Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS STATUS TERUMBU KARANG UNTUK PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DI DESA TELUK BUTON KABUPATEN NATUNA Hadi Suryanto; Fredinan Yulianda; Yusli Wardiatno
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 2 (2009): Desember 2009
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.678 KB)

Abstract

Desa Teluk Buton merupakan pulau yang terdapat di wilayah Kabupaten Natuna, yang terletak Kota Ranai sebagai ibu kota Kabupaten Natuna. Desa Teluk Buton juga terdapat pulau-pulau kecil yang mempunyai potensi wisata bahari yang menarik seperti perairan yang jernih, terumbu karang, dan ikan karang. Permasalahan yang melatarbelakangi dalam penelitian ini adalah belum adanya pengelolaan terumbu karang untuk pengembangan wisata bahari dengan tujuan penzonasian peruntukan kawasan wisata bahari snorkeling dan selam. Metode yang digunakan yaitu Line Intercept Transect (LIT) untuk analisis terumbu karang, Underwater Visual Cencus (UVC) analisis ikan karang, Reef Check Benthic Fauna (RCBF), analisis Fauna Bentik, Indeks Kesesuaian Wisata (IKW), analisis Scenic Beauty Estimation (SBE), dan analisis Daya Dukung Kawasan (DDK). Untuk kategori IKW snorkeling dan selam, 8 stasiun masuk dalam kategori S2 (sesuai) wisata snorkeling dan selam,  sedangkan 1 stasiun masuk dalam kategori S2 (sesuai) untuk selam, dan 1 stasiun masuk kategori N (tidak sesuai) untuk dijadikan kawasan wisata bahari (snorkeling dan selam). Hasil analisis Daya Dukung Kawasan menunjukan bahwa kesesuaian kawasan satu spot untuk dua kegiatan wisata (snorkeling dan selam) mempunyai nilai DDK yang beragam, sehingga tidak bisa menetapkan nilai tertinggi dan terendah berdasarkan stasiun, dan dapat diintepretasikan bahwa semakin besar suatu kawasan, maka semakin tinggi pula nilai daya dukungnya. Demikian pula sebaliknya, semakin kecil suatu kawasan maka semakin rendah pula nilai daya dukung yang dimiliki.Kata kunci : daya dukung, kesesuaian, komunitas karang, Teluk Buton
ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI ANTARA POLA TANAM TUMPANG SARI CABAI MERAH KERITING DAN KUBIS KROP DENGAN MONOKULTUR CABAI MERAH KERITING (Kasus: Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi) Hadi Suryanto; Yusak Maryunianta; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 1 (2017): Volume 8. No. 1 Juli 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan budidaya, perbandingan penggunaan input, perbandingan total biaya produksi, total penerimaan dan pendapatan serta perbandingan kelayakan usahatani antara pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop dengan monokultur cabai merah keriting di daerah penelitian. Metode penentuan daerah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Purposive Sampling (sengaja). Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling (berstrata proporsional), dimana petani sampel usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop sebesar 15 petani dengan monokultur cabai merah keriting sebesar 15 petani. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya pada usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop lebih kompleks dibandingkan dengan monokultur cabai merah keriting. Penggunaan input pada usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop lebih tinggi dibandingkan dengan monokultur cabai merah keriting. Ada perbedaan yang nyata antara total biaya produksi, total penerimaan dan pendapatan usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop dengan monokultur cabai merah keriting. Usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop dengan monokultur cabai merah keriting sama-sama layak diusahakan dan dikembangkan. Usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop lebih layak diusahakan dan dikembangkan dibandingkan monokultur cabai merah keriting. Kata Kunci: Analisis Usahatani, Pola Tanam Tumpang Sari Cabai Merah Keriting dan Kubis Krop, Monokultur Cabai Merah Keriting
Study creativity with diverse social skills to support the learning process in future education Hadi Suryanto; Sarah Warring; RR. Sri Kartikowati; Widdy HF Rorimpandey; Wawan Gunawan
Journal of diversity in learning (JDIL) Vol. 1 No. 2 (2021): Vol. 1 No. 2 April 2021
Publisher : PPPM STKIP PGRI Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The characteristics of learners should be a serious concern in the learning process, these characteristics determine the success of the learning process in the classroom. These characteristics are influenced by social skills that are internally individual skills in behaving. Social skills that support the learning process if managed properly will improve the creative process well. Social skills through contact and communication, sympathy and empathy; compromise and cooperation, problem solving, mutual respect,, mutual respect for opinions make the learning atmosphere more interesting and effective that engages them to actively participate in fun learning.
Hubungan interaksi sosial antar siswa dengan kreativitas belajar dalam memahami pelajaran IPS Hadi Suryanto
Journal of Creative Attitudes Culture Vol 1 No 1 (2020): April 2020
Publisher : PPPM STKIP PGRI Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.604 KB)

Abstract

Prestasi yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang saling mempengaruhi, baik dalam diri siswa maupun luar diri siswa. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar. Faktor eksternal yang berpengaruh adalah lingkungan sekolah yang meliputi guru dan teman sekolah, serta lingkungan keluarga dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara interaksi sosial antar siswa dengan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas VII SMP Sunan Drajat Sugio tahun pelajaran 2014-2015. Dari hasil penghitungan statistik diperoleh nilai koefisien korelasi antara kedua variabel sebesar 0,3468. Pada tingkat signifikansi 5% hasil tersebut signifikan karena berada diatas r tabel=0,2500. Tetapi dilihat dari besaran koefisien korelasi hasil tersebut menunjukkan hubungan yang lemah