obtained t count = 1.74 while t table = 1.67, because t count is greater than t table then H0 is rejected and H1 is accepted. Thus, it can be concluded that the use of Critical Incident learning strategies influences the analytical skills of class X MAN 9 Jakarta students.
Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium Sekolah bagi Guru Muhammadiyah di Jakarta Timur Susilo, Susilo; Amirullah, Gufron
Jurnal SOLMA Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/solma.v7i1.2380

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagi guru Biologi SMA khususnya dan guru MIPA pada umumnya di sekolah swasta Muhammadiyah wilayah Jakarta Timur. Mitra dari kegiatan ini adalah guru-guru di sekolah Muhammadiyah yang tergabung dalam Dikdasmen Jakarta Timur. Materi yang diberikan antara lain pengelolaan laboratorium, praktik tekanan osmosis eritrosit, pengenalan alat lab dan maintenance mikroskop. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pemberian materi dan demonstrasi. Pemberian materi dilakukan dengan dua cara yaitu penyampaian materi secara klasikal dan penyampaian materi dengan praktik. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan skill para peserta. Para peserta merasa senang sekali menerima materi dan sangat antusias dengan adanya praktik secara langsung. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM pemanfaatan dan pengelolaan laboratorium bagi guru biologi tingkat SMA ini sangat bermanfaat.
Pengaruh Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum S.) Terhadap Jumlah dan Motilitas Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Galur Sprague Dawley Susilo Susilo; Budhi Akbar
Biomedika Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.126 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v9i2.214

Abstract

Takokak (Solanum torvum Swartz.) merupakan tanaman perdu yang banyak dimanfaatkan manusia untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Namun dalam pemanfaatannya tersebut belum banyak dilakukan penelitian lebih lanjut. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah takokak (Solanum torvum Swartz.) terhadap jumlah dan motilitas spermatozoa tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat pelakuan yaitu P0 sebagai kontrol, P1 (dosis 250mg/kg bb ), P2 (dosis 500mg/kg bb ) dan P3 (dosis 1000mg/kg bb). Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali. Pengumpulan data dilakukan dengan menghitung jumlah dan motilitas sperma tikus putih setelah diberikan ekstrak buah takokak secara oral dengan dosis yang berbeda selama 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah takokak pada perlakuan P3 (1000mg/kg bb) paling berpengaruh terhadap jumlah spermatozoa (20,33 juta/ml) menurun 37,87% dibandingkan kontrol. Demikian juga terhadap motilitas sperma tikus (50,67kali/menit) menurun 73,78% dibandingkan kontrol. Hasil uji t' (α = 0,05) juga memperlihatkan perbedaan yang signifikan antara perlakuan P0 dengan P2, P0 dengan P3. Hal ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak buah takokak (Solanum torvum Swartz.) dapat berpengaruh terhadap penurunan jumlah dan motilitas sprematozoa tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley.
Pengaruh Strategi Pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Syintia, Syintia; Akbar, Budhi; Safahi, Luthpi; Susilo, Susilo
Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education Vol 1, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Department of Biology Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/aijbe.v1i2.13052

Abstract

This study aims to determine the effect of Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) learning strategies on students' science process skills. This research was carried out in SMA Negeri 11 Bekasi City from April to May 2017. The method used in this study was Quasi Experiment, with the Posttest Only Control Design research design. The target population is all students of class X MIA totaling 240 students. The sampling technique used Cluster Random Sampling, and obtained the X MIA 2 class as the experimental class and X MIA 3 class as the control class. Data collection is done by using multiple choice tests to measure 9 indicators of student science process skills. Hypothesis testing using the t test at a significance level α = 1%, obtained tcount = 3.06 t0.99 = 2.38, which means that H0 is rejected, so there is a very significant effect on both groups. So, it can be concluded that the use of REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) learning strategies has an effect on students' science process skills.
Pengaruh Pemberian Bokashi Campuran Alang-alang (Imperata cylindrica L.) dan Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica rapa L.) Susilo Susilo; Liza Verizza Triansyah; Maryanti Setyaningsih
BIO-SITE |Biologi dan Sains Terapan Vol. 4 No. 1 (2018): Bio-Site
Publisher : Biology Department, Faculty of Science and Technology, Univeristas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.024 KB) | DOI: 10.22437/bs.v4i1.4914

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi campuran alang-alang (Imperata cylindrica L.) dan kotoran kambing terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica rapa L.). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 ulangan. Parameter pertumbuhan yang diamati dalam penelitian ini meliputi berat segar, panjang akar dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P2 (dosis 20 g) mendapatkan nilai rata-rata terbaik untuk berat segar dan berat kering yaitu secara berturut-turut 30,692 g dan 1,680 g, dengan nilai persentase yaitu 301,49% dan 390,70% terhadap kontrol. Sedangkan pada parameter panjang akar tanaman hasil nilai rata-rata paling baik terdapat pada P3 yaitu 5,46 cm dengan persentase 177,27% terhadap kontrol. Berdasarkan uji statistik yang dihitung menggunakan uji ANAVA 1 Faktor, pertumbuhan tanaman sawi pada parameter berat segar, panjang akar dan berat kering tanaman yang secara berturut-turut menunjukkan bahwa Fhitung ≥ Ftabel, yaitu 3,40 > 2,87; 2,87 ≥ 2,87 dan 4,86 > 4,43. Oleh karena Fhitung ≥ Ftabel, maka kelima perlakuan dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap parameter berat segar dan panjang akar tanaman dan berpengaruh sangat signifikan pada parameter berat kering tanaman. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bokashi campuran alang-alang (Imperata cylindrica L.) dan kotoran kambing berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica rapa L.).
BIOINFORMATIK DAN ANALISIS GENETIK MIKROPROPAGASI Cibotium barometz Devi Anugrah; Susilo Susilo; Hilman Faruq
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 9 No. 1: April 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v9i1.6032

Abstract

Kultur in vitro sangat penting untuk pengembangan kultivar Simpei (Cibotium barometz) yang jumlahnya semakin langka. Penggunaan nitrogen dapat berpengaruh terhadap keberlanjutan sifat pemuliaan. Penelitian ini bertujuan untuk lebih menginvestifigasis pengaruh pemberian variasi konsentrasi nitrogen (KNO3) terhadap keragaman genetic plantet Cibotium barometz yang dihasilkan dari kultur in vitro. Tunas tunas dikumpulkan dan dikultur pada medium Murashige dan Skoog (MS) dengan konsentrasi nitrogen (KNO3) yang berbeda untuk pembentukan kultur in vitro. Dalam penelitian ini, analisis RAPD diterapkan untuk mengidentifikasi 4 planlet Cibotium barometz. Lima primer RAPD disusun untuk analisis ini. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa Polimorfisme pola pita DNA yang dihasilkan dari 5 primer RAPD menunjukkan keberagaman yang sangat tinggi hingga mencapai 100%. Hasil analisis klustering pola pita RAPD menggunakan metode UPGMA pada koefisien kemiripan 0.68 dan analisis komponen utama mampu dibedakan dengan tegas menjadi 3 kelompok. Kata Kunci :  ; Cibotium barometz, Keragaman Genetik, Micropropagation, Nitrogen,  PCR-RAPD
Escherichia coli Strains of Chicken Intestines: Characterization of Ciprofloxacin and Erythromycin Antibiotic Resistance Profiles Susilo Susilo; Maryanti Setyaningsih; Dita Mulyawati
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v8i1.2484

Abstract

Antibiotic resistance has now become a global problem that can endanger livestock. The use of antibiotics as a trigger for the growth of livestock can have an impact on humans. This study investigated the antibiotic resistance of Ciprofloxacin and Erythromycin against Escherichia coli. 14 samples of E.coli were isolated from the intestinal colon of chickens that were kept conventionally by broiler breeders in Yogyakarta. E.coli isolates were cultured on Eosin Methylene Blue Agar (EMB) media for 24 hours at the Bacteriology Laboratory of the Indonesian Veterinary Research Institute (BBLITVET), Bogor, Indonesia. Ciprofloxacin and Erythromycin antibiotic discs were placed on EMB media and then incubated for 24 hours at 37oC. The diameter of the clear zone of inhibition and the zone of resistance inhibition was measured on each repetition using the Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) standard. The results obtained showed that the antibiotic Erythromycin had higher resistance than Ciprofloxacin. In conclusion, these two antibiotics can be categorized as susceptible or sensitive to E. coli bacteria
Fostering aspects of religion, education, and skills for adolescents in Tebas Sungai Sambas Regency Mushoddik, M.; Amirullah, Gufron; Susilo, S.
Journal of Community Service and Empowerment Vol. 2 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v2i1.16054

Abstract

Youth development is seen as a form of skill to improve the quality of youth or youth groups which is most appropriate because apart from opening the knowledge and abilities of talents that must be known as the next generation to build urban areas so they know very well the problems they are facing and the conditions to be achieved. The community service program aims to build capacity in 3 groups for aspects of Religion, Education and Skills. The training material prepared is based on an analysis of the participants' needs which is carried out through socialization and training with the attendance of 30 participants. Participants consisted of various hamlet heads, youth and youth organizations around the hamlet. The approach method used in community service is training and socialization. Community service activities (Thematic KKN) have been carried out well. Activities began with data collection and mapping, drafting a work program, and implementing activities in Tebas Sungai Village. The core activities that will be carried out include (1) religious guidance; (2) education fostering; and (3) Skills development. To ensure the sustainability of the activity, suggestions, involvement and enthusiasm of the residents of Tebas Sungai Village are highly expected so that this village becomes a Pilot village for the surrounding villages.