Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

MEMAHAMI KEMBALI PUISI LAMA “GURINDAM 12” KARYA RAJA ALI HAJI; SUATU NILAI KEMANUSIAAN DALAM MENJAGA KARAKTER BANGSA ERA MILENIAL Yundi Fitrah
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.549 KB)

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan nilai-nilai kemanuisian (moral) dalam menjaga karakter bangsa era milenial. Dalam memahami masalah ini menggunakan metode struktural, analisis terhadap penggunaan larik demi larik dalam puisi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan obyektif, suatu pendekatan dalam memahami sastra berdasarkan hanya karya itu saja, terhadap “Gurindam 12” karya Raja Ali Haji. Hasil pamahaman dan pembahasan, bahwa ternyata ditemukan nilai kemanusiaan, seperti nilai moral cinta kasih, tanggung jawab, menepati janji, bersabar, jujur, dan berilmu. Nilai moral cinta kasih ini ada pada pasal 6 dan 5. Nilai moral tanggung jawab pada pasal 3 dan 4. Nilai moral lainnya, seperti menepati janji, bersikap sabar pada pasal 7 dan pasal 11 bait 4. Nilai moral jujur terdapat pada pasal 11. Manakala nilai moral berilmu ditemukan pada pasal 12 bait 4 dan 5.
NILAI BUDAYA LEGENDA BUKIT PERAK SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X Siti Stalis Fiana Darazah Stalis; Yundi Fitrah; Yusra Dewi
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 4 No. 1 (2022): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.546 KB) | DOI: 10.34012/jbip.v4i1.2344

Abstract

Abstrak-Penelitian ini ditujukan agar dapat menggambarkan nilai budaya yang terkandung dalam Legenda Bukit Perak sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia untuk Kelas X SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif subjektif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah nilai budayadalam Legenda Bukit Perak. Sumber informasi dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Sumber informasi penting dalam penelitian ini yaitu data primer, berupa kata-kata, kalimat, bagian, dialog dan narasi  dari Legenda Bukit Perak. Informasi Data sekunder seperti berasal dari buku, buku harian, artikel yang ada hubungannya dengan penelitian. Hasil penelitian menemukan banyak kualitas nilai budaya yang terkandung dalam Legenda Bukit Perak. Kualitas nilai budaya ini disusun berdasarkan lima klasifikasi hubungan manusia dalam budaya, khususnya: (1) nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, (2) nilai budaya hubungan manusia dengan alam, (3) nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat, (4) nilai budaya hubungan manusia dengan manusia lain, (5) nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri. Dari lima kategori hubungan manusia dalam budaya, ada satu bagian yang tidak ditemukan, yaitu nilai keikhlasan dalam hubungan manusia dengan manusia lain. Nilai budaya dalam Legenda Bukit Perak dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar bahasa Indonesia kelas X SMA dengan menghubungkannya dengan model bahan ajar. Kata kunci : bahan ajar, legenda, nilai budaya
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SOKOLA RIMBA KARYA BUTET MANURUNG Fita Delvia Saragih; Yundi Fitrah; Irma Suryani
Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 1 (2015): Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.258 KB)

Abstract

The purpose of this study is to describe the values ​​of education contained in the novel Sokola Rimba by Butet Manurung which refers to nine aspects of educational value, namely: faith and piety to God Almighty, noble, healthy, knowledgeable, skilled, creative , independent, democratic, and responsible. The method used in this research is qualitative descriptive method with qualitative approach. The source of data in this research is the novel Sokola Rimba with data in the form of words, sentences, paragraphs, and discourse in the form of narration or dialogue in accordance with the problems studied. The data that has been collected is then analyzed using an interactive-dialectical model. Checking the validity of data is done by Triangulation technique, which is a method by collecting similar data from available data sources. The result of the research shows that the novel of Sokola Rimba by Butet Manurung has educational values. namely, believing and cautious to God Almighty, noble, healthy, knowledgeable, capable, creative, independent, democratic, and responsible. The value of education is expressed implicitly and explicitly in the narrative and dialogue presentation. The conclusion of the research in the novel Sokola Rimba by Butet Manurung proved to have significant educational values ​​for human life. The values ​​of education contained in the novel is the value of faith education and cautious to God Almighty, the value of noble education, the value of healthy education, the value of tertiary education, the value of skilled education, the value of creative education, the value of independent education, the value of democratic education , and the value of education is responsible.
PENULISAN PANTUN OLEH SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 11 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Imaruddin ,; Yundi Fitrah; Yusra D
Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 2 (2016): Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.659 KB) | DOI: 10.22437/pena.v6i1.4757

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study is to describe the writing of poetry by students of class VII A of SMPN 11 Muaro Jambi under the terms of rhyme in the academic year 2013/2014. And the type of approach used in this research is quantitative descriptive. This research was conducted in SMP Negeri 11 Muaro in December 2013 and the instruments used in the study was the test. The research subjects are students of class VII A of SMPN 11 Muaro totaling 22 students. Data analysis performed in this study were: (1) Add up scores of individual students, (2) Summing overall score of students, (3) Mempersentasekan data. These results indicate that the writing of the poem by a student of class VII A of SMPN 11 Muaro Jambi 2013/2014 school year with a value of 4.54 included into the interval 4.5-5 with the criteria of very capable. From the results of data processing, the highest known percentage of each stanza consists of four rows of 100% category of highly capable, each line consists of 8-12 words amounted to 59.09% of highly skilled categories, elements of assessment requirements barsajak abab rhyme by 45.45% criteria very capable, first and second row is equal to 100% sampiran category of very capable and the third line and the fourth is the content of 95.45% category of very capable and the meaning of the content of the poem by 95.45% category of very capable. The results showed that the students of class VII A of SMPN 11 Muaro is very capable of writing poetry by the number of overall value of 4.54 in the interval from 4.5 to 5. Keywords: writing rhymes, students of class VII A SMPN 11 Muaro
PENERAPAN TEHNIK IMAGINE (KHAYALAN VISUAL) MATERI MENULIS PUISI PESERTA DIDIK Ahmad Sahdan, Yundi Fitrah, Agus Salim
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol. 7 No. 1 (2022): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2bs.v7i1.1202

Abstract

Penelitian ini bertujuan zuntuk zmengetahui bagaimana zPenerapan zTehnik zImagine (zKhayalan zVisual) Materi zMenulis zPuisi Peserta zDidik zKelas VIII SMP Negeri 30 Muaro Jambi, mengetahui peningkatan kemampuan menulis peserta didik di kelas VIII di SMP Negeri 30 Muaro Jambi melalui tehnik Imagine (khayalan visual), dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung Penerapan Tehnik Imagine (Khayalan Visual) Materi zMenulis zPuisi zPeserta zDidik zKelas zVIII zSMP zNegeri 30 Muaro Jambi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif karena dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan berupa data yang menggambarkan secara rinci, bukan data yang berupa angka-angka. Hasil penelitian Penerapan Tehnik Imagine (Khayalan Visual) Materi zMenulis zPuisi zPeserta zDidik zKelas zVIII zSMP zNegeri 30 Muaro Jambi dilakukan guru berjalan dengan baik, Tehnik imagine (khayalan visual) dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 30 muaro jambi, dan Faktor penghambat dari penerapan tehnik imagine (khayalan visual), zyaituzsiswa zyang zkurang zpaham zmengenai zkaidah zpenulisan zpuisi, zsiswa zkesulitan zdalam zmenyampaikan zide zmenulis, zdan zmasih ada siswa yang tak pandai menggunakan majas. sedangkan faktor pendukungnya adalah zdapat zmembuat zproses zpembelajaran zmenjadi zlebih zmenarik zdan zsiswa zlebih ztertarik zdengan zpembelajaran zmenggunakan Tehnik Imagine (khayalan visual), dan dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa.
The Lesson Observation for the Productive Learning Environment in English Classes: Stories from Two Elementary Schools Bunga Ayu Wulandari; Syahrial Syahrial; Andari Amalia Syahrial; Yundi Fitrah
Indonesian Research Journal in Education |IRJE| Vol. 6 No. 1 (2022): IRJE |Indonesian Research Journal in Education|
Publisher : Universitas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia, English is not required for the elementary school students in the current curriculum. This  qualitative case study examines the role of teachers in providing a productive learning environment through classroom activities in English classes at two elementary schools in Jambi, a province in Indonesia.. The productive learning environment is characterised by target-oriented, genuine and real-based learning, encouraging and appealing activities, dynamic and accommodating knowledge formation, autonomous, and contemplative. The data were gathered from observations in 7 classes and teacher interviews. This research revealed that there was not a single meeting that altogether covered the six features of a productive learning environment. Therefore, it is suggested that teachers should understand more about a productive learning environment to empower classroom activities to help students achieve educational goals.
Pelatihan Penulisan Proposal Skripsi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi Yundi Fitrah; Warni; Ade Kusmana; Irma Suryani; Rengki Afria
Jurnal Ilmiah Madiya (Masyarakat Mandiri Berkarya) Vol. 2 No. 1 (2021): Edisi Mei 2021
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.149 KB)

Abstract

Kegiatan pelatihan ini diletarbelakangi oleh pentingnya peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal skripsi melalui pelatihan. Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dalam menulis proposal skripsi. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanyajawab, dan praktikum. Hasil kegiatan pengabdian ini disimpulkan bahwa mahasiswa memahami tentang penulisan proposal skripsi dengan baik. Antusias juga terlihat ketika mahasiswa aktif dalam menanyakan berbagai hal dalam penulisan ilmiah pada tim pengabdian saat tanya-jawab. Kegiatan ini harus dilakukan secara berkelanjutan.
KEBERADAAN RAJA ALI HAJI PADA KARYA GURINDAM 12 DALAM MENJAGA KEPRIBADIAN MELALUI PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL Yundi fitrah
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 1 No. 1 (2017): September 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.263 KB) | DOI: 10.22437/titian.v1i1.3966

Abstract

Tujuan tulisan ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai moral dalam Gurindam 12 karya Raja Ali Haji. Karya ini merupakan bagian dari khasanah sastra Melayu/Indonesia. Berbentuk puisi yang terdiri dua belas pasal/bait. Selain di Indonesia karya ini juga sersohor luas di Malaysia, Singapura, dan Brunai Darussalam, hingga Tailand bagian selatan. Puisi lama ini menanamkan berbagai nilai. Satu dari nilai tersebut adalah nilai-nilai moral; cinta kasih, tanggung jawab, menepati janji, bersabar, jujur, dan berilmu. Dan untuk memahaminya, mengunakan meode struktural. Membaca dan memahami karya tersebut dan menerapkan konsep nilai-nilai moral yang ternyata ada pada sruktur kata, larik, dan bait dalam Gurindam 12. Berdasarkan pembahasan ternyata nilai cinta kasih ditemukan pada pasal 6 dan 5. Nilai moral tanggung jawab pada pasal 3 dan 4. Nilai moral lainnya; menempati janji, bersikap sabar ada pada pasal 7 dan 11. Nilai moral jujur terdapat pada pasal 11. Manakala nilai moral agar seseorang menjadi orang yang berilmu ditemukan pada pasal 12 dan 5. The purpose of this article to describe the moral values ​​in couplets 12 works of Raja Ali Haji. This work is part of the repertoire of literary Malay / Indonesian. Shaped poem consists of twelve chapters / verses. In addition to this work in Indonesia sersohor also widespread in Malaysia, Singapore, and Brunei, to Tailand south.This long poem instill different values. One of those values ​​are moral; love, responsibility, keeping promises, be patient, honest, and knowledgeable. And to understand it, using structural meode. Read and understand the work and apply the concept of moral values ​​which turns out there on sruktur words, lines and stanzas in couplets 12.Based on the discussion turned out to be the value of love found in chapters 6 and 5. The value of moral responsibility in chapters 3 and 4. The other moral value; promise keeping, patient is in chapters 7 and 11. The honest moral values ​​contained in Article 11. When a person becomes a moral value that knowledgeable people are found in article 12 and 5.
KEKERABATAN BAHASA-BAHASA ETNIS MELAYU, BATAK, SUNDA, BUGIS, DAN JAWA DI PROVINSI JAMBI: SEBUAH KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF Yundi fitrah; Rengki Afria
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 1 No. 2 (2017): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.788 KB) | DOI: 10.22437/titian.v1i2.4228

Abstract

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian linguistik historis komparatif dengan tujuan melihat kekerabatan antar bahasa etnis yang ada di Provinsi Jambi. Metode yang digunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk membandingkan data-data kebahasaan berdasarkan fakta-fakta linguistik sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk memperoleh deskripsi persentase kekerabatan antara varian bahasa-bahasa etnis tersebut dengan menggunakan Objek penelitian ini ialah bahasa Melayu, Jawa, Bugis, Sunda, dan Batak, sasaran penelitian ini mencakupi tuturan yang bersumber dari penutur etnis-etnis tersebut. Sumber data penelitian ini adalah data-data kognat atau kata-kata kerabat yang diperoleh dari 200 kosakata dasar yang bersumber dari Swadesh. Instrumen yang digunakan adalah berupa alat rekam/kamera dan alat tulis. Metode dan teknik penyediaan data adalah metode cakap (teknik pancing dan teknik cakap semuka) dan metode simak (Teknik simak libat cakapdan teknik catat). Metode analisis data menggunakan dua metode, yaitu metode perbandingan dan metode leksikostatistik. Penyajian hasil analisis data dengan metode informal dan metode formal. Variasi fonem vokal merupakan variasi-variasi vokal yang terdapat pada masing-masing bahasa etnis di provinsi Jambi (Mly, Btk, Bgs, Snd, Jw). Variasi-variasi tersebut adalah bunyi [i], [u], [ә], [e], [o]. Sedangkan Variasi bunyi konsonan yang didapatkan di lapangan adalah 19 buah fonem konsonan. Variasi-variasi tersebut adalah bunyi /p/, /b/, /t/, /d/, /k/, /g/, /Ɂ/, /m/, /n/, /ɲ/, /ŋ/, /s/, /ʃ/, /l/, /w/, /j/, /y/, /r/, dan /h/. Hasil perhitungan leksikostatistik yang membandingkan kesamaan antar bahasa etnis dari data didapatkan perbedaan-perbedaan persentase. Bahasa Melayu memperoleh data kognat sebanyak 63 data (31,5%) diperbandingkan dengan bahasa Batak, 30 data (15%) dengan bahasa Bugis, 52 data (26%) dengan bahasa Jawa, dan 88 data (44%) dengan bahasa Sunda. Selanjutnya Bahasa batak yang diperbandingkan dengan bahasa bugis didapatkan kekerabatan antara bahasa Bugis sebanyak 28 data (14%), 26 data (13%) dengan bahasa Jawa, dan 54 data (27%) dengan bahasa Sunda. Kemudian bahasa bugis yang diperbandingkan dengan bahasa Jawa didapatkan 26 data (13%) bahasa yang kognat dan 33 data (16,5%) dengan bahasa Sunda. Terakhir bahasa Jawa yang diperbandingkan dengan bahasa sunda didapatkan 53 data kognat (26,5%). Kata Kunci: kekerabatan, bahasa, linguistik, historis, komparatif
Tanggapan Pembaca Terhadap Novel ‘00.00’ Karya Ameylia Falensia Eka Nusa Agustin; Yundi Fitrah; Sovia Wulandari
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.355 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan para pembaca terhadap novel 00.00 karya Ameylia Falensia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu resepsi sastra berupa tanggapan pembaca pembaca dari versi cetak dan digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan dari hasil komentar di wattpad para pembaca lebih banyak memberikan tanggapan mengenai tokoh dan penokohan cerita wattpad para pembaca seperti mengomentari bagaimana tokoh Lengkara yang selalu mendapatkan hukuman dari Sang Papa, Nilam yang dibenci para pembaca karena sikapnya yang selalu berusaha agar Lengkara di benci semua orang karena iri dengan apa yang dimiliki Lengkara, tokoh Erik (Papa Lengkara) yang bersikap kasar terhadap anak kandungnya sendiri dan mama tiri yang selalu mendukung dan membela anaknya Nilam, para pembaca juga berkomentar tentang bagaimana bagaimana tokoh lain seperti para sahabat Lengkara Risma, Deo, Geo dan Sekala yang memiliki sifat yang berbeda-beda tetapi selalu baik kepada lengkara walaupun ada beberapa terjadi kesalahpahaman yang terjadi dalam novel 00.00. Pembaca wattpad 00.00 berdasarkan kuesioner rata-rata pembaca berasal dari kalangan remaja (usia belasan) hingga dewasa.